Program studi informatika fakultas teknologi informasi dan elektro universitas teknologi yogyakarta



Yüklə 2,32 Mb.
səhifə10/13
tarix31.10.2018
ölçüsü2,32 Mb.
#77461
1   ...   5   6   7   8   9   10   11   12   13

Halaman Data Prediksi

Pada tampilan menu prediksi, admin ataupun user dapat memilih jawaban yang dianggap benar. Selain itu, pada menu prediksi menampilkan hasil rekomendasi program studi terpilih yang didapat dari button finish, dimana button finish akan muncul jika semua kuisioner selesai dijawab. Menu prediksi terlihat pada Gambar 5.24

j:\sc\prediksi.png

Gambar 5.24 Tampilan Form Prediksi


//assign data

double[] jumBobot = new double[jumInput];

double[][] data = new double[jumData][jumInput];

//menjumlahkan bobot

k=0;

for(i=0;i

jumBobot[i] = 0.0;

while(j

jumBobot[i] += bobot[k]; j++;k++; }

System.out.println("jumBobot["+i+"]: "+jumBobot[i]);

}//konversi data

for(i=0;i

data[0][i] = jumBobot[i];}

//forward pass

final double e = 2.718281828;

double[][] z; double zin,yin;

System.out.println("max:" +max);

/** hitung dan cari nilai z **/

zin = 0;

z = new double[jumData][jumHL];

for(i=0;i

for(j=0;j

zin = 1*p.bv[0][j];

for(k=0;k

zin += ((data[i][k]/max)*p.v[k][j]); }

z[i][j] = 1/(1 + (Math.pow(e, (-(zin))))); } }

/** hitung dan cari nilai y **/

yin = 0;


y = new double[jumData][jumOutput];

for(i=0;i

for(j=0;j

yin = 1*p.bw[0][j];

for(k=0;k

yin += (z[i][k]*p.w[k][j]);}



y[i][j] = 1/(1 + (Math.pow(e, (-(yin)))));} }}

Gambar 5.25 Potongan Sourcode Proses Prediksi

      1. Simulasi Perhitungan Manual

Simulasi perhitungan manual ini dilakukan dengan tujuan untuk membuktikan perhitungan MSE secara manual dan MSE dari sistem. Data yang digunakan untuk proses ini adalah milih Ade Irfan dengan diagnose awal Anoreksia, datanya adalah sebagai berikut:

Tabel 5.9 Data Perhitungan Manual

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

HTP

KD

KD

TP

TP

KD

CS

SS

CS

CS

TP

KD

TP

TP

TP

TP

TP

0,25

0,5

0,5

0

0

0,5

0,75

1

0,75

0,75

0

0,5

0

0

0

0

0


Tabel 5.10 Diagnosa

Diagnosa

Awal

Anoreksia

0 0

Konstanta Belajar = 0,5

Iterasi Maksimal = 100

Kelipatan iterasi = 1

Hidden layer = 2

SSE = 0.1



Tabel 5.11 Bobot input ke hidden




Z1

Z2

X1

0.832733798586984

0.4694797740121098

X2

-0.006869906605231

0.7489034434760338

X3

0.7172998130193451

0.4556733161755197

B1

0.4195050928952086

0.0279705005952891


Tabel 5.12 Bobot hidden ke output




Y1

Y2

Z1

-0.06444976220578177

-0.37842522764246456

Z2

-0.371941138980724

-0.000353415215472909

B2

-0.9019764934184369

-1.0005917545462681

Nilai W berasal dari menjumlahkan nilai dari jawaban per kategori, pembagian kategori bisa dilihat pada bab 3. Jawaban dari kuisioner berupa pilihan diubah ke dalam bentuk angka keudian dijumlahkan. W1 merupakan dari jumlah jawaban nomer 1-4, W2 merupakan jumlah jawaban dari nomor 5-13, dan W3 merupakan jumlah jawaban dari nomor 14-17. Kemudian normalisasi data dilakukan dengan cara mencari nilai maksimal dari data kemuadian nilai maksimal tersebut digunakan sebagai pembagi setiap data.

W1 = 0,25 + 0,5 + 0,5 +0

W1 = 1,25

W2 = 0 + 0,5 + 0,75 + 1 + 0,75 + 1 + 0,75 + 0,75 + 0 + 0,5 + 0

W2 = 4,25

W3 = 0 + 0 + 0 + 0 + 0

W3 = 0
Dari ketiga nilai W dapat dilihat bahwa W2 merupakan nilai maksimal atau yangmemiliki nilai paling besar.

