Kamus khusus geografi



Yüklə 56,4 Kb.
tarix07.04.2018
ölçüsü56,4 Kb.
#36280

KAMUS KHUSUS GEOGRAFI
A
Abrasi : Pengikisan tanah atau batuan oleh tenaga angin atau air laut.
Absorbsi : Penyerapan sebagian panas matahari sebelum mencapai bumi oleh lapisan atmosfer.
Adveksi : Adalah pemberian panas oleh gerak udara vertikal ke atas.
Afeksi : Berkenaan dengan perasaan yang menanggapi objek tertentu.
Aglomerasi : 1. Menunjukkan kecenderungan persebaran gejala geografis yang mengelompok pada

suatu tempat.

2. Gabungan, kumpulan dua atau lebih pusat kegiatan; tempat
pengelompokan berbagai macam kegiatan dalam satu lokasi atau kawasan
tertentu, dapat berupa kawasan industri, pemukiman, perdagangan, dan
lain-lain (yang dapat saja tumbuh melewati batas administrasi kawasan
masing-masing, sehingga membentuk wilayah baru yang tidak terencana
secara sempurna); dan

3. Pengelompokan beberapa perusahaan dalam suatu daerah atau wilayah


sehingga membentuk daerah khusus industri.

Agihan : Persebaran suatu objek tertentu.


Air Tanah : Bagian dari presipitasi total yang ada waktu tertentu melewati atau tingga dalam tanah

atau strafa di bawahnya serta bebas bergerak di bawah pengaruh grafitasi. (Ground

Water).

Aksesibilitas : Menunjukkan kemudahan bergerak dari suatu tempat ke tempat lain dalam suatu wilayah. Aksesibilitas



ini ada kaitannya dengan jarak.

Akomodasi : 1. Persediaan atau penyediaan tempat kediaman dan fasilitas yang dibutuhkan oleh

seseorang atau kelompok untuk memenuhi kebutuhan;
2. Penyesuaian diri dengan alam; dan
3. Penyelesaian perselisihan.(Accomodation).

Alfisols : Tanah yang cukup mengalami pencucian dengan zona permukaan tanah


yang terdiri dari akumulasi lempung dan >35% base saturation.
Altimeter : Alat yang berfungsi untuk mengukur ketinggian suatu tempat dari permukaan laut secara otomatis

dengan satuan meter atau feet.


Aluvial : Endapan yang berupa lumpur dan pasir halus yang terbawa oleh air sungai lalu diendapkan di dataran

rendah, lembah dan cekungan sepanjang aliran sungai.


Aluvium : Batuan aluvium adalah batuan sedimen yang dibentuk atau diendapkan oleh sungai-sungai. Batuan ini

dapat kita lihat di tepi-tepi sungai atau muara sungai. Misalnya, pasir dan tanah endapan di tepi sungai.


Analisis : Penguraian atau kupasan suatu hal yang akan dibuktikan secara ilmiah.
Analitis : Menjawab mengapa ditemukan suatu masalah pada wilayah geografis tertentu.
Analisis Keruangan : Suatu analisis yang mempelajari perbedaan mengenai sifat-sifat penting/ seri sifat-sifat penting

fenomena geografi. Ahli geografi akan memikirkan faktor-faktor apakah yang menguasai pola

persebaran dan bagaimanakah pola tersebut dapat diubah agar persebaran menjadi lebih efisien dan

lebih wajar.


Analisis Lokasi : Analisis lokasi dalam geografi menitikberatkan kepada tiga unsur geografi yaitu jarak (distance), kaitan

(interaction), dan gerakan (movement).


Andisols : Tanah yang terbentuk dari debu vulkanik.
Anemometer : Alat yang berfungsi untuk mengukur kecepatan angin di suatu tempat secara otomatis dengan satuan

meter per detik.


Angin : Angin adalah udara yang bergerak dari daerah udara bertekanan tinggi menuju ke daerah udara

bertekanan rendah, dari daerah bersuhu rendah menuju ke daerah bersuhu tinggi.


Angin Anti Siklon : Adalah udara yang bergerak dari suatu daerah sebagai pusat bertekanan udara tinggi menuju daerah

tekanan udara rendah yang mengelilinginya. Gerakan udara ini terlihat berputar menyebar ke arah

daerah bertekanan udara rendah.

Angin Darat : Angin yang bertiup dari darat ke laut dan terjadi pada malam hari karena pada malam hari tekanan udara

di darat lebih tinggi daripada tekanan udara di laut.
Angin Gunung : Udara yang bergerak dari gunung ke lembah dan terjadi pada malam hari.
Angin Khatulistiwa : Angin yang bertiup secara tegak/vertikal di daerah khatulistiwa. Angin Khatulistiwa dapat terjadi

karena pertemuan dua angin pasat yang berasal dari daerah sutropis utara dan daerah subtropis selatan

menuju daerah tropis.
Angin Laut : Angin yang bertiup dari laut ke darat dan terjadi pada siang hari karena pada siang hari tekanan udara di

laut lebih tinggi daripada tekanan udara di darat.

Angin Lembah : Udara yang bergerak dari lembah ke puncak dan terjadi pada siang hari.
Angin Musim : Angin yang bertiup di Indonesia berlangsung sekitar akhir bulan September Barat hingga bulan Maret.

Angin ini berasal dari Samudera Hindia (sebelah barat Pula Sumatera) menuju Benua Australia. Angin tersebut membawa serta uap air yang cukup banyak, sehingga pada saat itu di Indonesia bermusim


hujan.

Angin Musim : Angin yang bertiup di Indonesia, berangsung sekitar akhir bulan Maret Timur hingga bulan September.

Angin ini berasal dari Benua Australia menuju samudera Hindia, kemudia berbelok ke arah utara. Angin

tersebut bersifat kering, sehingga pada saat itu di Indonesia bermusim kemarau.

Angin Pasat : Angin yang berasal dari daerah subtropis selatan dan daerah subtropis utara yang menuju je daerah

tropis.


Angin Siklon : Adalah udara yang bergerak dari beberapa daerah bertekanan udara tinggi menuju titik pusat tekanan

rendah. Gerakan udara ini terlihat berputar dari beberapa daerah bertekanan tinggi yang mengelilingi daerah udara bertekanan rendah.

Angin Fohn : Angin ini sering ditemukan pada lereng utara pegunungan Alpen. Angin Fohn adalah angin yang turun dari pegunungan yang bersifat panas dan kering. Angin ini ditemukan juga di Indonesia, misalnya Angin Kumbang di Cirebon, Angin Bahorok di Sumatera Utara, Angin Gending di Probolinggo/Pasuruan, Angin Brubu di Makasar, Angin Wambrau di Biak,Irian Jaya. Angin Puyuh di Sangir-Talaud. Chinook di U.S.A, Siroco di Laut Tengah, Zonda di Argentina, dan lain-lain.

Antroposentris : Manusia sebagai pusat perhatian.


Antroposfer : Lapisan manusia yang merupakan sentral diantara lapisan-lapisan lain. Tema sentral artinya diutamakan

dalam kajian.

