Alkali dan alkali tanah



Yüklə 69,72 Kb.
tarix27.02.2018
ölçüsü69,72 Kb.
#28409



TUGAS MAKALAH KIMIA

KIMIA UNSUR

ALKALI DAN ALKALI TANAH


DISUSUN OLEH : KELOMPOK 1

KELAS : XII.IPA2

KETUA : FERDIANSYAH

ANGGOTA : 1. DIAN MUSTIKA

2. ETIK WANDIRA

3. NENENG SUMARNI

4. YULIA NINGSIH


SMA 1 MUARA KELINGI

TAHUN PELAJARAN 2011/2012
UNSUR ALKALI DAN ALKALI TANAH

Golongan IA (alkali) terdiri dari unsur-unsur logam yang sangat reaktif, demikian pula golongan IIA (alkali tanah). Akan tetapi, reaktivitas logam alkali tanah lebih kecil deibandingkan dengan logam alkali.




  1. UNSUR ALKALI

Unsur-unsur alkali terdiri dari logam litium (Li), natrium (Na), kalium (K), rubidium (Rb), sesium (Cs), dan fransium (Fr). Unsur logam alkali dalam tabel periodik terdapat pada golongan IA dan merupakan unsur blok s, disebabkan elektron terakhir unsur-unsur tersebut mengisi subkulit s. Unsur alkali tergolong logam karena mempunyai sifat-sifat logam seperti : permukaan mengkilap, mudah ditempa, dan merupakan konduktor listrik dan panas yang baik. Golongan ini disebut alkali karena bereaksi dengan air dingin membentuk senyawa yang bersifat alkalis (bersifat biasa).

Sifat-sifat logam alkali yang meliputi : sifat atomik, sifat fisis, sifat kimia (reaktivitas), dan sifat karakteristik melalui penafsiran data sifat periodik, keberadaannya di alam, proses pembuatannya, serta penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.


  1. Sifat-Sifat Unsur Alkali




Sifat-sifat

Li

Na

K

Rb

Cs

Fr

1

Sifat Atomik






















  1. Jari-jari atom (pm)

  2. Jari-jari logam (pm)

  3. Energi Ionisasi (kJ/mol)

  4. Keelektronegatifan

  5. Bilangan oksidasi

74

160


520

1.0


+1

102

190


496

0.9


+1

138

240


419

0.8


+1

149

250


403

0.8


+1

170

270


376

0.7


+1

-

-

-



0.7

+1


2

Sifat Fisis






















  1. Kerapatan (kg/m3)

  2. Titik leleh (oC)

  3. Titik didih (oC)

  4. Daya hantar listrik (MΩ-1cm-1)

  5. Daya hantar panas (W/cmK)

530

181


1342

0.108


0.847

930

98

863



0.210

1,41


860

63

760



0.139

1.02


1530

39

686



0.078

0.582


1880

29

669



0.049

0.359


-

27

677



0.030

0.150





  1. Sifat atomik unsur alkali

  1. Jari-jari atom

Dari litium ke fransium, jari-jari atom bertambah. Hal ini disebabkan semakin bertambahnya jumlah kulit elektron.

  1. Energi inonisasi

Dari litium ke faransium, energi ionisasi semakin berkurang. Penurunan energi ionisasi disebabkan penambahan jari-jari atom, sehingga gaya tarik-menarik inti dengan elektron valensi semakin lemah.

  1. Keelektronegatifan

Dari litium ke fransium, keelektronegatifan semakin berkurang. Kecendrungan ini juga disebabkan penambahan jari-jari atom, sehingga melemahkan gaya tarik inti.

  1. Tingkat oksidasi

Tingkat oksidasi logam-logam alkali hanya satu macam yaitu +1, yang menunjukkan bahwa untuk mencapai kesetabilan, logam-logam alkali melepas satu elektronnya.

  1. Sifat fisis unsur alkali

  1. Titik leleh

Dari litium ke fransium, titik lelehnya semakin menurun. Hal ini disebabkan titik leleh ditentukan oleh jenis ikatan dan kekuatan ikatan logam yang dimiliki unsur alkali (ikatan logam semakin lemah).

  1. Titik didih

Dari litium ke fransium, titik didihnya semakin menurun. Hal ini disebabkan titik didih juga ditentukan oleh jenis ikatan dan kekuatan ikatan logam yang dimiliki unsur alkali (ikatan logam semakin lemah)

  1. Daya hantar listrik dan panas

Dari litium ke fransium, daya hantar listrik dan panas semakin menurun, kecuali pada logam natrium dan kalium yang semakin bertambah karena elektron valensi pada ataom Na dan K mudah bergerak bebas.

  1. Sifat kimia unsur alkali

Bila kita tinjau konfigurasi elektron unsur alkali, ketika bereaksi, atom unsur alkali cenderung melepaskan satu elektron saja. Oleh karena itu, unsur alkali tergolong logam yang sangat reaktif.

