Risalah lokakarya



Yüklə 154,44 Kb.
səhifə4/4
tarix20.09.2017
ölçüsü154,44 Kb.
#788
1   2   3   4

Pak Danaryanto :

  • Ini sangat menarik, pengguna data informasi SDA, cuman kalau LIPI tidak menggunakan air, yang menarik adalah bahwa mungkin ini juga tadinya apa, data dan informasi ini nanti juga harus bisa mendukung kebijakan penggunaan air untuk berbagai sektor salah satu sektornya adalah Departemen pertanian, yang menarik disini, dia mencari data sendiri, artinya sebetulnya kalau itu data sudah siap semua, mestinya dia tinggal menggunakan, tapi kelihatannya memang ini merupakan penelitian ya untuk pendidikan, tapi ini sangat menarik, karena nanti ternyata salah satu penggunaan dari data dan informasi ini adalah untuk mendukung kebijakan sektor pertanian, nanti pola tanamnya seperti apa, jenis tanamannya seperti apa, dan itu sangat menarik, sehingga inilah yang menjadi concern kita semua supaya penyediaan data dan informasi itu betul-betul diperhatikan, terima kasih pak.




    1. Pak Fakhrudin :

      • Terima kasih pak Tommy, kalau ditanya hambatan itu ya saya kira banyak gitu ya, jadi masalah, yang pertama mengenai mungkin SDM gitu ya, kalau di LIPI itu khan kebanyakan fungsional peneliti, sekarang ini baru tahun ini mulai ada fungsional perekayasa gitu, perekayasa yang menginduk ke BPPT ya, nah kalau misalkan kita menyusun database itu kita makalah itu masuk fungsional peneliti itu agak susah, kita harus masukkan ke Rekayasa, temen-temen yang mengenai sistem ini, ini sudah sekarang alhamdullillah udah mulai masuk ke perekayasa, sehingga kalau selama ini, sebelumnya itu dia ga bisa masuk fungsional gitu, karena ke perekayasa itu ga bisa gitu, nah sekarang ini udah bisa, nah cuma kadang-kadang kita juga kesulitan menambah SDM gitu, jadi kalau di LIPI khan ada batasan-batasan yang sangat agak apa itu anu sekali gitu, sehingga kita menambah SDM itu kesulitan.

      • Terus yang kedua mengenai sumber data itu ya, sumber data yang 3 instansi tadi yang pagi-pagi operator data itu khan, nah terus terang kami kadang-kadang melakukan penelitian idealnya khan datanya banyak gitu segala macem gitu, nah ini khan iya tadi alhamdullillah ada tadi pakai surat sudah bisa ya pak, tapi kadang-kadang di operator yang lain kita kesulitan untuk mendapatkan data itu, sehingga ini yang mungkin kedepan perlu anu, kadang-kadang kalau kita harus beli itu kita dananya sangat terbatas, sehingga untuk porsi untuk data ini aja sudah besar sekali analisisnya sehingga berkurang khan gitu, porsi-porsi seperti itu, anggaran saya kira, anggaran di LIPI 3 itu tahun terakhir turun pak, 3 tahun terakhir itu turun terus gitu, ga tau penyebabnya apa ga tau, nah itu, nah mungkin yang terkait dengan data, mungkin tadi sejak pagi khan kita dengar sudah, data hujan aja sudah, dari PU ada, dari BMKG ada, dari pertanian ada khan gitu, nah mungkin kalau sistem informasi ini khan nagngkap saya itu khan biar lebih gampang diakses, lebih gampang untuk optimalkan data ini khan gitu mungkin, bukan lebih cepat lebih baik, mungkin disini juga ada pak Turmudi dari Bakorsurtanal, bayangan saya gini misalkan simple aja gitu misalkan hujan gitu kita bikin peta Indonesia gitu khan dan semua instansi yang punya data hujan masukkan disitu itu, tapi ini hanya sifatnya hanya kalau kita mau cari data hujan ini mungkin, ini ada di pertanian, ini ada di BMKG, kok ini ada ini, ada BMKG misalkan ini datanya harian, atau apa dst gitu, sehingga kita dimudahkan untuk mencari data itu lho, mungkin kalau ini bisa dibikin saya kira masukan gitu mungkin ya untuk kita semua gitu, saya kira begitu, terima kasih pak




