“Balas jasa yang diberikan oleh bank yang berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya”



Yüklə 0,89 Mb.
tarix20.09.2018
ölçüsü0,89 Mb.
#69348



“Balas jasa yang diberikan oleh bank yang berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya”.

  • “Balas jasa yang diberikan oleh bank yang berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya”.

  • Harga yang harus dibayar kepada nasabah (yang memiliki simpanan) dengan yang harus dibayar oleh nasabah kepada bank (nasabah yang memperoleh pinjaman)



Bunga simpanan => bunga yang diberikan sebagai rangsangan atau balas jasa bagi nasabah yang menyimpan uang di bank. Bunga simpanan merupakan harga yang harus dibayarkan bank kepada nasabahnya. Contoh : Jasa giro, bunga tabungan, dan bunga deposito

  • Bunga simpanan => bunga yang diberikan sebagai rangsangan atau balas jasa bagi nasabah yang menyimpan uang di bank. Bunga simpanan merupakan harga yang harus dibayarkan bank kepada nasabahnya. Contoh : Jasa giro, bunga tabungan, dan bunga deposito

  • Bunga pinjaman => Bunga yang diberikan kepada peminjam atau harga yang harus dibayar oleh nasabah peminjam kepada bank. Contoh : Bunga kredit.



Kebutuhan dana => Apabila bank kekurangan dana, sementara permohonan pinjaman meningkat, maka yg dilakukan oleh bank agar dana tsb cepat terpenuhi dgn meningkatkan suku bunga simpanan. Peningkatan bunga simpanan secara otomatis akan pula meningkatkan bunga pinjaman, begitu juga sebaliknya.

  • Kebutuhan dana => Apabila bank kekurangan dana, sementara permohonan pinjaman meningkat, maka yg dilakukan oleh bank agar dana tsb cepat terpenuhi dgn meningkatkan suku bunga simpanan. Peningkatan bunga simpanan secara otomatis akan pula meningkatkan bunga pinjaman, begitu juga sebaliknya.

  • Persaingan =>Dalam meperebutkan dana simpanan, maka di samping faktor promosi, yang paling utama pihak perbankan harus memperhatikan pesaing.



3. Kebijaksanaan pemerintah =>Bunga pinjaman dan simpanan tidak boleh melebihi bunga yang sdh ditetapkan oleh pemerintah

  • 3. Kebijaksanaan pemerintah =>Bunga pinjaman dan simpanan tidak boleh melebihi bunga yang sdh ditetapkan oleh pemerintah

  • 4. Target laba yang diinginkan => Sesuai dgn target laba yang diinginkan, jika laba yg diinginkan besar, maka bunga pinjaman ikut besar dan sebaliknya.

  • 5. Jangka waktu =>Semakin panjang jangka waktu pinjaman, maka semakin tinggi bunganya, hal ini disebakan besarnya kemungkinan resiko dimasa mendatang.



6. Kualitas jaminan =>Semakin likuid jaminan yang diberikan, semakin rendah bunga kredit yang dibebankan dan sebaliknya.

  • 6. Kualitas jaminan =>Semakin likuid jaminan yang diberikan, semakin rendah bunga kredit yang dibebankan dan sebaliknya.

  • 7. Reputasi perusahaan =>Bonafidotas suatu perusahaan yg akan memperoleh kredit sangat menentukan tingkat suku bunga yg akan diberikan nantinya.

  • 8. Produk yang kompetitif =>Produk yg dibiayai laku dipasaran, produk yg kompetitif, bunga kredit yg diberikan relatif rendah jika dibandingkan dengan produk yg kurang kompetitif.



9. Hubungan baik => Bank menggolongkan nasabah antara nasabah utama (primer) dan nasabah biasa (sekunder). Penggolongan ini berdasarkan keaktifan serta loyalitas nasabah yang bersangkutan thdp bank.

  • 9. Hubungan baik => Bank menggolongkan nasabah antara nasabah utama (primer) dan nasabah biasa (sekunder). Penggolongan ini berdasarkan keaktifan serta loyalitas nasabah yang bersangkutan thdp bank.

  • 10.Jaminan pihak ketiga => Perusahaan yg memberikan jaminan kepada penerima kredit.



Total biaya dana (cost of fund) =>Merupakan total bunga yang dikeluarkan oleh bank untuk memperoleh dana simpanan baik dalam bentuk simpanan giro, tabungan maupun deposito.

