Materi kuliah estetika tari I



Yüklə 34,55 Kb.
tarix29.10.2017
ölçüsü34,55 Kb.
#7274

MATERI KULIAH ESTETIKA TARI I

Pengertian estetika

Estetika pada awalnya digunakan dalam kalangan kedokteran yang artinya pembiusan. Namun oleh ALEXANDER GOTTLIEB BAUMGARTEN peristilahan estetika ini menjadi populer dikalangan filsuf yunani,AESTHETICS yang berarti keindahan, ada penyebutan lain bahwa estetika merupakan cabang dari filsafat oleh karena itu disebut juga filsafat estetika atau filsafat keindahan.

Estetika sebagai ilmu adalah usaha untuk mendapatkan pengertian yang umum tentang barang yang indah,pernilaian kita terhadapnya dan motif yang mendasari tindakan yang menciptakannya serta usaha untuk meningkatkan kehidupan kesenian yang sebelumnya masalah naluri dan perasaan ketaraf pengertian dan taraf pemahaman.Memahami kesenian itu berarti menemukan suatu gagasan atau perbatasan yang berlaku untuknya dan menentukan hubungan dengan unsur lain dalam kebudayaan manusia.

Estetika Tari tidak berbeda jauh dengan pokok estetika sebagai ilmu,artinya usaha untuk mendapatkan pengertian, pemahaman,rasa keindahan dalam lingkup kebudayaan manusia. Mempelajari estetika tari dengan mengamati karya tari ,menganalisa unsur – unsurnya dan bentuk hubungan ,mengatur eksperimen untuk memudahkan pengamatan dan mencegah kesalahan kesalahan.



Cakupan Estetika Tari

Ada tiga masalah yang dibicarakan dalam estetika tari yaitu: estetika sebagai pengetahuan keindahan, estetika sebagai konsep keindahan dan estetika sebagai permasalahan keindahan tari.Estetika sebagai pengetahuan keindahan tari artinya mempelajari estetika dari hasil kajian estetik baik berupa penelitian,literatur, journal seni,hasil kritik tari maupun buletin ,majalah yang bergelut dalam bidang kesenian.Estetika sebagai konsep keindahan tari artinya memahami konsep keindahan tari sebagai landasan untuk berpijak dalam penciptaan karya tari, sedangkan estetika sebagai permasalahan keindahan tari artinya mengupas,menganalisis mengapa karya tari itu dikatakan indah ?



Metode yang digunakan dalam Estetika

Ada dua metode yang digunakan dalam mengungkap keindahan tari yaitu metode ilmiah dan metode obyektif. Metode ilmiah yang digunakan yaitu metode pengamatan,analisa dan eksperimen hal ini digunakan karena hal yang indah itu sebagai bahan untuk dipelajari,sedangkan metode obyektif digunakan untuk menyusun gagasan yang sesuai dengan keindahan yang sengaja diciptakan oleh manusia ditemukan secara aktif untuk mewujudkan maksud tertentu yang bernilai bagi kita,oleh karena itu tanpa peka terhadap nilai kita tidak akan dapat mengenal keindahan.



Proses dan prilaku Keindahan Tari

Proses dan prilaku keindahan tari dapat dijelaskan bahwa aktifitas untuk memberikan nafas kehidupan kesenian khususnnya tari ada dua bagian yaitu aktifitas penciptaan dan aktifitas penghayatan, yang didalamnya banyak unsur – unsur yang mendukung diantaranya : ide estetik,kerangka ide estetik ,tehnik garap medium,koreografer,performer,penghayat,karya tari, dan komunikasi estetik.



Budaya setempat/Nilai

Nilai kehidupan rohani yang wigati merupakan isi dari karya tari yang sengaja digarap oleh seorarang koreografer dalam bentuk yang indah. Kecerdasan intuisi seorang seniman dalam mengaktualisasi nilai kehidupan dalam bentuk estetis dibutuhkan untuk mencipta sebuah karya tari yang indah.



KOMPONEN KEINDAHAN TARI

IDE ESTETIK

Ide estetik merupakan awal dari penciptaan sebuah karya tari,ide estetik ini keluar dari image seorang koreografer yang berisi tentang nilai-nilai kehidupan rohani yang wigati kemudian diutarakan secara lisan maupun tulisan dalam bentuk koreografi.Nilai kehidupan yang dipilih oleh seorang koreografer ini sengaja digarap dalam bentuk estetis yang diaktualisasikan dalam bentuk tehnik garap medium melalui kerangka ide estetik.



