Pengertian tektonisme



Yüklə 40,23 Kb.
tarix06.02.2018
ölçüsü40,23 Kb.
#26748

Tugas Kelompok 1

PENGERTIAN TEKTONISME

Tektonisme adalah pergeseran dan perubahan letak kerak bumi dalam skala besar, meliputi: lipatan, patahan dan tektonisme lempeng.

MACAM-MACAM GERAKAN TEKTONISME



1. Gerak Orogenetik

Gerak orogenetik / orogenesa adalah gerak yang menimbulkan lipatan, patahan, dan retakan disebabkan karena gerakan dari dalam bumi yang besar dan relatif cepat sertame liputi daerah yang sempit sertaber langsung dalamwaktu yang relative singkat. Gerakan ini menyebabkan terbentuknya pegunungan. Contohnya terbentuknya deretan lipatan pengunungan muda Sirkum Pasifik.



2.Gerak Epirogenetik

Gerakan epirogenetik / epirogenesa ialah gerak yang dapat menimbulkan permukaan bumi seolah-olah turun naik, disebabkan karena gerakan dari dalam bumi yang lambat, berlangsung dalam waktu yang lama dan meliputi daerah yang luas. Gerak epirogenetik juga disebut gerak pembentuk kontinen atau benua\



3.GERAK OROGENETIK

Gerak orogenetik menimbulkan patahan dan retakan, yaitu :

1. Lipatan (folds)

Lipatan adalah gerakan pada lapisan bumi yang tidak terlalu besar dan berlangsung dalam waktu yang lama sehingga menyebabkan lapisan kulit bumi berkerut dan melipat, kerutan atau lipatan bumi ini yang nantinya menjadi pegunungan

Suatu bentuk lipatan terdiri dari :

a. Sinklinal atau lembah lipatan

Sinklinal atau lembah lipatan, yaitu bagian permukaan lapisan permukaan bumi yang terlipat karena bergerak kebawah dan membentuk lengkungan. Lembah sinklinal yang sangat luas disebut geosinklinal. Lembah sinklinal yang sempit disebut Sinklinarium. Daerah lading minyak bumi di Indonesia pada umumnya terletak pada daerah geosinklinal lading minyak bumi inioleh J.H.P Umgrove disebut Idiogeosinklinal



b. Anti klinal atau punggung lipatan

Anti klinal atau punggung lipatan yang melengkung, yaitu bagian permukaan lapisan permukaan bumi yang terlipat karena bergerak keatas dan membentuk lengkungan. Anti klinal yang luas disebut Geanti klinal yang sempit disebut Antikl inarium.

c. Bidang porosanl ipatan
Bidang porosan adalah lipatan suatu bidang pada lipatan yang membelah sudut antara sayap lipatan menjadi dua

2. Patahan (fault)
Patahan adalah gerakan pada lapisan bumi yang sangatbesardan berlangsung dalam waktu yang cepat, sehingga menyebabkan lapisan kulit bumi retak atau patah, daerah retakan atau patahan sering kali mempunyai bagian-bagian yang terangkat atau tengelam. Jadi, selalu mengalami perubahan dari keadaan semula, kadang bergeser dengan arah mendatar, bahkan mungkin setelah terjadi retakan, bagian-bagianya tetap berada tempatnya.

MACAM-MACAM LIPATAN

1. Lipatan tegak (symmetrical fold)

Lipatan tegak adalah bentuk lipatan yang karena gaya tangensial yang berkerja pada lapisan sediment sebelah yang menyebelah tidak begitu berat. Atau terjadi karena pengaruh tenaga radial, kekuatannya sama atau seimbang dengan tenaga tangensial.

 

2. Lipatan miring (asymmetrical fold)

Lipatan miring adalah bentuk lipatan yang gaya tengen sialnya berkerja secara terus-menerus, atau terjadi karena arah tenaga horizontal tidak sama atau tenaga radial lebih kecil dari pada tenaga tangensial.

