Buku ajar Botani Umum FP-UTP Surakarta 2014[Type text]
Page 50
Daun Majemuk (Folium Compositum)
Bagian-bagian daun majemuk :
a. Ibu tangkai daun (petiolus communis), yaitu bagian dari daun majemuk yang
menjadi tempat duduknya helaian-helaian daunnya, yang disini masing-
masing dinamakan anak daun (foliolum).
b. Tangkai anak daun (petiololus), yaitu cabang-cabang dari ibu tangkai yang
mendukung anak daun.
c. Anak daun (foliolum), bagian ini sesungguhnya ialah taju-taju atau pancung
dari helaian daun yang karena dalam dan besarnya toreh menjadi terpisah-
pisah.
Menurut susunan dari anak daun pada ibu tangkai daun majemuk dapat
dibedakan dalam :
a. Daun majemuk menyirip (pinnatus), yaitu daun majemuk yang anak-anak
daunnya terdapat dikanan kiri dari ibu tulang daun, jadi tersusun seperti sirip
ikan.
b. Daun majemuk menjari (palmatus) atau (digitatus), yaitu daun majemuk yang
semua anak daunnya tersusun memancar pada ujung dari ibu tangkai seperti
letaknya jari-jari pada tangan.
c. Daun majemuk bangun kaki (pedatus), daun ini mempunyai susunan seperti
daun majemuk menjari tetapi dua anak daunnya yang paling pinggir tidak
duduk pada ibu tangkai, melainkan pada anak tangkai daun yang
disampingnya, misal terdapat pada Arisaena filiforme (Arecaceae).
d.
Daun majemuk campuran (digitatopinatus), yaitu suatu daun majemuk
rangkap, dimana cabang-cabang ibu tulang memancar seperti jari dan
terdapat pada ujung dari ibu tulang daun, sedang pada cabang-cabang ibu
tulang ini terdapat anak-anak daunnya yang tersusun menyirip. Jadi daun
majemuk campuran adalah campuran susunan yang menjari dan menyirip,
misal daun si kejut (Mimosa pudica L .)
Buku ajar Botani Umum FP-UTP Surakarta 2014[Type text]
Page 51
Daun majemuk menyirip Daun Majemuk Menjari
Daun Majemuk Bangun Kaki Daun Majemuk Campuran
Gambar 19. Susunan anak daun pada tangkai daun majemuk
Daun Majemuk Menyirip (pinnatus)
Daun majemuk menyirip (pinnatus), dibedakan dalam beberapa macam :
a. daun majemuk menyirip beranak daun satu (unifoliatus).
Tanpa pemeriksaan yang teliti daun ini tentu akan disebut sebagai daun
tunggal, tetapi disini tangkai daun memperlihatkan suatu persendian
(articulatio), jadi helaian daun tidak langsung terdapat pada ibu tangkai.
Dan sesungguhnya juga pada daun ini terdapat lebih dari satu helaian daun,
hanya saja yang lain-lainnya telah lenyap dan tinggal satu anak daun saja.
Daun yang demikian ini bisa kita dapati pada bermacam-macam pohon jeruk,
misal jeruk besar (Citrus maxima Merr.), jeruk nipis (Citrus aurantifolia Sw.).
Buku ajar Botani Umum FP-UTP Surakarta 2014[Type text]
Page 52
b. Daun majemuk menyirip genap (abrupte pinnatus). Biasanya disini terdapat
sejumlah anak daun yang berpasang-pasangan dikanan kiri ibu tulang, dari itu
jumlah anak daunnya biasanya lalu menjadi genap. Akan tetapi daun majemuk
menyirip genap mungkin mempunyai jumlah anak daun yang gasal. Misal
daun asam (Tamarindus indica L .) jumlah anak daunnya genap dan daun leci
(Litchi chinensis Sonn .), jumlah anak daunnya gasal.
c. Daun majemuk menyirip gasal (imparipinnatus), juga disini yang menjadi
pedoman adalah ada atau tidaknya satu anak daun yang menutup ujung jari
ibu tangkainya. Sebagai kebalikan dari daun majemuk menyirip genap yang
dapat mempunyai jumlah anak daun yang gasal, maka daun majemuk
menyirip gasal dapat pula mempunyai jumlah anak daun yang genap
disamping jumlah anak daun yang gasal. Sebagai contoh daun pacar cina
(Aglaia odorata Lour .), daun majemuk menyirip gasal dengan jumlah anak
daun yang gasal atau dapat pula dengan jumlah anak daun yang genap.
a
b
Gambar 20. : a. Daun majemuk menyirip gasal
b. Daun majemuk menyirip ganda
Buku ajar Botani Umum FP-UTP Surakarta 2014[Type text]
Page 53
Selain dari itu dapat pula suatu daun majemuk menyirip dibedakan lagi menurut
duduknya anak-anak daun pada ibu tangkai dan juga menurut besar kecilnya
anak-anak daun yang terdapat pada satu ibu tangkai sehingga kita dapati pula :
a. Daun majemuk menyirip dengan anak daun yang berpasang-pasangan, yaitu
jika duduknya anak daun pada ibu tangkai, berhadap-hadapan.
b. Menyirip berseling, jika anak daun pada ibu tangkai duduknya berseling.
c. Menyirip berganti-ganti (interrupte pinnatus), yaitu jika anak-anak daun pada
ibu tangkai berganti-ganti pasangan anak daun yang lebar dengan pasangan
anak daun yang sempit misal pada daun tomat (Solanum lycopersicum L. )
Daun menyirip rangkap dapat dibedakan menurut letak anak daun pada cabang
tingkat berapa dari ibu tangkainya. Dengan demikian daun majemuk menyirip
rangkap dapat dibedakan dalam :
a. Majemuk menyirip rangkap dua ( bipinnatus), jika anak daun duduk pada
cabang tingkat satu dari ibu tangkai.
b. Majemuk menyirip rangkap tiga (tripinnatus), jika anak-anak daun duduk
pada cabang tingkat dua dari ibu tangkai.
c. Majemuk menyirip rangkap empat, dan sebagainya.
Daun majemuk menjari (digitatus atau palmatus)
Berdasarkan jumlah anak daunnya, daun majemuk menjari dapat dibedakan
sebagai berikut :
a. beranak daun dua (bifoliolatus), pada ujung ibu tangkai terdapat dua anak
daun, misal daun nam-nam (Cynometra cauliflora L. )
b. Beranak daun tiga (trifoliolatus), pada ujung ibu tangkai terdapat tiga anak
daun misal pada pohon para (Hevea brasiliensis Muell .)
c. Beranak daun lima (quinquefoliolatus), pada ujung ibu tangkai terdapat lima
anak daun, misal daun maman (Gynandropsis penthaphylla D.C .).
d. Beranak daun tujuh (septemfoliolatus), jika ada tujuh anak daun pada ujung
dari ibu tangkainya, misal daun randu (Ceiba pentandra Gaertn .).
Dostları ilə paylaş: |