Kompetensi
|
Tujuan Pembelajaran
|
Indikator
|
Materi Belajar
|
-
Memahami Konsep Dasar dan Strategi serta Pendekatan KBBM-PERTAMA
| -
Menerangkan pengertian KBBM - PERTAMA
-
Menjelaskan tujuan dari KBBM - PERTAMA
-
Menyebutkan manfaat dari KBBM - PERTAMA.
-
Memahami maksud PM/BSM mengembangkan kegiatan KBBM - PERTAMA
-
Memahami kebijakan PMI dan IFRC yang berkaitan dengan KBBM - PERTAMA
-
Menjelaskan konsep dan strategi KBBM - PERTAMA
-
Memahami langkah-langkah pelaksanaan kegiatan KBBM - PERTAMA
-
Mendeskripsikan peran dan fungsi KSR dan Sibat dalam kegiatan KBBM – PERTAMA
-
Memahami metode mengelola pendekatan KBBM
| -
Dapat menjelaskan kembali pengertian KBBM - PERTAMA
-
Dapat menguraikan tujuan dari KBBM - PERTAMA
-
Dapat menguraikan manfaat dari KBBM - PERTAMA
-
Dapat menguraikan maksud PM/BSM mengembangkan Kegiatan KBBM - PERTAMA
-
Dapat menguraikan kebijakan PMI dan IFRC yang berkaitan dengan KBBM - PERTAMA
-
Dapat menguraikan konsep dan strategi KBBM - PERTAMA
-
Mampu melaksanakan langkah-langkah kegiatan KBBM - PERTAMA
-
Dapat mendeskripsikan peran dan fungsi KSR dan Sibat dalam kegiatan KBBM – PERTAM A
-
Mampu melaksanakan Pengelolaan pendekatan berdasarkan konsep dan strategi kegiatan KBBM - PERTAMA
| -
Pengertian KBBM – PERTAMA
-
Tujuan dari KBBM - PERTAMA
-
Manfaat dari KBBM - PERTAMA
-
Alasan PM/BSM mengembangkan kegiatan KBBM - PERTAMA
-
Kebijakan PMI dan IFRC yang berkaitan dengan KBBM - PERTAMA
-
Konsep dan strategi KBBM - PERTAMA
-
Langkah-langkah kegiatan KBBM - PERTAMA
-
Peran dan fungsi KSR dan Sibat dalam kegiatan KBBM – PERTAM A
-
Pengelolaan pendekatan KBBM -PERTAMA
|
-
Mampu Bekerja dan bermitra dengan Masyarakat
| -
Mengenali masyarakat dan lingkungan, termasuk risiko, kerentanan, dan kapasitasnya
-
Memahami prinsip-prinsip pengorganisasian masyarakat
-
Mengorganisasikan kegiatan di masyarakat
-
Memobilisasi masyarakat dalam kegiatan KBBM - PERTAMA
-
Melakukan upaya-upaya pengembangan masyarakat
| -
Dapat mengindentifikasi ciri-ciri masyarakat dan lingkungan, termasuk risiko, kerentanan, dan kapasitasnya
-
Dapat melaksanakan prinsip-prinsip pengorganisasian masyarakat
-
Dapat menjadi inisiator dan motivator dalam mengorganisasikan kegiatan di masyarakat
-
Dapat menjadi inisiator dan motivator memobilisasi masyarakat dalam kegiatan KBBM - PERTAMA
-
Dapat melakukan upaya-upaya pengembangan masyarakat
| -
Ciri-ciri masyarakat dan lingkungan, termasuk risiko, kerentanan, dan kapasitasnya
-
Prinsip-prinsip pengorganisasian masyarakat
-
Mengorganisir kegiatan di masyarakat
-
Memobilisasi masyarakat dalam kegiatan KBBM - PERTAMA
-
Upaya-upaya pengembangan masyarakat
|
-
Dapat Melakukan VCA, PRA, HVCA dan Baseline Survey
| -
Menjelaskan tujuan dan manfaat asesmen
-
Memahami prinsip-prinsip dasar melakukan VCA
-
Menjelaskan dasar-dasar pertimbangan dalam memilih alat dan metode VCA
-
Menyebutkan beberapa tools dari VCA
-
Mendeskripsikan HVCA
-
Menjelaskan tujuan dilaksanakan PRA
-
Memahami prinsip-prinsip dasar dalam memfasilitasi PRA
-
Memahami penggunaan tools PRA
-
Melakukan PRA bersama masyarakat
-
Menjelaskan manfaat dan kegunaan baseline survey
-
Melakukan baseline survey
| -
Dapat menguraikan tujuan dan manfaat asesmen
-
Dapat melaksanakan prinsip-prinsip dasar melakukan VCA
-
Dapat menggunakan dasar-dasar pertimbangan dalam memilih alat dan metode VCA
-
Dapat menjelaskan beberapa tools dari VCA
-
Dapat membedakan HVCA
-
Dapat menerangkan tujuan dilaksanakan PRA
-
Dapat menggunakan prinsip-prinsip dasar dalam memfasilitasi PRA
-
Dapat menjelaskan penggunaan tools PRA
-
Dapat menjadi inisiator dan motivator dalam melakukan PRA bersama masyarakat
-
Dapat menjelaskan manfaat dan kegunaan baseline survey
-
Dapat melakukan baseline survey
| -
Tujuan dan manfaat asesmen
-