  • Total biaya dana (cost of fund) =>Merupakan total bunga yang dikeluarkan oleh bank untuk memperoleh dana simpanan baik dalam bentuk simpanan giro, tabungan maupun deposito.

  • Biaya operasi => Penggunaan sarana dan prasarana memerlukan sejumlah biaya yang harus ditanggung bank sebagai biaya operasi.



3. Cadangan risiko kredit macet => Cadangan terhadap macetnya kredit yg akan diberikan, ini disebabkan setiap kredit mengandung resiko yg tak terbayar.

  • 3. Cadangan risiko kredit macet => Cadangan terhadap macetnya kredit yg akan diberikan, ini disebabkan setiap kredit mengandung resiko yg tak terbayar.

  • 4. Laba yang diinginkan => Dalam menginginkan laba bank hrs mempertimbangkan kondisi pesaing dan kondisi nasabah.

  • 5. Pajak =>Merupakan kewajiban yg dibebankan pemerintah kepada bank yg memberikan fasilitas kredit kepada nasabahnya.



PT. Bank MARINDO menentukan suku bunga deposito sebesar 18% PA kepada para deposannya. Cadangan Wajib (RR) yg ditetapkan pemerintah adalah 5%. Kemudian Biaya Operasi yg dikeluarkan adalah 6% dan cadangan risiko kredit macet 1%. Laba yg diinginkan adalah 5% and pajak 20%.

  • PT. Bank MARINDO menentukan suku bunga deposito sebesar 18% PA kepada para deposannya. Cadangan Wajib (RR) yg ditetapkan pemerintah adalah 5%. Kemudian Biaya Operasi yg dikeluarkan adalah 6% dan cadangan risiko kredit macet 1%. Laba yg diinginkan adalah 5% and pajak 20%.

  • Pertanyaan : Hitung berapa bunga krdeit yg diberikan (based lending rate) kepada para debiturnya (peminjam)



  • Cost of Fund =Bunga yg dibebankan

  • 100% - cadangan Wajib

  • Cost of Fund = ___8%___ = 18% = 18,95%

  • 100% - 5% 95%



Jadi cost of fund 18,95% dibulatkan menjadi 19% untuk menghitung bunga kredit yang diberikan adalah sebagai berikut :

  • Jadi cost of fund 18,95% dibulatkan menjadi 19% untuk menghitung bunga kredit yang diberikan adalah sebagai berikut :

  • Total biaya dana (cost of fund) 19%

  • Total biaya oprasi 6%

  • 25%

  • Cadangan risiko kredit macet 1%

  • 26%

  • Laba yang diinginkan 5%

  • 31%

  • Pajak 20% dari laba (5%) 1%

  • Bunga kredit yg diberikan (based lending rate) 32%



Metoda sliding rate =>Pembebanan bunga setiap bulan dihitung dari sisa pinjamannya sehingga jumlah bunga yg dibayarkan nasabah setiap bulan menurun seiring dengan turunnya pokok pinjaman. Akan tetapi, pembayaran pokok pinjaman setiap bulan sama. Cicilan nasabah (pokok pinjaman + bunga) otomatis dari bulan ke bulan semakin menurun. Jenis Slinding rate ini biasanya diberikan kepada sektor produktif, dengan maksud si nasabah merasa tidak terbebani terhadap pinjamannya.

  • Metoda sliding rate =>Pembebanan bunga setiap bulan dihitung dari sisa pinjamannya sehingga jumlah bunga yg dibayarkan nasabah setiap bulan menurun seiring dengan turunnya pokok pinjaman. Akan tetapi, pembayaran pokok pinjaman setiap bulan sama. Cicilan nasabah (pokok pinjaman + bunga) otomatis dari bulan ke bulan semakin menurun. Jenis Slinding rate ini biasanya diberikan kepada sektor produktif, dengan maksud si nasabah merasa tidak terbebani terhadap pinjamannya.



2. Metoda flat rate => Pembebanan bunga setiap bulan tetap dari jumlah pinjaman, demikian pula pokok pinjaman setiap bulan juga dibayar sama sehingga cicilan setiap bulan sama sampai kredit berakhir.

  • 2. Metoda flat rate => Pembebanan bunga setiap bulan tetap dari jumlah pinjaman, demikian pula pokok pinjaman setiap bulan juga dibayar sama sehingga cicilan setiap bulan sama sampai kredit berakhir.

  • 3. Metoda floating rate



Yüklə 0,89 Mb.

Dostları ilə paylaş:




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©genderi.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

    Ana səhifə