Agroekosistem


(Ujang Komarudin, Perekayasa Muda BBAP Ujung Batee, Aceh. Selasa, 28 September 2010)



Yüklə 0,49 Mb.
səhifə2/10
tarix30.04.2018
ölçüsü0,49 Mb.
#40732
1   2   3   4   5   6   7   8   9   10

(Ujang Komarudin, Perekayasa Muda BBAP Ujung Batee, Aceh. Selasa, 28 September 2010)

Tambak udang yang tidak dikelola lagi biasanya disebabkan oleh gangguan penyakit, kualitas air tidak layak, sedimentasi tambak, atau karena pemiliknya tidak mempunyai modal yang cukup. Kondisi tambak seperti ini masih dapat direkayasa dan dikelola untuk memelihara ikan nila merah. Budidaya jenis ikan ini ternyata mempunyai risiko yang lebih rendah.



http://4.bp.blogspot.com/_deu5vswvr8c/tkkr-ilmr3i/aaaaaaaaaga/9-e77pjikuq/s1600/panen.jpg

Sumber: http://artaquaculture.blogspot.com/2010/09/nila-merah-untuk-tambak-idle.html ...... Diunduh 15 desember 2011



Ketidak-seimbangan Ekologis
Kolera adalah penyakit serius dan berpotensi gangguan fatal, disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae . Gejala kolera meliputi diare eksplosif, muntah, dan sakit perut. Pandemi terbaru kolera melibatkan lebih banyak daerah daripada waktu-waktu sebelumnya pada abad kedua puluh. Peningkatan prevalensi V. cholerae sangat terkait dengan degradasi lingkungan pesisir pantai dan laut. Perairan pesisir yang hangat dan kaya hara, yang dihasilkan oleh perubahan iklim dan penggunaan pupuk , menyediakan lingkungan yang ideal untuk reproduksi dan penyebaran V. cholerae . Wabah baru kolera di Bangladesh , misalnya , berkorelasi erat dengan suhu permukaan laut yang lebih tinggi. V. cholerae menempel pada permukaan copepoda ( krustasea ) air tawar dan laut, serta akar dan permukaan terbuka dari tumbuhan ( tanaman air ) seperti eceng gondok yang paling melimpah di Bangladesh.

Pengkayaan hara dan suhu hangat menimbulkan ledkaan populasi ganggang dan kelimpahan makrofita . Melimpahnya ganggang menyediakan makanan yang berlimpah bagi copepoda , dan banyaknya copepoda dan macrophyte menyediakan habitat yang bagus bagi V. cholerae. Penyebaran selanjutnya dari V. cholerae ke muara dan badan air tawar memungkinkan kontak dengan manusia yang menggunakan air ini untuk minum dan mandi . Distribusi global patogen laut seperti V. cholerae lebih lanjut difasilitasi oleh air pembuangan air limbah . Air limbah ini mengandung beragam patogen , termasuk V. Cholerae.


Resistensi Antibiotik dan Praktek Pertanian
Resistensi antibiotik merupakan ancaman bagi kesehatan masyarakat. Strain resisten antibiotik Streptococcus pneumoniae, bakteri patogen bagi manusia dan merupakan penyebab utama banyak infeksi, termasuk bronkitis kronis, pneumonia, dan meningitis, telah sangat meningkat prevalensinya sejak pertengahan 1970-an. Di beberapa wilayah di dunia, hingga 70 persen dari isolat bakteri yang diambil dari pasien terbukti resisten terhadap penisilin dan antibiotik lainnya. Penggunaan jumlah besar antibiotik di bidang pertanian dan perikanan tampaknya telah menjadi faktor kunci yang menyebabkan resistensi antibiotik pada patogen hewan ternak yang kemudian juga dapat menginfeksi manusia. Salah satu risiko yang paling serius bagi kesehatan manusia dari praktek-praktek tersebut adalah enterococci yang resisten nancomycin. Penggunaan avoparcin, pemicu pertumbuhan hewan, tampaknya telah dikompromikan penggunaan vankomisin, antibiotik yang efektif terhadap bakteri multi-resisten obat.
Ketahanan Pangan dan Air.

Praktek pertanian juga dapat menimbulkan sejumlah ancaman bagui kesehatan masyarakat. Sebagian dari hal ini berhubungan dengan jeleknya pengolaan limbah, yang mengakibatkan sejumlah parasit dan bakteri memasuki perairan dan system suplai air minum. Hal yang lain adalah melibatkan transfer lintas spesies pathogen-patogen yang dapat menyerang binatang dan manusia.


The most recent and spectacular example is mad cow disease, known as variant Creutzfeldt-Jakob disease in humans, a neuro-degenerative condition that, in humans, is ultimately fatal. The first case of Bovine Spongiform Encephalopathy (BSE), the animal form of the disease, was identified in Southern England in November 1981. By the fall of 2000, an outbreak had also occurred in France, and isolated cases appeared in Germany, Switzerland, and Spain. More than one hundred deaths in Europe were attributed to what has come to be commonly called mad cow disease.
Pengelolaan pupuk kandang yang tidak tepat telah berdampak pada munculnya gangguan E. coli 0157:H7 di Walkerton, Ontario, Canada. Risiko kesehatan lainnya yang berhubungan dengan mal-fungsi agroecosystems adalah adanya gangguan periodic cryptosporidiosis, penyakit parasitis yang disebarkan oleh limpasan permukaan (runoff) yang terkontaminasi oleh kotoran ternak yang sakit (terinfeksi). Parasit ini menyebabkan gangguan penyakit perut dan diarrhea pada orang-orang yang immune-competent dan diarrhea-parah dan kematian pada orang-orang yang immune-compromised.

Restorasi Ekosistem

Patologi ekosistem dalam beberapa kasus dapat dengan mudah diatasi dengan jalan menghilangkan sumber-sumber stress. Misalnya dalam kasus-kasus degradasi ekosistem yang diakibatkan oleh penambahan bahan kimia toksik, maka penghilangan stress ini dapat memulihkan kembali kesehatan ekosistem.



Restorasi Agroekologis



Agroecological restoration is the practice of re-integrating natural systems into agriculture in order to maximize sustainability, ecosystem services, and biodiversity. This is one example of a way to apply the principles of agroecology to an agricultural system. Farms cannot be restored to a purely natural state because of the negative economic impact on farmers, but returning processes, such as pest control to nature with the method of intercropping, allows a farm to be more ecologically sustainable and, at the same time, economically viable. Agroecological restoration works toward this balance of sustainability and economic viability because conventional farming is not sustainable over the long run without the integration of natural systems and because the use of land for agriculture has been a driving force in creating the present world biodiversity crisis. Its efforts are complementary to, rather than a substitute for, biological conservation.
“…biodiversity is just as important on farms and in fields as it is in deep river valleys or mountain cloud forests.” FAO, 15 October 2004
Agriculture creates a conflict over the use of land between wildlife and humans. Though the domestication of crop plants occurred 10,000 years ago, a 500% increase in the amount of pasture and crop land over the last three hundred years has led to the rapid loss of natural habitats. In recent years, the world community acknowledged the value of biodiversity in treaties, such as the 1992 landmark Convention on Biological Diversity.

Yüklə 0,49 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   2   3   4   5   6   7   8   9   10




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©genderi.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

    Ana səhifə