    1. Pak Peter :

      • Terima kasih pak, pertanyaan yang pak Danar ajukan saya kira ini sangat penting, sangat kritis untuk apa kita buat sistem infomasi, kalau pola pikir kita masih mengumpulkan data, menjadikan informasi, menjadikan knowledge seperti barusan, saya kira tidak cukup, kita harus merencanakan masa depan kita dan pertanyaan yang pak Danar ajukan itu sangat penting, nah bagaimana kita masing-masing institusi bisa mendalami atau mengartikan apa yang kita rencanakan untuk masa depan, kemarin waktu ada presentasi MHI, ada wakil dari meteorologi, seorang ibu, ibu Manurung, waktu itu saya menanyakan pada beliau, saya katakan begini, dapatkan anda berubah ya bahwa BMG bukan hanya mencatat setelah air jatuh, tetapi sebelum air itu jatuh, sudah tahu, dari 1 hari mungkin menjadi 2 hari, menjadi 3 hari kedepan demikian pula dengan iklim, jadi ada perubahan, nah kami juga pak Fakhrudin sudah menceritakan mengenai danau, danau atau perairan ini untuk kami itu adalah sumber protein pak, jadi untuk orang Indonesia hidup ini khan kita perlu karbohidrat yang saya kira sudah cukup banyak, pertanian juga menyediakan, kemudian protein, nah apa yg bisa dilakukan bahwa dengan jumlah air yang tidak berubah, karena jumlahnya tidak berubah, tetapi penduduk yang naik terus, bagaimana kita bisa memenuhi kewajiban kita sebagai intelektual untuk menyediakan semua ini, pangan untuk bangsa kita, jadi dorongan untuk melakukan penelitian sehingga kita mendapat bibit yang lebih unggul, yang lebih tahan wereng, itu khan tujuannya kearah menghemat air, dengan waktu yang sama kita mendapatkan nilai produksi yang lebih dan ini sebenernya khan untuk memenuhi kebutuhan pangan rakyat Indonesia yang naik terus, jadi saya mengajak temen-temen bahwa kita jangan melihat, hanya depression tetapi bagaimana kita bisa merencanakan future kita, sehingga sistem yang kita bangun itu sesuatu yang berjalan di depan dari pada apa yang sedang terjadi saat ini, barangkali ini himbauan pak, terima kasih.




