Definisi Definisi Oksigen : unsur vital dalam proses metabolisme untuk mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel-sel tubuh Oksigenasi : menghirup udara dari luar yang mengandung Oksigen (O2) kedalam tubuh serta menghembuskan Karbondioksida (CO2) sebagai hasil sisa oksidasi
Saluran pernapasan bagian atas Saluran pernapasan bagian atas → hidung → laring → faring → epiglotis Saluran pernapasan bagian bawah → trakea → bronkus → bronkiolus Paru – Perkembangan Paru Pasca Lahir
Ventilasi Ventilasi Difusi Perfusi Transpor dari oksigen dan karbon dioksida
1. Faktor Fisiologi 1. Faktor Fisiologi Menurunnya kemampuan mengikat oksigen seperti anemia Menurunnya konsentrasi oksigen yang diinspirasi seperti pada obstruksi saluran pernapasan bagian atas Hipovolemia sehingga tekanan darah menurun yang mengakibatkan terganggunya oksigen
2. Faktor Perkembangan 2. Faktor Perkembangan Bayi prematur, yang disebabkan kurangnya pembentukan surfaktan Bayi dan toddler, adanya risiko ISPA Anak usia sekolah dan remaja, risiko infeksi saluran pernafasan dan merokok Dewasa muda dan pertengahan, diet yang tidak sehat, kurang aktifitas, stres yang mengakibatkan penyakit jantung dan paru-paru. Dewasa tua, adanya proses penuaan yang mengakibatkan kemungkinan arteriosklerosis, elastisitas menurun, ekspansi paru menurun
3. Faktor Perilaku 3. Faktor Perilaku Nutrisi Exercise Merokok Substance abuse (alkohol dan obat-obatan) : Kecemasan
4. Faktor Lingkungan 4. Faktor Lingkungan Tempat kerja (polusi) Suhu Lingkungan Ketinggian tempat dari permukaan laut 5. Alergi Pada Saluran Napas 6. Obat-obatan
Hiperventilasi : ventilasi yang berlebih untuk mengeliminasi karbon dioksida normal di vena yang di produksi melalui metabolism selular Hiperventilasi : ventilasi yang berlebih untuk mengeliminasi karbon dioksida normal di vena yang di produksi melalui metabolism selular Hipoventilasi : ventilasi alveoral tidak adekuat memenuhi kebetuhan oksigen tubuh atau mengeliminasi CO2 secara adekuat. Jika ventilasi alveolar menurun maka PaCO2 meningkat. Atelektasis (kolaps alveoli yang mencegah pertukaran O2 dan CO2)
Ritme respirasi abnormal Ritme respirasi abnormal Cheyne Stokes → bertambah dan berkurangnya ritme respirasi, dari perafasan yang sangat dalam, lambat dan akhirnya diikuti periode apnea, o.k gagal jantung kongestif, PTIK, dan overdosis obat. Kussmaul’s ( hyperventilasi ) → peningkatan kecepatan dan kedalaman nafas biasanya lebih dari 20 x per menit. Dijumpai pada asidosisi metabolik, dan gagal ginjal. Apneustic → henti nafas , pada gangguan sistem saraf pusat Biot”s → nafas dangkal, mungkin dijumpai pada orang sehat dan klien dengan gangguan system saraf pusat. Normalnya bernafas hanya membutuhkan sedikit usaha. Kesulitan bernafas disebut dyspnea.
Riwayat keperawatan Pengkajian fisik Pemeriksaan diagnostik
Masalah Respirasi Riwayat penyakit pernafasan Masalah cardiovaskuler Gaya hidup Prosentase batuk Sputum Nyeri dada Faktor resiko Riwayat pengobatan
Inspeksi : rata – rata, kedalaman, ritme, usaha, kualitas respirasi, catat posisi klien pada saat bernafas. Inspeksi : rata – rata, kedalaman, ritme, usaha, kualitas respirasi, catat posisi klien pada saat bernafas. Palpasi : temperatur kulit, fremitus, pengembangan dada, krepitasi, massa, edema, dll. Perkusi : intensitas, tinggi rendahnya suara serta kualitas dan lokasinya Auskultasi : vesikuler, bronchial, bronchovesikuler, rales, ronchi, lokasi dan perubahan suara nafas serta saat terjadinya.
