Teater modern pertemuan 1



Yüklə 267,71 Kb.
səhifə5/12
tarix14.05.2018
ölçüsü267,71 Kb.
#43877
1   2   3   4   5   6   7   8   9   ...   12

Topik Diskusi


    1. Bagaimana pendapat anda tentang pengertian dan teknik teater modern, baik di Indonesia maupun di luar Indonesia! Apakah anda setuju dengan adanya perbedaan di kedua wilayah ini. Bila anda setuju ada perbedaan, jelaskanlah. Dan, bila anda tidak setuju, jelaskan pula alasannya!

    2. Bagaimana pendapat anda perbedaan antara teater Tradisional dan Modern di Indonesia. Mengapa perbedaan tersebut terjadi?

    3. Jika anda diminta memilih, bentuk teater mana (modern atau tradisional) yang lebih anda minati. Jelaskan pendapat anda!

    4. Di tempat anda tinggal, bentuk teater manakah yang lebih banyak berkembang. Jelaskan mengapa bentuk teater tersebut yang lebih berkembang!

    5. Bagaimana pendapat anda tentang catatan Tradisional dan Modern Teater dalam tulisan diatas.

Pertemuan ke 6

TEATER MODERN
Pengaruh Sastra Drama Modern Indonesia


  • Sastra Drama Modern Indonesia lahir pada masa penjajahan

  • Drama Bebasari (1926) ditempatkan sebagai sastra Drama Modern Indonesia pertama, karena merupakan naskah drama pertama yang menggunakan bahasa Indonesia (Melayu Rendah/bahasa Melayu pasaran), dan dalam bentuk tertulis, atau bukan lagi bahasa tutur dan lisan.

  • Bersamaan dengan tumbuhnya Sastra Drama Modern Indonesia, sastra Drama Asing (Inggris, Rusia, Spanyol, Jerman) memberikan kontribusi yang sangat besar. Hal ini dimungkinkan oleh penggunaan sastra drama asing tersebut dalam berbagai pertunjukan teater di Indonesia

  • Percampuran drama modern Indonesia dengan drama asing itu memberikan pengaruh yang besar dalam pertumbuhan drama modern Indonesia, begitu pula pada bentuk teater modern.

  • Masyarakat pun turut andil dalam menggairahkan pertumbuhan drama dan teater modern Indonesia. Hal ini diperlihatkan oleh beragamnya drama dan teater modern Indonesia pasca Kemerdekaan.

  • Drama Modern pasca Kemerdekaan dengan dukungan perguruan tinggi dan pendidikan yang modern, terutama dalam ilmu sastra dan teater, telah memberikan bentuk yang lebih kuat terhadap karya drama dan teater

  • Dramawan modern Indonesia tergolong cukup kreatif dalam mempertemukan berbagai unsur yang ditemukan dalam mempersatukan aspek tradisional maupun karya drama asing. Karya saduran dan adaptasi merupakan salah satu contoh yang menarik untuk kita simak dan sebagai fakta yang tak bisa ditolak lagi terhadap sebuah sikap kreatif dramawan, dan akhirnya teaterawan modern Indonesia.

  • Hingga 1970-an, drama modern Indonesia berada dalam satu bentuk yang sangat kuat, yakni realisme, disamping juga ditemukan drama-drama naturalisme, romantisme, epik dan absurd.

  • Era 1980-an, kekuatan karya drama modern mulai memiliki daya tarik, khususnya dengan munculnya pemikiran-pemikiran baru dalam teater. Drama modern Indonesia berubah bentuk sedemikian cepat, dan melahirkan teater-teater yang juga sejalan dengan pertumbuhan drama modern

  • Era 1990-an, drama modern mulai mengalami berbagai tantangan karena kebekuan pertumbuhan dramatiknya, dan berkembangnya berbagai teknologi yang mulai menggerogoti paham drama modern Indonesia. Namun demikian, drama modern Indonesia tetap bertahan, karena siklus pemahaman dan daya tangkap masyarakat secara intelektual, serta pertumbuhan dunia global dan popular, hingga menguatnya televisi dan cyber media pada umumnya

  • Pertumbuhan dan pengaruh sastra modern di masing-masing daerah di Indonesia tidak sama satu sama lainnya. Hal ini disebabkan oleh cara pandang pelaku teater maupun pertumbuhan kebudayaan yang terjadi di suatu daerah yang saling mengikat kebutuhan kreatif para pelaku teater di Indonesia.