    1. Pak Sasmito :

      • Saya nyambung dari pak Peter memang nampaknya pak kita itu didalam menyusun masa depan kita ini, setelah tumbangnya rezim Suharto, kayaknya sulit pak, ini tidak lepas dari kegiatan kancah politik di wilayah kita pak, ini lebih sulit sekali, walaupun bagaimana kita waktu jamannya pak Suharto RPJM itu ada pak, sekarang itu terpenggal-penggal, yah sulit juga pak terus terang aja, seperti apa yang disampaikan bapak tadi mengenai perencanaan terpadu kalau kita bisa mengaplikasikan itu memang sudah harus saatnya seperti itu pak memang, tapi republik ini kayaknya ya, orang asing itu menghendaki kita itu kayak gini biar ga maju-maju pak kayaknya, nah oleh karena itulah jati diri kita ini ya dari kita sendiri pak, harus membangun, kita kumpul disini adalah satu-satunya pertemuan yang selama saya dinas 30 tahun baru sekali kayak gini ini pak, selamanya itu egosektoral masing-masing, sudah saya katakan bagaimanapun tidak mempan, ini kenyataan di lapangan seperti itu, apalagi di daerah pak, saya itu pengalaman di daerah, 5 tahun di Banjarbaru di Kalimantan Selatan itu, saya minta data sama PU itu waduh, sampai saya itu saya bikinkin peta, ini lho hasil dari kita, tapi ya susah juga, ya ga bisa disalahkan juga karena pimpinan politik willnya ga ada seperti itu, kalau kita sudah sepaham seperti ini mudah-mudahan yah walaupun kita belum ada hasilnya itu sudah ada niat gitu lho pak, mudah-mudahan dari pertemuan ini kita bisa membuat suatu kesepakatan entah dari masalah koordinasinya, datanya, entah informasinya, entah dananya, entah stasiunnya, entah alatnya, entah pengelolaan bagaimana ini, nanti bagaimana, ayolah kita istilahnya buka bersama-sama dan ini kalau bisa diceritakan secara bersama kepada pimpinan kita, republik kita ini, sehingga kita ada kesepakatan, katanya wilayah Indonesia itu banyak air katanya, tetapi banyak yang kekurangan airnya pak, terus terang aja, untuk air bersih khan ujung-ujungnya kita kesana juga pak, oleh karena itulah saya dalam hal ini, ini menjadi pertanyaan kita, tapi sampai sekarangpun juga belum ada tapi tahun ini Insya Allah, kalau ada rizki BMG akan mencoba, akan saya awali pak, ini akan sangat bermanfaat sekali untuk tingkat kebutuhan air kita dan ujung-ujungnya adalah untuk kesehatan bangsa kitalah kira-kira seperti itu, demikian yang saya kemukakan mudah-mudahan berkenan, Ass.Wr.Wb.



  • Ekspose VII : BAKORSURTANAL (Turmudi)

(Tayangan – Lampiran)


  • Ekspose VIII : BPPT (Mohamamd Taufiek)

(Tayangan – Lampiran)


Diskusi IV :


    1. Pak Dodo :

      • Sampai sejauh mana hasil itu bisa kepakai, ttg .... yg disampaikan oleh BMKG, hasil penelitian itu bisa diaplikasikan, BPPT mendapatkan hasil ..... kita bekerjasama semacam Pokja, unsur hampir seluruh user informasi, Universitas, LAPAN, semi operasional,..... kita sbg opeasioanl, di BMKG ada unit litbangnya, dulu terfokus ... shg unitpun ada di Litbang, model itu bisa menjadi TOOLs, kami juga pengembangan juga, kira-kira mendpatkan hasil pengembangan yang cocok, bagaimana sinergi kita apa yang didapatkan di BPPT




    1. Pak Leo :

      • Di publikasikan




    1. Pak Peter :

      • Selamat datang pak Imam, pak Turnudi ada 2 yg ingin kami sampaiakn, bertanya jauh lebih mudah , yg pertama kalu kita melihat andasan pikiran anda, masih didasarkan kepada air, kalau ikita lihata nafas UU 7 itu SDA, sama dg dari kehutanan yang dilihat hutan, tapi kalau dari sda fungsi hutan, .... itu salah satu contoh saja, aakah bisa didasarkan pada fungsi air

      • Pertanayaan petama berkaitan denga pertanyaan kedua.... seharusnya ada 5600 DAS saya kira sulit, kita coba menggabungkan berdasarkan WS, Ws ini bukan hanay gabungan beberapa DAS taoi bisa pulau, SWS 90 menjadi WS 133, dasarnya sdh berbeda dan banyak pulau yg masuk, kalu kita melihat peran dari neraca air itu sendiri, bukan hanya fungsi air pemukaan tapi juga air tanah pak, peta penyebaran DAS kita bandingkan dengan peta penyebaran CAT, saya bawa,..... DAS itu ... fungsi neraca air yang anda susun berkaitan dua hal ini, bagaimana kira-kira neraca air ini bisa memnuhi berbagai fungsi itu.




