ENAR600008
ENAR610008
TUGAS AKHIR
6 SKS
Tujuan Pembelajaran:
Mampu mengidentifikasi, mempelajari dan mengkomunikasikan isu-isu dalam suatu area
kajian khusus yang berkaitan dengan arsitektur. Mampu mengembangkan keahlian dasar
dalam analisis dan sintesis teori dan mendemonstrasikannya melalui kegiatan perancangan.
Mampu mengembangkan sebuah pemahaman riset sebagai sebuah kegiatan yang menuntut
pemikiran dan penalaran yang runut dan sistematis. Mampu mengembangkan sebuah
pemahaman kritis terhadap berbagai isu dalam arsitektur yang ditunjukkan melalui kegiatan
perancangan.
Silabus:
Tugas Akhir diawali dengan pertanyaan: “Apa yang ingin saya dalami?”. Usaha mendalami
masalah dan menjelaskan pemahaman terhadap masalah tersebut dengan tingkat kedalaman
yang masih terbatas dan menunjukkan pemahaman tersebut melalui perancangan arsitektur.
Prasyarat: Telah memperoleh 114 sks dan telah mengikuti Perancangan Arsitektur 5.
Buku Ajar:
1.
John Zeisel,
Inquiry by Design, W. W. Norton & Company, 2006
2.
I. Border and K. Ruedi,
The Dissertation: an Architecture Student’s Handbook,
Oxford University Press, 2000.
3.
John Zeisel, Inquiry by Design, W. W. Norton & Company, 2006
4.
Iain Border and Katarina Ruedi, The Dissertation: an Architecture Student’s
Handbook,
Oxford University Press, 2000.
5.
Murray Fraser
, Design Research in Architecture, Ashgate Publishing, 2013
DESKRIPSI MATA AJAR PILIHAN
ENAR600018
ENAR610018
AKUSTIK
3 SKS
Tujuan Pembelajaran:
Memahami prinsip dasar akustik ruang dan lingkungan sehingga mampu membuat analisis
untuk menghasilkan desain akustik yang baik.
Silabus:
Dasar akustik, sifat bunyi, kriteria akustik ruang, sistem penguat dan isolasi bunyi, bising
lingkungan.
Prasyarat: -
Buku Ajar:
1.
Leslie L. Doelle & Lea Prasetio,
Akustik
Lingkungan, Erlangga,1993
2.
PH Parkin & HR Humpreys,
Acoustics Noise and Buildings, Faber and Faber Ltd,
1984
3.
Finarya Legoh & Siti Hajarinto, Buku Ajar AKUSTIK, 2002
ENAR600019
ARSITEKTUR DI KAWASAN PESISIR
3 SKS
Tujuan Pembelajaran:
Pemahaman mengenai keterkaitan antara perubahan waktu-ruang-kultural eko-antroposistem
kawasan pesisir dengan perkembangan tata ruang lingkungan dan arsitektur bangunan
setempat. Pemahaman tersebut dapat meningkatkan kepeduliannya untuk menerapkan
kekhasan perkembangan eko-antroposistem setempat kedalam rancangan arsitektural di
wilayah pesisir. Mahasiswa diharapkan mampu mengekspresikan sendiri secara sistematis
pemahaman serta kepeduliannya terhadap masalah perancangan di wilayah pesisir.
Silabus:
Air dan arsitektur, pengertian dan pengetahuan dasar kawasan pesisir, daratan benua, perairan
laut, kepulauan, wakturuang-kultural, eko-antroposistem pesisir, dampak interaksi pulau-laut
terhadap kehidupan-penghidupan di pesisir, tata ruang, fasilitas bangunan dan arsitektur
kawasan pesisir, dinamika kegiatan bermukim dan wujud permukiman di kawasan pesisir
Indonesia, perubahan lingkungan dan resiko bencana di kawasan pesisir Indonesia, perubahan
waktu-ruang-kultural eko-antroposistem suatu kawasan pesisir tertentu di Indonesia, peran
arsitek dalam menata ruang, bangunan dan arsitektur masa depan di kawasan pesisir.
Prasyarat: -
Buku Ajar:
1.
Abimanyu Takdir Alamsyah,
Regionisme dalam Penataan Permukiman di Gugus
Pulau Mikro, unpublished doctoral dissertation,
PSIL Universitas Indonesia, 2006
2.
Abimanyu Takdir Alamsyah,
Menata Permukiman Pulau-Laut, Mempertahankan
Keberlanjutan Bertanahair Kepulauan, Pidato pengukuhan Guru Besar Universitas
Indonesia. Depok, 2009
3.
Michael R. Bloomberg and Amanda M. Burden, Urban Waterfront Adaptive
Strategies in Waterfront Vision & Enhancement Strategy, NYC Planning, 2013
4.
Subandono Diposaptono and Budiman,
Tsunami, Penerbit Buku Ilmiah Populer, 2006
5.
Charles Moore and Jane Lidz,
Water + Architecture,
Thames and Hudson Ltd, 1994
2.
Malcolm Newson,
Land, Water and Development: River Basin Systems and their
Sustainable Development, Routledge,1992
3.
Koen Olthuis and David Keuning,
Float!. Building on Water to Combat Urban
Congestion and Climate Change, Frame Publishers, 2010
4.
Djoko Pramono,
Budaya Bahari, Gramedia Pustaka Utama, 2005
5.
Alan P. Trujillo and Harold V. Thurman,
Essentials of Oceanography, Ninth Edition,
Pearson Education Ltd, 2008
6.
Heather Vies and Tom Spencer, Coastal Problems: Geomorphology, Ecology and
Society at the Coast, Edward Arnold, 1995
7.
Ary Wahyono, AR Patji, SS Laksono, R. Indrawasih, Sudiyono dan Surmiati Ali,
Hak
Ulayat Laut di Kawasan Indonesia Timur, Media Presindo Yogjakarta, 2000
ENAR600020
ENAR610020
ARSITEKTUR ETNIK
3 SKS
Tujuan Pembelajaran:
Memahami seluk-beluk arsitektur yang tumbuh dalam tradisi kelompok etnik sehingga dapat
menjelaskan, dan menguraikan menilai unsur-unsur dan prinsip-prinsip arsitektur kelompok
tertentu, mampu mamahami gejala arsitektur etnik pada umumnya dan mampu menganalisis
tradisi berarsitektur suatu kelompok etnik.
Silabus:
Pengertian prinsip dan unsur arsitektur etnik, faktor pembentuk, klasifikasi simbolik,
pandangan dunia dan kosmologi, ruang, tempat, waktu dan makna, antropomorfik, proses
membangun.
Prasyarat: -
Buku Ajar:
1.
Amos Rapoport, House Form and Culture, Englewood Cliffs, 1960
2.
N. Egenter, Architectural Anthropology, Structura Mundi, 1996
3.
John Hutchinson (ed.), Anthony D. Smith (ed.), Ethnicity, Oxford University Press,
1996
4.
Roxanna Waterson,
The Living House: An Anthropology of Architecture in Southeast
Asia, Oxford University Press, 1990