Unsur alkali dapat bereaksi dengan air. Di dalam air, loga kalium bereaksi hebat, sehingga menimbulkan letupan sangat keras dan nyala api berwarna ungu muda. Logam natrium juga bereaksi dengan air dan menimbulkan letupan api berwarna kuning. Logam litium juga bereaksi dengan air, tetapi tidak sereaktif loga kalium dan natrium.

Berdasarkan reaksinya dengan air, reaktivitas logam-logam alkali dari Li ke Fr semakin bertambah. Hal ini dikarenakan bertambahnya jari-jari atom yang menyebabkan gaya tarik-menarik antara inti atom dengan elektron valensi semakin lemah sehingga semakin mudah melepas elektron valensi tersebut.


  1. Sifat karakteristik

Logam alkali jika dibakar akan memberikan warna nyala yang khas satu sama lainnya, hal ini terjadi karena pemanasan pada suhu tinggi mengakibatkan senyawa terurai menjadi atom-atom bebas, lalu elektron pada atom bebas ini tereksitasi atau pindah ke tingkat energi yang lebih tinggi. Jika elektron tersebut kembali ke tinggat energi semula, akan disertai pancaran cahaya foton denfan warna yang sesuai dengan panjang gelombang dari energi yang dihasilkan.

  1. Senyawa-Senyawa Logam Alkali

  1. Reaksi logam alkali dengan halogen

Akan membentuk senyawa halida alkali, misalnya :

2Na(s) + Cl­­2(g) → 2NaCl(s)



  1. Reaksi logam alkali dengan air

Akan membentuk basa dan gas hidrogen. Dengan semakin bertambahnya nomor atom, reaksi beralngsung semakin hebat.

2Na(s) + 2H2O(l) → 2NaOH(aq) + H2(g)



  1. Reaksi logam alkali dengan oksigen

Akan menghasilkan senyawa oksida, peroksida, dan superoksida, terantung reaktivitas logam alkali dan ketersediaan oksigen.

2K(s) + O2(g) → KO2(s)



  1. Reaksi logam alkali dengan hidrogen

Akan menghasilkan senyawa ionik hibrida akali yang berupa kristal berwarna putih.

2K(s) + H2(g) → 2KH(s)



  1. Kelimpahan Logam Alkali di Alam

Unsur

Kelimpahannya di Alam

Li

Dalam spodumene LiA(SiO3)2

Na

Dalam garam batu (NaCl), sendawa chili (NaNO­3), kriolit (Na3AlF6), boraks (Na2B4O7.10H2O), albit (Na2O.AL2O33SiO2)

Di kulit bumi tersebar sebagai natron (Na2CO3. .10H2O)



K

Di kulit bumi sebagai mineral silvit (KCl), karnalit (KCl.MgCl2.6H2O), sendawa (KNO3), feldspar (K2O.AL2O33SiO2)

Rb

Dalam lepidolit

Cs

Dalam polusit (Cs4AL4Si9O26.H2O), mineral fosfat trifilit

Fr

Sangat sedikit karena bersifat radioaktif, terbentuk dari peluruhan aktinium




  1. Penggunaan Logam Alkali

  1. Litium (Li)

Logam Li digunakan dalam baterai untuk kalkulator, jam, dan alat pacu jantung. Paduan logam Li dengan magnalium digunakan pada komponen pesawat terbang, karena paduan logam ini sangat ringan tetapi kuat.

  1. Natrium (Na)

Lelehan natrium yang rendah, sehingga dapat digunakan sebagai bahan pendingin pada reaktor nuklir. Di samping itu, natrium memiliki daya hantar yang baik, sehingga lelehan natrium mengambil panas yang dihasilkan reaksi fisi dan panas tersebut ditansfer oleh natrium cair ke bagian luar reaktor untuk menguapkan air. Uap yang timbul dipakai untuk menjalankan generator listrik. Natrium juga digunakan pada lampu penerangan di jalan raya atau pada kendaraan karena sinar kuning dari natrium memiliki kemampuan untuk menembus kabut.

  1. Kalium (K)

Kalium digunakan untuk membuat superoksida (KO2), yang digunakan dalam masker gas. Didalam tubuh, kalium bersama natrium diperlukan oleh sel saraf untuk mengirim sinyal-sinyal listrik. Gerakan ion-ion natrium dan kalium dalam sel otak ini digunakan untuk mengukur gelombang otak.

  1. Rubidium (Rb)

Rubidium digunakan pada filamen sel fotoristik yang mengubah energi cahaya menjadi energi listrik.

  1. Sesium (Cs)

Sesium digunakan sebagai katode pada lampu-lampu elektronik. Loga Cs mempunyai energi ionisasi pertama yang sangat kecil. Jika terkena cahaya, Cs akan melepaskan elektronnya yang akan tertarik ke elektrode positif pada sel dan menyebabkan timbulnya arus listrik.