    1. Pak Turmudi :

      • Pak peter minta dilihat dari fungsi air, kita dihadapkan dalam fungsi air ini hal yang berkaitan dengan.... dalam perhitungan dalam fungsi itu.... dalam pembatsan DAS kita dihadapkan pada .... terkait dengan ini kami membatasi .... dengan landcover tadi, dari alndcover tadi kita bisa membatasi, keluasan DAS ini juga akan mempengaruhi, seberapa luas penutupan lahan yg ada disitu

      • Sedangkan yg terkait dg air tanah, CAT itu info baru pak, ...... beliau juga masih susah, batasan CAT itu dengan DAS, bisa jadi yg satu ke utara yg satu ke timur, dalam perhitungan yg ada,.... saat ini yg kami akukan seperti itu




    1. Pak Peter :

      • Kami dapat peta dari pak Mursidi, ..... hampir seluruh bag utara p.jawa, pak mursidi yg masih konsep, seluruh Indonesia, jadi yg ingin coba kami kemukakan, peta atau ..... Departemen kesehatan, pengendalian penyakit menular 60% dari tempat tidur di rumah sakit




    1. Pak Leo :

      • Perhitungan DAS ini di pos pak, jadi bukan Das nya, untuk peta wilayah sungai




    1. Pak Yoesron :

      • Bako dengan BPPT, sedsngkan data SIH3 ini, dari Departemen disana, summary kelembagaan apakah kelembagaan ada permasalahan mengaksesnya gitu, atrgetnya khan berbeda, target Departemen dan target yg mengelola meteorologi, nah jadi yg ingin kita dapatkan disini informasinya itu, pertama jaringan yg ada di Direktorat ESDM, PU , ... apa sudah memadai, maslaah networknya

      • Air tanah juga pemantauanya ga kerua, apakah dari Bao dan BPPT ada saran

      • Yg kedua mengenai kewenangan, ... Bako dan BPPt problem yg dihadapi aklau ke daerrah, maslah kewenangan... seperti adA Gap shg pos hidrologi di daerah, ... kata pak Danar terlantar, Bako dan BPPPT apa yg dirasakan kewenangan.

      • Yg dikembangkan di Bako dan BPPT sudah DSS, (Decision Suport Sistem), ada Harmaua apa bisa dimanfaatkan ga ole BPPT




    1. Pak Turmudi :

      • Secara kelembagaan cuman karena belum terjalin jejaring ...belum bisa dilakukan secara periodik sistematik, kalau datang dari Bako, .... pada tahun sebelum nya blm menyusun secara sistematik baru 2 tahun ini, sedangkan dg BMKG belum ..... jadi yg perlu ditekankan disini kesepahaman bersama barangkali lewat SIH3, bisa mulus gitu bisa ok....seringkali,

      • Dg kewenangan apa ada problem di daerah, ... di daerah sangat berterima kasih, karena biasanya menyusun di daerah masing-masing.... mappingnya terkotak-kotak dalam wilayah masing-masing, demikian juga untuk yang lintas ... namun kedepan kami mengunguinkan peran lebih nyata, ... bisa memberikan warning dalam pengelolaan SDA.



    1. Pak Taufiek :

      • Mengenai kelembagaan, antara BPPT dan BMKG tidak ada masalah, yg jadi masaslah adalah BPPT bukan pengelola SIH3 tapi

      • Masalah kewenangn antara pusat dan pemda, perlu ada, pemda membutuhkan manfaat terkait PAD, mungkin kami merasa perlu berperan memberi kepada Pemda manfaat keluarnya SIH3

      • Terakhir DSS perlu diatur dalam keiajakn SIH3, diampikan juga oleh saya peran BPPT bisa ditingklatkan




    1. Pak Irfan :

      • Yang dikelolakan di SIH3, H3 nya atau dengan peranakan-peranakannya, seperti banjir, turunan2 nya, seperti yg ditawarkan oleh pak turmudi tentang neraca air itu luas pak, ... lewat waduk bisa kemana-mana itu pak tidak bisa diikuti lagi, .... steelah bendung rentan sudah kemana-mana itu pak, belum domestik, kesepakatan-kesepakatan ini belum, yg peranakannya perlu ada ini lagi,..... turunan2nya perlu menjadi catatan kita.




