Struktur dan Komposisi Biji



Yüklə 472 b.
tarix30.04.2018
ölçüsü472 b.
#40603



Struktur dan Komposisi Biji

  • Struktur dan Komposisi Biji

  • A. Struktur Biji

  • Biji masak secara fisiologis maupun ekologis mempunyai empat komponen penting (Franklin, 1991)

  • Bagian luar

    • 1. Kulit Biji (pembungkus/pelindung)
  • Bagian dalam

  • 2. Embrio (bakal tanaman/sporofit)

  • 3. Cadangan Makanan

  • 4. Enzim dan Hormon







B.Kandungan Biji

  • B.Kandungan Biji

  • 1. Karbohidrat

  • Bersama lipid merupakan cadangan energi

  • a. Zat tepung

  • - amilose dan amilopektin adalah polisakarida paling umum terdapat dalam biji

  • b. Polisakarida lain

  • - pentosan

  • - pektin

  • - manan

  • - hemiselulosa

  • - getah



2. Lipid

  • 2. Lipid

  • Senyawa yang dapat larut dalam senyawa eter, benzena dan kloroform tapi tidak larut dalam air

  • Lipid cair pada suhu normal berbentuk minyak sedangkan padat berbentuk lemak

  • Pengaruh kuat asam lemak beserta kandungan lemaknya tergantung pada spesies tumbuhannya

  • Biji dengan kandungan minyak tinggi cenderung memiliki kandungan protein yang tinggi



3. Protein

  • 3. Protein

  • Merupakan cadangan N pada biji bagi pertumbuhan semai

  • Merupakan asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida

  • Komposisi asam amino pada biji berbeda dengan pada batang atau jaringan vegetatif (tidak mengandung asam amino lisin, triptofan dan metionin)

  • Protein biji memiliki kandungan nutrisional lebih rendah daripada protein hewani

  • Protein dalam biji sebagian berbentuk lektin yang merupakan glikoprotein (polimer protein-gula)



4. Komponen lain

  • 4. Komponen lain

  • Mineral

    • menyokong semai menjadi autotrofik
    • mineral fitin menjadi sumber utama fosfor
  • Alkaloid

  • » merupakan cadangan senyawa nitrogen siklik yang ditemukan pada biji dan bagian vegetatif

  • » cenderung sebagai penghambat perkecambahan

  • Senyawa fenolik

  • » tergolong senyawa lakton yang dapat menghambat perkecambahan, yaitu melalui mekanisme dormansi

  • Vitamin

  • » khususnya Vit B kompleks

  • Pengatur pertumbuhan

  • » auksin, giberelin, sitokinin dan penghambat pertumbuhan

  • » fungsi penting bagi perkecambahan dan pertumbuhan semai

  • » sitokinin alami pertama diisolasi dari jagung



Peristiwa adanya lebih dari satu embrio dalam satu biji.

  • Peristiwa adanya lebih dari satu embrio dalam satu biji.





1. Zigot polarisasi ( sel apikal yg membentuk

  • 1. Zigot polarisasi ( sel apikal yg membentuk

  • embrio dan sel basal yg membentuk

  • suspensor)

  • 2. Globular : embrio berupa kumpulan sel dg

  • struktur berbentuk bundar

  • 3. Hati : embrio bertambah massa dan

  • jumlah selnya serta membentuk

  • cekungan di bagian apikal, shg

  • menyerupai hati

  • 4. Torpedo : tahap awal ketika prekursor dr kotiledon,

  • akar dan batang mulai dikenali

  • 5. Kotiledon



Pada kasus poliembrioni, embrio yang terbentuk bukan hanya dari peleburan antara ovum dan sel spermatozoid (amfimiksis), tetapi juga melalui :

  • Pada kasus poliembrioni, embrio yang terbentuk bukan hanya dari peleburan antara ovum dan sel spermatozoid (amfimiksis), tetapi juga melalui :

  • a.Apomiksis (embrio terjadi bukan dari

  • peleburan sel telur dengan sel spermatozoid,

  • melainkan dapat terjadi karena

  • partenogenesis (pembentukan embrio dari

  • sel telur tanpa adanya pembuahan),

  • b.Apogami (embrio yang terjadi dari bagian lain

  • dari kandung lembaga tanpa adanya

  • pembuahan, misalnya dari sinergid atau

  • antipoda)

  • c.Embrioni Adventif (embrio yang terjadi dari

  • selain kandung lembaga. Misalnya, dari sel

  • nucellus)



Pembelahan embrio yang sudah ada

  • Pembelahan embrio yang sudah ada

  • Embrio berasal dari sel-sel dalam kantung embrio yang dibuahi selain sel telur.

  • Terbentuknya kantung embrio yang banyak dalam bakal biji.

  • Aktivitas sel-sel sporofit pada bakal biji



a. Pol. Spontan

  • a. Pol. Spontan

  • -poliembrio sejati

  • -poliembrio palsu

  • b. Pol. Induksi



A.Gametofitik : jika embrio berasal dari

  • A.Gametofitik : jika embrio berasal dari

  • sel gamet dari kandung lembaga

  • setelah atau tanpa fertilisasi.

  • B. Sporofitik : jika embrio berasal dari sel

  • sporofitik inisial bakal biji

  • nucellus/integumen)



Yüklə 472 b.

Dostları ilə paylaş:




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©genderi.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

    Ana səhifə