Aspar’ Assesment Partisipatif untuk Perencanaan Air Bersih Langke gorut



Yüklə 0,62 Mb.
tarix08.09.2018
ölçüsü0,62 Mb.
#67483

ASPAR’ Assesment Partisipatif untuk Perencanaan Air Bersih Langke

GORUT, ‘ASPAR’/Assesment Partisipatif atau lebih dikenal dengan sebutan MPA (Metodh Participatory of Assesment) adalah salah satu metode dalam praktik pekerjaan sosial untuk tahapan asesmen kebutuhan masalah. Metode ini sangat populer untuk penentuan prioritas masalah yang selanjutnya dilakukan tahap perencanaan pemecahan masalah secara partisipatif. Metode ini terus berkembang hingga dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan asesment.

Waktu tepat menunjukan pukul 10.00 WITA tanggal 14 April 2018, bertempat di Gedung Sekolah TK Langke, Gorut. Waktu yang telah disepakati bersama untuk pelaksanaan proses Pertemuan Kelompok/P2K2. Terlihat wajah senyum dan semangat dri 18 KPM Desa Langke ditambah dengan 10 KPM Desa Dumolodo. Mereka merupakan 1 kelompok utuh yang dibentuk dan disepakati bersama oleh Pendamping dan KPM dengan memperhatikan kondisi geografis.

Kami adalah tim dan akan selamanya menjadi tim (Supervisor, Pendamping, dan KPM Kab. Gorut)

In Action…

c:\users\rizmal hamidjun\downloads\whatsapp image 2018-04-18 at 7.54.31 pm.jpeg

Salam, sapa dan doa mengawali aktivitas pembukaan Pertemuan Kelompok. Hal mendasar yang kami selalu lakukan adalah dengan menyambut dan memperkenalkan diri terlebih dahulu. Ada hal lain yang begitu jelas terngiang adalah ‘semangat KPM kala itu’. Efek semangat itulah membuat aura positif terasa di ruangan pertemuan saat itu.

Mari kita lihat seberapa kuat pengaruh penggunaan metode MPA ini…

c:\users\rizmal hamidjun\downloads\whatsapp image 2018-04-18 at 9.08.14 pm.jpeg

Tahap Awal: Supervisor bersama pendamping menjadi undil dalam kesuksesan pelaksanaan proses asesmen partisipatif. Tahap ini merupakan tahapan inisiasi dengan mencoba memberikan suasana nyaman terhadap KPM. Menyambut KPM, memperkenalkan diri, bertanya tentang hal-hal kecil seputar PKH, hingga pencairan suasana dengan perpaduan teknik small talk.

Tahap Lanjutan: Tahap ini merupakan tahap penting dalam proses asesmen partisipatif, dimana supervisor dituntut untuk mampu memberikan pemahaman terkait masalah sosial yang terjadi pada KPM. Pemahaman KPM terkait permasalahan menjadi tujuan utama dalam proses ini, hasilnya KPM mampu membedakan masalah sosial dengan masalah lainnya.

c:\users\rizmal hamidjun\downloads\whatsapp image 2018-04-18 at 7.54.31 pm (1).jpeg

Tahap Teknikal: Tahap ini KPM diminta untuk menuliskan permasalahan yang dirasakan pada meta card yang telah dibagikan. Selanjutnya permasalahan dalam meta card tersebut di rekatkan pada papan permasalahan. Tujuannya adalah untuk bisa bersama-sama melihat seberapa banyak masalah sosial di wilayah KPM.

Tahap Kategorisasi: Tahap ini merupakan proses kategorisasi yang langsung dilakukan oleh supervisor bersama dengan KPM. Tabel kategorisasi dibawah menjelaskan tentang 4 masalah sosial yang dirasakan oleh KPM, yakni permasalahan air tidak bersih, akses ke sekolah yang cukup jauh, kurang pemahaman tentang penanganan lansia dan disabilitas dan benyak nyamuk yang menyebabkan demam berdarah. Berikut tabel prioritas masalah.

c:\users\rizmal hamidjun\downloads\whatsapp image 2018-04-18 at 7.54.32 pm.jpeg


Prioritas

Masalah

Deskripsi Masalah

1

Air Tidak Bersih

Mayoritas KPM resah karna sudah lama wilayah mereka susah dalam konsumsi air bersih, ditambah dengan kondisi cuaca hujan saat ini membuat sumur menjadi tercemar sampah dan becek. Tercemar sumur dikarenakan sumur KPM tidak memiliki gorong-gorong, alhasil semua sampah dan becek masuk kedalam sumur sehinga menyebabkan sumur tercemat dan kotor.

Memiliki akses PDAM tapi masih kurang maksimal.