    1. Pak Tommy :






    1. Pak Yoesron :






    1. Pak Hidayat :

      • Data itu prosesing dan.... observer tidak boleh salah, saya setuju, data itu harus valid dan seakurat mungkin, ...informasi ini sgt , siapa yg menganalisanya, ... setiap orang bisa memberikan hal yg berbeda-beda, ... 10 tahun khan atau kita pakai 10 th dari 71 – 80, semua memberikan angka sendiri, kalau kita pakai dari BMG itu,.... 2400 rata-rata curah hujan, itu sudah informasi, .. kalau knowledge itu sudah interpretasi dari informasi, yg kemudian sudah menjadi pengetahuan, dia sudah menjadi daasr dari kita ... dan itu sudah lebih bervarisi lagi, dari data yg sama kita bisa dapat hal yg berbda, pak peter bisa berbeda, ... jadi sebenarnya Bako mengwembangkan neraca, sah-sah saja, dengan sistem informasi ini ga perlu sampai knowledge, tapi tadi .... amka pengelola hidrologi kita lewat informasinya cukup credible, BKMG saya sudah percaya data yng disampaikan BMKG, ...ini alam forum ilmiah penguji itu, mungkin demikian




    1. Pak Peter :






    1. Pak Imam :

      • Kesepakatannya apa sampai knowledge atau hanya sampai


  • Ekspose IX : Dit. Bina Program, Ditjen SDA, Dep. PU ( Sigid)

(Tayangan – Lampiran)


  • Ekspose X : Dep. Kehutanan (Iman Santosa)

(Tayangan – Lampiran)


Diskusi V :


    1. Pak Budi :

      • .... apa memang di dep kehutnana dimpusat data atau basis data hanya seperti itu, apa kondisi dep.kehutanan, seperti yg ditanmpilkan PU, yg namanya 1 institusi.... ngirim kartu hujan, mungkin teknologi itu yg bisa di sharing ke kami,




    1. Pak Iman Santosa :

      • Salah satu aspek pak, .. dengan bantuan Usaid kita kembangkan teknologi, sampai saat ini masih dalam taraf pengembangan.




    1. Pak Sasmito :

      • Ketersediaan anggraan yg terbatas, kalau boleh tahu berapa pak, sebaai pembanding, pegawai negeri itu dikasih 1 M juga habis




    1. Pak Iman Santosa :






    1. Pak Imam :

      • Terkait Q maks, Q min itu beda-beda, perlu ada clearing house terkait Qmak Qmin ini, kira-kira dimana, yang saya rasakan masih menjadi kesemrawutan




    1. Pak Peter :

      • Dua institus menggunakan istilah yang berbeda tapi mungkin makhluknya sama




    1. Pak Iman Santosa :

      • Beda dengan di PU, di Renstra PU,




    1. Pak Imam :

      • Untuk 1 urusan mestinya standartnya , hanya mungkin dimana.

      • Ya apakah yg seperti itu masih bisa diterima,



    1. Pak Leo :

      • Yg menyangkut hidrologi




    1. Pak :






    1. Pak :






    1. Pak :






    1. Pak




Wejangan pak Imam :

..... disampaikan di acara kemarin termasuk tadi maalam oleh beberapa orang, yg pertama naskah kebijakan pengelolaan SIH3 ini meupakan salah satu tugas Dewan, jadi dewan diberi tugas unt merumuskan kebijakan SIH3, untu itu sekretariat Dewan mengambil insiatif ... tanpa ada naskah awal .... pak Yoesron, pak Heri, ... syukur-syukur dalam rapat Dewan ini tidak perlu lagi panitia khsusus dalam bidang ini, sehingga nanti tim penyusun ..... banyak pihak-pihak yang berminat, kebanyakan urusannya pemerintah, dan itu juga menjadi bagian keanggotaan Dewan, tapi nanti kalau keputusannya masih perlu ada panitia khusus.... terdiri atas sebagian anggota Dewan, pada waktu sidang Dewan nanti tidak diinginkan pembahasan yang lama ......... dan saya yakin keanggotaan panitia khsusus ini adalah bapak-bapak yg ada disini... rumusa kebijakan SIH3 ini nanti akan disampikan ke sidang Dewan... Saya kira itu yg perlu diketahui, selanjutnya kenapa perlu dilakukan , mengapa.......... merancang sebuah kebijakan itu merupakan harapan unt membuat hidup lebih baik,.... itu keyakinan kami seperti itu, justru orang2 yg meyakininya itu .... H3 merupakan bag dr informasi SDA, kedua informasi H3 ini tersebar di berbagai institusi, dibentuk menjadi 1 institusi tersendiri, ketiga takaran kinerja SDA termasuk H3, akurat, benar dan tepat waktu, shg kebijakan itu akan mengarah tatarn kinerja seperti itu, keempat pemerintah menjadi penyelenggara........... dan informasi seperti apa perlu syarat tertentu unt mendapatkannya, ini merupakan hak, yg keenam peran masyarakat yg bisa di create sbg 1 kebijakan terkait dg H3 itu, saya blm tau ada atau tidak, yang ketujuh peneglolaan informasi SDA sbg bag jasa pengelolaan SDA ..... memberikan uang bagi pengelolaan SDA, adanya kesempatan menjalin kerjasama, rumusa kebijakannya seperti apa, dibuka ruang dpt dibentuk UPT, tidak mesti baru tapi dpt menempel ini tergantung pada hasil Tim ini nanti, ada beberapa hal lain selain itu tadi, yg termuat didalam kebiajakan SIH3, ini hanya lemparan saja, pantas ga hal seperti itu... pengemasan informasinya sendiri, siapa yg melakukan itu dan juga bagaimana penyebaran informasi........ yg ketiga kompatibilitas sistem




  1. Pak Peter :


  1. Pak Fakhrudin :

    • Kalau bisa kita libatkan mungkin SMA, SMP, atau SD, mungkin mereka dilibatkan dalam pengumpulan data, disamping ada pengumpulan data tetapi juga ada unsur pendildikan lingkungan.




  1. Pak Leo :

    • Mereka sadar bahwa itu sulit untuk mereka me recoverynya kembali ... dia akan mampu menjaga.




  1. Pak Sasmito :

    • Bpk LIPI peran masy itu.... yg bisa kita bikin dari kalengpun bisa, corongnya bisa, kaleng susu juga bisa nanti di konversi,... kalau ideal seluruh Indonesia, setiap 50 km2 harus ada penakar .....life timenya sgt lama..... masalh sampah plastik, saya punya datanya pak...




  1. Pak Heri :

    • Volunter boleh tetapi kalau mau menjadi bagian dari SIH3 harus di audit dulu, nanti keandalan SIH3 bisa amburadul.




  1. Pak Yoesron :

    • Dari pembicaraan kemarin banyak keterlibatan daerah baik, apa kita kedaerah atau orang daerah kesini



  1. Pak Imam :

    • Perlu memikirkan implikasinya .... curah hujan tentu harus terkendali, atau boleh serta merta mereka lewat radio, dsb... nanti pemerintah sendiri yang kena itu, ini perlu rambu2 nya itu, jgn sampai membuat situasi yang mebingungkan.



  1. Pak Budi :

  • Kalau pendekatannya WS perlu diperhatikan ..... juga ditetapkanlah mana yg lebih memiliki keuntungan supaya tidak terjadi konflik.



