Budaya menggambarkan nilai-nilai, kepercayaan, ide, dan tindakan dari suatu bangsa. Budaya menggambarkan nilai-nilai, kepercayaan, ide, dan tindakan dari suatu bangsa



Yüklə 491 b.
tarix20.10.2017
ölçüsü491 b.
#5768



Budaya menggambarkan nilai-nilai, kepercayaan, ide, dan tindakan dari suatu bangsa.

  • Budaya menggambarkan nilai-nilai, kepercayaan, ide, dan tindakan dari suatu bangsa.

  • Budaya yang ada di dalam suatu masyarakat bisa dibagi lagi ke dalam beberapa bagian yang lebih kecil,yang disebut dengan subbudaya.

  • Pengelompokkan masyarakat biasanya berdasarkan usia, jenis kelamin, lokasi tinggal, pekerjaan,dsb.

  • Perbedaan kelompok tersebut berdasarkan kepada perbedaan karakteristik sosial, ekonomi, dan demografi konsumen



Mowen dan Minor (1998,hal.590)

  • Mowen dan Minor (1998,hal.590)

  • “A subculture may be defined as a subdivision of a national culture that is based on some unifying characteristic, such as sosial status or nationality, and whose members share similar patterns of behavior that are distinct from those of the national culture”

  • 2. Peter dan Olson (2010)

  • “Subcultures are distinctive groups of people in a society that share common cultural meanings for affective and cognitive responses (emotional reactions, beliefs, values, and goals), behaviors (customs, scripts and rituals, behavioral norms), and the environmental factors (living conditions, geographic location, important objects)”

  • 3. Hawkins, Best, dan Coney (2001,hal.146)

  • “A subculture is a larger culture whose members share distinguishing patterns of behavior”





Memahami usia konsumen adalah penting, karena konsumen yang berbeda usia akan mengkonsumsi produk dan jasa yang berbeda yang mengakibatkan perbedaan selera dan kesukaan terhadap merek.

  • Memahami usia konsumen adalah penting, karena konsumen yang berbeda usia akan mengkonsumsi produk dan jasa yang berbeda yang mengakibatkan perbedaan selera dan kesukaan terhadap merek.

  • Berdasarkan siklus hidupnya, seorang manusia akan mengikuti siklus berikut.

  • Bayi dibawah satu tahun

  • Batita (bayi di bawah tiga tahun)

  • Balita (bayi di bawah lima tahun)

  • Anak usia sekolah (6-12 tahun)

  • Remaja awal (ABG: 13-15 tahun)

  • Remaja lanjut (16-18 tahun)

  • Dewasa awal (19-24 tahun)

  • Dewasa lanjut (25-35 tahun)

  • Separuh baya (36-50 tahun)

  • Tua (51-65 tahun)

  • Lanjut usia (di atas 65 tahun)







Tingkat pendidikan seseorang akan mempengaruhi nilai-nilai yang dianutnya, cara berpikir, cara pandang, bahkan persepsinya terhadap suatu masalah.

  • Tingkat pendidikan seseorang akan mempengaruhi nilai-nilai yang dianutnya, cara berpikir, cara pandang, bahkan persepsinya terhadap suatu masalah.

  • Pendidikan yang berbeda akan menyebabkan selera konsumen juga berbeda.

  • Dari sisi pemasaran, semua konsumen dengan tingkat pendidikan yang berbeda adalah konsumen yang potensial bagi semua produk dan jasa.



Dimana seorang konsumen tinggal, akan mempengaruhi pola konsumsinya.

  • Dimana seorang konsumen tinggal, akan mempengaruhi pola konsumsinya.

  • Orang yang tinggal di desa akan memiliki akses terbatas kepada berbagai produk dan jasa, sedangkan konsumen yang tinggal di kota-kota besar lebih mudah memperoleh semua barang dan jasa yang dibutuhkannya.

  • Para pemasar harus memahami dimana konsumen tinggal, agar ia bisa memfokuskan kemana produknya akan dijual.

  • Indonesia memiliki jumlah penduduk kurang lebih 218 juta (BPS, hasil sensus 2005). Kurang lebih 58,6% penduduk Indonesia (128 orang) tinggal di Pulau Jawa, dan sisanya tersebar di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Irian Jaya

  • Pulau Jawa merupakan pasar potensial yang paling besar untuk semua produk barang dan jasa. Tidaklah mengherankan jika semua program pemasaran diarahkan untuk membidik penduduk di Jawa







Pendapatan

  • Pendapatan

  • Pendapatan merupakan imbalan yang diterima oleh seorang konsumen dari pekerjaan yang dilakukannya untuk mencari nafkah

  • Pendapatan adalah sumber daya material yang sangat penting bagi konsumen karena dengan pendapatan itulah konsumen bisa membiayai kegiatan konsumsinya.



