34
dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk menelusuri data horistik.
Secara detail bahan dokumenter terbagi beberapa macam, seperti: otobiografi,
surat-surat pribadi, kliping, dokumentsi pemerintah dan swasta, cerita roman
dan cerita rakyat, data server, data tersimpan di web site dll. Selain macam–
macam bahan dokumenter , dokumenter dibagi menjadi menjadi dua yaitu
dukumen pribadi dan dokumen resmi.
Dokumen pribadi adalah catatan atau karangan seseorang secara
tertulis tentang tindakan, pengalaman, kepercayaannya. Dokumen pribadi
dapat berupa buku harian, surat pribadi dan otobiografi. Dokumen resmi
terbagi atas dokumen intern dan ekstern. Dokumen intern dapat berupa memo,
pengumuman, instruksi, aturan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan
Olahraga sendiri seperti (risalah atau laporan rapat, keputusan pimpinan
kantor, konvensi yaitu kebiasaan- kebiasaan yang berlangsung disuatu
lembaga dan sebagainya). Dokumen ekstern berupa bahan - bahan informasi
yang dikeluarkan suatu lembaga , seperti majalah, buletin , berita berita yang
disiarkan
ke media masa, pengumuman atau pemberitahuan.
3.
Observasi
Observasi
langsung
adalah
cara
pengambilan
data
dengan
menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan
tersebut. Observasi atau pengamatan merupakan salah satu teknik penelitian
yang sangat penting. Pengamatan itu digunakan karena berbagai alasan
(Moleong, 2010: 242). Observasi ini digunakan untuk penelitian yang telah
direncanakan secara sistematik tentang bagaimana peranan Dinas Kebudayaan
Pariwisata Pemuda dan Olahraga dalam rangka mengembangkan potensi
pariwisata di Kabupaten Kulon Progo.
Tujuan menggunakan metode ini untuk mencatat hal-hal, perilaku,
perkembangan, dan sebagainya tentang bagaimana peran Dinas Kebudayaan
36
dan mencari hubungan di antara dimensi-dimensi uraian.
Analisis data dimulai
dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu
wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan,
dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto, dan sebagainya. Setelah
dibaca, dipelajari, dan ditelaah, langkah berikutnya ialah mengadakan reduksi
data yang dilakukan dengan jalan rangkuman yang inti, proses dengan
pernyataan-pernyataan yang perlu dijaga sehingga tetap berada di dalamnya.
Langkah selanjutnya adalah menyusunnya dalam satuan-satuan. Satuan-satuan
itu dikategorisasikan pada langkah berikutnya. Kategori-kategori itu dibuat
sambil melakukan koding. Tahap akhir dari analisis data ini adalah
mengadakan pemeriksaan keabsahan data. Setelah tahap ini mulailah kini
tahap penafsiran data dalam mengolah hasil sementara menjadi teori
substantive dengan menggunakan metode tertentu (Moleong, 2010: 247).
Analisis data dilakukan dalam suatu proses, proses berarti pelaksanaannya
sudah mulai dilakukan sejak pengumpulan data dan dilakukan secara intensif,
yakni sesudah meninggalkan lapangan, pekerjaan menganalisis data
memerlukan usaha pemusatan perhatian dan pengarahan tenaga fisik dan
pikiran dari peneliti.
Menurut Miles dan Huberman (dalam Moleong, 2010:308), pada
dasarnya analisis data ini didasarkan pada pandangan paradigmanya yang
positivisme. Analisis data itu dilakukandengan mendasarkan diri pada
penelitian lapangan apakah: satu atau lebih dari satu situs. Jadi seorang analis
hendak mengadakan analisis data harus menelaah terlebih dahulu apakah
pengumpulan data yang telah dilakukannya satu situs atau lebih.