Buku Panduan Praktikum Analisis Batubara 2023
21
•
Sampel
coal
A
•
Sampe
coal
B
•
Sampe
coal
C
•
Alumunium
foil pembungkus sampel
Prosedur Pengujian :
a)
Buka aplikasi EagerSmart yang sudah tersambung dengan alat.
b)
Setelah dibuka, akan muncul Logo Eager Smart.
c)
Pastikan terlebih dahulu apakah alat tersebut sudah bekerja dengan melihat
“
Level
” yang ada di
software.
d)
Klik “
View Elemental Analyzer Status
” untuk melihat suhu.
e)
Setelah suhu sudah naik menjadi 600°C, diamkan alat selama 15 menit untuk
penyeseuaian.
f)
Kemudia kembali pada menu “
Lelt Furnace
” menjadi 800°C, kemudian klik
SEND
dan
OK
. Lakukan hal yang sama hingga suhu menjadi 950°C.
g)
Klik menu “
Recalculation
” lalu
Reset Calibration Factors,
kemudian klik OK.
h)
Klik menu “
Edit
” lalu
Sample Table
lalu masukkan nama, jenis, dan tipe sampel
yang akan diuji lalu klik “
OK
”.
i)
Klik menu “
File
” lalu
Save Methode.
, lalu klik menu “
Edit
” lalu
Edit Elemental
Analyzer Parameters
. Cocokkan antara
Temperature
,
Flow
/
Training
, dan
Detector.
j)
Klik
Send
lalu
File
lalu
Save As
.
k)
Klik
File
pada perangkat dan pastikan sudah terdapat tiga
file
dalam
folder
tersebut.
l)
Klik menu “View Elemental Analyzer Status”
lalu Special Functions lalu
m)
Leak Test
untuk mengetahui apakah didalam
Carrier Flow
dan
Reference
Flow
ada kebocoran atau tidak.
n)
Klik
Start
lalu
Yes
. Apabila angka pada
Carrier Flow
dan
Refrence Flow
kurang
dari 10 maka tidak terjadi kebocoran.
o)
Klik “
Start Sequence of Samples
”.
p)
Klik “MVC
Parameters
” dan pastikan gas yang digunakan adalah helium dan
channel
yang kiri dan
polarity
negatif.
Buku Panduan Praktikum Analisis Batubara 2023
22
q)
Klik “MVC
Sequence Parameters
” lalu
OK.
r)
Klik
Start Now
untuk memulai pengujian.
s)
Untuk memonitoring pengujian, klik menu
View
lalu
View Sample Being
Acquired
lalu akan muncul grafik pengujian sampel.
t)
Klik menu “
Edit
” lalu
Edit Methode
lalu
Integration Parameters
3 atur
peak
treshold
menjadi 0,1.
u)
Klik “
Test Integration
” dan muncul grafik.
v)
Untuk memnuculkan kurva grafik klik “
File
” lalu
Load Chromatogram
lalu klik
“
Detect
” lalu
Peak Integration
lalu
OK
.
w)
Untuk melitah
Chromatogram
, klik
View
lalu
View Chromatogram.
x)
Mencocokkan peak dan sampel, klik “
Edit
” lalu
Component Table,
lalu klik
“Peak Identification” lalu OK.
y)
Klik menu “
Recalculations
” lalu
Recalculations
lalu centang
Reintegrate
lalu
Save After
Integration
lalu
Sample Sequence
lalu
Last Sample
11.
z)
Klik menu “
Summeraize
”.
Buku Panduan Praktikum Analisis Batubara 2023
23
BAB V
ANALISIS NILAI KALOR
5.1.
Teori
Panas yang dilepaskan oleh batubara bila dibakar di udara merupakan besaran yang
sangat penting dalam menganalisis batubara. Energi
yang dibebaskan ini berasal
dari adanya interaksi eksotermis senyawa hidrokarbon dengan oksigen. Material
lain seperti
moisture
, nitrogen, sulfur, dan zat mineral juga mengalami perubahan
kimia, tetapi kebanyakan reaksinya endotermis dan akn mengurangi energi yang
sebenarnya ada dalam batubara.
Pada praktiknya dalam pembakaran,
moisture
ini menyebabkan hilangnya panas
yang digunakan untuk penguapan. Mineral juga
umumnya merupakan sumber
hilangnya panas, karena untuk memecahkan mineral seperti lempung dan karbonat-
karbonat diperlukan panas. Tetapi mineral sulfur, seperti pirit dan markasit, malah
menyumbang panas pembakaran untuk panas total dari sampel. Paada kerja furnace,
pembakaran sifatnya terbuka. Uap air dan gas pembentuk asam langsung keluar ke
udara tanpa mengalami pengembunan. Di laboratorium, pembakaran dilakukan
dalam ruang tertutup,
yaitu dalam bomb calorimeter, dan setelah pembakaran
selesai kebanyakan produknya mengembun. Hal ini menghasilkan energi yang
dibebaskan oleh batubara menjadi lebih tinggi karena tambahan latent heat yang
keluar dari proses kondensasi. Energi yang diukur dengan cara ini disebut gross
calorific value. Panas yang dibebaskan per satuan berat
batubara dalam kondisi
terbuka seperti pada praktiknya (misalnya di pabrik, PLTU, dsb.) disebut net
calorific value. Besaran ini berbeda nyata dengan gross calorific value, terutama
dalam
batubara
brown coal
atau lignite yang mengandung
moisture
tinggi.
Semua standar memberikan prosedur untuk pengukuran gross calorific value
(GCV) pada volume yang konstan, jadi untuk mengubahnya ke net calorific value
(NCV) pada tekanan yang konstan diperlukan perhitungan atau bisa juga
didapatkan dengan mengeplotnya di grafik Shell, 1975.
Ada dua bentuk peralatan
Buku Panduan Praktikum Analisis Batubara 2023
24
yang digunakaan dalam analisis nilai kalor, yaitu isothermal jacket calorimeter dan
adiabatic bomb calorimeter. Sedangkan di laboratorium mengkunakan jenis
adiabatic bomb calorimeter. Calorimeter adiabatis dikelilingi oleh selubung air
bagian luar yang telah dipanaskan sampai suhu yang sama dengan selubung air
bagian dalam dengan pengontrol thermistor. Jadi, menghindari dilakukan koreksi
pendinginan. Sistem peralatan yang mutakhir adalah isoperibol.
Dostları ilə paylaş: