Bentuk muka bumi



Yüklə 179,49 Kb.
səhifə1/3
tarix11.04.2018
ölçüsü179,49 Kb.
#37331
  1   2   3

BENTUK MUKA BUMI


Bumi adalah salah satu planet tata surya. Pada awal

pembentukannya, bumi berupa benda angkasa yang pijar dan sangat panas. Setelah berjuta-juta tahun, bumi yang pijar dan sangat panas tersebut perlahan-lahan mengalami pendinginan. Bagian kulit bumi menjadi beku, walaupun bagian dalam masih tetap panas.




d:\walpaper\my family\hendra.jpg


Lihat struktur bumi bagian dalam





Keterangan:

A = Inti dalam, jari-jarinya 1.300 km. Massa jenisnya = 12 – 15.

B = Inti luar, tebalnya 2.100 km. Massa jenisnya = 12 - 15.

C = Mantel, tebalnya 2.900 km. Massa jenisnya = 3,0 – 8,0.

D = Kulit bumi atau kerak bumi, tebalnya 4 – 80 km. Massa jenis 2,6 - 3,0.



Inti bumi (inti dalam dan inti luar), merupakan massa cair liat

yang sangat kental dan sangat panas, yang terdiri atas nikel dan besi (nife). Temperatur di bagian pusat bumi ± 2.500°C. Kerak bumi yang dingin dan padat massa jenisnya lebih kecil dari massa cair yang ada di bawahnya. Karena itulah kerak bumi terapung di atas lapisan mantel yang cair liat.

Kerak bumi yang membentuk dasar samudera disebut lempeng samudera, sedangkan kerak bumi yang membentuk benua dinamakan lempeng benua. Lempeng samudera bergerak dari tengah samudera karena tertekan dari bawah lempeng yang cair pijar. Lempeng yang bergeser akhirnya akan bertumbukan dengan lempeng yang lain. Karena tumbukan tersebut terjadi proses seperti tampak pada gambar






Lempeng samudera yang bergeser ke kanan akan bertabrakan dengan lempeng benua, kemudian menunjam ke bawah, dan leleh karena panas dan berubah menjadi magma yang mengeluarkan energy (tenaga). Bila tumpukan magma dan tumpukan energi tersebut terus bertambah dan menjadi sangat besar, akhirnya akan menyebabkan terjadinya hal-hal berikut:

1. Magma yang akan menerobos lempeng benua di atasnya melalui retakan atau patahan dan terbentuklah gunung api. Gejala semacam ini disebut vulkanisme.

2. Tumpukan energi di daerah penunjaman demikian besar, maka energi tersebut akan mampu menggoyang atau menggetarkan lempeng benua dan lempeng samudera di sekitarnya. Getaran ini disebut gempa bumi.

3 Gerak lempeng, tekanan ke atas dari magma dan energi yang terkumpul di daerah penunjaman, akan mampu menekan lapisan kulit bumi sehingga kulit bumi bisa melengkung atau bahkan patah. Gejala ini disebut tektonisme. Ketiga gejala tersebut di atas, yaitu vulkanisme, seisme dan tektonisme, semuanya berupa tenaga yang berasal dari dalam bumi, dan dinamakan tenaga endogen (endo = dalam).





Coba kalian cari jenis-jenis gunung ; dalam bentuk gambar dan berikan keterangannya

Secara umum struktur bumi terbagi menjadi tiga bagian sebagai berikut.

1. Lapisan terluar disebut kerak bumi (litosfer). Kerak bumi berupa batuan keras dan sangat tipis. Pada gambar, litosfer hanya terlihat sebagai garis. Sebagian besar kerak bumi tertutup oleh air. Manusia tinggal pada bagian daratan.

2. Lapisan tengah disebut lapisan selubung, terdiri dari selubung luar dan selubung dalam. Bagian selubung terdiri dari batuan cair pijar (magma), dengan suhu lebih dari 2000O C

3. Lapisan terdalam disebut inti bumi. Inti bumi berbentuk bola. Bagian terdalam padat dan bagian lebih luar lebih cair. Lapisan inti bumi bersuhu lebih dari 3000O C.

Bumi yang bulat ternyata memiliki bentuk permukaan tidak rata. Ada bagian muka bumi yang tinggi dan ada bagian yang rendah. Ada bagian yang cekung dan ada yang menonjol.