Prinsip-prinsip dasar melakukan VCA
-
Dasar-dasar pertimbangan dalam memilih alat dan metode VCA
-
Tools VCA
-
Dapat membedakan HVCA
-
Tujuan dilaksanakan PRA
-
Prinsip-prinsip dasar memfasilitasi PRA
-
Penggunaan tools PRA
-
Melaksanakan PRA bersama-sama dengan masyarakat
-
Manfaat dan kegunaan baseline survey
-
Tehnik pelaksanaan baseline survey
|
-
Mampu melaksanakan Pemetaan BKRK (Bahaya, Kerentanan, Risiko dan Kapasitas)
| -
Mendeskripsikan defenisi peta ancaman, kerentanan, kapasitas dan risiko
-
Mengidentifikasi macam-macam ancaman, kerentanan, kapasitas, dan risiko serta dampaknya terhadap masyarakat
-
Melakukan pemetaan tentang ancaman, kerentanan, risiko yang ada di dalam masyarakat
-
Mengkaji tingkat risiko untuk masing-masing ancaman di dalam masyarakat
-
Menggunakan peta BKRK untuk penyadaran bencana dan pengambilan keputusan dalam pelaksanaan KBBM - PERTAMA
| -
Dapat menjelaskan kembali defenisi peta ancaman, kerentanan, kapasitas dan risiko
-
Dapat menuliskan macam-macam ancaman, kerentanan, kapasitas, dan risiko serta dampaknya terhadap masyarakat
-
Dapat melakukan pemetaan tentang ancaman, kerentanan, risiko yang ada di dalam masyarakat
-
Dapat menganalisa tingkat risiko untuk masing-masing ancaman di dalam masyarakat
-
Dapat menggunakan peta BKRK untuk penyadaran bencana dan pengambilan keputusan dalam pelaksanaan KBBM - PERTAMA
| -
Definisi peta ancaman, kerentanan, kapasitas dan risiko
-
Macam-macam ancaman, kerentanan, kapasitas, dan risiko serta dampaknya terhadap masyarakat
-
Tehnik pemetaan tentang ancaman, kerentanan, risiko yang ada di dalam masyarakat
-
Analisa tingkat risiko untuk masing-masing ancaman di dalam masyarakat
-
Tehnik pelaksanaan pemetaan BKRK untuk penyadaran bencana dan pengambilan keputusan dalam pelaksanaan KBBM - PERTAMA
|
-
Dapat membuat Perencanaan Partisipatif KBBM-PERTAMA
| -
Merencanakan kegiatan KBBM – PERTAMA di masyarakat berdasarkan hasil pengkajian HVCA, PRA dan baseline survey
-
Mengorganisasikan masyarakat dalam melakukan perencanaan kegiatan KBBM - PERTAMA
-
Mengintegrasikan rencana kegiatan KBBM - PERTAMA dengan rencana pembangunan desa/kelurahan setempat
-
Mengintegrasikan PIMES dalam kegiatan KBBM - PERTAMA
| -
Dapat membuat perencanaan kegiatan KBBM - PERTAMA di masyarakat berdasarkan hasil pengkajian HVCA, PRA dan baseline survey
-
Dapat menjadi inisiator dan motivator pengorganisasian masyarakat dalam melakukan perencanaan kegiatan KBBM - PERTAMA
-
Dapat menguraikan rencana kegiatan KBBM - PERTAMA dengan rencana pembangunan desa/kelurahan setempat
-
Dapat menggunakan PIMES dalam kegiatan KBBM - PERTAMA
| -
Membuat perencanaan kegiatan KBBM-PERTAMA di masyarakat berdasarkan hasil pengkajian HVCA, PRA dan baseline survey
-
Pengorganisasian masyarakat dalam melakukan perencanaan kegiatan KBBM - PERTAMA
-
Membuat rencana kegiatan KBBM - PERTAMA dengan rencana pembangunan desa/kelurahan setempat
-
Menggunakan PIMES dalam kegiatan KBBM - PERTAMA
|
-
Dapat melakukan Advokasi dan Sosialisasi Kegiatan KBBM -PERTAMA
| -
Mendefinisikan arti advokasi
-
Mendeskripsikan manfaat advokasi
-
Memahami prinsip dasar advokasi
-
Mendemonstrasikan bagaimana melakukan advokasi
| -
Dapat menjelaskan kembali pengertian advokasi
-
Dapat mendeskripsikan manfaat advokasi
-
Dapat menggunakan prinsip dasar advokasi
-
Dapat mendemonstrasikan tehnik melakukan advokasi
| -
Pengertian advokasi
-
Manfaat advokasi
-
Prinsip dasar advokasi
-
Tehnik melakukan advokasi
|
-
Dapat melakukan Sistem Peringatan Dini
| -
Mendeskripsikan sistem peringatan dini
-
Memahami alasan masyarakat perlu untuk membangun sistem peringatan dini
-
Mengidentifikasi keberadaan peralatan/fasilitas sistem peringatan dini di masyarakat
-
Mengidentifikasi kebutuhan sistem peringatan dini
-
di masyarakat.