Ringkasan

Pertumbuhan drama modern sangat mempengaruhi pertumbuhan teater di Indonesia, khususnya dalam mempercepat tumbuhnya teater modern Indonesia. Dramawan teater Indonesia yang selalu merupakan pelaku teater sekaligus, dengan sendirinya melakukan berbagai penyesuaian dengan gaya drama modern tersebut.



Penyesuaian tersebut juga melahirkan bentuk teater baru. Peran dunia akdemik dan pertumbuhan teknologi yang cepat mempengaruhi dunia sastra drama modern dan teater pada umumnya.
Topik Diskusi

    1. Mengapa sastra drama modern Indonesia mempengaruhi dunia teater pada umumnya. Dan, apakah yang menyebabkan terjadinya pengaruh tersebut!

    2. Bacalah salah satu karya drama Indonesia, dan carilah aspek modernitas dalam karya tersebut!

    3. Saksikanlah salah satu karya teater di Indonesia, dan carilah apa yang anda pahami sebagai karya teater modern Indonesia!

    4. Cobalah temukan salah satu pelaku teater di kota anda, dan cobalah identifikasi aspek-aspek modern yang mereka kenal. Dan, bagaimana pendapat anda terhadap pemikiran pelaku teater tersebut

    5. Apakah anda sepakat, bahwa sastra drama modern Indonesia diperlukan dalam kehidupan sekarang. Begitu juga dengan teater modern, apakah masih diperlukan dalam kehidupan sekarang ini!

Pertemuan ke 7

Romantisme



Perintis Jalan: Romantisme


  • Romantisme: Teater yang pertamakali memberikan tanggapan atas perubahan dan percobaan pada abad pencerahan

  • Romantisme, sebuah gerakan artistik yang dimulai di Eropa pada akhir abad 18 dan mencapai puncak teaterikalnya pada abad sembilan belas, diantara karya seperti Faust I (bagian I, 1808) oleh Johann Wolfgang von Goethe, Hernani oleh Victor Hugo (1830), dan dramatisasi oleh Alexander Dumas (Damas peare) dari novelnya The Three Musheteers (1844).

  • Romantisme merupakan gerakan yang dipahami dalam pemberontakan melawan ketidakleluasaan konvensi; penulis drama Romantik berusaha dengan sekuat tenaga --dan dengan kesadaran sendiri-- untuk membebaskan dramaturgi dari penyempitan formula neoklasik yang didasari sajak yang penuh bunga bahasa, gerakan yang riuh, petualangan kepahlawanan, perasaan yang penuh gairah, dan gaya yang penuh keagungan. Dengan tekanan bentuk-bebas, cerita picaresque, tempat suatu peristiwa yang asing, pahlawan tanpa ukuran, dan penjahat, serta struktur dramatik yang apa adanya.

  • Romantisme memberikan perkembangan teaterikal imajinatif dan mengagumkan, terutama sekali dalam menyelamatkan bentuk opera besar dan film ”pengembaraan ruang angkasa” (space odyssey).

  • Karena penekanannya pada ketidakkompromian dan individualitas serta penolakannya pada penerimaan aturan teater, Romantisme merupakan sebuah pendahuluan yang tepat dari semua gerakan dan gaya dramatik modern. Beberapa kalangan Romantik yang telah bersusah payah, bagaimanapun juga, sebenarnya dapat ditemukan dalam semua drama modern dan pertunjukan teater.


Gerakan Romantik di Jerman


  • Anda dapat mengatakan bahwa drama karya Shakespeare dan Calderon adalah Romantik, jika anda ingin menyusun pendapat ini tidak dari Sophocles dengan integritas klasiknya, atau drama oleh Racine dengan kesatuan klasiknya. Tetapi suatu hal yang sangat berbeda pada drama Romantik 150 tahun yang lalu.