2

Akses ke Sekolah Jauh

Anak-anak mengakses kesekolah jauh, sebagian mengakses dengan berjalan lebih awal pukul 06.00 WITA sebagian lain diantar menggunakan kenderaan bermotor (sesekali waktu)

3

Cara Merawat Cacat dan Lansia

KPM memiliki komponen lansia dan disabilitas, kurang mengetahui penanganan hingga kurangnya pengetahuan tentang cara merawat lansia dan disabilitas

4

Banyak Nyamuk

Areal perkebunan, banyak genangan air, kurang pemahaman masyarakat akan pentinya kebersihan menjadikan wabah nyamuk di mayoritas KPM sehingga berdampak pada penyakit Demam Berdarah.

Tahap Problem Solving: Tahap ini merupakan tahapan untuk mecari solusi alternatif pemecahan masalah secara bersama-sama. Dalam tahap ini pula partisipatif masyarakat merupakan hal sentral untuk menjawab berbagai deskripsi permasalahan diatas. Satu prioritas utama permasalahan yang disepakati dan akan ditangani segera adalah pemenuhan air bersih. Berikut tabel solusi alternatif dan rencana kegiatan yang segera dilaksanakan.

c:\users\rizmal hamidjun\downloads\whatsapp image 2018-04-18 at 7.54.31 pm (2).jpeg

Masalah Prioritas

Alternatif Pemecahan Masalah

Air Tidak Bersih

  • pak, begini solusi dari saya, torang buat bedeng saja di samping-samping parigi (sumur), supaya minimal sampah itu tdk mo maso, biar jo tu air kotor deng biar jo kalo nanti harus mo bekeng ulang tu bedeng’ Ibu Silva – Pembuatan Bedeng dari Tanah di seputaran Sumur untuk mencegah masuknya sampah saat intensitas curah hujan meningkat

  • pak bisa usulkan juga nanti untuk ada bantuan penambahan gorong-gorong parigi’ Ibu Milka – Bantuan Gorong-Gorong Sumur

  • pak pertemuan nanti boleh torang mo hadirkan PAM biar torang tau dang knapa kurang maksimal PAM di wilayah sini’ Ibu Yodia – Hadirkan Pihak PAM untuk informasi lanjutan

  • pak solusi dari saya untuk bisa antisipasi ini air pe kotor, torang buat cara pembuatan saringan air bersih, bagimana mo ba saring air supaya bagus, depe alat dan bahan juga cuman mudah’ Ibu Silva – Kegiatan Pembuatan Saringan Air Bersih.

Tahap Rencana Kegiatan: Tahap ini merupakan tahap penyusunan rencana kegaiatan untuk bisa menjawab solusi permasalahan yang ditawarkan. Tahap rencana kegiatan memuat hal perencanaan yang akan dibahas dalam pertemuan selanjutnya. Perencanaan kegiatan dilakukan secara bersama-sama dengan tetap memperhatikan unsur partisipatif dari KPM. Berikut tabel perencanaan hasil Asesmen Partisipatif.

Rencana Kegiatan

Deskripsi

Apa

Praktek Membuat Saringan Air Bersih Sederhana

Dimana

Rumah KPM Ibu Silva (Ketua Kelompok)

Kapan

Sabtu, 5 Mei 2018 Pukul 10.00 WITA

Siapa

  • KPM Kelompok Desa Langke

  • Supervisor

  • Pendamping PKH Kec. Gentuma Raya

  • Masyarakat Sekitar

Mengapa

Kegiatan ini bertujuan untuk dapat memberikan solusi alternatif untuk pemenuhan kebutuhan air bersih minimal untuk kebutuhan komsumtif seperti memasak dan minum menggunakan air bersih.

Bagaimana

Metoda praktek,

Seluruh elemen yang terlibat yakni supervisor, pendamping dan KPM menyiapkan alat dan bahan praktek:



  • Galon/ember bekas cat

  • Ijuk

  • Batu Kerikil

  • Pasir

  • Spons

  • Seng

  • Kayu balok

Kegiatan akan dipandu langsung oleh supervisor dibantu oleh pendamping hingga proses kegiatan keseluruhan selesai.

Demikian sekecil kegiatan proses Pertemuan Kelompok/P2K2 dengan menggunakan teknik Asesmen Partisipatif. Sadar akan begitu pentingnya belajar dan terus belajar, sadar betapa kekurangan serta kelebihan menjadi taburan bumbu penyedap langkah kehidupan. Pilih dan ambilah bumbu penyedap pilihanmu. WE Believe Bukti/Output Kasat penggunaan teknik ini adalah dengan success story kegiatan perencanaan lanjutan yakni Praktek Pembuatan Saringan Air Sederhana.

Sekarang saatnya kalian beraksi dan ciptakan moment kalian lebih dari ini. Keep work and waiting for the NEW update story.

Dari Gorontalo Bagian Utara kami berbagi,



Salah hangat: PPKH Kab. Gorontalo Utara

c:\users\rizmal hamidjun\downloads\whatsapp image 2018-04-18 at 9.07.35 pm.jpeg
Yüklə 0,62 Mb.

Dostları ilə paylaş:




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©genderi.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

    Ana səhifə