Perbedaan tinggi rendahnya muka bumi disebut relief. Relief muka bumi terdiri dari dua macam, yaitu relief daratan dan relief dasar laut. Setiap bagian relief daratan maupun dasar laut diberi nama tertentu. Misalnya gunung, lembah, dan lain-lain. Keragaman bentuk muka bumi tersebut dipengaruhi beberapa tenaga, antara lain oleh dua tenaga geologi, yaitu tenaga endogen dan tenaga eksogen.





Tektonisme adalah proses pergeseran atau pergerakan lapisan kulit bumi, yaitu mematah atau melipat, baik horisontal maupun vertikal. Berdasarkan kecepatannya, terdapat dua gerak tektonisme, yaitu gerak epirogenetik dan orogenetik. Setiap gerakan menghasilkan bentuk tertentu pada kulit bumi.
d:\walpaper\my family\hendra.jpg


Gerak orogenetik/

orogenesa adalah gerakan pengangkatan

kerak bumi dalam waktu relatif cepat meliputi daerah yang sempit.

Gerak orogenesa sering dikatakan sebagai proses

pembentukan pegunungan.



Gerak epirogenetik/epirogenesa merupakan gerak

pengangkatan kerak bumi secara lambat, meliputi

daerah sangat luas. Gerak epirogenetik diklasifikasikan menjadi dua, yaitu epirogenetik positif dan epirogenetik negatif.


  • Gerak epirogenetik positif terjadi apabila permukaan bumi mengalami penurunan/gerakan turun dari massa daratan sehingga seolah-olah permukaan laut naik.

  • Gerak epirogenetik negatif terjadi apabila permukaan bumi mengalami pengangkatan sehingga permukaan laut seakan-akan turun.





Bentuk muka bumi akibat tenaga tektonik

Tektonisme menghasilkan bentuk muka bumi berupa lipatan dan patahan/rekahan.



1. Lipatan

Lipatan adalah hasil perubahan stuktur batuan menjadi lajur berbentuk gelombang. Daerah lipatan yang sangat luas disebut geosinklinal. Punggung lipatan disebut antiklinal dan lembah lipatan disebut sinklinal. Perhatikan tiga jenis lipatan pada gambar
g0414676watch this arrow




2. Patahan dan rekahan

Patahan dan rekahan terjadi karena adanya gerakan sangat kuat pada lapisan kulit bumi yang plastis. Berbagai bentuk yang ditimbulkan oleh patahan adalah:



  • horst yaitu puncak patahan atau tanah yang letaknya lebih tinggi dari daerah sekitarnya;

  • graben/slenk yaitu patahan atau tanah yang letaknya lebih rendah dari daerah sekitarnya;

  • flexure yaitu tanah yang tidak patah seluruhnya hingga bentuknya bungkuk;

  • sesar yaitu tanah yang merekah secara memanjang.

Lihatlah sketsa patahan pada gambar
jalan di tempat

look


Vulkanisme adalah proses menyusupnya magma dari lapisan dalam kulit bumi hingga ke permukaan bumi.

Magma adalah batuan lebur bercampur larutan gas yang mengandung berbagai unsur kimia

bersuhu sangat tinggi. Dalam kerak bumi terdapat konsentrasi magma yang disebut dapur magma atau batholit. Tempat di muka bumi yang masih mengeluarkan magma disebut gunung berapi. Dari batholit, magma naik ke permukaan bumi melalui saluran pipa silinder yang disebut diatrema.





Vulkanisme dan dampaknya



Aktivitas magma disebabkan oleh tingginya suhu dan banyaknya kandungan gas dalam dapur magma. Tenaga panas mengendapkan batuan lebur ke celah-celah retakan batuan. Melalui celah-celah itu, magma mencapai permukaan bumi. Aktivitas naiknya magma ke muka bumi dibedakan menjadi dua, yaitu intrusi dan ekstrusi/erupsi.

Coba kamu pelajari satu per satu gejala vulkanisme
d:\walpaper\my family\hendra.jpg


Intrusi magma adalah menyusupnya magma ke dalam lapisan-lapisan batuan lain. Intrusi magma dapat dibedakan atas: dike, sill, dan lakolit.

  • Dike, yaitu intrusi magma vertikal.

  • Sill, yaitu intrusi magma mendatar di antara lapisan batuan sedimen dan membeku.

  • Lakolit, yaitu intrusi magma di antara dua lapisan batuan, membeku dan membentuk seperti lensa cembung.

Perhatikan gambar





Ekstrusi magma adalah aktivitas magma untukmencapai permukaan bumi.