Pendapatan yang diukur dari seorang konsumen biasanya bukan hanya pendapatan yang diterima oleh seorang individu, tetapi diukur semua pendapatan yang diterima oleh semua anggota keluarga dimana konsumen berada.

  • Pendapatan yang diukur dari seorang konsumen biasanya bukan hanya pendapatan yang diterima oleh seorang individu, tetapi diukur semua pendapatan yang diterima oleh semua anggota keluarga dimana konsumen berada.

  • Dengan demikian, daya beli dari sebuah rumah tangga akan ditentukan oleh total jumlah pendapatan dari semua anggota rumah tangga tersebut.

  • Pencatatan pendapatan dari semua anggota keluarga menjadi semakin penting ketika diketahui bahwa rumah tangga tersebut memiliki lebih dari satu orang yang bekerja



Pendapatan yang diterima oleh seorang konsumen yang memiliki status pekerjaan sebagai pegawai, karyawan, buruh, atau pegawai negeri biasanya terdiri dari :

  • Pendapatan yang diterima oleh seorang konsumen yang memiliki status pekerjaan sebagai pegawai, karyawan, buruh, atau pegawai negeri biasanya terdiri dari :

  • - gaji pokok

  • - tunjangan

  • - bonus

  • - pendapatan lainnya

  • Jumlah pendapatan yang diterima biasanya setelah dikurangi berbagai potongan (utang, iuran,dll) disebut sebagai pendapatan bersih (take home pay)

  • Jumlah pendapatan yang yang sesungguhnya diterima oleh seorang pegawai negeri biasanya lebih kecil dari jumlah gaji bersih yang dibayarkan, karena ia harus membayar kewajiban kepada unit di tempat ia bekerja.



Para peneliti sering kali merasa kesulitan untuk mendapatkan data pendapatan dari konsumen karena konsumen merasa tidak nyaman jika harus mengungkapkan pendapatan yang diterimanya.

  • Para peneliti sering kali merasa kesulitan untuk mendapatkan data pendapatan dari konsumen karena konsumen merasa tidak nyaman jika harus mengungkapkan pendapatan yang diterimanya.

  • Untuk itu para peneliti menggunakan pendekatan pengeluaran konsumen/rumah tangga untuk mengukur pendapatannya.

  • Untuk kepentingan pemasaran, para peneliti sering menggolongkan pendapatan konsumen ke dalam beberapa kelompok untuk menggambarkan perbedaan daya beli.

  • Salah satu cara pengelompokkan pendapatan penduduk adalah menggunakan kriteria Bank Dunia







Pendapatan bukanlah satu-satunya daya ekonomi konsumen

  • Pendapatan bukanlah satu-satunya daya ekonomi konsumen

  • Kredit dan kartu kredit merupakan sumber daya ekonomi konsumen lainnya yang sangat penting

  • Melalui mekanisme kredit, konsumen bisa mengkonsumsi produk dan jasa saat sekarang tanpa harus menunggu punya uang yang cukup

  • Kredit akan meningkatkan daya beli konsumen

  • Konsumen yang memperoleh sumber kredit akan punya peluang untuk meningkatkan konsumsi berbagai produk dan jasa





Pengertian Kelas Sosial

  • Pengertian Kelas Sosial



Status atau Kelas Sosial seseorang dapat digolongkan ke dalam tiga kategori berikut.

  • Status atau Kelas Sosial seseorang dapat digolongkan ke dalam tiga kategori berikut.

  • Variabel Ekonomi

  • Status Pekerjaan

  • Pendapatan

  • Harta Benda

  • Variabel Interaksi

  • Prestis Individu

  • Asosiasi

  • Sosialisasi

  • Variabel Politik

  • Kekuasaan

  • Kesadaran Kelas

  • Mobilitas



3 indikator yang digunakan untuk menentukan kelas sosial konsumen:

  • 3 indikator yang digunakan untuk menentukan kelas sosial konsumen:

  • Ketiga variabel tersebut saling mempengaruhi dan terkait.

  • Orang yang berpendidikan tinggi biasanya memperoleh pekerjaan yang baik, dan pekerjaan yang baik akan mendatangkan pendapatan yang lebih baik.

  • Pembagian Kelas sosial:



Terima Kasih

  • Terima Kasih



Yüklə 491 b.

Dostları ilə paylaş:




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©genderi.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

    Ana səhifə