  1. UNSUR ALKALI TANAH

Logam alkali tanah meliputi berilium (Be), magnesium (Mg), kalsium (Ca), stronsium (Sr), barium (Ba), dan radium (Ra). Logam alkali tanah adalah logam-logam yang terletak pada golongan IIA karena pada umumnya ditemukan dalam tanah berupa mineral batuan.



  1. Sifat-Sifat Logam Alkali Tanah




Sifat-sifat

Be

Mg

Ca

Sr

Ba

Ra

1

Sifat Atomik






















  1. Jari-jari atom (pm)

  2. Jari-jari logam (pm)

  3. Energi Ionisasi (kJ/mol)

Pertama

kedua


  1. Keelektronegatifan

  2. Bilangan oksidasi

31

112
899.5

1757.1

1.57


+2

65

145
737.7

1450.7

1.31


+2

99

194
589.8

1145.4

1.00


+2

113

219
549.5

1064.2

0.95


+2

135

253
502.9

965.2

0.89


+2

-

-
509.3

979.0

0.90


+2

2

Sifat Fisis






















  1. Kerapatan (kg/m3)

  2. Titik leleh (oC)

  3. Titik didih (oC)

1848

1287


2469

1738

650


1090

1550

842


1484

2630

777


1382

3510

727


1870

5000

700


1737




  1. Sifat fisis

Dari berilium ke radium, jari-jari atom secara beraturan meningkat. Penambahan tersebut mengakibatkan penurunan energi pengionan dan kelektronegatifan. Titik leleh dan titik didihnya cenderung menurun.

  1. Sifat kimia

Sifat kimia logam alkali tanah mirip degan logam alkali, tetapi logam alkali tanah kurang reaktif dibanding logam alkali seperiode. Karena jari-jari atom logam alkali tanah lebih kecil, sehingga energi ionisasinya lebih besar. Di samping itu, elektron valensinya lebih banyak.

Logam alkali tanah bereaksi baik dengan air kecuali magnesium yang hanya bereaksi dengan air panas, dan berilium tidak bereaksi. Logam alkali tanah juga bereaksi dengan udara membentuk oksida dan nitrida. Selain itu, Berilium akan menunjukkan sifat amfoter bila bereaksi dengan basa kuat.



  1. Kelimpahan Logam Alkali Tanah di Alam

Unsur

Kelimpahannya di Alam

Be

Beril (Be3Al2 (SiO3)6)

Mg

Magnesit (MgCO­3), Dolomit (CaCO­3.MgCO­3), air laut

Ca

Dolomit, Aragonit, batu kapur (CaCO­3)

Sr

Selestit (SrSo4)

Ba

Arit (Ba So4)

Ra

Pekblende




  1. Penggunaan Logam Alkali Tanah

  1. Berilium (Be)

Paduan tembaga dengan ±2% berilium digunakan untuk membuat pegas, klip, dan sambungan listrik. Berilium juga digunakan untuk berbagai komponen reaktor atom karena daya serap radiasinya sangat tinggi.

  1. Magnesium (Mg)

Logam magnesium digunakan untuk membuat magnalium (paduan logam magnesium-aluminium) yang bersifat kuat, ringan, dan tahan korosi. Sehingga perpaduan ini cocok digunakan untuk komponen pesawat terbang dan sepeda gunung. Magnesium juga digunakan untuk membuat kembang api dan blitz karena menghasilkan cahaya sangat terang bila dibakar. Berikut senyawa magnesium yang sering digunakan yaitu : MgO (magnesida) digunakan untuk bata keras tahan api, suspensi pekat Mg(OH)2 (susu magnesida) digunakan sebagai obat maag untuk menetralkan kelebihan asam lambung (HCl), MgSO4.7H2O (garam epson) digunakan sebagai obat pencahar.

  1. Kalsium (Ca)

CaO (Kapur tohor) digunakan sebagai fluks pada industri baja untuk mengikat pengotor membentuk terak. CaO juga digunakan untuk mengeringkan zat, karena bersifat higroskopis. Ca(OH)2 (kapur mati atau slake lime) menetralkan asam pada berbagai proses industri. CaSO4. 2H2O (gips) digunakan untuk membentuk gips bakar yang digunakan sebagai pembalut bagi penderita patah tulang serta untuk membuat cetakan gigi.

  1. Stronsium (Sr)

Stronsium digunakan unguk membuat kembang api yang menghasilkan warna merah terang.

Dengan cara seperti tes nyala logam alkali, diperoleh warna nyala logam alkali tanah sebagai berikut : Berilium dan magnesium berwarn putih, kalsium berwana merah, stronsium berwarna merah anggur, dan barium berwarna hijau.
Yüklə 69,72 Kb.

Dostları ilə paylaş:




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©genderi.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

    Ana səhifə