KERANGKA IDE ESTETIK

Kerangka ide estetik merupakan penjabaran dari ide pokok yang ditata untuk mendukung sebuah nilai keindahan itu terwujud dalam bentuk tehnik garap medium berupa alur garap cerita yang estetis.Tehnik garap alur cerita inilah yang menjadi perhatian koreografer dalam menentukan atau menyusun nilai-nilai dalam setiap alur serta menyusun rasa yang dipilih sehingga garap cerita itu mendukung ide pokoknya.Garapan alur cerita inilah yang kemudian disebut tehnik garap medium dalam karya tari.



GARAP BENTUK

Garap bentuk pada karya tari sepenuhnya tergantung pada kreatifitas sang koreografer,baik pada garap gerak ,garap organisasi gerak maupun garap agregasi sehingga karya tari tersebut menjadi utuh/kempel ,demikian juga pada garap musik tarinya ,serta memberi kebebasan pada performer untuk menafsirkan koreografi yang diaktualisasikan dalam bentuk gerak yang ekspresif lewat kecerdasan tubuh sebagai sarananya.



GARAP ISI

Isi dari karya tari yang berupa nilai rohani yang wigati/nilai kehidupan digarap menjadi nilai artistik sehingga dapat mempunyai potensi untuk komunikasi estetik.Isi karya tari yang berupa nilai dalam alur garap cerita mempunyai beberapa nilai sebagai pendukung nilai pokoknya sehingga nilai induk akan terasa mantap/indah.Nilai pada alur garap cerita biasanya merupakan serentetan rasa yang digarap yang memperhatikan sambung rapet/harmoni antara unsur-unsur dalam tari.



GARAP KOREOGRAFI

Garap koreografi pada karya tari merupakan penjabaran dari ide estetik yang berupa nilai pokok menjadi kerangka ide estetik pada alur garap medium tari yang berupa gerak – gerak ekspresif yang diaktualisasikan oleh performer lewat kecerdasan tubuh sebagai sarana ekspresi dengan mengeksplor,interpretasi, intuisi untuk mereaktualisasikan isi/nilai yang ingin disampaikan lewat karya tari



KOREOGRAFER

Koreografer adalah seniman yang kapabilitasnya sebagai penggagas ide estetik dan membuat koreografi dalam bentuk tulisan maupun lisan yang diutarakan kepada performer untuk ditafsirkan sebagai koridor dalam memilih bentuk gerak yang selanjutnya menata dalam kalimat gerak/organisasi gerak serta menjadi bentuk agregasi secara menyeluruh/utuh berbentuk karya tari.



PERFORMER/PENARI

PERFORMER/PENARI adalah seniman yang kapabilitasnya berkarya mengejowantahkan koreografi dengan kecerdasan tubuh sebagai sarana ekspresi,memilih,mengeksplor gerak,merajut rasa gerak dengan tehnik tubuh yang menjiwai sehingga menjadi ujud garap medium dalam bentuk karya tari.



PENGHAYAT/PECINTA SENI

PENGHAYAT/PECINTA SENI adalah seniman yang berkomunikasi estetik dengan karya tari dengan cara merajut rasa dalam forma yang hidup,menafsir dengan kecerdasan intuisi dan interpretasi terhadap nilai kehidupan dalam bentuk estetis.Kemampuan mengabstraksi nilai kehidupan lewat komunikasi estetik menjadi modal dalam menghayati karya tari,tanpa rasa peka terhadap nilai seseorang tidak akan dapat mengenal keindahan.



KOMUNIKASI ESTETIK

Komunikasi estetik adalah komunikasi rasa dengan medium karya tari secara utuh untuk mendapatkan rajutan rasa sebagai kristalisasi dari nilai kehidupan yang digarap dalam bentuk estetik,koreografer dengan koreografinya,performer/penari dengan kepenariannya,serta penghayat dengan hasil hayatannya



KONSEP ESTETIK DALAM KOREOGRAFI

GARAP KOREOGRAFI

Koreografi tari hasil imaginasi koreografer yang didalamnya termuat pesan berupa nilai dalam bentuk estetis sengaja ditata ,dirajut,diorganisasi,diagregasi,menjadi karya tari yang penuh muatan – muatan rasa estetik yang digarap dengan tehnik garap medium sehingga menjadi bentuk karya tari yang utuh/kempel .koreografi yang berupa gambaran keindahan dalam bentuk konsep dijabarkan lewat kerangka ide estetik,untuk membuat alur garap cerita yang berupa pengkalimatan rasa yang menarik.