Aphelium : Jarak terjauh planet bumi terhadap matahari.
Apparent : Gerak mundur semu dari planet-planet dijelaskan dengan gerak relatif Retrograde bumi dan planet-

planet yang bergerak di sekitar Matahari dengan kecepatan sudut berbeda.

Arbitrasi : Bentuk akomodasi yang digunakan oleh pihak-pihak yang sedang berselisih dalam proses mencari

solusinya, tetapi belum mampu mencapai proses akhir penyelesaian sehingga membutuhkan pihak ketiga yang memiliki wewenang menjadi media penyelesaian masalah.

Areal : Kombinasi antara analisis keruangan dan analisis ekologi yang dalam Differensiation bahasa Indonesia

disebut Pendekatan Kompleks Wilayah.



Aridisols : Tanah yang mengandung mineral CaCO3 di daerah yang beriklim kering
dengan pengembangan horizon subsoil.
Asimilasi : Suatu penyesuaian atau penyelarasan proses sosial dalam taraf lanjutan yang
ditandai dengan adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan
yang terdapat pada orang-perorangan dua organisasi/badan usaha
atau lebih.(Assimilation).
Aspek Fisik : (Alamiah) Muka bumi meliputi litosfer, biosfer, dan atmosfer.
Atlas : Sekumpulan peta-peta yang dijilid menjadi satu dalam bentuk buku dengan
bahasa, simbol, dan proyeksi umumnya seragam. Tiap lembar peta diberi
kode atau nomor sesuai dengan lembar indeks. Atlas pertama kali dikenal
sekitar abad pertengahan atau sekitar abad ke 15 M.
Atlas Nasional : Atlas yang diterbitkan untuk menyajikan informasi geografis dan data yang
terkait pada wilayah negara tertentu.
Atlas Dunia : Atlas yang diterbitkan untuk menyajikan informasi tentang keadaan dunia
seutuhnya mencakup benua, samudera, laut, pulau, kepulauan, dan lain-lain.
Atlas Semesta : Atlas yang diterbitkan untuk menyajikan informasi tentang keadaan jagad
raya yang ada kaitannya dengan peta langit, rasi bintang, susunan tata surya,
dan lain-lain.
Asteroid : Ribuan anggota tata surya yang sangat kecil (planet-planet kecil) yang bere
volusi mengelilingi matahari.
Astenosfer : Zona di atas mantel bumi, meluas dari dasar litosfer sampai kedalaman
sekitar 250 km di bawah kontinen dan kolam samudera; relatif lembek
dan kemungkinan sebagian cair (molten).
Astronomi : Ilmu yang mempelajari tentang benda-benda langit seperti planet, bintang,
meteor, dsb.
Atmosfer : Lapisan udara, cuaca, dan iklim yang dikaji dalam klimatologi, meteorologi,
dan lain-lain.
Azimuth : Sudut yang diukur dengan derajat menurut perputaran jam mulai dari titik
utara 0° sampai 360°.
7 Dedi Parianto (T-corp Lab)
B
Bakosurtanal : Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional.
Bargaining : Bentuk kerja sama individu dengan individu, atau individu dengan
kelompok dalam melaksanakan tawar-menawar atau perjanjian mengenai
perukaran barang-barang dan jasa-jasa antara dua organisasi/badan usaha
atau lebih.
Barometer : Alat yang berfungsi untuk mengukur tekanan udara di suatu tempat secara
Aneroid otomatis dengan satuan milibar (mb).
Basalt : Butiran halus, hitam atau hitam kehijauan, kaya akan besi, magnesium dan
kalsium.
Batuan Ekstrusif : Batuan yang membeku sesudah mencapai permukaan bumi.
Batuan Intrusif : Batuan yang sudah membeku dan terlepas dari dapur magma tetapi
belum sampai ke permukaan bumi.
Batuan Plutonik : Batuan yang membeku di dalam bumi.
Bekken : Lubuk Laut.
Bentang Alam : Pemandangan alam atau daerah dengan aneka ragam bentuk-bentuk
permukaan bumi yang terhampar di atasnya, seperti pegunungan, gunung,
perbukitan, lembah, hutan, daratan dan sebagainya sekaligus terlihat
merupakan suatu kesatuan.
Big Bang : Teori yang menyatakan bahwa terbetuknya alam semesta dari sebuah
ledakan besar.
Basalt : Butiran halus, hitam atau hitam kehijauan, kaya akan besi, magnesium dan
kalsium.
Bintang : Benda angkasa yang mempunyai cahaya sendiri dan terdiri atas gas pijar.
Biosfer : Lapisan makhluk hidup meliputi flora dan fauna yang dikaji dalam biogeo
grafi, dan lain-lain.
Biogeografi : Ilmu yang mempelajari persebaran makhluk hidup dalam lapisan biosfer.
Bom : Batu berbongkah besar.
8 Dedi Parianto (T-corp Lab)
C
Cagar Alam : Kawasan hutan yang dilindungi untuk mempertahankan/melestarikan
jenis flora tertentu agar dapat berkembang baik secara alami.
Chroma : Menunjukkan kemurnian atau kekuatan dari warna spektrum.
Coal : Batu bara.
Cuaca : Rata-rata kondisi atmosfer pada suatu tempat tertentu dengan waktu yang
relatif singkat.
Curah Hujan : Titik-titk air hasil pengembunan uap air di udara yang jatuh ke bumi.
Curam : Lereng memiliki kemiringan lebih dari 5° dan kurang dari 45°.
9 Dedi Parianto (T-corp Lab)
D
DAS : Daerah Aliran Sungai.
Danau : Daerah cekungan di daratan yang cukup luas san terisi oleh air.
Danau Dolina/Karst : Danau yang terjaid karena pelarutan tanah kapur secara vertikal sampai
pada lapisan yang resisten (kedap air), sehingga terbentuk cekungan yang
terisi air.
Danau Tektonik : Danau yang terbentuk karena pergeseran atau patahan oleh tenaga endogen.
Danau Tekto- : Danau yang tebentuk karena percampuran aktivitas vulkanisme dan
Vulkanik bergeraknya batuan beku ke bawah pada saat proses letusan gunung.
Danau Vulkanik : Danau yang terbentuk karena aktivitas vulkanisme.
Data Spasial : Keterangan atau bahan dasar yang posisinya jelas den dapat digunakan untu
k mengkaji kondisi keruangan (menyeluruh).
Debu : (Endapan) Bagian tanah yang memiliki ciri terasa tidak kasar, masih
berbutir, agak melekat, dan dapat dibentuk bola agak teguh.
Deflasi : Proses pengangkutan satu material dari satu tempat ke tempat lainnya
yang disebabkan karena adanya tenaga angin.
Degradasi : Bentuk ruskanya lingkungan sebagai akibat pengambilan dan pemanfaatan
Lingungan sumber daya alam secara berlebihan.
Delta : Endapan tanah di muara sungai.
Demografis : Tantanan penduduk berdasarkan ilmu kependudukan.
Depresi : Penurunan tanah atau pemerosotan akibat terbentuknya suatu antiklinal
dan sinklinal pada waktu yang sama.
Deskriptif : Membahas secara sederhana lokasi suatu masalah dan popolasinya.
Difusi Ekspansi : (Expansion Diffusion) Suatu proses dimana informasi, material dan
sebagainya menjalar melalui suatu populasi, dari suatu daerah ke daerah
lain.
Difusi Hierarki : (Hierarchic Diffusion) Proses penjalaran atau penyebaran fenomena
dimulai dari tingkat bawah.
Difusi Inovasi : ( Diffusion of Innovation) Proses penjalaran atau penyebaran fenomena
dimulai dari tingkat atas.
Difusi Kaskade : (Cascade Diffusion) Proses penjalaran atau penyebaran fenomena
melalui beberapa tingkat hierarki.
Difusi : (Relocation Diffusion) Proses meninggalkan daerah yang lama dan berpi
Penampungan ndah atau ditampung di daerah baru.
Dishidros : Dinas Hidrologi dan Oseanografi.
Dislokasi : Perubahan posisi terhadap koordinat yang asal.
Diskontinuitas : Diskontinuitas komposisi yang tajam antara lapisan luar (kerak) dan laipsan
Mohorovicic dalam bumi (mantel).
Distribusi : Kegiatan penyaluran barang dari produsen sebagai penghasil barang
menuju konsumen sebagai pengguna barang.
Dittop : Direktorat Topografi.
10 Dedi Parianto (T-corp Lab)
Divergen : Lempeng-lempeng bergerak saling menjauh dan menyebabkan naiknya
material dari mantel bumi dan membentuk lantai samudera yang luas.
Doldrums : Suatu area dengan tekanan atmosferik yang rendah.
Down Welling : Gerakan air ke bawah tanah, biasanya deisebabakan oleh arus yang
konvergen atau akibat massa air menjadi lebih rapat daripada air lingkungan.
Drainase : Sistem pembuangan air dalam suatu wilayah.
11 Dedi Parianto (T-corp Lab)