  • Erupsi pusat, erupsi keluar melalui kawah utama. Erupsi sentral dapat berupa erupsi efusif (tanpa ledakan), eksplosif (dengan ledakan hebat), atau campuran keduanya.

  • Erupsi samping, erupsi keluar dari lereng gunung;

  • erupsi celah, erupsi yang muncul pada retakan/sesar dapat memanjang sampai beberapa kilometer;

  • Erupsi eksentrik, erupsi samping tetapi magma yang keluar bukan dari kepundan pusat yang menyimpang ke samping melainkan langsung dari dapur magma melalui kepundan tersendiri.

Perhatikan gambar



Akibat letusan gunung api

Saat meletus, gunung api mengeluarkan berbagai

material, yaitu material padat, cair, dan gas.



Material cair terdiri dari magma bersuhu tinggi

(lava) dan campuran magma dan air (lahar)


d:\walpaper\my family\hendra.jpg


  • Material padat hasil letusan memiliki berbagai

    ukuran dengan nama berbeda.



    • eflata berukuran besar disebut bom;

    • eflata berukuran kecil disebut lapili;

    • eflata seperti pasir, disebut pasir vulkanik;

    • eflata yang halus seperti debu, disebut abu;

    • eflata berupa buih beku, disebut batu apung



Material gas dapat berupa belerang, nitrogen, asam arang, dan uap air

Dampak negatif dari letusan gunung api, antara lain sebagai berikut.

  • Berbagai material padat menghancurkan permukiman, berbagai fasilitas dan sarana prasarana (jembatan, jalan, dan lain-lain). Selain itu abu dan debu dapat menimbulkan berbagai gangguan, seperti:

  • Berbagai material cair dapat merusak hutan, perkebunan, dan sawah. Lahar panas menghanguskan semua yang dilalui. Demikian pula dengan lahar dingin yang hanyut bersama air hujan dengan kecepatan tinggi.

  • Material gas bersuhu tinggi yang mungkin beracun dapat mematikan kehidupan. Awan panas dapat memusnahkan apa pun yang dilaluinya, terutama bila kecepatannya sangat tinggi (100 km/jam). Sesudah letusan masih terdapat kemungkinan munculnya gas beracun dan aliran lahar dingin yang berbahaya. Contoh: Letusan Gunung Sinila (Dieng, Jawa Tengah) tahun 1979 merenggut korban 149 jiwa karena gas beracun yang dikeluarkan.

  • Secara psikologis, masyarakat di sekitar gunung kehilangan semangat hidup, karena semua harta bendanya musnah.

Dampak positif. Selain kerugian, letusan gunung api memberi beberapa keuntungan. Misalnya:

  • Muntahan gunung api (abu, lava, dan lahar) mengandung unsur hara yang dapat meningkatkan kesuburan tanah. Setiap terjadi letusan, seakan-akan terjadi pemupukan secara alami. Oleh karena itu, tanah di kawasan gunung sangat baik sebagai lahan pertanian atau perkebunan. Kesuburan tanah tersebut juga membuat hutan menjadi lebih lebat, sehingga dapat berfungsi sebagai penangkap hujan serta menjadi daerah resapan dan sumber air.

  • Material hasil letusan yang tertimbun di sekitar gunung, juga sungai-sungai yang dilaluinya dapat digali dan dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Misalnya: batu, kerikil, pasir, dan sebagainya.

  • Berbagai gejala sesudah letusan gunung api (post vulkanisme), dimanfaatkan untuk kepentingan teknologi maupun wisata. Contohnya sebagai berikut.

  • Muncul berbagai sumber gas (eksalasi), seperti sumber gas belerang (solfatar), sumber gas air (fumarol), atau sumber gas asam arang (mofet).

  • Muncul sumber-sumber air panas.

  • Muncul sumber air yang mengandung mineral, seperti belerang. Sumber air itu dinamakan sumber air makdani.

  • Muncul mata air panas yang memancar, disebut geyser.


