Kata pengantar



Yüklə 0,57 Mb.
səhifə13/28
tarix24.04.2018
ölçüsü0,57 Mb.
#40124
1   ...   9   10   11   12   13   14   15   16   ...   28

11.3. Bangsa Lepidodendrales


Bangsa ini sekarang telah punah. Tumbuhan ini mencapai puncak perkembangannya dalam zaman Devon,Karbon,dan Perm. Dalam zaman tersebut warga Lepidodendrales telah berbentuk pohon-pohon yang mencapai tinggi sampai 30 meter dengan garis tengah batang sampai 2 meter. Daun-daunnya bangun jarum atau bangun garis, mempunyai lidah-lidah,terdapat berkas pengangkut yang sederhana dan jarang sekali memperlihatkan percabangan menggarpu. Defrensiasi dalam jaringan tiang belum nampak. Dari sisa-sisa pohon-pohon itulah sekarang digali batu bara.

Batang tumbuhan itu telah memperlihatkan pertumbuhan menebal sekunder. Pada batang telah terdapat pula meristem bermacam kambium gabus,yang kearah dalam menghasilkan banyak selsel gelam. Lepidodendron hampir 90% penampang melintang batang terdiri atas gelam.Pohon yang miskin akan bagian kayu ini mempunyai alat-alat yang tumbuh mendatar tidak jauh dari permukaan tanah, bersifat seperti rimpang. Organ ini mengadakan pertumbuhan menebal sekunder dan disebut pendukung akar, atau stigmarium. Permukaannya penuh dengan berkas-berkas akar,karena akar-akar yang tumbuh dari stigmarium itu kemudian terputus dari stigmarium tadi. Bangsa ini dibedakan dalam beberapa suku, yaitu :

- Suku Sigillariaceae, batangnya penuh dengan berkas-berkas daun yang berupa bantalan berbentuk segi enam dan tersusun berderet-deret menurut poros bujur batang. Daun mencapai panjang 1 m, lebarnya hanya 1 cm, mempunyai satu tulang daun, tersusun pada ujung batang yang bercabang-cabang menggarpu atau tidak lagi bercabang-cabang. Pada bagian bawah tajuk pohon tampak bergantung kumpulan sporofil berbentuk kerucut yang besar-besar. Contoh :, S Sigillaria elegans. S. micaudi.

- Suku Lepidodendaceae, daun-daun panjangnya sampai beberapa dm, tersusun Menurut garis spiral dan duduk diatas bantalan-bantalan berbentuk belah ketupat. Batangnya memperlihatkan lebih banyak percabangan dikotom, pada ujung cabang-cabang terdapat kerucut-kerucut sporofil. Berkas pengangkut primer masih berupa suatu protostele dan bagi yang lebih tinggi berupa sifonostele. Pada Sigillariaceae malahan telah terdapat jari-jari empelur.

Dalam maqkrosporangium sering hanya terdapat satu makrospora yang tebalnya dapat mencapai 5 mm. Pada Lepidostrobus major spora untuk sebagian berlekatan dengan dinding sporangium, pembentukkan protalium berlangsung didalam sporangium itu. Protaloiumnya menyerupai protalium Selaginellales. Contoh : Lepidodendron vasculare, L. aculeatum, Lepidostobus major. Lepidospermae merupakan suatu kelompok warga Lepidondrales yang berbeda dengan warga tumbuhan paku lainnya, karena telah mempunyai biji. Makrosporofil menjadi suatu selubung ( integument ) sporangium, tetapi pada ujungnya terbuka, sehingga dapat menangkap mikrospora yang berhamburan, dan dengan cara-cara yang belum diketahui akhirnya akan terjadi pembuahan. Organ tersebut tetap pada tumbuhan induknya dan berkembang menjadi biji. Pada pembentukan kulit biji tidak hanya dinding sporangium saja ikut mengambil bagian, tetapai juga sporofil (integument).