GARAP WADAH/BENTUK

GARAP WADAH/BENTUK adalah medium sebagai sarana untuk mengkomunikasikan pesan estetik/keindahan lewat gerak yang dipilih,ditata menjadi pengkalimatan gerak yang bisa dikomunikasikan dengan pecinta seni/penghayat dalam bentuk karya tari secara utuh.adapun tehnik garap wadah berupa karya tari dapat digarap berbagai macam tergantung kreatifitas koreografer,performer dalam menginterpretasi koreografi dengan tehnik tubuh yang cerdas.



GARAP ISI

GARAP ISI adalah garap nilai karya tari yang berupa nilai kehidupan yang digarap estetis/indah dengan cara menjabarkan dalam bentuk kerangka ide estetis dalam setiap urutan garap cerita/sanggit cerita,sehingga pesan estetis dapat sampai pada intuisi penikmat seni.



GARAP RASA

Garap rasa adalah kemampuan seorang koreografer dalam mengimplikasikan isi kedalam rajutan rasa gerak sehingga isi akan terrealisasi dalam organisasi gerak pada setiap bagian karya tari.



BENTUK DINAMIK

Bentuk dinamik merupakan ciri dari karya tari yang dapat menggetarkkan jiwa,bentuknya berubah-ubah,menghidupkan forma penghayat,ada nilai hayatan,serta mampu menyapa jiwa.



KONSEP TARI HASTHASAWANDA

PACAK

Pacak berarti solah tingkah kang digawe becik,menganggo sarwo apik artinya tingkah laku yang dibuat bagus,dan mengenakan sesuatu secara tepat,tehnik karakter yang berujud fisik yang dikenakan pada penari untuk membawakan karakter tertentu .

PANCAT

Pancat arti harfiah diidak/diinjak,analog dalam konsep tari artinya tehnik memulai dan mengakhiri tiap sekaran tidak terasa terpisah yang merupakan tehnik hubungan seluruh medium gerak yang menjadi kesatuan utuh.

LULUT

Lulut berarti laras atau selaras ,tehnik tubuh yang bergerak mewadahi ide estetik yang sampai bukan figur penari melainkan esensi tari tersebut.

LUWES

Luwes berarti apapun bentuk gerak yang dilakukan menjadi bagus dalam arti kwalitas rasa geraknya. Titik berat pada penemuan jati diri sebagai suatu bentuk kreatifitas yang khusus pada penari.

ULAT

Ulat berarti konsep pandangan mata serta ekspresi wajah mendukung karakter yang dibawakan oleh seorang penari.

WILED

Wiled berarti tehnik gerak kreatif seorang penari yang berujud variari gerak secara khas,sehingga ada rasa tertentu yang muncul.

GENDHING

Gendhing berarti konsep penguasaan musik tari oleh seorang penari untuk membangun interpretasi terhadap gerak maupun rasa gerak dengan jalan mentrasformasikan rasa gendhing.

IRAMA

Irama berarti konsep penggunaan musik tari sebagai medium bantu untuk mewujudkan alur garap tari yang beragregasi sebagai kesatuan utuh

KONSEP ESTETIK TARI GAYA SURAKATA ; MENEP,MUNGGUH,GREGET,MATHIS,MANIS,DHAMIS,

SENGGUH,SEMU,NGES,LUNGGUH.

MENEP

Menep artinya suatu kondisi jiwa yang sudah siap untuk melakukan tugas sebagai seorang penari yang bertanggungjawab ,memahami kewajibannya,cetho,wijang,melakukan gerak dengan tehnik selesai.

MUNGGUH

Mungguh berarti tehnik penuangan isi kedalam wadah secara tepat,baik karakter yang dibawakan.selektif terhadap gerak,sambung rapet tidak kaku/ngronjal,interpretasi isi yang diformulasikan dalam kecerdasan tubuh untuk ekspresi bisa terwadahi.

GREGET

GREGET berarti jiwa yang hidup muncul dalam tehnik yang disajikan atau semangat jiwa yang muncul secara tepat dalam kecerdasan tubuh sebagai sarana ekspresi

MATHIS

Mathis berarti trep banget,cocok banget,becik lan bener penganggone,sajian bentuk tari atau sajian koreografi diatas panggung antara musik tari sebagai medium bantu bisa memberikan keharmonisan rasa. Keharmonisan itu dibentuk oleh musik sebagai penyelaras suasana,pembungkus suasana,sarana untuk melakukan gerak tertentu,serta sebagai koridor dalam interpretasi rasa gerak.Keselarasan juga pada ide estetik dengan sajian koreografi,serta keharmonisan juga pada substansi isi karya tari dengan penghayat berupa nilai artistik.