Kerugian adanya gunung api:

a. Gunung api pada waktu meletus me-ngeluarkan lava pijar dan sangat berba-haya.

b. Gunung api yang meletus juga menge-luarkan gas yang sangat panas, yang juga bergerak menuruni lereng. Contoh awan panas dari G. Merapi di Jawa Tengah.

c. Pada saat terjadi letusan, lava pijar akan bercampur dengan air yang terdapat di danau kawah, dan membentuk lahar panas, yang sangat berbahaya. Contoh lahar panas dari G. Kelud (Jawa Timur).

d. Lava yang menumpuk di puncak gunung akan hanyut dan turun ke bawah bersama air hujan sebagai lahar dingin. Wujud lahar dingin ini berupa aliran batu, kerikil dan pasir yang jenuh air, meluncur ke bawah menuruni lereng.

e. Gunung api yang tinggi dan berderet dapat membentuk daerah bayangan hujan. Daerah bayangan hujan ini curah hujannya sedikit dan bersifat lebih kering. Contoh Lembah Palu, Sulawesi Tengah.

f. Letusan gunung api bawah laut dapat menyebabkan terjadinya gelombang Tsunami, seperti tsunami di di Banten dan Lampung akibat letusan Gunung Krakatau (1883).

g. Abu vulkanis di udara dari letusan gunung api dapat mengganggu penerbangan dan dapat merusak tanaman.



Keuntungan adanya gunung api :

a. Abu vulkanis yang dikeluarkan gunung api saat terjadi erupsi (letusan) dapat menyuburkan tanah pertanian karena banyak mengandung unsur hara tanaman.

b. Material yang dikeluarkan gunung api saat terjadi letusan yang berupa pasir, kerikil, batu-batu besar, kesemuanya merupakan mineral industri yang dapat digunakan untuk bahan bangunan.

c. Gunung api terbentuk dari keluarnya magma dari dalam bumi. Magma yang menuju permukaan bumi tersebut banyakmembawa mineral logam, dan barang tambang lainnya. Oleh karena itu di daerah pegunungan dan gunung api banyak ditemukan bahan tambang.

d. Adanya gunung api yang tinggi menyebabkan terjadinya hujan orografis, sehingga daerah itu menjadi daerah yang banyak hujan.

e. Daerah yang bergunung api biasanya merupakan daerah tinggi, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai daerah hutan, perkebunan, dan daerah pariwisata



Jadi, gunung meletus itu merupakan alam sedang memperbaiki dirinya sendiri. Artinya kita harus bersyukur, karena alam menjadi subur kembali, tapi kita harus waspada akan bahayanya.
d:\walpaper\my family\hendra.jpg

d:\gambar bergerak\animasi baru\ag00301_.gif d:\gambar bergerak\animasi baru\ag00303_.gif


Gempa bumi (seisme), adalah getaran pada kerak bumi akibat pelepasan energi dari dalam bumi. Pelepasan energi menyebabkan terjadinya pergeseran lapisan kulit bumi. Akibatnya daerah labil pada lapisan kulit bumi mengalami perubahan letak. Sebagian terangkat dan sebagian menurun. Namun ada bagian yang tetap bertahan pada kedudukannya. Pusat gempa di bawah permukaan bumi disebut hiposentrum, dan pusat gempa di atas permukaan bumi disebut episentrum. Semakin dekat dengan episentrum, kerusakan semakin besar. Perhatikan ilustrasi pada gambar
d:\walpaper\my family\hendra.jpg


Jenis-jenis gempa bumi

Gempa bumi dapat digolongkan menurut beberapa aspek, yaitu kekuatan/intensitasnya, penye-babnya, dan letak hyposentrum/ episentrumnya.


d:\gambar bergerak\animasi baru\turtle-on-back.gif


  • Jenis gempa menurut penyebabnya

    Menurut penyebabnya, dikenal tiga macam gempa, yaitu gempa tektonik, gempa vulkanik, dan gempa runtuhan.



    • Gempa tektonik, yaitu gempa yang terjadi karena gerak tektonik, berupa pergeseran lempeng-lempeng kulit bumi. Wilayah gempa tektonik umumnya sangat luas, terutama pada wilayah pegunungan muda yang labil.

    • Gempa vulkanik, adalah gempa yang terjadi letusan maupun sesudah letusan. Jenis gempa ini tidak terlalu kuat dan umumnya hanya terasa di sekitar gunung api.

    • Gempa runtuhan, adalah gempa yang terjadi karena runtuhan. Misalnya, runtuhnya tanah di pertambangan bawah tanah dan runtuhnya atap gua kapur di daerah pegunungan kapur.

    Jenis gempa menurut intensitasnya

    Menurut kekuatan/ intensitasnya, gempa bumi dibeda-kan menjadi dua berikut ini.



    • Gempa dengan intensitas tinggi (macroseisme). Gempa ini dapat diketahui tanpa menggunakan alat pengukur khusus.