 

3. Lipatan isoklin atau lipatan rebah (overturned fold)

Lipatan isoklin atau lipatan rebah adalah suatu lipatan miring yang gaya tangensialnya telah berat lagi dan berkerja secaraterus-menerus. Atau terjadi karena tenaga horizontal berasal dari satu arah.



4. Lipatan disharmont
Lipatan disharmont adalah bentuk lipatan yang mengalami gaya tangensial pada suatu batuan lunak dan batuan keras secara berganti-gantian.
 
5. Lipatan Menutup (recumbent fold)
Terjadi karena hanya tenaga tangensial saja yang berkerja.



MACAM-MACAM PATAHAN

1. Horst (tanah naik)

Horst ialah bagian kulit bumi yang terangkat secara vertical oleh gaya endogen. Atau lapisan tanah yang terletak lebih tinggi dari daerah sekelilingnya akibat patahnya lapisan-lapisan tanah sekirtanya.

 

2. Graben / slenk (tanah turun)

Graben ialah bagian kulit bumi yang merosot searah vertikal oleh gaya endogen. Atau lapisan tanah yang terletak lebih rendah dari daerah disekelilingnya akibat patahnya sekitarnya.

 

3. Fleksur

Fleksur ialah bentuk patahan yang terjadi karena pergeseran vertikal dari peralihan lipatan akibat peningkatan tenaga endogen



4. Dekstral dan Sinistral
Dekstral terjadi jika berdiri, potongan yang berada di depan kita bergeser kekanan. Sinistral terjadi jika berdiri di potongan searah yang satu dan potongan di depan kita bergeser kearah kiri.
 
5. Block Mountain
Block mountain terjadi akibat tenaga endogen yang membentuk retakan-retakan di suatu daerah, ada yang naik, ada yang turun, dan ada pula yang bergerak miring sehingga terjadi satu kompleks pegunungan patahan yang terdiri atas balok-balok litosfer.
 
6. Patahan transversal
Patahan transversal ialah patahan yang memotong tegak lurus arah lipatan.
 
7. Patahan jenjang
Patahan jenjang adalah patahan yang membagi kerak / kulit bumi pada bentuk bongkahan-bongkahan.

. Zone / Wilayah patahan
Zone / wilayah patahan ialah gerak patahan yang terjadi secara meluas tidak pada suatu tempat saja melainkan hampir mencapai beberapa wilayah yang membentuk alur patahan.

9. Diaklas
Diaklas ialah bentuk patahan tanpa dislokasi

http://4.bp.blogspot.com/_v1gsn3ty38e/tsakwc7-fri/aaaaaaaaaey/vmnkcjcgplq/s1600/gb0415.jpg

TUGAS KELOMPOK 5



Pengertian Sedimentasi

Sedimentasi berasal dari Bahasa Latin yaitu “Sedimentum” yang berarti “Ampas”. Jadi, Sedimentasi adalah suatu proses pengendapan / sedimentasi material yang dibawa oleh air, angin, es atau gletser disuatu cekungan. Sedimentasi juga termasuk suatu proses pengendapan material yang diakibatkan oleh air atau udara dibawah pengaruh gravitasi atau gaya sentrifugal.Tingkat sedimentasi ditentukan oleh densitas berbagai material yang disimpan dilapisan yang terpisah dan dipisahkan oleh zat yang berbeda pula yang berasal dari berbagai campuran material.



Proses Sedimentasi

proses sedimentasi.jpg

Dalam suatu proses sedimentasi, zat – zat yang masuk kelaut berakhir menjadi sedimen. Dalam hal ini, zat yang ada terlibat proses biologi dan kimia yang terjadi sepanjang kedalaman laut. Sebelum mencapai dasar laut dan menjadi sedimen, zat tersebut melayang – layang didalam laut. Setelah mencapai dasar laut pun, sedimen tidak diam tetapi sedimen akan terganggu ketika hewan laut akan mencari makanan. Sebagian sedimen akan mengalami erosi oleh arus bawah sebelum kemudian jatuh dan tertimbun. Terjadi reaksi kimia antara butir – butir mineral dan air laut sepanjang perjalanannya ke dasar laut dan reaksi tetap berlangsung yakni ketika air laut terperangkap diantara butiran mineral.