MANIS

Manis berarti becik,ngresepake tumrap rupa.,bentuk artistik apa yang dilihat /gebyar secara lugas baik warna,busana,rias serta akumulasi ciptaan sensa dibuat menarik menawarkan keindahan pada penghayat atau pecinta seni.Harmonis gerak dan busana,harmonis casting dengan wajah dan karakter tokoh yang dibawakannya serta manis pada konsep alur garap karya tari.

DHAMIS

Dhamis berarti rapet sarta trep,analogi konsep ini pada hubungan unsur-unsur gerak yang menyatu sehingga tidak terasa lagi adanya pemenggalan atau pengkotakan unsur gerak yang satu dengan unsur gerak yang lain,tehnik gerak yang satu dengan yang lain,serta rasa gerak mendukung ide estetik secara agregasi keseluruhan dalam karya tari

SENGGUH

Sengguh adalah komunikasi estetik yang sampai pada penghayat/penikmat seni bukan tehnik kepenariannya melainkan roh/sukma/isi berupa nilai estetik.

SEMU

Semu artinya menyajikan isi dari karya tari tidak secara langsung atau komunikasi estetik itu digarap dalam bentuk representatif.

NGES

Nges adalah komunikasi estetik yang sampai pada penikmat seni/penghayat berupa nilai-nilai kehidupan yang digarap dalam bentuk artistik/rasa yang menarik.

LUNGGUH

Lungguh artinya apapun gerak yang dilakukan oleh penari baik tehnik,bentuk,organisasi,agregasi gerak mampu memberikan nuansa rasa pada alur garap gerak secara keseluruhan sehingga nilai artistik menjadi jelas rasanya

KONSEP ESTETIKA TARI DARI SERAT KRIDHAWAYANGGA YANG DIKENAL DENGAN KONSEP SEPULUH PATRAP BEKSA

MERAK NGIGEL

Merak ngigel bagai burung merak yang menari dengan mengepakkan sayapnya yang indah sebagai personifikasi dari konsep binatang yang indah saat bergerak jalan dengan mengepakkan sayap memutar,mengembangkan sayap,mengembangkan bulu ekor yang begitu indah dengan gerakan halus mbanyumili,hal ini cocok digunakan atau diterapkan pada tehnik gerak tari alus luruh tua.

SATA NGETAP SIWI

Sata ngetap siwi bagai seekor ayam yang mengepakkan sayap konsep ini digunakan pada tari alus muda /alus luruh imagenya bahwa gerakan yang dilakukan oleh ayam pada sayap menjadi inspirasi untuk melakukan gerakan tari alus muda.

KUKILA TUMILING

Kukila tumiling bagai burung yang menggelengkan kepala,gerak kepala pada burung menjadi inspirasi untuk membangun gerakan tari alus lanyap/mbranyak/longok yaitu gerakan – gerakan yang dipilih agak tegas sigrakdan kebat sehingga terkesan trampil trengginas.

BRANJANGAN NGUMBARA

Branjangan ngumbara bagai burung branjangan mengembara mencari makan dengan terbang yang gesit,lincah.Kerap bergetar menggerakkan tangan,pada pokoknya agak gesit dan selalu bertindak,konsep ini cocok pada tari gagah tandang

MUNDHING MANGUNDHA

Mundhing mangundha bagai kerbau yang beringas menandhuk konsep ini dikenakan pada tari gagah bugis,posisi berhadapan,menggerakkan kepala keatas kebawah jika berpandangan disertai anggukan.

WREKSA SOL

Wreksa sol bagai pohon besar rimbun yang tumbang tercerabut akarnya,konsep ini dikenakan pada tari raksasa,gerak kekanan kekiri sering menjatuhkan badan dibarengi gerakan kepala.

ANGGIRI GORA

Anggiri gora bagai gemuruh gunung yang menakutkan konsep ini dikenakan pada tari gagah bentuk dugangan,berdiri tegak diam tak banyak gerak kesannya menakutkan.

PUCANG KANGINAN

Pucang kanginan bagai nyiur melambai ditiup angin gemulai liak liuk kekiri dan kekanan,konsep ini dikenakan pada tari putri,selalu bergerak kekiri dan kekanan perlahan seolah – olah halus tidak nampak.

SIKATAN MET BOGA

Bagai burung srikatan bergerak terbang mencari makan dengan lincahnya,konsep ini dikenakan pada tari gagahan jenis kera,gerakan badan dan arah pandangan mata tidak teratur.



NGANGRANG BINEDA

Ngangrang bineda bagai semut ngangrang yang diganggu keberadaannya/diusik,badan dan pola pandangan mata agak condong kedepan.
Yüklə 34,55 Kb.

Dostları ilə paylaş:




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©genderi.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

    Ana səhifə