|
Di kalangan umat beragama senantiasa berkembang pandangan yang bercorak partikular, yaitu klaim kebenaran agama
|
tarix | 07.11.2018 | ölçüsü | 437 Kb. | | #78213 |
|
Di kalangan umat beragama senantiasa berkembang pandangan yang bercorak partikular, yaitu klaim kebenaran agama (religious truth claim). klaim ini berarti menegasikan (to exclude) agama lain. adanya monopoli kebenaran yang eksklusif-konservatif.
Berkembangnya faham supersessionisme, yaitu faham dan keyakinan doktrinal-teologis bahwa agama yang datang belakangan berfungsi mengabrogasi atau menggeser agama yang datang sebelumnya.
Hans Kung, seorang teolog kristen, mengatakan “no peace among the nations without peace among religions; no peace among religions without dialogue between the religions; no dialo-gue between religions without investigation the foundation of the religions”. Hans Kung, seorang teolog kristen, mengatakan “no peace among the nations without peace among religions; no peace among religions without dialogue between the religions; no dialo-gue between religions without investigation the foundation of the religions”. Ungkapan lain mengatakan “apabila kamu hanya mengetahui dirimu sendiri, berarti kamu tidak mengenal dirimu”.
Dialog parlementer (parliementary dialogue) yang melibatkan tokoh-tokoh umat beragama se-dunia. misalnya world’s parliement of reli-gions (1980-1990-an) dan conference on reli-gions and peace, dan the world congress of faiths. tujuannya mengembangkan kerjasama dan perdamaian di antara umat beragama. Dialog parlementer (parliementary dialogue) yang melibatkan tokoh-tokoh umat beragama se-dunia. misalnya world’s parliement of reli-gions (1980-1990-an) dan conference on reli-gions and peace, dan the world congress of faiths. tujuannya mengembangkan kerjasama dan perdamaian di antara umat beragama.
Dialog kelembagaan (institutional dialogue) yang melibatkan organisasi-organisasi keagamaan. tujuannya mendiskusikan dan memecah-kan persoalan keumatan dan mengembangkan komunikasi di antara organisasi keagamaan (pgi, walubi, kwi, mui, parisadha hindu dharma, nu, muhammadiyyah, dll). Dialog kelembagaan (institutional dialogue) yang melibatkan organisasi-organisasi keagamaan. tujuannya mendiskusikan dan memecah-kan persoalan keumatan dan mengembangkan komunikasi di antara organisasi keagamaan (pgi, walubi, kwi, mui, parisadha hindu dharma, nu, muhammadiyyah, dll).
Dialog teologi (theological dialogue). tujuan-nya adalah membahas persoalan-persoalan teologis-filosofis. memberikan pemahaman mengenai konsep teologis masing-masing agama. membangun pemahaman sesuai yang dikehendaki agama masing-masing, dan menghindari pemahaman yang subyektif. Dialog teologi (theological dialogue). tujuan-nya adalah membahas persoalan-persoalan teologis-filosofis. memberikan pemahaman mengenai konsep teologis masing-masing agama. membangun pemahaman sesuai yang dikehendaki agama masing-masing, dan menghindari pemahaman yang subyektif.
Dialog dalam masyarakat (dialogue in community). tujuannya untuk menggarap dan menyelesaikan masalah-masalah praktis dalam kehidupan bersama. Dialog dalam masyarakat (dialogue in community). tujuannya untuk menggarap dan menyelesaikan masalah-masalah praktis dalam kehidupan bersama.
Mengembangkan model pemahaman keagamaan yang tidak semata menegaskan perbedaan, melainkan mencari persamaan-persamaan di antara agama. Mengembangkan model pemahaman keagamaan yang tidak semata menegaskan perbedaan, melainkan mencari persamaan-persamaan di antara agama. Mengarahkan paradigma ‘kesalehan ritual’ dan ‘kesalehan individual’ menjadi ‘kesalehan sosial’.
Dostları ilə paylaş: |
|
|