Perekonomian tertutup (3 sektor)



Yüklə 10,85 Kb.
tarix27.03.2018
ölçüsü10,85 Kb.
#35072

Perekonomian tertutup (3 sektor)

Pada hakikatnya terdapat 2 macam kebijakan ekonomi pemerintah yang bertujuan untuk mempengaruhi agregat output (Y):



  • Kebijakan ekspansi fiskal dilakukan dengan cara meningkatkan belanja pemerintah (G↑) atau dengan cara pemotongan perpajakan (T↓)

  • Kebijakan ekspansi moneter dilakukan dengan cara meningkat jumlah uang beredar (MS↑) atau menurunkan tingkat suku bunga (r↓)

  • Kebijakan Kontraksi  memperkecil agregat output  dilakukan pada masa inflasi

    • Kebijakan kontraksi fiskal dilakukan dengan cara menurunkan belanja pemerintah (G↓) atau dengan cara menaikkan perpajakan (T↑)

  • Kebijakan kontraksi moneter dilakukan dengan cara menurunkan jumlah uang beredar (MS↓) atau menaikkan tingkat suku bunga (r↑)

Keseimbangan Output

Dengan adanya sektor pemerintah didalam perekonomian maka fungsi pengeluaran agregat yang direncanakan (AE) menjadi:

AE = C + I + G

Dengan adanya pemerintah, pendapatan rumah tangga diasumsikan digunakan untuk 3 hal, pengeluaran belanja konsumsi, menabung dan membayar pajak. Oleh karenanya fungsi pengeluaran konsumsi rumah tangga harus dimodifikasi untuk memasukkan unsur pajak kedalamnya:

C = C0 + bYd

Dimana Yd adalah disposable income (pendapatan setelah pajak atau pendapatan yang siap dibelanjakan):

Yd = Y – T

Oleh karena itu:

C = C0 + b(Y – T)

Investasi yang direncanakan tetap diasumsikan konstan (I = I0)

Pengeluaran belanja pemerintah juga diasumsikan konstan (G = G0)

Terdapat 3 macam kebijakan anggaran pemerintah:



  • Anggaran surplus (surplus budget) : G < T

  • Anggaran defisit (deficit budget) : G > T

  • Anggaran berimbang (balance budget) : G = T

Kondisi keseimbangan output tercapai ketika:

Y = AE


atau,













  • Angka pengganda untuk perubahan investasi (I) dan kebijakan fiskal pengeluaran pemerintah (G) adalah

  • Setiap peningkatan I atau G akan menyebabkan peningkatan agregat output (Y) sebesar angka pengganda dikali dengan besarnya perubahan G atau I, vice versa.

  • Sedangkan angka pengganda kebijakan perpajakan adalah

Berdasarkan formula diatas, besarnya angka pengganda pajak akan lebih kecil dibandingkan angka pengganda pengeluaran pemerintah karena pajak hanya akan mempengaruhi agregat output jika perubahan pajak mempengaruhi pengeluaran konsumsi rumah tangga (indirect) sedangkan pengeluaran belanja pemerintah merupakan salah satu komponen AE (direct). Angka pengganda kebijakan perpajakan juga negatif yang berarti pemotongan pajak akan menyebabkan peningkatan agregat output, atau sebaliknya.

  • Angka pengganda kebijakan anggaran berimbang adalah 1

Salah satu masalah dalam menggunakan kebijakan fiskal adalah kebijakan ini dapat mempengaruhi besarnya defisit (surplus) anggaran pemerintah. Ketika pemerintah melakukan kebijakan ekspansi fiskal maka dapat diperkirakan defisit anggaran akan meningkat (peningkatan G atau pemotongan T dimana T merupakan salah satu sumber pendapatan pemerintah akan menyebabkan defisit anggaran). Hal ini akan menjadi masalah yang sensitif khususnya bagi pemerintah yang mengalami masalah defisit anggaran berkepanjangan (peningkatan defisit anggaran umumnya berdampak pada peningkatan hutang—baik hutang domestik ataupun luar negeri)

Salah satu langkah menyiasatinya adalah dengan menggunakan kebijakan anggaran berimbang:



  • Ketika pemerintah bertujuan melakukan ekspansi perekonomian, maka kebijakan anggaran berimbang mengharuskan pemerintah untuk meningkatkan belanja (G↑) dan peningkatan perpajakan (T↑) pada saat yang bersamaan

  • Ketika pemerintah bertujuan melakukan kontraksi perekonomian, maka kebijakan anggaran berimbang mengharuskan pemerintah untuk menurunkan belanja (G↓) dan penurunan perpajakan (T↓) pada saat yang bersamaan

Dengan melakukan peningkatan belanja (pengeluaran) dan pajak (pendapatan) pada saat yang bersamaan maka hal ini tidak akan mempengaruhi besarnya defisit anggaran pemerintah begitupun sebaliknya ketika pemerintah menurunkan belanja dan menurunkan pajak.

Bukti bahwa angka pengganda anggaran berimbang = 1

Besarnya angka pengganda anggaran berimbang = angka pengganda G + angka pengganda T

Angka pengganda G adalah

Angka pengganda T adalah

Maka angka pengganda anggaran berimbang:







Ingat bahwa 1 – MPC = MPS, berarti:




Yüklə 10,85 Kb.

Dostları ilə paylaş:




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©genderi.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

    Ana səhifə