Proses Sedimentasi juga dibagi menjadi 2 yaitu :

1.Mekanik : Proses sedimentasi secara mekanik merupakan proses dimana butir-butir sedimen tertransportasi hingga diendapkan di suatu tempat.

2.Kimiawi : Proses sedimentasi secara kimiawi merupakan proses dimana pori – pori yang berisi fluida menembus atau mengisi pori – pori batuan.

Penjelasan tentang jenis sedimentasi berdasarkan tenaga pengangkutnya

SEDIMEN AKUATIS

Sedimen akuatis adalah sedimen yang berasal dari pengendapan butir – butir batuan oleh air, air sungai, air danau dan air hujan.

Sedimen akuatis menghasilkan bentang alam seperti meander, dataran,tanggul alam dan delta.

Meander

meander2.jpgMeander adalah bentuk sungai yang berkelok – kelok yang terjadi akibat adanya pengikisan dan pengendapan. Pembentukan meander diawali oleh aliran air sungai di hulu yang memiliki volume dan tenaga yang cukup kecil, sehingga pada bagian ini sungai belum mengalami pengikisan dan aliran sungai akan berusaha menghindari segala penghalang. Kemudian pada bagian tengah sungai dan hilir mulai terjadi pengendapan dan erosi secara terus – menerus. Air mulai mengalir dengan kecepatan berbeda, ketika mengalir pada lekukan pada suatu kelokan sungai.

Apabila fenomena ini terjadi secara berulang – ulang akan membentuk kelokan pada sungai. Dan apabila proses ini terjadi pada beberapa bagian sungai, maka akan membentuk sungai yang berkelok – kelok yang disebut dengan Meander.

Dataran dibagi 2 :

Dataran Tinggi : Dataran tinggi adalah dataran luas yang letaknya didaerah tinggi atau didaerah pegunungan. dataran tinggi dieng.jpg

Dataran Rendah : Dataran rendah adalah tanah yang keadaannya relatif datar dan luas sampai ketinggian sekitar 200 meter dari permukaan laut. dataran rendah.jpg

TANGGUL ALAM



tanggul alam.pngTanggul alam merupakan akumulasi sedimen berupa tanggul memanjang dan membatasi alur sungai. Tinggi maksimum suatu tanggul terdapat pada bagian tepi dalam tanggul yang berbatasan dengan alur sungai dengan lereng yang curam. Hal ini menunjukkan bahwa tinggi muka air sungai pernah menapai permukaan tanggul tersebut pada saat terjadi banjir besar.

DELTA


delta.jpgDelta yaitu tanah datar hasil pengendapan yang dibentuk oleh sungai, muara sungai, dimana timbunan sediment tersebut mengakibatkan propagradasi yang tidak teratur pada garis pantai.

Sungai akan mengendapkan bebannya di daratan jika tidak mampu lagi mengangkutnya. Ini dapat terjadi pada lekuk lereng, sisi dalam meander, pertemuan antara dua aliran sungai, dan pada perubahan graden. Tetapi endapan juga terjadi jika sungai masuk ke dalam danau atau laut, maka akan terbentuk delta.

Pengendapan Oleh Air Laut

Batuan hasil pengendapan oleh air laut disebut sedimen marine. Pengendapan oleh air laut dikarenakan adanya gelombang. Pengendapan oleh air laut menghasilkan bentang alam seperti pesisir, spit dan tombolo

PESISIR

pesisir.jpgPesisir merupakan daerah pertemuan antara darat dan laut; ke arah darat meliputi bagian daratan, baik kering maupun terendam air, yang masih dipengaruhi sifat-sifat laut seperti pasang surut, angin laut, dan perembesan air asin; sedangkan ke arah laut meliputi bagian laut yang masih dipengaruhi oleh proses-proses alami yang terjadi di darat seperti sedimentasi dan aliran air tawar, maupun yang disebabkan oleh kegiatan manusia di darat seperti penggundulan hutan dan pencemaran.