  1. Pak Dodo :

  • Di Indramayu, tapi hanya sebagai pembelajaran mereka .... juga memang terkait volunter itu juga memang terkait pak,




  1. Pak Fakhrudin :

  • Memang benar harus diverifikasi, tetapi ide awal tidak terlalu kompleks, mereka sudah sering




  1. Pak Bayu :

  • Pos pengamatan itu menghasilkan data, perlu juga dibuatkan database .... apakah dia terjadi dicuri atau rusak, penyebabnya apa, disitu kita belajar apa penangannany ga aman gitu, banyak .... atau kita kasi tamabhan fungsi semacam alarm, ... memang alatnya itu bisa berfungsi secara on line, supaya bisa membantu mengammankan alat-alat itu

  • Kemudain 1 hal lg yg tadi disampaikaikan standarisasi ... memaksimalkan masy tetapi kalau datanya tidak valid khan sayang, kalau kami lihat sih ... dengan sentuhan teknologi ga perlu mahal, puluhan juta bahkan ratusan juta, atau per titik sudah bisa remote bisa koordinasi dg kawan-kawan .... ternyata bisa dipakai cukup reliable, investasi 5 juta – 1- juta tapi bisa dipakai 5 tahun, bagaimana caranya merawat, bagaimana supaya dijaga kebersihan... seperti temen-temen dg alat AWS ... kita sudah memebuat alat yg murah, handal dan ... dan alat itu murah tepat dan reliable, kalau kita membangun trade record .... SIH3 ini... infrastrukturnya blm ada listrik atau internet... dg teknologi yg murah kita bisa menjadi hal itu, itu usulan dari kami, kami dari BPPT bisa diminta bantuan




  1. Pak Peter :

  • Ada instansi yang punya alat ukur sendiri, diukur sendiri, digunakan sendiri, saya punya pemikiran ada tempat menyimpan, mungkin di tempat pak Leo, shg bisa diketahui kerapatan semua alat ukur yg ada di indonesia, BMKG juga punya, Deptan juga punya, Kehutanan juga punya.... dapat disusn database spasialnya, program neraca SDA bisa juga diikutkan disana

  • Kedua ttg perawatan, kelihatannya mudah, mudah-mudahan dari SIH3 dpt memberikan pendidikan, jembatan suromadu, bautnya sudah lepas. Harapan saya dari SIH3

  • Kepada pak Sasmito, seandainya memungkinkan disampaikan ke saya lahannya ada, mudah-mudahan diterima



  1. Pak Sigid :

  • Disalam kebijakan sharing dan kolaborasi pengolah data bisa diwujudkan, mau dirumuskan macam-macam percuma.

  • Kalau bicara ttg teknologi, sbg informasi bicara teknologi... sharing dan kolaborasi menjadi jiwa




  1. Pak Sasmito :

  • Karya nyata, pak, Dep Kehutanan, berapa, pertanian berapa, bmkg berapa, SDA berapa... seeprti Deptan itu belum tergali pak,



  1. Pak Made :

  • Memang ga bisa dikumpulkan menjadi satu




  1. Pak Irfan :

  • Untuk satu tahun saja ... tahun kemarin hampir 2000 lah, 1800 sekian, pos Debit, ... kalau kita buka kebelakang data-data jaman pak Yoesron, jaman belanda,.... kita siap partisipasi aktif, kesimpulan pos hujan SDA




  1. Pak Heri :

  • Dalam bmg dan PU bisa sama, jadi bukan bertambah tetapi jadi Justru ketahuan




  1. Pak Irfan :

  • ...... kita publish .... instansi mana yang minta data yag tidak dibalas oleh Puslitbang Air,




  1. Pak Leo :

  • Kita sudah begitu kayanya kita tinggal memperkuat saja


Rangkuman pak Yoesron :

Kelembagaan yg saya summary disini perlu ditambahakan





    1. Pak Imam :

  • Berapa Das seluruh Indonesia?



      1. Pak Iman Santosa :

  • Yang Das prioritas dulu 60 sekarang bisa menjadi 400 an




      1. Pak Imam :

  • Ada mungkin yang terlalu rapat, ada yang mungkin sangat jarang.... dana-dana pemrintah, barangkali apa ga seeprti itu .... perlu terakomodasi dalam perumusan ini

Yüklə 154,44 Kb.

Dostları ilə paylaş:
1   2   3   4




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©genderi.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

    Ana səhifə