Program studi sarjana teknik pertambangan fakultas teknologi mineral universitas pembangunan nasional "veteran"



Yüklə 1,16 Mb.
Pdf görüntüsü
səhifə16/22
tarix28.08.2023
ölçüsü1,16 Mb.
#121021
1   ...   12   13   14   15   16   17   18   19   ...   22
Buku Panduan Praktikum Analisis Batubara 2023

1.
 
Karbon 
Penetapan 
carbonate carbondioxide
dilakukan untuk mendapatkanangka yang 
dapat dipergunakan sebagai pengoreksi hasil penetapan karbon, sehingga karbon 
yang dilaporkan hanyalah karbon organik. Penetapan 
carbonate carbondioxide
tidak perlu dilakukan pada contoh batubara derajat rendah (
brown coal dan lignite
), 
karena batubara derajat rendah atau 
lower rank coal
bersifat asam sehingga 
carbonate carbon
-nya akan kosong. 
2.
 
Oksigen 
Kandungan oksigen mungkin merupakan indikator yang paling signifikan dari sifat 
kimia batubara, yaitu untuk keperluan penerapannya di pembakaran, pencairan, dan 
pengkokasan, serta untuk menentukan peringkat. Kandungan oksigen secara tradisi 
dihitung sebagai 
oxygen by different
yaitu porsi sisa batubara setelah dikurangi C,


Buku Panduan Praktikum Analisis Batubara 2023 
19
 
H, N dan S. Kandungan oksigen diperoleh secara tidak langsung sehingga 
mengakumulasi semua kesalahan yang terjadi dalam analisis unsur, dan dalam 
penentuan basis mineral-matter atau basis bebas 
mineral matter

3.
 
Hidrogen 
Hidrogen dapat digunakan untuk menentukan jumlah oksigen (udara) yang 
diperlukan dalam proses pembakaran dan untuk perhitungan efisiensi proses 
pembakaran. 
4.
 
Nitrogen 
Nitrogen dapat digunakan dalam perhitungan 
material balance
yang digunakan 
untuk tujuan perhitungan emisi. 
 
5.
 
Sulfur 
Sulfur adalah salah satu komponen dalam batubara, yang terdapat sebagai sulfur 
organik maupun anorganik. Sulfur yang terdapat dalam batubara terbagi menjadi 3 
jenis, yaitu : 
a)
Sulfur Pirit 
Pirit (FeS
2
) merupakan mineral yang memberikan kontribusi besar terhadap 
kandungan sulfur dalam batubara, atau lebih dikenal dengan sulfur pirit 
(Mackowsky, 1943 dalam Organic Petrology, 1998). Berdasarkan genesanya, pirit 
pada batubara dapat dibedakan menjadi 2, yaitu : 

Pirit Syngenetik, yaitu pirit yang terbentuk selama proses penggambutan 
(peatification). Pirit jenis ini biasanya berbentuk framboidal dengan butiran 
sangat halus dan tersebar dalam material pembentuk batubara (Demchuk, 
1992). 

Pirit Epygenetik, yaitu pirit yang terbentuk setelah proses pembatubaraan. Pirit 
jenis ini biasanya terendapkan dalam kekar, rekahan dan cleat pada batubara 
serta biasanya bersifat masif (Mackowsky, 1968; Gluskoter, 1977; Frankie and 
Howe, 1987). 
b)
Sulfur Organik 
Sulfur organik merupakan suatu elemen pada struktur makromolekul dalam 
batubara yang kehadirannya secara parsial dikondisikan oleh kandungan dari 
elemen yang berasal dari material tumbuhan asal. Dalam kondisi geokimia dan 


Buku Panduan Praktikum Analisis Batubara 2023 
20
 
mikrobiologis spesifik, sulfur inorganik dapat terubah menjadi sulfur organik. 
Sulfur organik dapat terakumulasi dari sejumlah material organik oleh proses 
penghancuran biokimia dan oksidasi. Namun secara umum, penghancuran biokimia 
merupakan proses yang paling penting dalam pembentukan sulfur organik, yang 
pembentukannya berjalan lebih lambat pada lingkungan yang basah atau jenuh air 
(A.C. Cook, 1982). 
Sulfur yang bukan berasal dari material pembentuk batubara diduga mendominasi 
dalam menentukan kandungan sulfur total. Sulfur inorganik yang biasanya 
melimpah dalam lingkungan marin atau payau kemungkinan besar akan terubah 
membentuk hidrogen sulfida dan senyawa sulfat dalam kondisi dan proses 
geokimia. Reaksi yang terjadi adalah reduksi sulfat oleh material organik menjadi 
hidrogen sulfida (H2S). Reaksi reduksi ini dipicu oleh adanya bakteri desulfovibrio 
dan desulfotomaculum (Meyers, 1982). 
c)
Sulfur Sulfat 
Kandungan sulfur sulfat biasanya rendah sekali atau tidak ada kecuali jika batubara 
telah terlapukkan dan beberapa mineral pirit teroksidasi akan menjadi sulfat 
(Meyers, 1982). Pada umumnya kandungan sulfur organik lebih tinggi pada bagian 
bawah lapisan, sedangkan kandungan sulfur piritik dan sulfat akan tinggi pada 
bagian atas dan bagian bawah lapisan batubara. 

Yüklə 1,16 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   12   13   14   15   16   17   18   19   ...   22




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©genderi.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

    Ana səhifə