  • Romantisme dengan huruf kapital R dimulai dengan gerakan Storm and Stress (angin topan dan tekanan) dari anak muda Goethe dan Schiller. Di Jerman gerakan ini diturunkan ke dalam melodrama Kotzebue dan “drama takdir” dengan sedikit orang. Gerakan romantik bermaksud --sekitar 50 tahun terakhir dan mencakup penulis dan penyair besar semacam Victor Hugo dan Lord Byron, seperti HG Wells yang telah meletakkan gerakan ini, dalam “mediavalisme”, hal ini berarti warna kemerah-merahan dan kaya, hal ini berarti gerakan tubuh menuju penjelajahan dalam baju baja dan pencelaan gaya berpakaian dan ketertarikan masa kini. Hal ini berarti insting melawan pendapat dan emosi melawan ilmu pengetahuan...hal ini diberontak tidak hanya terhadap realitas masa sekarang, tetapi juga masa klasik”.

  • Gerakan ini dinyatakan dalam absurditas yang aneh, hantu/momok, penglihatan kedua, horor perkuburan, inti horor yang jahat. Studi perwatakan memberikan pandangan terhadap melodrama belaka.

  • Dalam romantisme Austria dan Jerman memiliki dua orang yang bermartabat besar. Viennese Franz Grillparzer menemukan sukses dalam drama pertamanya, Die Ahnfrau (The Ancestress/Leluhur) dipentaskan tahun 1817. Dia menulis dengan keramahan tentang Sappho dan tentang Jason dan Medea. Dia membalikkan Kehidupan adalah sebuah Mimpi (Life is a Dream) karya Calderon kedalam Der Traum ein Leben (Mimpi adalah Kehidupan/Dream is Life), yang memberikan sebuah bagian yang sempurna pada aktor terkenal Jerman Adalbert Matkowsky pada akhir abad sembilan belas.

  • Grillparzer mempunyai ketangkasan khusus untuk komedi. Juga Heinrich von Kleist, orang yang memulai dengan menulis sebuah “drama takdir” pada akhir abad sembilan belas, dan mencapai prestasi humor terbaik beberapa tahun berikutnya dengan Der Zerbrochene Krug (The Broken Pitcher). Ini merupakan dramanya yang serius, bagaimanapun juga, sebagaimana Penthesilea dan Die Hermannsschlacht (The Battle or Arminius), memperlihatkan kekuatan dramatiknya sebaik dialog hidup yang digagasnya.

  • Sturm und Drang 1771-1781, mencapai klimaks di Perancis dengan melahirkan melodrama romantik: Kotzebue, Pixerecourt, Knowles.

  • Perjuangan liberalisme dan demokrasi dibatasi oleh kepandaian menulis kritik, sosial dan politik. Novel moral kehidupan keluarga borjuis, dan khususnya drama borjuis, kelihatan memiliki tujuan yang sama. Mereka juga bagian dari “penulisan politik”, mereka semua digerakkan oleh pertanyaan yang sama; semua karya kesusasteraan sebagian besar bersifat propaganda. Persoalan yang sama ditunjukkan melalui perlawanan emosional analisis Rousseau dan rasionalisme yang menjadi disiplin Voltaire menegaskan problematika itu sendiri dalam semua sisi, dan jiwa khas suatu bangsa pada drama. Kalangan borjuis bagaimanapun juga memiliki sifat kesusasteraan pencerahan yang berwenang memunculkan semangat borjuisnya.

  • Pemikir Jerman selalu mulai memainkan permainan gandanya di abad pencerahan, ketika permainan ini kadang-kadang dipertunjukkan dengan semangat besar untuk revolusi dan kadang-kadang untuk romantisme konservatif dan banyak menyumbangkan kesangsian kesadaran diantara borjuis tentang keadilan yang dituntutnya. Hal ini menemukan gagasan “supraborjuis” ideal dan perasaan untuk kehidupan serta ditanamkan ke dalam kesadaran borjuis yang mana kesadaran itu mengatasi dirinya sendiri agar meningkatkan dirinya sendiri ke tingkat kemanusiaan yang tertinggi.