E
Efek Rumah Kaca : Hasil penetrasi radiasi matahari gelombang pendek yang sebagian besar


diserap permukaan bumi, sedangkan radiasi bumi gelombang panjang yang
diemisikan akan diserap oleh uap air dan karbon dioksida untuk pemanasan
atmosfer.
Eflata : Kerikil, pasir, lumpur padat, dan debu.
Entisols : Tanah yang sangat sedikit bahkan tidak mengalami perkembangan
morfologi.
El Nino : Fase panas Samudera Pasifik ekuatorial bagian tengah dan timur.
Elongasi : Sudut yang dibentuk oleh garis semu yang menghubungkan bumi denga
matahari, garis semu yang mehubungkan bumi dengan planet.
Ekinoks : Posisi matahari di ekuator, terjadi dua kali selama revolusi bumi terhadap
matahari yaitu tanggal 21 Maret disebut ekinoks musim semi dan
23 September disebut ekinoks musim gugur untuk Belahan Bumi Utara.
Eksplorasi : Kegiatan lanjutan dari observasi yaitu kegiatan penelitian/
penyelidikan mengenai seberapa banyak barang tambang yang ada sebagai
bahan pertimbangan dalam penambangannya.
Eksosfer : Lapisan udara ddengan ketinggian lebih dari 1000 km dari permukaan
bumi, pada lapisa ini molekul-molekul yang ada dapat meninggalkan bumi
masuk ke laur angkasa, sehingga molekul tersebut dimungkinkan
tidak akan kembali lagi karena pengaruh massa jenisnya yang sangat
kecil sekali.
Eksploitasi : Kegiatan lanjutan dari eksplorasi kegiatan pelaksanaan penambangan
sesuai dengan hasil penelitian, sekaligus menentukan cara/metode yang akan
dilakukan dalam pelaksanaan.
Emigrasi : Perpindahan penduduk atau keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara
lain dengan tujuan untuk menetap.
Episentrum : Tempat pada permukaan bumi tepat di atas hiposentrum sebagai sumber
gempa.
Equator : 0° sebagai lingkar khatulistiwa.
Erosi : Adalah suatu proses dimana tanah dihancurkan (detached) dan kemudian
dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan air, angin, dan gravitasi.
Erosi Alur : (Rill Erosion) Dimulai dengan genangan-genangan kecil setempat-setempat
di suatu lereng, maka bila air dalam genagna tersebut mengalir, terbentuklah
alur-alur bekas aliran tersebut. Alur-alur tersebut mudah dihilangkan
dengan pengolahan tanah biasa.
Erosi Dipercepat : Merupakan erosi yang terjadi lebih cepat akibat aktivitas manusia yang
mengganggu keseimbangan alam. Jumlah tanah yang tererosi lebih banyak
daripada tanah yang terbentuk. Erosi ini berjalan sangat cepat sehingga
tanah dipermukaan menjadi hilang.
Erosi Geologi : Erosi yang berjalan sangat lambat, dimana jumlah tanah yang tererosi
sama dengan jumlah tanah yang terbentuk.
Erosi Gully : (Gully Erosion) Erosi ini merupakan lanjutan dari erosi alur. Karena alur
12 Dedi Parianto (T-corp Lab)
yang terus menerus digerus oleh aliran air terutama daerah-daerah
yang banyak hujan, maka alur-alur tersebut menjadi dalam dan lebar dengan
aliran air yang lebih kuat. Alur-alur tersebut tidak dapat hilang dengan
pengolahan tanah biasa.
Erosi Lembar : (Sheet Erosion) Pemindahan tanah terjadi lembar demi lembar (lapis demi
lapis) mulai dari lapisan yang paling atas. Erosi ini sepintas lalu tidak
terlihat, karena kehilangan lapisan-lapisan tanah seragam, tetapi dapat
berbahaya karena pada suatu saat seluruh top soil akan habis.
Erosi Parit : (Channel Erosion) Parit-parit yang besar sering masih terus mengalir lama
setelah hujan berhenti. Aliran air dalam parit ini dapat mengikis dasar parit
atas dinding-dinding (tebing) parit di bawah permukaan air, sehingga
tebing atasnya dapat runtuh ke dasar parit. Adanya gejala meander dari
suatu aliran dapat meningkatkan pengikisan tebing di tempat-tempat
tertentu.
Erupsi : Proses peletusan gunung berapi yang mengeluarkan bahan-bahan dari
dapur magma.
Evakuasi : Perpindahan penduduk karena gangguan bencana alam atau keamanan.
13 Dedi Parianto (T-corp Lab)
F
Fauna Asiatis : Hewan yang menempati bagian barat Indonesia. Meliputi Pulau Jawa,
Sumatera, Kalimantan, sampai Makasar dan Selat Lombok. Jenis
faunanya antara lain harimau, gajah, kera, beruang, dan tapir.
Fauna Australiatis : Hewan yang menempati bagian timur Indonesia. Meliputi Pulau Irian,
Kepulauan Aru dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Jenis faunanya
antara lain burung cenderawasih, kaswari, dan kanguru.
Fauna Peralihan : Hewan yang berada di bagian Indonesia Tengah. Meliputi Pulau Sulawesi
Kepulauan Maluku, dan Nusa Tenggara. Jenis faunanya antara lain,
burung kakatua, burung maleo, ks-kus, babi, rusa, anoa, dan komodo.
Fenomena Geosfer : Peristiwa di bumi yang dapat diamati dan dijelaskan secara ilmiah.
Fisiografis : Gambar perwujudan suatu benda yang berkaitan dengan kondisi alam.
Forensen : Orang-orang yang tinggal di desa akan tetapi bekerja di kota, setiap
hari nglaju (pulang pergi).
Formulasi : Perumusan atau susunan beberapa materi yang bersifat penyederhanaan.
Fotografis : Pengetahuan atau teknik pengambilan gambar dengan potret atau gambar
foto.
14 Dedi Parianto (T-corp Lab)
G
Gada-gada : Kantong angin.
Galaksi : Kumpulan sejumlah bintang besar, bintang dalam kesatuan akibat gravitasi
mutual.
Galaksi : Sistem kumpulan bintang yang sekarang dikenal sebagai tipe utama
Bimasakti struktur alam semesta. Matahari termasuk dalam galaksi ini.
Galaksi Spiral : (Spiral Galaxis) Sekitar 80% galaksi yang sudah dikenal berbentuk spiral.
Galaksi ini merupakan galaksi berstruktur paling sempurna, yang terdiri
dari tiga bagian, yaitu titik pusat, lingkaran bintang, dan tumpuk bintang
yang selalu berputar mengelilingi titik pusat secara ekuatorial.
Contohnya adalah Galaksi Andromeda dan M.109.
Galaksi Elips : (Alliptical Galaxis) Galaksi ini meliputi 17% dari semua galaksi dan
