33
(g)
Dramatization of evidence, ilustrasi yang menunjukkan pembuktian
fakta melalui tes produk.
(h)
Continuity strip dramatization of sequence, menggambarkan
rangkaian cerita atau pengalaman seseorang yang berhubungan
dengan produk.
(i)
Dramatization of Detail, menonjolkan gambar detail (blow-up untuk
menunjukkan bagian-bagian penting dari produk, digambarka n
tersendiri.
(j)
Comparison, menggambarkan perbandingan dengan produk lain
untuk menunjukkan keunggulan (selling point) dari produk yang
ditawarkan.
(k)
Contrast, menggambarkan perbedaan mencolok antara dua produk ,
atau kekontraan sebuah objek saat sebelum dan sesudah
menggunakan produk.
(l)
Cartoon, ilustrasi dengan gaya kartun atau karikatur, baik secara
tunggal maupun serial (komik strip).
(m)
Trade
character,
ilustrasi
yang
menunjukkan
karakteristik
(keunikan) produk atau perusahaan, melalui model (endoser) dan
teks.
(n)
Charts and diagram, ilustrasi menggunakan diagram atau grafik
untuk menjelaskan data-data statistic atau fakta-fakta yang
signifikan.
(o)
Phantom or ghost diagram, penggambaran system ooperasional atau
34
konstruksi dari produk yang dapat memperjelas bagian d alamnya.
(p)
Symbolism, penggambaran produk secara simbolis untuk member
makna lebih mendalam.
(q)
Decoration, ornament, abstract desain, penggambaran produk
dengan
gaya
dekoratif,
ornamentik
atau
abstrak
yang
divisualisasikan melalui garis tepi, tipografi, background dsb.
d)
Typografi
Huruf
dapat
digolongkan
menjadi
tujuh
gaya
atau
style(Rakhmat Supriyadi: 2010), yaitu :
(a)
Huruf Klasik/classical typefaces
Gambar 4: Huruf Klasik
Huruf yang memiliki kait (serif) lengkung ini juga disebut Old
Style Roman, banyak digunakan untuk desain-desain media cetak di
inggris, italia dan belanda pada awal teknologi cetak (1617)
35
(b)
Huruf Transisi/transitional
Gambar 5: Huruf Transisi
Hampir sama dengan huruf Old Style Roman, hanya berbeda pada
ujung kaitnya yang runcing dan memiliki sedikit perbedaan tebal -tipis
pada tubuh huruf (garis vertik al tebal)
(c)
Huruf Modern Roman
Gambar 6: Huruf Modern Roman
Huruf ini sudah jarang digunakan untuk teks karena ketebalan
tubuh huruf sangat kontras , bagian yang vertical tebal, garis -garis
horizontal dan serifnya sangat tipis sehingga untuk teks berukuran kecil
agak sulit dibaca.
36
(d)
Huruf Sans Serif
Gambar 7: Huruf Sans Serif
Disebut sans serif karena tidak memiliki kaki/kait/serif. Salah
satu ciri huruf ini adalah memiliki bagian -bagian tubuh yang sma
tebalnya.
(e)
Huruf Berkait Balok/Egyptian slab serif
Gambar 8: Huruf Berkait Balok
Huruf Egyptian memiliki kait berbentuk balok yang ketebalannya
hamper sama dengan tubuh huruf sehingga terkesan elegan, jantan dan
kaku.
37
(f)
Huruf Tulis/Script
Gambar 9: Huruf Script
Jenis huruf ini berasal dari tulisan tangan ( hand-writing), sangat
sulit dibaca dan melelahkanjika dipakai untuk teks yang panjang.
(g)
Huruf Hiasan/Decorative
Gambar 10: Huruf Dekoratif
Huruf dekoratif bukan termasuk huruf teks sehingga sangat tidak
tepat jika digunakan untuk teks panjang.
38
e)
Dimensi
f)
Desain kompetitif
1)
Riset secara komprehensif
2)
Shelf-impact di toko atau supermarket
3)
Pendisplayan, termasuk bila ditumpuk, penyinaran
4)
Mencerminkan kualitas produk
5)
Brand image
g)
Periklanan dan promosi
Istilah iklan (bahasa melayu) berasal dari kata I‟lan (bahasa
arab) yang artinya meneriakkkan secara berulang -ulang. Istilah lain dari
iklan adalah “reklame”, pengaruh bahasa perancis reclame yang asalnya
dari bahasa Latin reclamare, artinya menyerukan.(Rakhmat Supriyono:
2010)
1)
Elemen iklan media cetak
Menurut Rakhmat Supriyono (2010) elemen-elemen media cetak
terdiri sebagai berikut:
(a)
Headline
Headline atau kepala tulisan adalah pesan verbal yang paling
ditonjolkan. Headline adalah bagian teks yang diharapkan untuk dibaca
pertama kali oleh target audience. Posisinya bisa dimana saja, tidak
selalu di bagian atas, walaupun namanya head (kepala)
Dostları ilə paylaş: |