Cara lain untuk menunjukkan kebolehjadian itu adalah dengan menganggap bahwa elektron membentuk awan di sekitar inti atom



Yüklə 445 b.
tarix27.02.2018
ölçüsü445 b.
#28426





  • 4.4. AWAN ELEKTRON

  • Cara lain untuk menunjukkan kebolehjadian itu adalah dengan menganggap bahwa elektron membentuk awan di sekitar inti atom.

  • Gambar 4.3. Awan muatan di sekitar inti atom

  • Bila rapatan awan besar, maka kebolehjadian untuk menemukan elekron juga besar.

  • Mekanika gelombang dapat menerangkan banyak fakta yang tidak dapat diterangkan, misalnya tentang keempat bilangan kuantum.





5.2.2. Penggolongan menurut sifat-sifat kimia unsur

  • 5.2.2. Penggolongan menurut sifat-sifat kimia unsur

  • Hukum Oktaf Newlands

  • John A.R. Newlands

  • - Dia mengamati bahwa pada tiap tujuh unsur, unsur yang ke 8 mempunyai sifat yang serupa dengan unsur yang pertama, unsur yang ke 9 sama dengan unsur yang kedua dst.

  • - Karena hal ini menyerupai tangga nada musik, maka oleh Newman disebutnya sebagai Hukum Oktaf unsur-unsur





5.3.3. Susunan Berkala menurut Bangun Atom

  • 5.3.3. Susunan Berkala menurut Bangun Atom

  • Susunan Berkala Panjang

  • Julius Thomsen (1895) dan Werner (1905) kemudian berusaha menghubungkan sifat-sifat kimia dan fisika unsur-unsur (misalnya daya hantar listrik, titik leleh dan kemudahan peruraian garam-garamnya) dengan sifat-sifat atomnya, misalnya jejari atom, energi ionisasi dan lain-lain. Karena ternyata bahwa sifat-sifat atom suatu unsur berhubungan dengan konfigurasi elektronnya, maka jelaslah ada hubungan antara sifat-sifat unsur dengan konfigurasi elektron unsur tersebut.

  • Dari kenyatan-kenyataan di atas, maka disusunlah Hukum Berkala Moderen sebagai berikut :

  • 1. Sifat-sifat unsur-unsur merupakan fungsi dari nomor

  • atomnya

  • 2. Sifat-sifat unsur-unsur bergantung kepada konfigurasi

  • elektronnya secara keseluruhan.





5.4. SIFAT-SIFAT BERKALA

  • 5.4. SIFAT-SIFAT BERKALA

  • Jika unsur-unsur disusun menurut nomor atomnya, maka ternyata ada sifat-sifat tertentu yang berulang, misalnya sifat-sifat gas mulia terdapat pada unsur-unsur dengan nomor atom 2, 10, 18, 36, 54 dan 86.

  • Terulangnya sifat-sifat itu dinamakan sifat berkala unsur-unsur. Di samping terulangnya sifat-sifat khusus yang terdapat pada unsur-unsur tertentu, juga terdapat suatu penurunan atau kenaikan yang teratur dari sifat-sifat fisika dan sifat-sifat kimia unsur-unsur dalam satu periode dan pada periode berikutnya terulang lagi perubahan2 yang sama.

  • Sifat-sifat suatu unsur terutama ditentukan oleh :

  • 1. Jumlah muatan inti dan muatan elektron, yt. nomor

  • atom

  • 2. Jumlah kulit elektron

  • 3. Jarak elektron dalam berbagai kulit

  • 4. Jarak antara elektron dengan inti

  • 5. Jumlah elektron kulit terluar, yaitu elektron valensi.



5.4.1. Beberapa sifat berkala yang penting

  • 5.4.1. Beberapa sifat berkala yang penting

  • Jejari atom.

  • Jejari atom adalah jarak dari pusat inti sampai lintasan elektron paling luar. Jejari ini dapat ditentukan dengan cara difraksi sinar-X dengan cara mengukur jarak antara inti-inti dalam senyawa kovalen. Jarak ini sama dengan jumlah jejari atomnya.





Hasil-hasil pengukuran jejari atom terhadap unsur dalam susunan berkala adalah :

  • Hasil-hasil pengukuran jejari atom terhadap unsur dalam susunan berkala adalah :

  • 1.Dalam satu periode, dari kiri ke kanan, jejari

  • atom makin kecil.

  • Hal ini disebabkan oleh bertambahnya muatan ini atom sedangkan kulit elektron tidak bertambah, sehingga elektron kulit terluar secara keseluruhan mengalami gaya tarik yang makin meningkat.

  • 2.Dalam satu golongan dari atas ke bawah jejari

  • atom bertambah besar, karena makin ke bawah

  • kulit elektron bertambah.