W1 normalisasi =

W1 normalisasi = 0,294117647

W2 normalisasi =

W2 normalisasi = 1

W3 normalisasi =

W3 normalisasi = 0



Tabel 5.13 Normalisasi Data




W sebelum normalisasi

W sesudah normalisasi

X1

1,25

0,294117647

X2

4,25

1

X3

0

0




(1 x 0.41950509289520865) + ( 0.294117647 x -0.006869906605231357) + (1 x -0.006869906605231357) + (0 x 0.7172998130193451)

1.548013





= 0.824626569
(1 x 0.02797050059528916) + ( 0.294117647* x 0.46947977401210983) + (1 x 0.7489034434760338) + (0 x0.4556733161755197)

1.145419





= 0.758673149
(1 x -0.9019764934184369) + (0.824626569 x 0.06444976220578177) + (0.758673149 x -0.371941138980724)

1.23731

��1





= 0.224905
= (0.2249050.37842522764246456) + (0.758673149 x -0.00035341521547290963)

1.31292





= 0.211999
SSE =

SSE = (0 - )2 + (0 - 0.211999)2

SSE = 0.095526

MSE =

MSE =

MSE = 0.095526




Gambar 5.26 Halaman Data Pelatihan

Proses pelatihan data pada gambar 5.18 menggunakan konstanta belajar 0,5, iterasi maksimal 100, kelipatan iterasi 1, hidden layer 2 dan SSE 0,1. Dipilih 1 data yang memiliki nilai bobot pertama 1,25, bobot kedua 4.25, dan bobot ketiga 0, kemudian dilakukan proses pelatihan menggunakan metode Backpropagation maka didapatkan SSE 0.095526 dan MSE 0.095526 pada iterasi ke 25. Sehingga dapat dilihat proses pelatihan data secara manual dan system telah menghasilkan MSE yang sama.




      1. Skenario Pelatihan

Tabel 5.14 Data pelatihan

Nama

Bobot1

Bobot2

Bobot3

Diagnosa

Target1

Target2

Ade Irfan

1.25

4.25

0

Anoreksia

0

0

Agus Dwi S

3.5

2.75

0.25

Binge

1

0

Alfina Diah A

1.25

4.25

0.5

Bulimia

0

1

Alifia Kinanti

0.75

4.25

0

Normal

1

1


Tabel 5.15 Data uji tak terlatih

Nama

Bobot1

Bobot2

Bobot3

Diagnosa

Target1

Target2

Aldi Fadlan

3.25

2.75

0.75

Anoreksia

0

0

Alim Marta

2

4.25

2

Bulimia

0

1

Anandari A P

2

2.5

0.25

Binge

1

0

Asep Suhendi

1.75

4.25

1

Bulimia

0

1

Astute

2

3.75

0.75

Bulimia

0

1

Biodi Anggraini

0.75

1.75

0

Normal

1

1

Elinda Anisa

1.5

3

0.25

Bulimia

0

1

Firda R

3

4.5

0.75

Anoreksia

0

0

Indah P H

1.5

1.5

0

Normal

1

1

Indriwati

3.5

5.25

0

Binge

1

0

Telah dilakukan beberapa pelatihan dengan kombinasi jumlah hidden layer dan konstanta belajar yang berbeda-beda. Dimana batas iterasi maksimal adalah 50000 iterasi, selang tampilan 2000 dan batas SSE 0.1. Hasil dari pelatihan tersebut ditunjukan pada tabel berikut ini:


Tabel 5.16 Hasil Pelatihan

Hidden Layer

Konstanta Belajar

0.01

0.04

0.1

0.5

0.75

10

Tidak Konvergen

30948

12956

3193

1887

20

Tidak Konvergen

40152

14023

2829

2024

30

Tidak Konvergen

Tidak Konvergen

18253

6387

2691

40

Tidak Konvergen

Tidak Konvergen

Tidak Konvergen

32254

Tidak Konvergen

50

Tidak Konvergen

Tidak Konvergen

Tidak Konvergen

Tidak Konvergen

Tidak Konvergen

Setelah melakukan proses pelatihan maka perlu dilakukan proses pengujian untuk mendapatkan tingkat akurasi jaringan didalam mengenali gangguan. Proses pengujian tersebut meliputi pengujian data terlatih dan pengujian data tak terlatih. Data terlatih merupakan data yang digunakan dalam proses pelatihan, sedangkan data baru merupakan data yang belum pernah dipakai. Tabel 5 menggambarkan tentang data hasil pengujian. Tabel tersebut menunjukan bahwa pelatihan terbaik adalah pada kondisi konstanta belajar 0,75, jumlah hidden layer 10. Pada kondisi tersebut didapatkan tingkat akurasi sebesar 100% pada pengujian data terlatih dan 40% pada pengujian data baru. Tingkat ketepatan tersebut sebenarnya juga didapatkan pada kondisi jumlah hidden layer dan konstanta belajar yang lain, namun alasan memilih pelatihan tersebut adalah pada pelatihan tersebut di dapatkan konvergen lebih cepat yakni pada iterasi ke-1887dan SSE sebesar 0,099893.


Yüklə 2,32 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   5   6   7   8   9   10   11   12   13




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©genderi.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

    Ana səhifə