SPIT


spit2.jpgSpit adalah material pasir sebagai proses pengendapan yang terdapat dimuka teluk, berbentuk memanjang dan salah satu ujungnya menyatu dengan daratan, sedang ujung lain terdapat di laut.

TOMBOLO


tombolo.jpgTombolo adalah tanggul pasir yang menghubungkan pulau utama dengan pulau kecil yang terdapat di dekat pantai.

PENGENDAPAN OLEH ANGIN

Sedimen hasil pengendapan oleh angin disebut sedimen aeolis. Bentang alam hasil pengendapan oleh angin dapat berupa gumuk pasir (sand dune). Gumuk pasir dapat terjadi didaerah pantai maupun gurun. Gumuk pasir terjadi bila terjadi akumulasi pasir yang cukup banyak dan tiupan angin yang kuat. Angin mengangkut dan mengendapkan pasir disuatu tempat secara bertahap sehingga terbentuk timbunan pasir yang disebut gumuk pasir

Gumuk Pasir (Sand Dune)



gumuk pasir 1.jpggumuk pasir 3.jpg

Pengendapan Oleh Gletser



gletser1.jpgSedimen hasil pengendapan oleh gletser disebut sedimen glacial. Bentang alam hasil pengendapan oleh gletser adalah bentuk lembah yang semula berbentuk V menjadi U. Pada saat musim semi tiba, terjadi pengikisan oleh gletser yang meluncur menuruni lembah. Batuan atau tanah hasil pengikisan juga menuruni lereng dan mengendap di lembah. Akibatnya, lembah yang semula berbentuk V menjadi berbentuk U.

PENGERTIAN PEDOSFER

Pedosfer adalah lapisan paling atas dari permukaan bumi tempat berlangsungnya proses pembentukan tanah. Secara sederhana pedosfer diartikan sebagai lapisan tanah yang menempati bagian paling atas dari litosfer. Tanah adalah suatu wujud alam yang terbentuk dari campuran hasil pelapukan batuan (anorganik), organik, air, dan udara yang menempati bagian paling atas dari litosfer. Ilmu yang mempelajari tanah disebut pedologi, sedangkan ilmu yang secara khusus mempelajari mengenai proses pembentukan tanah disebut pedogenesa.

Faktor – Faktor

Pembentukan Tanah

-Bahan Induk Tanah

Mineral-mineral batuan mempunyai keragaman dalam ketahanannya terhadap pelapukan, sehingga mineral bahan induk akan sangat berpengaruh atas laju perkembangan tanah dan akan mempengaruhi tipe produk pelapukan dan komposisi mineral dari tanah. Komposisi elemen dari bahan induk akan berpengaruh terhadap kesuburan tanah. Konsolidasi dan ukuran partikel bahan induk juga berpengaruh atas permeabilitas air yang akan mempengaruhi perkembangan tanah.

  -Iklim


iklim.jpgIklim berpengaruh langsung terhadap pembentukan tanah melalui suhu dan curah hujan dan secara tidak langsung melalui pengaruhnya atas vegetasi (organisme) dan berinteraksi dengan bentuk lahan (relief) dalam mempengaruhi hubungan air dan tanah. \

ORGANISME

Organisme mempengaruhi proses pembentukan dan perkembangan tanah dengan berbagai macam cara antara lain,

 Penyebaran flora dan fauna tergantung sebagian besar kepada iklim, topografi, dan pengaruh bahan induk, pembukaan hutan untuk pertanian dapat menghilangkan humus, input pengapuran dan pupuk sebaliknya panen mengangkut hara dari dalam tanah serta drainasi dan irigasi yang dapat merubah kelembaban tanah.