terlihat seperti bola lonjong besar yang bersinar.
Contohnya adalah Galaksi Skulpter, Formaks, dan NGC.
Galaksi Tak : (Irregular Galaxis) Galaksi ini terlihat seperti gumpalan kabut atau
Beraturan onggokan bintang yang tidak beraturan. Contohnya Galaksi Magellan
yang terdiri dari Magellan Bersar dan Magellan Kecil.
Gambut : Tanah yang berasal dari bahan organik yang terbentuk karena genangan air
sehingga peredaran udara di dalamnya sangat kurang.
Garis Astronomis : Garis lintang dan garis bujur yang ada dalam peta dan globe.
Garis Lintang : Garis khayal pada permukaan bumi yang melintang dan melingkar secara
horizontal.
Garis Wallacea : Garis khayal seolah-olah membatasi lingkungan hidup fauna Indonesia
Barat (Asiatis) dengan Indonesia Tengah.
Garis Weber : Garis khayal seolah-olah membatasi lingkungan hidup fauna Indonesia
Tengah dengan Indonesia Timur (Australiatis).
Gelisols : Tanah yang berada pada iklim dingin mengandung tanah beku sampai
kedalaman 2 m dari permukaan bumi.
Gelombang Panjang: Gelombang yang merambat melalui permukaan bumi dengan kecepatan
3 – 4 km/detik. Gelombang ini berasal dari episentrum. Gelombang
inilah yang banyak menimbulkan kerusakan di permukaan bumi.
Gelombang Primer : (Gelombang Longitudinal) Adalah gelombang atau getaran yang merambat
di tubuh bumi dengan kecepatan antara 7 – 14 km/detik.
Gelombang Seismik : Gelombang gempa bumi yang dipancarkan dari sumber gempa.
Gelombang : (Gelombang Transversal) Adalah gelombang atau getaran yang merambat
Sekunder , seperti gelombang primer dengan kecepatan yang sudah berkurang
yakni 4-7 km/detik.
Gempa Bumi : Getaran atau pergerakan lapisan bumi oleh tenaga dari dalam bumi
yang dapat berupa gempa vulkanik, tektonik, dan gempa runtuhan.
Geodesi : Ilmu bumi yang berkaitan dengan pengukuran tanah.
Geografi : Ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan
sudut pandang kewilayahan atau lingkungan dalam konteks keruangan.
15 Dedi Parianto (T-corp Lab)
Geografi Fisik : Mempelajari aspek fisik, seperti lapisan makhluk hidup, lapisan air,
dan lapisan udara.
Geologi : Pengetahuan alam yang mempelajari segala gejala yang terdapat di muka
bumi dan di dalam bumi.
Gletser : Bongkahan atau lapisan es yang luas di pegunungan tinggi atau di daerah
lintang tinggi yang mencair.
Gliptogenesa : Proses penghancuran atau pemerataan kembali gunung-gunung atau
pegunungan.
Globe : Model tiruan bola bumi yang memberikan gambaran tentang bentuk bumi,
sehingga mendekati bentuk tang sebenarnya.
Global Regional : Mempelajari hubungan sistematis antara kategori untuk wilayah tertentu
atau lokasi di atas bumi.
GMT : Greenwich Mean Time.
Gondwana : Daratan yang merupakan pecahan pangea di sebelah selatan.
Graben : Bentuk pengangkatan yang mengalami penurunan ke bawah.
Gradien : Bahwa pada setiap naik 1.000 meter di muka bumi daerah tropis,
Geotermis temperatur udaranya akan turun 6° C.
Grumosol : Tanah yang terbentuk dari batuan kapur dan batuan gunung api.
Gunung Laut : Gunung yang dasarnya terletak di dasar laut, baik yang menjulang di atas
permukaan laut atau tidak.
16 Dedi Parianto (T-corp Lab)
H
Heliosentris : Sistem tata surya di mana matahari sebagai pusatnya.
Hidrosfer : Lapisan air meliputi perairan di darat maupun di laut yang dikaji dalam
hidrologi, oseanografi, dan lain-lain.
Hidrologi : Cabang Ilmu Geografi yang mempelajari tentang lapisan air
meliputi perairan di darat maupun di laut.
Higrometer : Alat yang berfungsi untuk mengukur kelembaban nisbi di suatu tempat
secara otomatis atau dapat mencatat sendiri dengan satuan persen (%).
Hiposentrum : Fokus atau sumber gempa bumi.
Hipotesis : Pengembangan teori pembentukan tata surya yang berpendapat bahwa
Kondensasi bulan dan bumi terbentuk oleh pertambahan da kondensasi gas dan debu pur
ba dari tata surya.
Histosols : Tanah organik.
Horst : Bentuk patahan yang mengalami pengangkatan ke atas.
Hue : Warna spektrum yang dominan sesuai dengan panjang gelombang.
Hujan : Peristiwa turunnya titik air dari udara karena mengalami pengembunan.
Hujan Asam : Hujan yang menunjukkan kondisi airnya berada pada tingkat keasaman
yang tinggi.
Hujan Frontal : Hujan yang terjadi karena pertemuan dua massa udara yang berbeda
temperaturnya, yaitu massa udara panas dengan massa udara dingin.
Pertemuan dua massa udara tersebut mengakibatkan massa udara panas
yang bermuatan air cukup banyak akan naik ke atas massa udara dingin
,                                kemudian terjadi pengembunan dan akhirnya turun menjadi hujan.
Hujan Orografis : Hujan yang terjadi di lereng-lereng pegunungan.
Hujan Zenithal : Hujan yang disebabkan oleh naiknya air ke angkasa secara tegak, kemudian
mengalami kondensasi karean pendinginan temperatur lalu turun menjadi
hujan.
Hutan Bakau : Hutan yang memiliki pohon-pohon yang mempunyai akar menjulang
di atas permukaan air laut pada waktu air laut surut dan terendam pada
waktu air laut pasang.
Hutan Hujan Tropis : Hutan rimba yang lebat terletak di sekitar daerah tropis atau daerah yang
mengalami hujan sepanjang tahun.
Hutan Musim : Disebut juga hutan homogen, karena hanya terdiri dari satu jenis pohon.
17 Dedi Parianto (T-corp Lab)
I
Iklim : Keadaan rata-rata cuaca dari suatu wilayah yang luas dan diperhitungkan
dalam jangka waktu yang lama, antara 30 – 100 tahun.
Iklim Darat : Iklim suatu tempat yang dipengaruhi atau selalu dilewati oleh angin kering
dari daratan yang sangat luas.
Iklim Fisik : Iklim suatu wilayah yang dipengaruhi oleh laut luas atau daratan luas.
Iklim Hujan Tropis : Meliputi beberapa daerah yang memiliki curah hujan yang tinggi.
Iklim Laut : Iklim suatu tempat yang dipengaruhi oleh angin laut.
