Buku ajar Botani Umum FP-UTP Surakarta 2014[Type text]
Page 100
- Subdivisio
- Mycotina (jamur)
- phytina (tumbuhan lain)
- klasis
- Mycetes (jamur)
- phyceae
(ganggang)
- opsida (tumbuhan lain)
- Subklasis
- Mycetidae (jamur)
- phycidae (ganggang)
- idae
(tumbuhan lain)
Contoh :
- Divisio : Tracheophyta
- Subdivisio : Ascomycotina
- Klasis : Rhodophyceae
- Subklasis : Monocotyledonidae
2. Nama-nama Ordo dan Subordo
Nama-nama ordo dan subordo yang didasarkan pada pokok kata nama
familia masing-masing dengan akhiran ales dan ineae. Nama-nama ordo
dapat juga dibentuk berdasarkan pokok kata lain yang menujukkan sifat-
sifatnya. Contoh ordo Rosales, ordo Malvales, subordo Bromeliineae.
3. Nama-nama Familia dan Subfamilia.
Nama-nama familia ialah kata sifat jamak yang dipakai sebagai kata
benda. Nama tadi dibentuk dari pokok kata nama sah suatu genus yang
termasuk dalam familia itu ditambah dengan akiran aceae. Sebagai contoh
Cannaceae (dari Canna) Amaranthaceae (dari Amaranthus), Oxalidaceae
(dari Oxalis). Ada nama familia yang sejak dulu dipakai dan dianggap berlaku
oleh penerbitnya, yaitu Palmae, Gramineae, Guttiferae, Labiatae,
Compositae, Umbelliferae, Cruciferae, Leguminosae dan Papilionaceae.
Nama-nama subfamilia ialah kata sifat berbentuk jamak yang dipakai sebagai
kata benda. Nama tadi dibentuk dari pokok kata nama sah suatu genus yang
termasuk dalam subfamilia itu ditambah akhiran oideae. Contoh
Rumicoideae (dari Rumex).
Buku ajar Botani Umum FP-UTP Surakarta 2014[Type text]
Page 101
4. Nama-nama Tribus dan Subtribus
Nama-nama tribus dan subtribus seperti tersebut di atas, hanya
akhiran yang dipakai masing-masing eae dan inae.
Contoh : Asclepiadeae (dari Asclepias) dan Anemoninae (dari Anemone)
5. Nama Genus
Nama suatu genus ialah kata benda tunggal atau suatu perkataan. Kata
tersebut dapat berasal dari sumber apa saja.
Contoh : Nypa (dari Nipah), Durio (dari Durian)
6. Nama Species
Nama species merupakan suatu kombinasi ganda yang terdiri atas
nama genus yang diikuti oleh suatu penunjuk species. Kalau suatu penunjuk
species terdiri atas dua patah kata atau lebih maka kata-kata itu harus
disatukan. Kata-kata untuk penunjuk species dapat diambil dari apa saja.
Contoh : Oryza sativa, Tectona grandis, Hibiscus rosa-sinensis, Alisma
plantago-aquatica
7. Nama-nama takson dibawah tingkat species.
Nama-nama takson dibawah tingkat species merupakan kombinasi
antara nama species dan penunjuk takson di bawah species, dihubungkan
dengan istilah-istilah yang menujukkan tingkatnya (subspecies, varietas,
forma).
Contoh - Rubus rosaefolius sub sp. sumatranus
-
Ipomoea quamoclit var. pectinata
-
Allium cepa fa. ascalonicum
Cara klasifikasi ada dua macam yaitu buatan (artificial) dan alami
(natural). Pada klasifikasi sistem buatan penggolongan hanya didasarkan
pada salah satu sifat atau sifat-sifat yang paling umum saja. Sebagai contoh
penggunaan habitus pertumbuhan sebagai salah satu sifat dasar di dalam
penggolongan dan berdasarkan pada habitus tersebut alam tumbuh-
tumbuhan dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu herba, semak dan pohon.
Buku ajar Botani Umum FP-UTP Surakarta 2014[Type text]
Page 102
Berdasarkan pada pembagian ini maka Pisum sativum dan Zea mays yang
masing-masing termasuk dalam familia Leguminosae dan Gramineae,
diletakkan dalam kelompok yang sama yaitu kelompok herba. Sedangkan
Pisum sativum dan Dalbergia sissoo yang kedua-duanya termasuk dalam
familia Leguminosae, diletakkan dalam kelompok yang berbeda yaitu Pisum
sativum dimasukan kedalam herba dan Dalbergia sissoo kedalam pohon-
pohonan. Jadi di dalam sistem buatan seperti pada kedua comtoh diatas,
tumbuh-tumbuhan yang mempunyai hubungan yang erat satu sama lain
mungkin diletakkan pada kelompok yang terpisah dan sebaliknya tumbuh-
tumbuhan yang hanya mempunyai sedikit persamaan mungkin diletakkan
bersama di dalam kelompok yang sama. Hal yang sedemikian inilah yang
merupakan kelemahan utama dari sistem buatan.
Di dalam klasifikasi sistem alami penggolongan didasarkan pada
kombinasi dari beberapa sifat morofologis yang penting. Sistem alami lebih
maju dari pada sistem buatan, sebab menurut sistem inihanya tumbuh-
tumbuhan yang mempunyai hubungan filogenetis saja yang dikelompokkan
ke dalam kelompok yang sama.
SEJARAH KLASIFIKASI
Semula
orang-orang
tertarik
pada
tumbuh-tumbuhan
karena
kegunaannya, misal sebagai tanaman pangan, tumbuhan khasiat obat dan lain
sebagainya. Dengan tidak disengaja tulisan-tulisan mengenai tumbuh-tumbuhan
yang mempunyai nilai ekonomis tersebut telah memberikan sumbangan yang
berharga di dalam klasifikasi tumbuh-tumbuhan.
Karya-karya kuno
Kira-kira tahun 300 tahun sebelum masehi ARISTOTELES dan muridnya
THEOPHRASTUS membagi dunia tumbuhan menjadi tiga kelompok, yaitu
herba, semak dan pohon. Theophrastus dikenal sebagai Bapak Botani,
mendiskripiskan sebanyak ± 450 species tanaman.
Dostları ilə paylaş: |