RELIEF

relief.jpgRelief adalah suatu karakter bentuk permukaan bumi dimana ada bagian – bagian yang timbul atau tenggelam.

Contoh dari relief antara lain adanya gunung, lembah dan lain sebagainya.

WAKTU

Pelapukan dan proses pembentukan tanah terjadi dalam waktu yang lama. Tahap awal terjadi pencampuran bahan organik dan perubahan kimia dan mineralogi pada bahan induk, selanjutnya perubahan kimia, mineralogi dan fisika tanah, sehingga membentuk horison yang jelas, hingga dapat mencapai keadaan tanah yang tidak berubah dalam waktu yang lama.



Tugas Kelompok 6

PROFIL TANAH



Ciri-ciri tanah di Indonesia:

  • Banyak mengandung unsur hara.

  • Struktur tanahnya baik, artinya susunan butir-butir tanah tidak terlalu padat dan tidak terlalu lenggang.

  • Cukup mengandung air yang berguna untuk melarutkan unsur hara.

  • Mempunyai garam-garaman dalam jumlah banyak.

Upaya untuk melestarikan sumber daya tanah:

  • Pemupukan diusahakan dengan pupuk hijau / pupuk kandang / pupuk kompos.

  • Dibuat hutan-hutan cadangan pada lereng-lereng gunung.

  • Membuat terassering / sengkedan di daerah-daerah miring.

  • Membuat penghijauan dan reboisasi pada daerah yang gundul, dan sebagainya.

  • a. Tanah Andosol

  • andosolProses terbentuknya:

  • Dari abu vulkanis yang telah mengalami proses pelapukan.

  • Ciri-ciri:

  • Warna kelabu hingga kuning, peka terhadap erosi, dan sangat subur.

  • Pemanfaatannya:

  • Sebagai lahan pertanian, perkebunan, hutan pinus atau cemara.

  • Persebaran:

  • Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Halmahera, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi

  • b. Tanah Regosol

  • http://3.bp.blogspot.com/_j6gkupih2lu/ttm0afiqwki/aaaaaaaabsc/ei-qjmetzgc/s200/regosol.pngProses terbentuknya:

  • Dari endapan abu vulkanis baru yang memiliki butir kasar.

  • Ciri-ciri:

  • Berbutir kasar, berwarna kelabu hingga kuning dan kadar bahan organik rendah.

  • Pemanfaatannya:

  • Untuk pertanian padi, palawija, tebu dan kelapa.

  • Persebaran:

  • Di lereng gunung berapi, pantai dan bukit pasir pantai yang meliputi pulau Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara.

  • c. Tanah Aluvial (Tanah Endapan)

  • http://x3100.files.wordpress.com/2009/05/dsc02169.jpgProses terbentuknya:

  • Tanah hasil erosi (lumpur dan pasir halus) di daerah-daerah dataran rendah.

  • Ciri-ciri:

  • Warna kelabu dan peka terhadap erosi

  • Pemanfaatannya:

  • Sebagai lahan pertanian sawah dan palawija

  • Persebaran:

  • Sumatera, Jawa bagian utara, Halmahera, Kalimatan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi dan Papua bagian selatan

TANAH HUMUS

organosolProses terbentuknya:

Dari hasil pembusukan bahan-bahan organik.



Ciri-ciri:

Warna kehitaman, mudah basah, mengandung bahan organik, sangat subur.



Pemanfaatannya:

Sebagai lahan pertanian.



Persebaran:

Lampung, Jawa Tengah bagian selatan, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Tenggara.

TANAH GAMBUT

tanah gambutDari hasil pembusukan tumbuhan/ bahan organik di daerah yang selalu tergenang air (rawa-rawa).

Ciri-ciri:

Bersifat sangat asam, unsur hara rendah sehingga tidak subur.



Pemanfaatannya:

Untuk pertanian pasang surut.