Iklim Laut Basah : Iklim pada daerah dingin, terutama daerah pantai.
Iklim Matahari : Iklim suatu wilayah berdasarkan garis lintang atau posisi penyinaran
matahari terhadap bumi.
Iklim Pegunungan : Iklim yang terdapat di daerah pegunungan dengan ketinggian yang ideal
dan kondisi hutannya masih luas. Ciri-ciri iklim pegunungan adalah
berudara sejuk.
Iklim Sabana : Iklim pada daerah padang rumput yang kering.
Iklim Salju Abadi : Iklim pada daerah bersuhu sangat rendah yang mengakibatkan daerah
tersebut tertutupi salju yang sangat tebal.
Iklim Ugahari : Iklim pegunungan yang bersifat ekstrim artinya pada siang hari suhunya
udara terasa sangat panas, tetapi pada malam hari suhu udara terasa sangat
dingin.
Ilmu Wilayah : Ilmu yang berisi tentang pengetahuan bagaimana dimensi keruangan
berperan penting, seperti ekonomi regional, pegelolaan sumber daya,
teori lokasi, perencanaan kota dan wilayah, transportasi dan komunikasi,
geografi manusia, persebaran populasi, ekologi muka bumi, dan
kualitas lingkungan.Ilmu ini muncul sekitar tahun 1950-an dipimpin oleh
Walter Isard.
Impermeable : Sifat suatu benda yang tidak bisa ditembusi air.
Imigrasi : Masuknya penduduk dari negara lain menuju ke suatu negara dengan
tujuan untuk menetap.
Indeks : Bagian yang tecantum pada bagian atlas yang dimaksudkan untuk
memudahkan dalam mencari letak suatu objek.
Inceptisols : Tanah dengan horizon subpermukaan yang kurang berkembang.
Infiltrasi : Peristiwa peresapan ke dalam tanah.
Ingresi : Bagian laut yang menjadi semakin dalam karena pencairan es pada
kutub bumi.
Inset Peta : Peta kecil yang ditempatkan pada posisi yang sesuai dalam peta utama
dengan diberi arsir atau warna lain yang menunjukkan lokasi daerah yang
dipetakan.
Insolasi : Dipengaruhi lamanya siang, yaitu panjang waktu dari matahari terbit sampai
matahari terbenam, oleh lintang geografis dan letak tempat. Bertambahnya
lintang suatu tempat menyebabkan sudut jatuh dan intensitas insolasi
menjadi berkurang.
Interpretasi : Penafsiran suatu foto udara atau citra satelit untuk dibuat kesimpulan
18 Dedi Parianto (T-corp Lab)
kenampakannya.
Ionosfer : Lapisan udara yang tingginya sekitar 60 – 1000 km.
IUGG : International Union of Geodesy and Geosphysic.
19 Dedi Parianto (T-corp Lab)
J
Jari-Jari Polar : 6.357 km atau 3.951 mil
Jari-Jari Ekuator : 6.371 km atau 3.960 mil
Jarak Absolut : Jarak sesungguhnya, yang ditarik lurus antar dua titik.
Jarak Realtif : Jarak yang didasarkan atas pertimbangan waktu, kemudahan transportasi,
dan sebagainya.
Joint-venture : Bentuk kerja sama individu dengan individu, atau individu dengan
kelompok dalam bidang pengusahaan dan proyek-proyek tertentu.
20 Dedi Parianto (T-corp Lab)
K
Kartografi : Merupakan kajian dalam cabang ilmu teknih geografi yang mempelajari
tentang representasi permukaan bumi dengan simbol abstrak.
Karst : Daerah batu kapur.
Kelembaban : Angka yang menunjukkan berapa gram uap air yang terkandung dalam
Absolut setiap 1 meter kubik udara.
Kelembaban Nisbi : Perbandingan jumlah uap air yang ada di udara dengan jumlah maksimun
uap air yang dapat dikandung udara pada temperatur yang sama dan
dinyatakan dengan persen (%).
Kelembaban Udara : Keadaan seberapa banyaknya kandungan uap air yang ada di dalam udara.
Keluarga Inti : Kelompok sosial terdiri atas suami(ayah), istri (ibu), dan ank-anaknya
yang belum menikah.
Kepadatan : Perbandingan antara penduduk yang mempunyai aktivitas di sektor
Penduduk pertanian dengan luas tanah (daerah) yang dapat diolah untuk pertanian.
Agaris
Kepadatan : Perbandingan antara jumlah penduduk dengan luas seluruh wilayah
Penduduk dalam setiap km persegi.
Aritmatik
Kerak Bumi : Bagian paling luar dari kulit bumi dengan ketebalan 0-40 km dan
merupakan massa heterogen yang terdiri dari berbegai macam batuan.
Kerukunan : Bentuk kerja sama individu dengan individu, atau individu dengan
kelompok dalam lingkungan hidup bermasyarakat.
Khatulistiwa : Garis lintang 0° berada di tengah-tengah bumi, membagi bumi menjadi dua
yaitu utara dan selatan.
Klimatologi : Ilmu yang mempelajari tentang iklim.
Koalisi : Bentuk kerja sama individu dengan individu, atau individu dengan
kelompok dalam bentuk kombinasi atau gabungan antara dua
organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama.
Komoditas : Barang yang diperdagangkan.
Kompromi : Bentuk akomodasi yang digunakan oleh beberapa kelompok
masyarakat yang saling memiliki pengertian akan kepentingan pihak lain.
Kondensasi : Proses berubahnya uap air menjadi titik-titik air.
Konsep : Pengertian-pengertian yang menunjuk pada sesuatu.
Konsep Esential : Konsep pada ilmu geografi yang meliputi konsep lokasi, jarak,
keterjangkauan, pola, morfologi, aglomerasi, niai kegunaan, interaksi
dan interpedensi, diferensiasi area, serta keruangan.
Konservasi : Upaya pemeliharan atau pengawetan kawasan hutan.
Konteks Keruangan : Sesuatu yang ada hubungannya dengan tata ruang suatu wilayah.
Konvergen : Lempeng-Lempeng bergerak saling mendekat yang menyebabkan salah
satu dari lempeng tersebut masuk ke dalam mantel bumi dan berada
21 Dedi Parianto (T-corp Lab)
di bawah lempeng lainnya.
Konvensional : Suatu keputusan yang dapat diterima secara umum.
Korosi : Proses benturan atau gesekan material yang tertiup angin terhadap satu bukit
yang dilaluinya.
Kubah (domes) : Tonjolan berupa kubah yang terjadi karena tenaga endogen yang bergerak
secara vertikal.
Kulminasi : Titik-titik tertentu.
22 Dedi Parianto (T-corp Lab)
L
La Nina : Fase dingin Samudera Pasifik ekuatorail bagian tengah dan timur
. La Nina adalah kondisi kebalikan dari El Nino.
