Perilaku arsen dalam air

PERILAKU ARSEN DALAM AIR

Konsentrasi arsen dalam air tanah telah meningkatkan kepedulian lingkungan karena arsen menimbulkan risiko bagi tanaman, hewan , dan kesehatan manusia ( Mueller et al . , 2001) . EPA telah menentukan baku-mutu arsen untuk air minum sebesar 10 ppb ( mg / L ) untuk melindungi manusia terhadap efek jangka panjang , paparan kronis arsen dalam air minum . Sekitar 5 % ( atau 3.000 ) dari sistem air komunitas yang melayani 11 juta orang harus mengambil tindakan korektif untuk menurunkan kandungan arsen dalam air minum ( EPA , 2001) .

Tingginya kandungan arsen ditemukan dalam sumber air-tanah daripada sumber air permukaan. Di bagian selatan San Joaquin Valley , California , Arizona dan tengah Rio Grande Basin , New Mexico , tanah-tanah oksik basa mengandung konsentrasi arsen yang tinggi, mungkin timbul dari desorpsi oksida besi. Di kawasan barat daya USA, konsentrasi arsen cukup tinggi, mungkin berhubungan dengan air tanah yang kaya besi ( sesuai dengan pelarutan oksida besi sebagai sumber arsen ). Nilai pH tanah yang tinggi pada tanah-tanah vulkanik-felsik mengandung konsentrasi arsen yang tinggi di daerah Willamette Basin , Oregon. Di daerah Midwest USA, sedimen kuaterner glaciated tampaknya terkait dengan konsentrasi arsen yang tinggi dalam air-tanah ( Ryker dan Welch , 2001 ) . Arsen anorganik dalam air tanah disominasi oleh spesies arsenat, sekitar 50 % dari total ( Abedin dkk . , 2002 ) .

Banyak negara di seluruh dunia ( termasuk Taiwan , Argentina , India , Bangladesh , Meksiko , Hungaria, dan Chile ) telah melaporkan terjadinya kontaminasi arsen dalam tanah ( Nikolaidis et al. , 2004; Smedley et al , 2002 ) . Di Amerika Serikat , tanah yang terkontaminasi arsen telah dilaporkan di New England ( Peters et al . , 1999 ) , Mid - west ( Welch et al . , 2000 ) , Oklahoma ( Schlottmann dan Breit , 1992 ) , Nevada ( Welch dan Lico , 1998) dan California ( Wilkie dan Hering , 1998) .

Tanah-tanah di Bangladesh terkontaminasi arsen hingga hingga 2mg As / L, dan dilaporkan juga secara luas efek kesehatan terkait arsen pada jutaan orang ( Abedin dkk . , 2002) . Penggunaan air yang terkontaminasi As untuk irigasi tanaman juga telah menyebabkan peningkatan konsentrasi arsen dalam tanah-tanah pertanian .

Kandungan As dalam groundwater berkorelasi positif dengan pH , alkalinitas ( HCO3 ) , F , dan V. Korelasi lemah diamati dengan B , Mo , U , dan Be. Konsentrasi As yang tinggi dalam akuifer, dihasilkan dari desorpsi arsen dari Fe dan Mn oksida , pelapukan mineral silikat primer, dan apatit , pH tinggi dan alkalinitas dari reaksi silikat dan karbonat ( Smedley et al , 2002. ) .

Di Michigan (USA) 12 % sejumlah sumur sampel memiliki konsentrasi arsen melebihi tingkat batas ambang kontaminan yang ditetapkan oleh USEPA , dan sebagian besar arsen terdeteksi adalah arsenit ( AsIII ) . Dalam air tanah dangkal ( < 15 m ) , konsentrasi arsen rendah kemungkinan karena pembentukan kompleks ferrosoferrichydroxide sukar-larut dalam air tanah dalam (>15 m ) . Konsentrasi arsen mungkin dikendalikan oleh pelarutan-reduktif besi-hidroksida / oxyhydroxide besi yang kaya arsen dan pelarutan mineral arsen sulfida .

Daftar Pustaka

Abedin, M. D. J. Cresser, M. S. Meharg, A. A. Feldmann, J. and Cotter-Howells, J. 2002. Arsenic accumulation and metabolism in rice. Environ. Sci. Technol. 36:962-968.

Environmental Protection Agency, 2001. Drinking water standards for Arsenic. United States Environmental Protection Agency 815-F-00-015.

Mueller, S.H., R. J.Goldfarb, G.L.Farmer, R.Sanzolone, M.Adams, and Theodorakus 2001. A seasonal study of the arsenic and groundwater geochemistry in Fairbanks Alaska. USGS Workshop on arsenic in the environment.

Nikolaidis, N. P., Dobbs, G. M., Chen J., and Lackovic, J. A. 2004. Arsenic mobility in contaminated lake sediments. Environ. Poll. 129: 479-487.

Peters, S. C., Blum, J. D., Klaue, B., and Karagas, M. R. 1999. Arsenic Occurrence in New Hampshire drinking water. Environ. Sci. and Technol. 33, 1328-1333.

Ryker, S.J. and A.H. Welch 2001. Arsenic in groundwater resources of the United States: A new national scale analysis. USGS workshop on Arsenic in the environment.

Schlottmann, J. L., and Breit, G. N. 1992. Mobilization of As and U in the central Oklahoma aquifer, USA. In: Kharaka, Y. K. Maest, A. S. (eds.), Proceedings of the 7^th International Symposium on Water-Rock interaction. Balkema Publishers, Rotterdam, pp. 835-838.

Smedley, P. L., Nicolli, H. B., Macdonald, A. J., Barros, A. J. and Tullio, J. O. 2002. Hydrogeochemistry of arsenic and other inorganic constituents in groundwaters from La Pampa, Argentina. Applied Geochemistry 17:259-284.

Welch, A. H. and Lico, M. S. 1998. Factor controlling As and U in shallow groundwater, southern Carson desert, Nevada. Applied Geochemistry. 13:521-539.

Welch, A. H., Westjohn, D. B., Helstel, D. R., and Wanty, R. B. 2000. Arsenic in groundwater of the United States: occurrence and geochemistry. Groundwater 38: 589-604.

Wilkie, J. A., and Hering, J. G. 1998. Rapid oxidation of geothermal arsenic (III) in streams of the eastern Sierra Nevada. Environ. Sci. and Technol. 32:657-662.