  • Romantik, bagaimanapun juga, dari gambaran yang sangat awal cita-cita kecerdasan pemikiran dan gambaran sifat non borjuis ini menjelaskan ketidaksenangan Goethe terhadap mereka --dan Stendhal menyatakan kebenciannya dan jijik terhadap sesuatu yang dipahami Goethe yang menyalurkan kehidupan secara bersungguh-sungguh.

  • Revolusi menjadi kehampaan artistik dan produksi seni kecil dibatasi gayanya sendiri hingga fase rococo. Tetapi artistik yang sesungguhnya menunjukkan semangat revolusioner yang tidak ditangkap oleh kaum klasik, seperti David atau Chenier, tetapi romantisme yang pertamakali membuka pandangan tersebut. Revolusi itu sendiri tak dapat merealisasikan dirinya sendiri, agaknya, masih bersifat menengahi dan pada tingkatan yang janggal, atau dalam bentuk lama. Seni ditetapkan seperti yang selalu dicatat Marx, disamping pembangunan politik. Penyair dan seniman bukan nabi, tidak juga menabikan masa-masa pencerahan dan revolusi.

  • Ketika orang berkata tentang nilai “supraborjuis”, mereka menentukan ideologi praborjuis konservatif. Seringkali melibatkan psikologi kompleks yang tinggi. Dalam Kabale und Liebe karya Schiller sebagai contoh, tiga generasi dan tiga filosofi kehidupan yang berbeda dilibatkan dalam proses. Disamping lingkaran sopan santun praborjuis, yang mewakili prinsip kejahatan sosial yang telah diperangi, dua dunia keluarga borjuis Louise dan dunia supraborjuis Ferdinand diperbandingkan. Dalam Don Carlos, dimana Posa dengan kesopanan supraborjuisnya tidak hanya memahami lebih jauh “ketidakbahagiaan” raja, tetapi juga menyusun untuk membangkitkan simpati tertentu terhadapnya, hubungannya juga rumit. Hal ini menjadi sulit lagi untuk membagi antara sikap ”supraborjuis” ini, kita melihat --sebuah kerajaan borjuis atau pengkhianatan ideal revolusioner dari bentuk citoyen. Dalam banyak kasus, penyerangan terhadap borjuis dan perlawanan melawan moralitas borjuis serta pandangan hidup yang mesti hampir memulai dan idiom drama borjuis dan tetap hingga Shaw dan Ibsen. Mereka memperkuat perluasan kesusasteraan borjuis sehingga menjadi anti borjuis.

  • Setiap pernyataan pribadi adalah unik, tak ada bandingannya, dan tak tergantikan, setiap orang membawa ukuran yang dimilikinya dan aturan untuk dirinya sendiri. Pengertian ini merupakan prestasi revolusi yang sangat signifikan sepanjang menyangkut kesenian. Wilayah seni modern, sebagai sebuah kemenangan tak bersyarat dan otoritas yang sah secara universal, konvensi dan tradisi, yang merupakan hasil revolusi dan romantisme. Pada saat ini ketidakbersyaratan seniman bagaimanapun juga dia harus mendukung gerakan, sekolah, atau sahabat dalam pandangan, atau senjata, melengkapi dirinya dari momen dia mulai menulis, menyusun komposisi, atau melukis. Perasaan ini menjadi watak kemanusiaan romantik, seni adalah bahasa manusia sunyi, diasingkan dari dunia, menyaksikan dan tak pernah menemukan simpati. Dia mengekspresikan dirinya dalam bentuk seni karena --secara tragis maupun menyenangkan-- dia tak menjadi khawatir dengan sesama manusianya.



Yüklə 267,71 Kb.

Dostları ilə paylaş:
1   2   3   4   5   6   7   8   9   ...   12




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©genderi.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

    Ana səhifə