Persebaran:

Pantai timur Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Halmahera, Seram, Papua, Pantai Selatan.

TANAH LITOSOL

http://www.gerhardbechtold.com/tp/pic_tp.jpgProses terbentuknya

Dari pelapukan batuan beku dan sedimen yang masih baru (belum sempurna) sehingga butirannya besar/kasar.



Ciri-ciri

Tekstur tanahnya beranekaragam dan pada umumnya berpasir, tak bertekstur, warna kandungan batu, kerikil dan kesuburan bervariasi.



Pemanfaatannya

Masih alang-alang, bisa untuk hutan.



Persebaran

Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura, Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi dan Sumatera.

TANAH PODZOL

podsolProses terbentuknya

Di daerah yang memiliki suhu rendah dan curah hujan tinggi.



Ciri-ciri

Warna pucat, kandungan pasir kuarsa tinggi, sangat masam, peka terhadap erosi, kurang subur.



Pemanfaatannya

Untuk pertanian palawija.



Persebaran

Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, Papua.

TANAH LITERIT

http://geologicalintroduction.baffl.co.uk/wp-content/uploads/2009/02/laterite.jpgProses terbentuknya

Tanah yang tercuci air hujan, sehingga unsur hara telah hilang meresap dan mengalir ke dalam tanah.



Ciri-ciri

Warna cokelat kemerah-merahan, tidak subur.



Pemanfaatannya

Untuk lahan pertanian.



Persebaran

Kalimantan Barat, Lampung, Banten, Sulawesi Tenggara.

TANAH MERGEL

http://farm4.static.flickr.com/3416/3572368313_46553acab2.jpgProses terbentuknya

Dari hasil campuran pelarutan kapur, pasir dan tanah liat karena peristiwa air hujan.



Ciri-ciri

Tidak subur.



Pemanfaatannya

Untuk hujan jati.



Persebaran

Yogyakarta, Priangan Selatan di Jawa Barat, pegunungan Kendeng di Jawa Tengah, Kediri, Madiun, Nusa Tenggara

TANAH TEROROZA(KAPUR) terra rossa soil profile

-Tanah Renzina



http://photos-d.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/386421_1663094594136_1740366197_848336_100822466_a.jpgProses terbentuknya:

Dari pelapukan batuan kapur di daerah yang memiliki curah hujan tinggi.



Ciri-ciri:

Warna putih sampai hitam, miskin unsur hara.



Pemanfaatannya:

Untuk palawija, hutan jati.



Persebaran:

Gunung kidul , Yogyakarta.

-Tanah Mediteran

http://photos-f.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc7/379481_1663096154175_1740366197_848337_582976508_a.jpgProses terbentuknya:

Hasil pelapukan batuan kapur keras dan sedimen.



Ciri-ciri:

Warna putih kecoklatan, keras, tidak subur.



Pemanfaatannya:

Untuk pertanian tegalan, hutan jati.



Persebaran:

Pegunungan Jawa Timur, Nusa Tenggara, Jawa Tengah, Sulawesi, Maluku, Sumatera.

EROSI TANAH

http://forestindonesia.files.wordpress.com/2008/01/animasi-fungsi-seresah.gif

Erosi tanah adalah tanah yang lapuk dan mudah mengalami penghancuran.



SEBAB-SEBAB EROSI TANAH

Kerusakan yang dialami pada tanah tempat erosi disebabkan oleh kemunduran sifat–sifat kimia dan fisik tanah, yakni:


• kehilangan unsur hara dan bahan organik,
• menurunnya kapasitas infiltrasi dan kemampuan tanah menahan air,
• meningkatnya kepadatan dan ketahanan penetrasi tanah,
• serta berkurangnya kemantapan struktur tanah yang pada akhirnya menyebabkan

memburuknya pertumbuhan tanaman dan menurunnya produktivitas.