Laguna : Bagian laut dangkal di tengah atol atau suatu bagian laut dangkal yang
terkandung pasir atau batu karang.
Landas Kontinen : Bagian dasar laut paling tepi.
Landai : Lereng memiliki kemiringan sampai 5°.
Lapili : Batu kecil.
Laterit : Tanah merah atau kekuning-kuningan dan miskin akan unsur hara dan tidak
subur.
Lauratia : Daratan yang merupakan pecahan pangea di sebelah utara.
Laut : Perairan di muka bumi menghubungkan antar pulau.
Laut Pedalaman : Laut yang terlatak di tengah-tengah benua.
Laut Tengah : Laut yang terletak diantara dua benua atau lebih.
Laut Tepi : Laut yang terletak di tepi benua.
Lava : Bahan cai berupa lumpur cair, dan debu bercampur air, beberapa material
cair ini disebut juga effusia.
Legenda Peta : Keterangan yang diperlukan peta pada umumnya menyajikan keterangan
simbol, tanda atau singkatan yang digunakan dalam peta.
Letak Astronomis : Letak suatu tempat berdasarkan garis lintang dan garis bujur (koordinat).
Letak Geografis : Letak suatu tempat berdasarkan daerah sekitar yang membatasinya.
Letak Geologis : Letak suatu tempat dilihat dari kondisi lapisan dan umur batuan atau
lapisan bumi.
Liat : Bagian tanah yang terasa berat, halus, dan sangat lekat, serta
agak sulit mengalirkan air (tidak porous/impermeable).
Lingkungan Alam : Suatu daerah atau kawasan dengan keadaan sekitarnya yang mempengaruhi
perkembangan dan tingkah laku biofisik.
Lingkungan Sosial : Lingkungan antar manusia atau antar kelompok mulai dari keluarga, tetangg
a, kampung, desa, kota, provinsi, negara dan dunia yang secara langsung
atau tidak langsung mempengaruhi individu termasuk di dalamnya segala
norma, aturan, adat istiadat yang berlaku dalam masyarakat tertentu.
Limestone : Batu kapur.
Litogenesa : Proses pembentukan batuan sedimen yang diendapkan di lembah-lembah
atau dataran rendah.
Litosfer : Lapisan batu-batuan yang dikaji dalam geologi, geomorfologi, petrografi,
dan lain-lain.
Litosol : Tanah berbetu-batu yang terbentuk karena pelapukan batuan yang belum
sempurna sehingga sukar ditanami atau kandungan unsur haranya sangat
rendah.
Lokasi Absolut : Menunjukkan letak yang tetap terhadap sistem grid (jaring)
atau sistem koordinat. Lokasi absolut sering dikenal dengan sebutan
(Letak Astronomis).
Lokasi Relatif : Lokasi yang dipengaruhi daerah sekitarnya.
23 Dedi Parianto (T-corp Lab)
Lokasi relatif sering dikenal dengan sebutan (Letak Geografis).
Lubuk Laut : Dasar laut yang bentuknya cekung.
24 Dedi Parianto (T-corp Lab)
M
Maar : Gunung api berbentuk corong.
Magma : Bahan organik atau mineral yang memadat dan mengeras membentuk
batuan beku. Material batuan yang bersifat mudah bergerak, dibagkitkan
dari dalam bumi yang dapat menjadi batuan yang memadat.
Magnitudo : Ukuran kilapan sebuah bintang.
Mediasi : Bentuk akomodasi yang digunakan oleh pihak-pihak yang sedang bersilisih
dalam proses mencari solusinya, tetapi belum mampu mencapai proses
akhir penyelesaian sehingga membutuhkan pihak ketiga.
Meander : Bentuk sungai yang berkelok-kelok.
Mergel : Tanah yang mengandung berbagai macam batuan karena proses penghancur
oleh air hujan yang tidak sempurna.
Metamorf : Batuan malihan.
Meteor : Kadang-kadang disebut bintang jatuh, yang ditandai gerakan cahaya kilap
dan terjadi bila sebuah meteorid masuk ke dalam atmosfer bumi dan
terbakar oleh gesekan dengan partikel-partikel atmosfer.
Meteorit : Nama yang diberikan untuk sebuah meteor yang bertahan setelah melalui
atmosfer bumi dan jatuh ke permukaan bumi. Meteorit tersusun oleh
besi, batu dan besi berbatu (stony-irons).
Metode : Suatu langkah atau cara berdasarkan teknik tertentu.
Meredian : Garis bujur pada permukaan bumi tiruan.
27
Massa Bumi : 5,98 x 10 gram.
Mollisols : Tanah di dataran berumput dengan high base status.
Musim Dingin : Musim yang berlangsung 22 Desember – 21 Maret di Belahan Bumi Utara
, dan 21 Juni – 23 September di Belahan Bumi Selatan.
Musim Gugur : Musm yang berlangsung 23 September – 22 Desember di Belahan Bumi
Utara, dan 21 Maret – 21 Juni di Belahan Bumi Selatan.
Musim Panas : Musim yang berlangsung 21 Juni – 23 September di Belahan Bumi Utara,
dan 22 Desember – 21 Maret di Belahan Bumi Selatan.
Musim Semi : Musim yang berlangsung 21 Maret – 21 Juni di Belahan Bumi Utara,
dan 23 September – 22 Desember di Belahan Bumi Selatan.
25 Dedi Parianto (T-corp Lab)
N
Navigasi : Sistem mengatur lalu-lintas laut dan lalu-lintas udara.
Nautical Term : Istilah-istilah yang digunakan dalam pelayaran.
26 Dedi Parianto (T-corp Lab)
O
Objek Formal : Metode atau pendekatan pengkajia, yang terdiri dari beberpa aspek, yaitu
keruangan, lingkungan, kewilayahan, dan waktu.
Objek Material : Berkaitan dengan isi atau bahan kajian, seperti atmosfer, litosfer, hidrosfer,
biosfer, dan antroposfer.
Ombrometer : Alat pengukur banyaknya curah hujan.
Orientasi Peta : Petunjuk arah pada peta yang menunjukkan arah utara dengan posisi
mengarah ke atas.
Orogenesa : Proses terbentuknya gunung dan pegunungan atau pengangkatan
lapisan bumi ke permukaan.
Oxisols : Tanah dari hasil pelapukan batuan di daerah beriklim tropis dan subtropis.
27 Dedi Parianto (T-corp Lab)
P
Paleoklimatik : Ikim pada zaman purba.
Palung Laut : Dasar laut yang curam.
Pantai : Suatu tempat bertemunya antara air laut dengan daratan.
Paparan : Dataran yang terhampar pada tepi benua.
Paparan Benua : Laut dangkal yang melandai dengan kedalaman rata-rata 200 meter dan
terletak di psepanjang pantai suatu benua atau di tepi keliling benua.
Paparan Sahul : Wilayah laut Indonesia bagian timur meliputi Laut Aru dan Laut Arafuru.
Paparan Sunda : Wilayah laut Indonesia bagian barat meliputi Selat Malaka, Laut Cina
