Rata-Rata
Standar Deviasi
Nilai Tertinggi
Nilai Terendah
Pretest
32,83
7,95
45
20
Posttest
85
6,69
95
75
Perhitungan statistik menggunakan uji
paired sample T-test
diperoleh hasil pada Tabel 3.
Tabel 3.
Hasil
paired sample T-test
Paired Samples Test
Paired Differences
t
df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Std.
Deviatio
n
Std.
Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
Pair 1
Pretest -
Posttest
-52.16667 2.52003
.46009 -53.10766
-51.22567
-113.383
29
.000
Berdasarkan Tabel 3 diketahui bahwa nilai signifikansi adalah sebesar 0,000 lebih kecil dari
0,05 (0,000 < 0,05), maka Ha diterima. Artinya terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar siswa yang
menggunakan e-modul pada sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan. Pada tabel t diperoleh t
hitung negatif yang berarti rata-rat sebelum perlakuan lebih rendah daripada sesudah perlakuan.
Sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh penggunaan e-modul dalam meningkatkan hasil belajar
mahasiswa. Sedangkan, untuk mengetahui tingkat pemahaman mahasiswa tentang materi bentuk
molekul dilakukan dengan menghitung gain ternormalisasi (N-gain) sehingga diperoleh hasil N-
gain (tingkat pemahaman) mahasiswa pada materi bentuk molekul diperoleh rata-rata N-gain
sebesar 0,78 (rata-rata tergolong tinggi) dan standar deviasi 0,07 dengan nilai tertinggi 0,92 dan
nilai terendah 0,67. Hal ini menunjukkan bahwa e-modul berbasis
project based learning
terintegrasi media komputasi
hyperchem
materi bentuk molekul telah dapat menunjang belajar
mahasiswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. sehingga dapat dikatakan bahwa e-modul yang
dikembangkan dapat digunakan sebagai penujang proses belajar mandiri oleh mahasiswa hasil
penelitian ini didukung oleh pernyataan (Situmorang, 2014) yang menyatakan bahwa pembelajaran
|