Hal ini dikarenakan lapisan atas tanah setebal 15 sampai 30 cm mempunyai sifat– sifat kimia dan fisik lebih baik dibandingkan lapisan lebih bawah. Banyaknya unsur hara yang hilang bergantung pada besarnya kandungan unsur hara yang terbawa oleh sedimen dan besarnya erosi yang terjadi. Di tempat lain, erosi menyebabkan hilangnya lapisan atas tanah yang subur serta berkurangnya kemampuan tanah untuk menyerap dan menahan air. Tanah yang terangkut tersebut diendapkan di tempat lain yaitu, di dalam sungai, waduk, danau, saluran irigasi dan di atas tanah pertanian.

PERANAN TANAH BAGI KEHIDUPAN MANUSIA

Tanah berperan penting bagi kehidupan manusia. Hal ini disebabkan karena tanah:

· Digunakan untuk tempat tinggal dan tempat melakukan kegiatan.

· Sebagai tempat tumbuhnya vegetasi yang sangat berguna bagi kepentingan hidup manusia.

· Mengandung barang tambang atau bahan galian yang berguna bagi manusia.

· Sebagai tempat berkembangnya hewan yang sangat berguna bagi manusia.



Usaha menjaga kesuburan tanah dan usaha mengurangi erosi tanah

kestabilan lahan pertanian daerah miring dan untuk mengurangi tingkat erosi tanah, maka diperlukan beberapa langkah berikut.

1. Terasering, Yaitu menanam tanaman dengan system berteras-teras untuk mencegah erosi tanah.

2. Contour Farming, yaitu menanami lahan menurut garis kontur, sehingga perakaran dapat menahan tanah.

3. Pembuatan tanggul pasangan(guludan) untuk menahan hasilm erosi.

4. Contour Plowing, yaitu membajak searah garis contur sehingga terjadi alur-alur horizontal.

5. Contour Strip Cropping, yaitu bercocok tanam dengan cara membagi bidang tanah itu dengan bentuk sempit dan memanjang dengan mengikuti garis kontur sehingga bentuknya berbelok-belok. Masing–masing ditanami tanaman yang berbeda-beda jenisnya secara berselang-seling (tumpang sari).

6. Crop Rotation, yaitu usaha pergantian jenis tanaman supaya tanah tidak kehabisan salah satu unsur hara akibat diisap terus oleh salah satu jenis tanaman

7. Reboisasi, menanami kembali hutan- hutan yang gundul.

Usaha menjaga kesuburan tanah dan usaha mengurangi erosi tanah

Kesuburan tanah dapat dijaga dengan usaha-usaha sebagai berikut.

· Pemupukan, diusahakan dengan pupuk hijau, pupuk kandang, pupuk buatan, dan pupuk kompos.

· Sistem irigasi yang baik, misalnya membuat bendungan-bendungan.

· Pada lereng-lereng gunung dibuat hutan-hutan cadangan.

· Menanami lereng-lereng yang telah gundul.



· Menyelanggarakan pertanian di daerah miring secara benar.

ISTILAH TANAH

  • Tekstur tanah adalah keadaan tingkat kehalusan tanah yang terjadi karena terdapatnya perbedaan komposisi kandungan fraksi pasir, debu dan liat yang terkandung pada tanah (Badan Pertanahan Nasional).

  • Horizon tanah adalah irisan vertikal tanah dari mulai lapisan paling atas tanah hingga ke batuan induk tanah.

  • Profil Tanah merupakan suatu irisan melintang pada tubuh tanah yang menunjukkan susunan horizon tanah, dimulai dari permukaan tanah sampai lapisan bahan induk dibawahnya.

  • Permeabilitas tanah adalah cepat lambatnya air meresap ke dalam tanah melalui pori-pori tanah baik kearah horizontal maupun ke arah vertical.

  • Solum tanah adalah kedalaman lapisan tanah dari permukaan hingga bahan induk tanah.

Yüklə 40,23 Kb.

Dostları ilə paylaş:




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©genderi.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

    Ana səhifə