Selatan, Selat Karimata, Selat Sunda, dan Laut Jawa.
Parameter : Ukuran untuk mengukur suatu keadaan secara relatif.
Pasir : Bagian tanah yang memiliki ciri terasa kasar jika dipegang, berbutir, tidak
lengket, dan tidak bisa dibentuk bola atau gulungan, serta dapat
mengalirkan air (porous/permeabel).
Patahan (fault) : Retakan-retakan yang terjadi karena tenaga endogen yang bergerak secara
horizontal atau lateral yang mengakibatkan lipatan-lipatan di bumi.
Patahan Transform : Lempeng-lempeng bergerak saling bergesekan tanpa menyebabkan adanya
penghancuran pada litosfer.
Pembangunan : Transformasi suatu masyarakat tradisional menjadi masyarakat modern yang
produktif.
Pendapatan : Pendapatan rata-rata setiap penduduk dalam waktu satu tahun.
Per Kapita
Pendidikan : Usaha mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di
luar sekolah dan berlangsung seumur hidup.
Permeabel : Sifat sesuatu benda yang bisa ditembusi oleh air.
Permukaan Bumi : 510 juta km persegi.
Perihelium : Kedudukan saat bumi terdekat dngan matahari.
Peta : Gambaran konvensional permukaan bumi atau benda angkasa, baik
meliputi perwujudan letak, maupun data yang ada kaitannya seperti
tampaknya bila dilihat dari atas, dan diperkecil dengan menggunakan
skala tertentu dan dinyatakan dengan simbol-simbol tertentu.
Peta Dasar : Peta sebagai hasil survei permulaan dari geodesi.
Peta Digital : Peta yang ditampilkan melalui tampilan komputer, biasanya berupa
perangkat lunak/software.
Peta Dinamik : Peta yang menggambarkan gerakan suatu data, yang umumnya berupa
simbol garis dan panah.
Peta Iklim : Peta yang menunjukkan pembagian iklim pada beberapa wilayah tertentu.
Peta Planimetri : Peta yang dibuat dalam bidang datar/dua dimensi.
Peta Tematik : Peta yang menampilkan tema tertentu atau khusus.
Peta Topografi : Peta berskala besar yang menggambarkan kenampakan umum permukaan
bumi secara detail.
Peta Statistik : Peta yang menggambarkan penyebaran jenis data tanpa memperhitungkan
28 Dedi Parianto (T-corp Lab)
Kualitatif jumlah data
Peta Statistik : Peta yang menggambarkan penyebaran jenis data sekaligus memperhitung
Kuantitatif kan besaran data.
Peta Stereometri : Peta timbul/ peta tiga dimensi.
Persec : Satuan ukuran jarak yang lebih besar.
Paralaks bintang yang besarnya 1 detik busur (1/3.600 derajat).
PH Tester : Alat yang berfungsi untuk mengukur PH air hujan di suatu tempat
dengan satuan derajat keasaman.
Planet Dalam : Planet-planet yang jarak rata-ratanya ke Matahari lebih pendek dari jarak
rata-rata Bumi-Matahari. Terdiri dari Merkurius dan Venus.
Planet Inferior : Planet bermassa kecil. Terdiri atas Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
Planet Luar : Planet-planet yang jarak rata-ratanya ke Matahari lebih panjang dari jarak
rata-rata Bumi-Matahari. Terdiri dari Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus
, dan Neptunus.
Planet Superior : Palnet bermassa besar. Terdiri atas Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Premeval : Debu purba yang berasal dari matahari.
Presipitasi : Peristiwa pengembunan.
Prinsip Deskripsi : Penjelasan lebih lanjut mengenai gejala-gejala yang diselidiki/dipelajari.
Prinsip Interelasi : Suatu hubungan saling terkait dalam ruang antara gejala yang satu dengan
gejala yang lain.
Prinsip Korologi : Gejala, fakta, maupun masalah geografi di suatu tempat yang ditinjau dari
sabarannya, interelasinya, intreraksinya, dan integrasi dalam ruang.
Prinsip Penyebaran : Suatu gejala dan fakta yang tersebar tidak merata di permukaan bumi,
yaitu meliputi bentang alam, tumbuhan, hewan, dan manusia.
Punggung Laut : Punggung pegunungan di dasar laut.
Pussurta : Pusat Survei Pemetaan.
Pyroklastik : Batuan yang berasal dari erupsi gunung berapi yang keluar berbentuk
debu halus, kemudian terbentuklah endapan berlapis-lapis.
29 Dedi Parianto (T-corp Lab)
Q,R
Rawa : Daratan yang selalu tergenang air sebagai akibat permukaan tanah lebih
rendah dari air tanah permukaan dan sistem pembuangan airnya
kurang semurna.
Regosol : Tanah yang berasal dari endapan abu vulkanis baru yang memiliki butir
kasar. Terbentuknya tanah regosol berasal dari materi gunung berapi atau
dapat juga berasal dari endapan pasir di pantai.
Relief : Tinggi rendahnya permukaan bumi di suatu wilayah.
Rotasi Bumi : Perputaran bumi pada porosnya.
Revolusi Bumi : Peredaran bumi mengelilingi matahari pada suatu bidang orbit yang disebut
ekliptika.
30 Dedi Parianto (T-corp Lab)
S
Saban : Daerah padang rumput yang luas dengan diselingi adanya pohon-pohon
/semak-semak disekitarnya.
Samudera : Hamparan perairan di muka bumi yang sangat luas yang menghubungkan
benua yang satu dengan benua yang lainnya.
Satuan Astronomi : (Astronomical Unit) (AU) Satu satuan astronomi adalah satu kali jarak
(SA) Bumi-Matahari (150 juta km). Satuan ukuran itu digunakan untuk
menentukan jarak benda-benda di sekitar tata surya.
Satuan Kecepatan : Dalam tiap saru detik, cahaya dapat merambat dengan kecepatan
Cahaya 300.000 km.
SDA : Sumber Daya Alam.
SDM : Sumber Daya Manusia.
Sedimen Tuff : Bahan-bahan erosi yang telah diendapkan secara berlapis-lapis.
Seisme : Getaran-getaran tanah yang disebabkan oleh gelombang seismik
yang dipancarkan oleh sumber gempa.
Selat : Laut sempit yang terletak di antara dua pulau.
Shelf : Paparan benua.
SIG : Sistem Informasi Geografis.
Simbol : Lambang yang digunakan untuk keterangan peta.
Simbol Kualitatif : Simbol pada peta yang tidak mencerminkan jumlah atau angka-angka
atau volume.
Simbol Kuntitatif : Simbol pada peta yang memuat unsur nilai atau angka atau jumlah
sesuatu yang ditampilkan.
Sirkum : Jalur pegunungan/gunung api.
