21
Tabel 3: Daftar Produk Barang dan Jasa yang Biasa Dikonsumsi
Pria Metroseksual.
No
Kategori
Contoh produk
1
Penampilan
Jas, kemeja, celana panjang, dasi, sepatu,
pakaian dalam, sapu tangan, jaket, t-
shirt.
2
Penampilan non pakaian HP,
mobil,
jam
tangan,
notebook,
kacamata, dompet, deodoran, parfum,
rokok, sabun mandi, minyak rambut,
pisau cukur, krim cukur.
3
Kosmetik
Pelembap, lipgloss, lotion pelindung,
moisturizer
harian,
oil
control
moisturizer, face scrub, face wash .
4
Informasi
Majalah Maxim, FHM, Matra, Popular,
Playboy,
AskMen.com,
MenEssentials.com, menSpecies.com.
5
Pergaulan
Café, Pub, Internet, Billyard
6
Jasa
Salon, spa, gym, maskapai penerbangan
khusus.
B.
Tentang Nivea For Men
Pada saat ini, memasuki apotik dan melihat barisan produk perawatan kulit
pria merupakan hal yang umum. Tetapi 90 tahun yang lalu, perawatan kulit pria
terdiri sedikit lebih dari sekedar sabun dan air. Namun pria memiliki kebutuhan
perawatan kulit sebanyak wanita, bahkan lebih. Celah di pasar terlihat sangat
jelas. Maka pada tahun 1922, Nivea mengenalkan produk pertamanya untuk pria,
NIVEA Shaving Soap, diikuti beberapa tahun kemudian dengan busa pencukur
Nivea yang pertama. Produk-produk ini akhirnya memberikan pria pengalaman
mencukur yang lembut yang mereka cari. Tapi ada banyak kebutuhan unik yang
perlu ditangani. Dan pada tahun 1980, Nivea menciptakan tren lain dengan
meluncurkan After Shave Balm yang bebas alcohol. Untuk pertama kalinya, pria
memiliki aftershave yang terjangkau dan tersedia dimana-mana yang
22
menyejukkan dan melegakan iritasi cukur, dan bukan hal sebaliknya. Ini
merupakan kesuksesan instan dan memimpin sebuah revolusi dalam perawatan
kulit pria. Nivea membuktikan bahwa para pria sebetulnya menginginkan dan
membutuhkan produk mereka tersendiri. Dan pada tahun 1986, Nivea
mewujudkan keinginan para pria. Kaum pria tidak perlu menggunakan produk-
produk yang dimiliki oleh istrinya, saudara perempuannya atau ibunya. Sekarang
mereka dapat menggunakan NIVEA for Men, sebuah rangkaian produk perawatan
kulit khusus untuk mereka. Dari krim hingga pisau cukur listrik. Dari pengontrol
minyak hingga anti-penuaan. Dari scrub wajah hingga body wash. Daftar produk
NIVEA for Men telah berlipat ganda semenjak botol sabun pencukur pertama
tersebut. Dan akan terus berkembang sebagaimana kebutuhan perawatan kulit pria
berkembang.
C. Tentang Desain Komunikasi Visual
1.
Prinsip-prinsip seni rupa
Adapun prinsip-prinsip seni rupa antara lain:
a.
Kesatuan (Unity)
Unity dimaksudkan untuk menunjukkan keutuhan sebuah karya. Dominasi
bagian dalam sebuah karya sangat memerlukan hubungan yang koheren dengan
bagian yang lain. Koheren menurut E.B Feldman sepadan dengan Organic Unity
yang bertumpu pada kedekatan/letak yang berdekatan dalam kesatuan (Mikke
Susanto, 2002: 110)
23
b.
Keseimbangan (Balance)
Menurut Djelantik (1999) ada dua jenis keseimbangan, keseimbangan
simetri (symmetric balance) dan keseimbangan asimetri (asymmetric balance).
Keseimbangan simetri bertumpu pada sebuah sumbu dimana letak dan unsur sama
besar terhadap garis sumbu. Keseimbangan asimetri dibentuk tanpa melalui garis
sumbu, akan tetapi keseimbangan yang ingin dicapai disini adalah keseimbangan
rasa kekuatannya. Hal ini dapat dilakukan melalui penyusunan besar luasnya
bidang dan warna.
c.
Ritme (Rhytm)
Menurut E.B Feldman (dalam Mikke Susanto,2002: 98) rhytm atau ritme
adalah urutan atau pengulangan yang teratur dari sebuah elemen atau unsur-unsur
dalam karya lainnya. Dalam seni rupa, ritme dapat berupa garis dan pengulangan
bentuk secara beraturan maupun tidak beraturan.
d.
Harmoni
Mikke Susanto (2002) menjelaskan bahwa harmoni adalah tatanan ragawi
yang merupakan produk transformasi atau ide-ide dan potensi-potensi bahan dan
teknik tertentu dengan berpedoman pada aturan-aturan ideal.
e.
Proporsi
Proporsi adalah hubungan ukuran antar bagian dan bagian, serta bagian
dengan keseluruhan (Mikke Susanto, 2002: 92).
f.
Variasi
Menurut J.S Badudu (2003: 360) variasi adalah sesuatu yang lain daripada
yang biasa (bentuk, tindakan, dsb) yang disengaja atau sebagai selingan supaya
24
agak lain daripada yang ada atau yang biasa. Variasi ini dapat berupa sesuatu yang
dilebihkan-lebihkan.
2.
Unsur-unsur desain
Ada beberapa unsur-unsur visual di dalam desain. Elemen-elemen desain
menurut Rakhmat Supriyono (2010) tersebut antara lain :
a)
Garis/Line
Secara sederhana, garis dapat dimaknai sebagai jejak dari suatu benda.
Ketika menggoreskan alat tulis atau menggerakkan mouse pada computer,
gerakan itu meninggalkan jejak. Maka jejak tersebut bisa disebut garis. Garis tidak
memiliki kedalaman atau deep. Hanya memiliki ketebalan dan panjang. Oleh
karena itu, garis disebut elemen satu dimensi.
Wujud garis sangat bervariasi dan dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan
dan citra yang diinginkan. Garis lurus memiliki kesan kaku dan formal. Garis
lengkung memiliki kesan lembut dan luwes. Garis zig-zag terkesan keras dan
dinamis. Garis tak beraturan memiliki kesan fleksibel dan tidak formal. Berbagai
macam garis tersebut dapat digunakan untuk mempresentasikan citra produk, jasa,
korporasi atau organisasi.
Dostları ilə paylaş: |