    • Gempa dengan intensitas kecil (microseisme). Gempa ini hanya dapat diketahui bila digunakan alat khusus.


alien124


  • Jenis gempa menurut letak episentrum

    Menurut letak episentrumnya, dikenal beberapa jenis gempa berikut.



    • Gempa laut, bila letak episentrum di laut. Gempa laut dapat mengakibatkan gelombang pasang yang sangat tinggi, disebut tsunami.

    • Gempa daratan, bila letak episentrum di daratan.

    Jenis gempa menurut letak hiposentrum

    Menurut letak hiposentrumnya, dikenal beberapa jenis gempa berikut.



    • Gempa dangkal, bila hiposentrum berada kurang dari 100 m di bawah tanah

    • Gempa menengah, bila hiposentrum berada antara 100 – 300 m di bawah tanah

    • Gempa dalam, bila hiposentrum berada lebih dari 300 m di bawah tanah.


d:\walpaper\my family\hendra.jpg


Tahukah kamu, bahwa hampir seluruh wilayah

Indonesia berpotensi mengalami gempa? Bagaimana

hal itu dapat terjadi ?



Jalur pegunungan dunia yang tergolong muda dan masih labil adalah jalur pegunungan Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik. Jalur tersebut merupakan jalur gunung api. Indonesia merupakan daerah pertemuan dua jalur pegu-nungan tersebut. Akibatnya, Indonesia memiliki banyak gunung api aktif dan tentu berpotensi mengalami gempa vulkanik.




Kulit bumi terbagi atas beberapa lempeng. Dua di antaranya adalah lempeng Indo Australia dan lempeng Eropa. Pergerakan lempeng mengakibatkan terjadinya gempa tektonik. Indonesia merupakan daerah pertemuan kedua lempeng besar tersebut. Jadi, wilayah Indonesia berpotensi mengalami gempa tektonik.
d:\gambar bergerak\animasi\elephant-01-june.gif

Kekuatan gempa dipengaruhi oleh struktur gempa, jarak episentrum, dan amplitudo getaran. Kekuatan gempa diukur dengan alat pencatat gempa yang dinamakan seismograf. Seismograf diletak-kan pada jarak-jarak tertentu dari sumber gempa untuk menghitung jumlah gerakan tanah. Lihatlah gambar


Setelah mengetahui bagaimana gempa bumi terjadi, tentu kamu dapat membayangkan akibat yang akan ditimbulkan-nya bukan?
d:\gambar bergerak\animasi baru\animasi-1.gif

Gambar : Penyebaran lokasi gempa bumi dan gunung api dunia


Berbagai akibat yang ditimbulkan oleh adanya gempa bumi, misalnya:


  • kerusakan besar, seperti runtuhnya rumah penduduk, gedung bertingkat, jembatan, longsoran bukit, dan lain-lain;

  • kematian bagi manusia dan makhluk hidup lain karena timbunan reruntuhan;

  • terjadi banjir karena bobolnya tanggul;

  • terjadi kebakaran yang berasal dari dapur, runtuhnya gardu listrik, dan lain-lain;

  • terjadi gelombang pasang yang tinggi (tsunami), yang dapat menghancurkan permukiman penduduk dan fasilitas umum di wilayah pantai.

Salah satu sistem skala untuk ukuran kekuatan guncangan gempa adalah skala Richter. Oleh skala

Richter, kekuatan gempa dinyatakan dengan skala

logaritma 1 – 9.


d:\gambar bergerak\animasi baru\animasi-1.gif

d:\gambar bergerak\animasi baru\ag00316_.gif


Berikut ini istilah-istilah yang terkait dalam gempa bumi.

1. Hiposentrum, yaitu pusat gempa di dalam bumi.

2. Episentrum, yaitu pusat gempa di permukaan bumi.

3. Makroseisma, yaitu getaran gempa yang kuat dan terasa oleh umum.

4. Mikroseisma, yaitu getaran gempa yang halus dan hanya tercatat oleh seismograf.

5. Pleistoseista, yaitu daerah gempa yang paling parah mengalami kerusakan.

6. Isoseista, yaitu garis pada peta yang menghubungkan tempattempat yang sama kuat getarannya.

7. Homoseista, yaitu garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat dengan catatan waktu getarannya sama.

8. Seismograf, yaitu alat untuk mengukur getaran gempa.

9. Seismogram, yaitu data yang tercatat pada waktu getaran gempa terjadi.





Yüklə 179,49 Kb.

Dostları ilə paylaş:
  1   2   3




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©genderi.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

    Ana səhifə