-
Menganalisis tugas dan tanggung jawab dari anggota masyarakat dalam pembuatan sistem peringatan dini
-
Mengelola sistem peringatan dini di masyarakat
-
Memotivasi masyarakat untuk mengetahui tindakan yang masyarakat lakukan setelah menerima peringatan dini
| -
Dapat Mendeskripsikan sistem peringatan dini
-
Dapat menerangkan alasan masyarakat perlu untuk membangun sistem peringatan dini
-
Dapat mengusulkan keberadaan peralatan/fasilitas sistem peringatan dini di masyarakat
-
Dapat menjadi inisiator dalam memfasilitasi kebutuhan sistem peringatan dini di masyarakat
-
Dapat menjadi inisiator dan fasilitator dalam pembuatan tugas dan tanggung jawab dari anggota masyarakat dalam pembuatan sistem peringatan dini
-
Dapat menjadi inisiator dan fasilitator dalam mengelola sistem peringatan dini di masyarakat
-
Dapat menjadi inisiator dan fasilitator di masyarakat untuk mengetahui tindakan yang masyarakat lakukan setelah menerima peringatan dini
| -
Pengertian sistem peringatan dini
-
Alasan masyarakat perlu untuk membangun sistem peringatan dini dan di masyarakat
-
Model sistem peringatan dini di masyarakat
-
Tugas dan tanggung jawab dari anggota masyarakat dalam pembuatan sistem peringatan dini
-
Mengelola sistem peringatan dini di masyarakat
-
Tindakan yang masyarakat lakukan setelah menerima peringatan dini
|
-
Sebagai inisiator dan motivator Penyadaran Masyarakat terhadap Risiko/dampak bencana
| -
Menjelaskan pengertian penyadaran masyarakat
-
Mendeskripsikan tujuan penyadaran masyarakat
-
Memahami konsep penyadaran masyarakat
-
Mengidentifikasi media publikasi yang dapat digunakan untuk penyadaran masyarakat
-
Merancang upaya penyadaran masyarakat
-
Melakukan pengorganisasian penyadaran masyarakat
| -
Dapat menjelaskan pengertian penyadaran masyarakat
-
Dapat mendeskripsikan tujuan penyadaran masyarakat
-
Dapat menjelaskan kembali konsep penyadaran masyarakat
-
Dapat merancang media publikasi yang dapat digunakan untuk penyadaran masyarakat
-
Dapat membuat membuat rancangan sederhana dalam upaya penyadaran masyarakat
-
Dapat melakukan pengorganisasian penyadaran masyarakat
| -
Pengertian penyadaran masyarakat
-
Tujuan penyadaran masyarakat
-
Konsep penyadaran masyarakat
-
media publikasi yang dapat digunakan untuk Penyadaran masyarakat
-
Rancangan upaya penyadaran masyarakat
-
Pengorganisasian penyadaran masyarakat
|
-
Dapat melakukan Simulasi - Mobilisasi Masyarakat dalam Upaya-upaya Kesiapsiagaan dan Pengurangan Risiko/mitigasi
| -
Menjelaskan pengertian mitigasi
-
Menjelaskan contoh-contoh mitigasi struktural dan non struktural
-
Mendesain upaya mitigasi dampak bencana
-
Memfasilitasi proses pembelajaran simulasi upaya mitigasi/ pengurangan risiko dampak bencana
| -
Dapat menjelaskan pengertian mitigasi
-
Dapat menjelaskan contoh-contoh mitigasi struktural dan non struktural
-
Dapat menjadi inisiator dan fasilitator untuk mendesain upaya mitigasi dampak bencana
-
Dapat melakukan proses pembelajaran simulasi upaya mitigasi/pengurangan risiko dampak bencana
| -
Pengertian mitigasi
-
Contoh-contoh mitigasi struktural dan non struktural
-
Upaya mitigasi dampak bencana
-
Proses pembelajaran simulasi upaya mitigasi/pengurangan risiko dampak bencana
|