Kultur dan sensitifitas Cytology BTA ( Bacil Tahan Asam ) Spirometri BGA ( Blood Gas Analysa ) Pemeriksaan Visual : Rontgen, Bronchoscopy, Scaning, Flouroskopy.
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif 1. Bersihan jalan nafas tidak efektif 2. Pola napas tidak efektif 3. Gangguan pertukaran gas 4. Penurunan kardiak output 6. Koping tidak efektif 7. Perubahan rasa nyaman 8. Potensial/resiko infeksi 9. Interaksi sosial terganggu 10. Intoleransi aktifitas, dll sesuai respon klien
1. Mempertahankan terbukanya jalan napas 1. Mempertahankan terbukanya jalan napas 2. Mobilisasi sekresi paru 3. Mempertahankan dan meningkatkan pengembangan paru 4. Mengurangi / mengoreksi hipoksia dan kompensasi tubuh akibat hipoksia 5. Meningkatkan transportasi gas dan Cardiak Output. Dengan resusitasi jantung paru (RJP), yang mencakup tindakan ABC
Pemasangan jalan napas buatan Rute pemasangan : - Orotrakheal : mulut dan trachea
- Nasotrakheal : hidung dan trachea
- Trakheostomi : tube dimasukkan ke dalam trakhea melalui suatu insisi yang diciptakan pada lingkaran kartilago ke-2 atau ke-3
- Intubasi endotrakheal
b. Latihan napas dalam dan batuk efektif. c. Posisi yang baik d. Pengisapan lendir (suctioning) e. Pemberian obat bronchodilator
Hidrasi Hidrasi Humidifikasi Postural drainage
Latihan napas Latihan napas Pemasangan ventilasi mekanik Pemasangan chest tube dan chest drainage
Nasal Kanul Nasal Kanul Bronkhopharingeal khateter Masker Oksigen Aerosol mask / trakheostomy collars ETT (endo trakheal tube)
A : Air way adalah mempertahankan kebersihan atau membebaskan jalan napas A : Air way adalah mempertahankan kebersihan atau membebaskan jalan napas C : Circulation adalah memulai kompresi jantung atau memberikan sirkulasi buatan Jadi secara umum intervensi keperawatan mencakup di dalamnya : a. Health promotion - Ventilasi yang memadai
- Hindari rokok
- Pelindung / masker saat bekerja
- Hindari inhaler, tetes hidung, spray (yang dapat menekan nervus 1)
- Pakaian yang nyaman
Mempertahankan jalan napas dengan upaya mengencerkan secret - Mempertahankan jalan napas dengan upaya mengencerkan secret
- Teknik batuk dan postural drainage
- Suctioning
- Menghilangkan rasa takut dengan penjelasan, posisi fowler/semi fowler, significant other
- Mengatur istirahat dan aktifitas dengan memberikan HE yang bermanfaat, fasilitasi lingkungan, tingkatkan rasa nyaman, terapi yang sesuai, ROM
- Mengurangi usaha bernapas dengan ventilasi yang memeadai, pakaian tipis dan hangat, hindari makan berlebih dan banyak mengandung gas, atur posisi
- Mempertahankan nutrisi dan hidrasi juga dengan oral hygiene dan makanan yang mudah dikunyah dan dicerna
- Mempertahankan eliminasi dengan memberikan makanan berserat dan ajarkan latihan
- Mencegah dan mengawasi potensial infeksi dengan menekankan prinsip medikal asepsis
- Terapi O2, Terapi ventilasi, Drainage dada
Dostları ilə paylaş: |