BANTUAN LUAR NEGERI: Tantangan & Peluang Pemanfaatannya Banda Aceh, 29 November 2006
Tidak “selalu” ada - Pemanfaatannya harus optimal
BLN berasal dari pajak yang dibayarkan oleh masyarakat negara donor - Perlu adanya akuntabilitas dan transparansi dalam pemakaian dan implementasinya
Pemanfaatannya harus sesuai dengan sistem anggaran dan perbendaharaan - Masih dalam proses reformasi
Over prudent dalam implementasinya Perbedaan persyaratan oleh donor dalam implementasi proyek Ekspektasi masyarakat yang tinggi
BLN: Opsi Pemecahan Melibatkan partisipasi konstruktif masyarakat - Sense of belonging
- Program yang akomodatif dan tepat sasaran
Positioning Pemerintah dalam berkoordinasi dengan para donor Komunikasi Publik yang terbuka dan jujur - “Pengelolaan” ekspektasi publik
BLN: Kunci Penting Pemanfaatan Menjaga kepercayaan semua pihak Berpikir positif Pemanfaatan BLN sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat banyak – bukan kelompok / golongan Transparansi proses
Pimpro / Bendahara Proyek - “Patuh” atasan atau taat pada proses
- Orientasi pada “hasil” atau pada proses
Proses: Auditor: At the end: - siapa yang bertanggung jawab..?
BANTUAN LUAR NEGERI: Sebelum & Pasca Reformasi
PDB pada tiga triwulan pertama 2006 mencapai Rp.2421 triliun: PDB pada tiga triwulan pertama 2006 mencapai Rp.2421 triliun: - Meningkat 3,49% terhadap triwulan dua 2006
- Tumbuh 5,52% dibandingkan triwulan yang sama tahun 2005
- Secara kumulatif, dibandingkan periode yang sama tahun 2005 tumbuh sebesar 5,14%
- 2006 diperkirakan tumbuh 5,8% (asumsi APBNP 2006) dan 2007 6,3% (asumsi RAPBN 2007)
Inflasi: - Oktober 2006 tercatat 6,29% (yoy) dan secara kumulatif baru mencapai 4,96%
- 2007 diperkirakan 6,5% (asumsi RAPBN 2007)
Tingkat bunga SBI rata-rata: - Dewan Gubernur BI tgl 7 Nop lalu menurunkan BI rate sebesar 50 bps (dari 10,75% menjadi 10,25%) menstimulus pertumbuhan sektor riil
- 2007 diasumsikan 8,5% (asumsi RAPBN 2007)
Nilai tukar Rupiah dan cadangan devisa: - Relatif stabil, dibandingkan triwulan sebelumnya secara point to point mengalami apresiasi sebesar 0,4% dari Rp.9263 menjadi Rp.9225 di Triwulan III 2006
- Cadangan devisa sebesar USD 42,36 miliar pada akhir Triwulan III 2006
IHSG BEJ sejak 2 Jan 06 s/d 17 Nov 06 tumbuh sebesar 42,7% Januari hingga Okt 06, persetujuan FDI mencapai USD 13,21 miliar (tumbuh 18%) BKPM memprediksikan pertumbuhan investasi sebesar 12,5% pada akhir 2006 ini dan akan meningkat di tahun 2007 dengan dikeluarkannya kebijakan Pemerintah berupa pemberian insentif perpajakan untuk 15 sektor industri
Terima Kasih
Dostları ilə paylaş: |