Karena makrosporofil tersusun dalam badan-badan berbentuk seperti kerucut, terjadilah kerucutkerucut yang mengandung biji seperti pada Gymnospermae. Dari golongan ini sebagai contoh adalah Lepidocarpon lomaxi, L. westfalium, Miadesmia membranacea.



11.4. Bangsa Isoetales


Tumbuhan yang tergolong bangsa ini berupa terna, sebagian hidup tenggelam dalam air, sebagian hidup pada tanah yang basah. Batang seperti umbi dan memperlihatkan pertumbuhan membesar sekuder biasa. Dari batang keluar suatu rozet, daun pada pangkalnya melebar, mempunyai mesofil sederhana, dan pada sisi atas memiliki suatu cekungan yang dinamakan foveum. Daun-daun kebanyakan adalah sporofil dengan satu sporangium dalam foveum.Hanya daun-daun yang letaknya paling dalam yang steril. Antara sporofil dan daun biasa tidak terdapat perbedaan bentuk. Diatas foveum terdapat lidah-lidah berupa selaput berbentuk segitiga dengan pangkal yang terbenam. Ligula berfungsi sebagai alat penghisap air dan zat-zat makanan.

Daun-daun yang tersusun dibagian luar rozet berupa makrisporofil dengan macrosporangium yang menghasilkan banyak mmakrospora berbentuk bulat atau tetraeder. Daun yang letaknya lebih dalam merupkan mikrosporofil dengan mikrosporangium yang menghasilkan mikrospora berbentuk jorong dan agak pipih pada salah satu sisinya. Di dalam sporangium terdapat jaringan-jaringan steril yang dinamakan trabekula. Dinding sporangium terdiri atas beberapa lapis tapetum.

Protalium yang berumah dua itu sangat kecil dan terbentuk di dalam spora. Protalium jantan hanya menghasilkan 4 spermatozod berbentuk spiral dan pada ujung muka terdapat suatu berkas bulu-bulu cambuk. Pada tempat robeknya dinding spora,protalium membentuk arkegonium.

Zigot dengan dua dinding yang tegak lurus satu sama lain membelah menjadi empat kuadran,dua diantaranya membentuk ujung tunas dan daun beserta ligulanya, dan yang dua lainnya menjadi akar dan haustorium, suspensor tidak ada. Letak embrio mula-mula endoskopoik, tetapi sedikit demi sedikit embrio itu berputar, hingga mencapai kedudukan yang eksoskopik.

Isoetales dianggap berasal dari Lycopodiinae yang telah mengalami reduksi. Semula tumbuh-tumbuhan ini pun lebih besar. Dalam zaman Perm, Pleuromeia telah mencapai tinggi 2 m dengan batang setebal lengan. Kemungkinan besar Sigillariaceae merupakan nenek moyang Isoetales, tetapi mungkin juga Lepidodendrales. Isoetales hanya terdiri dari satu suku saja yaitu Isoetaceae. Contohnya adalah Isoetes lacustris, I. echinasporum, I. duvieri.

KELAS EQUISETINAE

(Paku Ekor Kuda)


Warga kelas ini yang sekarang masih hidup umumnya berupa terna yang menyukai tempat tempat lembab. Batangnya kebanyakan bercabang-cabang berkarang dan jelas kelihatan berbuku-buku dan beruas-ruas. Daun-daun kecil, seperti selaput dan tersusun berkarang, sporofil selalu berbeda dari daun biasa. Sporofil biasanya berbentuk perisai dengan sejumlah sporangium pada sisi bawahnya, dan semua sporofil tersusun merupakan suatu badan berbentuk gada atau kerucut pada ujung batang atau cabang. Protalium berwarna hijau dan berkembang di luar spora. Equisetinae dibedakan dalam beberapa bangsa.


Yüklə 0,57 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   9   10   11   12   13   14   15   16   ...   28




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©genderi.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

    Ana səhifə