  • 3.Jejari atom gas mulia lebih besar daripada

  • unsur-unsur sebelumnya dalam periode yang

  • sama





AFINITAS ELEKTRON Adalah energi yang dilepaskan bila suatu atom bentuk gas menerima elektron tambahan sehingga menjadi anion.

  • KEELEKTRONEGATIFAN

  • Adalah kemampuan suatu atom untuk menarik elektron dalam suatu molekul yang mempunyai ikatan kovalen.

  • 1. Harga skala keelektronegatifan unsur-unsur dalam satu periode dari kiri ke kanan makin besar.

  • 2. Dalam satu golongan atas ke bawah makin kecil.



  • GOLONGAN-GOLONGAN UNSUR

  • Golongan IA, logam-logam alkali.(Li,Na,K, Rb,Cs,Fr)

  • Unsur-unsur golongan logam alkali mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :

  • 1. Sangat reaktif, makin ke bawah makin reaktif. Bentuk ion positifnya lebih stabil daripada bentuk atomnya.

  • 2. Semuanya merupakan penghantar listrik dan panas yang baik.

  • 3. Semuanya lunak dan dapat dipotong2 dengan pisau.

  • 4. Mempunyai panas jenis yang rendah.

  • 5. Semuanya merupakan pereduksi (reduktor) yang kuat.

  • 6. Memberikan warna nyala yang spesifik, yaitu litium merah, natrium kuning, kalium ungu, rubidium merah dan sesium biru. Semuanya memberikan spektrum yang spesifik pula.

  • Unsur logam alkali yang bersifat radioaktif adalah fransium.



Golongan VIIA, unsur2 halogen (F,Cl,Br,I At)

  • Golongan VIIA, unsur2 halogen (F,Cl,Br,I At)

  • Unsur-unsur golongan VIIA disebut unsur-unsur halogen, artinya pembentuk garam, karena dengan logam dapat bereaksi langsung membentuk garam.

  • Harga potensial ionisasi yang tinggi menunjukkan bahwa unsur-unsur halogen lebih mudah membentuk ion negatif.

  • Keelektronegatifan unsur halogen juga tinggi.

  • Sifat-sifat kimia dan fisika halogen banyak persamaannya, antara lain adalah pembentukan molekul diatomik, F2, Cl2, Br2 dan I2. Pada temperatur kamar, fluorin berupa gas yang berwarna kekuningan, klorin berupa gas kuning hijau, bromin berupa cairan merah coklat dan iodin berupa padatan hitam.

  • Makin ke bawah, unsur-unsur halogen makin sukar untuk be-reaksi dengan hidrogen.

  • Unsur halogen merupakan oksidator yang kuat.

  • Unsur-unsur halogen dapat juga membentuk ion positif, kecuali fluorin, misalnya dalam senyawa hipohalit, XO- , halat, XO3- dan perhalat, XO4-, yang masing-masing X bermuatan +1, +5 dan +7.



C. Golongan VIIIA, golongan gas mulia. (He,Ne,Ar,Kr,Xe,Rn)

  • C. Golongan VIIIA, golongan gas mulia. (He,Ne,Ar,Kr,Xe,Rn)

  • Disebut juga golongan argonon, dari nama Argon, yaitu gas mulia yang paling banyak terdapat di alam.

  • Atom-atom unsur-unsur golongan VIIIA ini mempunyai konfigurasi elektron dengan orbital s dan p yang terisi penuh (8 elektron, kecuali helium). Konfigurasi ini sangat stabil, oleh karena itu mempunyai harga potensial ionisasi yang sangat tinggi. Harga potensial ionisasi unsur-unsur ini adalah yang tertinggi untuk periode yang bersangkutan dalam susunan berkala. Hal ini me-nunjukkan kestabilan khas dari oktet elektron (atau pasangan elektron untuk 1s).



D. Unsur-unsur transisi

  • D. Unsur-unsur transisi

  • Pada tiap-tiap periode panjang antara golongan IIA dan IIIA terdapat unsur-unsur yang dinamakan unsur-unsur transisi.

  • Dinamakan unsur transisi, karena unsur-unsur ini merupakan peralihan antara unsur-unsur logam dengan unsur-unsur bukan logam.

  • Unsur-unsur transisi ini penampakan luarnya seperti besi atau timah, kecuali emas yang berwarna kuning dan tembaga yang berwarna merah. Kemiripan unsur-unsur ini lebih nampak dalam satu periode daripada dalam golongan, terutama pada golongan VIIIB.

  • Secara umum, sifat-sifat unsur-unsur transisi adalah :

  • 1. Semuanya mempunyai sifat logam

  • 2. Titik leleh dan titik didih tinggi

  • 3. Jejari atom yang hampir sama

  • 4. Energi potensial ionisasi hanya sedikit bertambah dengan ber-tambahnya nomor atom.



Yüklə 445 b.

Dostları ilə paylaş:




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©genderi.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

    Ana səhifə