Buku ajar Botani Umum FP-UTP Surakarta 2014[Type text]
Page 26
- segiempat
(quadrangularis),
misal
batang
markisah
(Passiflora
quadrangularis L .)
- Pipih dan biasanya melebar menyerupai daun, batang yang bersifat
demikian dinamakan :
Filokladia, jika amat pipih dan mempunyai pertumbuhan yang terbatas,
misal pada jakang (Muehlenbeckia platyclada Meissn .).
Kladodia, jika masih tumbuh terus dan mengadakan percabangan, misal
pada sebangsa kaktus (Opuntia vulgaris Mill ).
Gambar 6. Alat-alat pembelit pada tumbuhan memanjat
a.
Cabang pembelit
b.
Daun pembelit
c.
Tangkai daun pembelit
Gambar 7. a. Tumbuhan membelit ( Dioscorea oleata)
b. Batang membelit ke kiri
c. Batang membelit ke kanan
Buku ajar Botani Umum FP-UTP Surakarta 2014[Type text]
Page 27
Permukaan Batang
Kita dapat membedakan permukaan batang yang
a. Licin (laevis), misal batang jagung (Zea mays L.)
b. Berusuk (costatus), jika permukaan terdapat rigi-rigi yang membujur, misal
iler (Coleus scutellarioides Benth.)
c. Beralur (sulcatus), jika membujur batang terdapat alur-alur yang jelas, misal
pada Cereus peruvianus (L). Haw.
d. Bersayap (alatus), biasanya pada batang yang bersegi, tetapi sudut-sudutnya
terdapat pelebaran yang tipis, misal pada ubi (Dioscorea alata L.) dan
markisah (Passiflora quadrangularis L.)
e. Berambut (pilosus), misal pada tembakau (Nicotiana tabacum L).
f. Berduri (spinosus), misal pada mawar (Rosa sp.)
g. Memperlihatkan bekas-bekas daun, misal pada pepaya (Carica papaya L.) dan
kelapa (Cocos nucifera L.)
h. Memperlihatkan bekas-bekas daun penumpu, misal nangka (Artocarpus
integra Merr.), keluwih (Artocarpus communis Forst.).
i. Memperlihatkan banyak lentisel, misal pada sengon (Albizzia stipulata Boiv.)
j. Keadaaan-keadaan lain, misal lepasnya kerak (bagian kulit yang mati) seperti
terlihat pada jambu biji (Psidium guajava L.) dan pohon kayu putih (Melaleuca
leucadendron L.)
Arah tumbuh batang :
a. Tegak lurus(erectus), jika arahnya lurus keatas, misal papaya (Carica papaya
L.)
b. Menggantung (dependens, pendulus), misal Zebrina pendula Schnitzl., Linaria
cymbalaria, jenis anggrek (Orchidaceae).
c. Berbaring (humifusus), jika batang terletak pada permukaan tanah, hanya
ujungnya saja yang sedikit membengkok keatas, misalnya pada semangka
(Citrullus vulgaris Schrad.)
Buku ajar Botani Umum FP-UTP Surakarta 2014[Type text]
Page 28
d. Menjalar atau merayap (repens), batang berbaring tetapi dari buku-buku
keluar akar-akar, misal batang ubi jalar (Ipomoea batatas Poir.), suket
balungan (Panicum repens. L)
a
b
c
e. Serong keatas atau condong (ascendens), pangkal batang seperti hendak
berbaring tetapi bagian lainnya lalu membelok keatas, misal pada kacang
tanah (Arachis hypogaea L)
f. Mengangguk (nutans), batang tumbuh tegak lurus ke atas tetapi ujungnya lalu
membengkok kembali ke bawah, misal pada bunga matahari (Helianthus
annuus L.)
g. Memanjat (scandens), jika batang tumbuh ke atas dengan menggunakan
penunjang, misal dengan :
- Akar pelekat, contoh sirih (Piper betle L.)
- Akar pembelit, contoh panili (Vanilla planifolia Andr.).
- Cabang pembelit (sulur dahan), contoh anggur (Vitis vinifera L.)
- Daun pembelit atau sulur daun, contoh kembang sungsang (Gloriosa
superba L.)
Gambar 8. Tumbuhan memanjat
a.
Dengan kait
b.
Dengan ujung tangkai daun
c.
Dengan daun
Buku ajar Botani Umum FP-UTP Surakarta 2014[Type text]
Page 29
- Tangkai pembelit, contoh pada kapri (Pisum sativum L.)
- Duri, contoh mawar (Rosa sp), bugenvil (Bougainvillea spectabilis Willd.)
- Duri daun, contoh rotan (Calamus caesius Bl.)
- Kait, contoh gambir (Uncaria gambir Roxb.)
h. Membelit (volubilis), jika batang naik ke atas dengan melilit penunjangnya.
Menurut arah melilitnya dibedakan lagi batang yang :
- Membelit ke kiri (sinistrorsum volubilis), misal pada kembang telang
(Clitoria ternatea L.)
- Membelit ke kanan (dextrorsum volubilis), misal gadung (Dioscorea hispida
Dennst).
Cara percabangan pada batang dapat dibedakan menjadi 3 macam :
a. Monopodial, jika batang pokok selalu nampak jelas karena lebih besar dan
lebih panjang daripada cabang-cabangnya (ramus), misal pohon cemara
(Casuarina equisetifolia L.).
b. Simpodial, batang pokok sukar ditentukan karena dalam perkembangan
selanjutnya mungkin lalu menghentikan pertumbuhannya atau kalah besar
dan kalah cepat pertumbuhannya dibanding dengan cabangnya, misal pada
pohon sawo manila (Achras zapota L.)
c. Menggarpu atau dikotom, jika batang setiap kali menjadi 2 cabang yang sama
besarnya, misal paku adam (Gleichenia linearis Clarke)
Pembagian cabang-cabang (ramus) pada tanaman dapat dibedakan seperti
berikut :
a. Geragih (flagellum, stolo), yaitu cabang-cabang kecil panjang yang tumbuh
merayap dan dari buku-bukunya ke atas keluar tunas baru dan ke bawah
tumbuh akar-akar. Cabang yang demikian ini dibedakan lagi dalam dua
macam:
Dostları ilə paylaş: |