Sistematis : Mengelompokkan pengetahuan geografis menjadi kategori yang kemudian
dibahas secara detail.
Skala : Ukuran atau perbandingan jarak di peta dengan jarak sebenarnya.
Skala Nominal : Skala yang ditunjukkan dengan angka.
Skala Besar : berskala < 1 : 5.000 – 1 : 250.000.
Skala Sedang : berskala < 1 : 250.000 – 1 : 500.000.
Skala Kecil : berskala < 1 : 500.000 – 1 : 1.000.000.
Skala Tinjau : berskala < 1 : 1.000.000.
Slenk : Bentuk pengangkatan yang mengalami penurunan ke bawah.
Spheroid : Bumi berbentuk dempak, yaitu berbentuk bola namun sedikit rata pada
kutubnya.
Spodosols : Tanah hutan yang asam merupakan akumulasi metal humus yang kompleks.
Soltis : Kedudukan matahari pada 23,5° LU terjadi pada tanggal 22 Juni, disebut
soltis musim panas atau pada 23,5° LS terjadi pada 22 Desember, disebut
soltis musim dingin untuk Belahan Bumi Utara.
Stalagmit : Batuan berbentuk kerucut yang berdiri tegak di gua batu kapur.
Stalagtit : Batuan berbentuk gigi sisir atau paku tergantung pada atap gua kapur.
Stratosfer : Lapisan udara yang tingginya sekitar 18 – 60 km.
Stepa : Padang rumput.
31 Dedi Parianto (T-corp Lab)
Suhu Udara : Panas atau dinginnya udara di suatu tempat pada waktu tertentu.
Sungai Episodik : Sungai yang airnya banyak pada musim hujan, tetapi kering pada musim
kemarau.
Sungai Konsekuen : Sungai yang arah alirannya sesuai dengan arah kemiringan lereng daratan.
Sungai Hujan : Sungai yang airnya berasal dari air hujan.
Sungai Salju : Sungai yang airnya berasal dari gletser.
Sumber Peta : Sumber pembuatan peta.
Sungai Obsekuen : Anak sungai subsekuen yang arah alirannya berlawanan dengan sungai
konsekuen.
Sungai Periodik : Sungai yang airnya banyak pada musim hujan, tetapi airnya sedikit pada
musim kemarau.
Sungai Resekuen : Anak sungai subsekuen yang arah alirannya sejajar dengan sungai
konsekuen.
Sungai Subsekuen : Anak sungai konsekuen yang arah alirannya tegak lurus dengan sungai
konsekuen.
32 Dedi Parianto (T-corp Lab)
T
Tablet Peta : Peta kuno peninggalan bangsa Mesir yang berbentuk lempengan.
Tanah : Suatu benda alami heterogen yang terdiri atas kompenen-komponen
padat, cair, dan gas yang mempunyai sifat serta perilaku yang dinamik.
Tekstur Tanah : Menunjukkan kasar halusnya tanah.
Teluk : Laut yang menjorok ke daratan.
Terjal : Lereng dengan kemiringan lebih dari 45° dan kurang dari 75°.
Termometer : Alat yang digunakan untuk mengukur suhu udara pada suatu tempat
tertentu dalam satuan waktu tertentu dan menngunakan satuan ukur
derajat.
Termometer : Berfungsi untuk mengukur kelembaban nisbi udara di suatu tempat
Bola Basah- dan waktu tertentu yang dinyatakan dengan persen (%).
Bola Kering
Termometer : Termometer yang berfungsi untuk mengukur suhu udara yang memiliki
Dinding kemampuan ukur antara -18° C sampai dengan 50° C.
Termometer : Termometer yang berfungsi untuk mengukur suhu udara terendah dan
Maksimum – tertinggi pada suatu tempat dengan satuan derajat.
Minimum
Tektonisme : Peristiwa pergerakan lempeng-lempeng lapisan tanah.
Tenaga Eksogen : Tenaga pembentuk permukaan bumi yang berasal dari luar bumi.
Contohnya : pelapukan, erosi, dan sedimentasi.
Tenaga Endogen : Tenaga pembentuk permukaan bumi yang berasal dari dalam bumi.
Contohnya : tektonisme, vulkanisme, dan seisme.
Teori Difusi : Teori difusi mencoba menelaah penjalaran atau pemekaran fenomena
dalam ruang dan dimensi waktu tertentu.
Toponimi : Menentukan letak dan nama.
Top Soil : Permukaan tanah paling atas.
Transgresi : Bagian laut yang pada asalnya daratan dan menjadi laut karena pencairan
es pada kutub bumi.
Travertin : Batu gamping yang terbentuk dari proses dan pengendapan secara kimia.
Trench : Palung laut.
Tropic of Cancer : 23 ½ ° sebagai garis balik utara.
Tropic of Capricorn : 23 ½ ° sebagai garis balik selatan.
Troposfer : Lapisan udara paling dekat dengan permukaan bumi, tingginya
sekitar 9-18km dari permukaan bumi.
33 Dedi Parianto (T-corp Lab)
34 Dedi Parianto (T-corp Lab)
U
Udara : Benda gas yang menyelubungi bumi dengan ketinggian tertentu, tidak
berwarna, tidak berbau, tidka dapat dilihat dan tidak dapat dirasakan
, kecuali dalam keadaan bergerak (angin).
Up Welling : Suatu proses di mana air dari bagian bawah sampai ke atas, biasanya
disebabkan oleh arus divergen atau arus lepas pantai.
Ultisols : Tanah yang telah tercuci dengan zona subsoil yang terdiri dari akumulasi
lempung dan > 35% base saturation.
Urbanisasi : Perpindahan penduduk dari daerah perdesaan ke daerah perkotaan.
35 Dedi Parianto (T-corp Lab)
V
Vertisols : Tanah berlempung yang memiliki kemampuan untuk menyusut di musim
kering dan memuai di musim basah/lembab.
Vulkanisme : Gejala-gejala yang timbul akibat aktifitas gunung berapi.
W
Wisatawan : Seseorang yang melakukan wisata dengan menikmati perjalanan dari suatu
kunjungan.
Wind Vane : Baling-baling angin.
Wladimir Köppen : Seorang ahli klimatologi dari Austria, membagi iklim di muka bumi atas
dasar rata-rata suhu udara dan curah hujan bulanan atau tahunan.
36 Dedi Parianto (T-corp Lab)
X,Y,Z
ZEE : Zona Ekonomi Ekslusif, adalah laut sejauh 200 mil ke arah laut bebas
diukur dari garis dasar lurus (pulau terluar).
Zona Abisal : Bagian laut dengan kedalaman lebih dari 2.000 meter.
Zona Batial : Bagian laut dengan kedalaman 200 meter sampai 2.000 meter.
Zona Litoral : Bagian laut terdapat di pantai antara air laut pasang naik dan
air laut pasang surut.
Zona Neritik : Bagian laut yang dangkal sampai kedalaman 200 meter.
Yüklə 56,4 Kb.

Dostları ilə paylaş:




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©genderi.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

    Ana səhifə