Buku ajar Botani Umum FP-UTP Surakarta 2014[Type text]
Page 54
Gambar 21. Daun majemuk menjari
a.
Beranak daun 1
b.
Beranak daun 2
c.
Beranak daun 3
d.
Beranak daun 3 berganda 2
e.
Beranak daun 5
f.
Beranak daun banyak
TATA LETAK DAUN PADA BATANG (PHYLLOTAXIS ATAU DISPOSITIO FOLIORUM)
Bagian batang atau cabang tempat duduknya suatu daun disebut buku-
buku batang (nodus), sedang bagian batang antara dua buku dinamakan ruas
(internodium). Aturan mengenai letaknya daun inilah yang disebut tata letak
daun, untuk tumbuhan yang sejenis (semua tanaman singkong dimana saja
tumbuhnya), akan kita dapati tata letak daun yang sama. Oleh sebab itu tata
letak daun dapat pula dipakai sebagai tanda pengenal suatu tumbuhan.
Buku ajar Botani Umum FP-UTP Surakarta 2014[Type text]
Page 55
Berdasarkan jumlah daun pada buku-buku batang tata letak daun dibedakan
menjadi 3 yaitu :
1. Pada tiap buku-buku batang hanya terdapat daun
Jika demikian keadaannya, maka tata letak daun dinamakan tersebar (folia
sparsa) walau dinamakan tersebar, tetapi jika dideteksi justru dijumpai hal
yang menarik dan ada hal yang bersifat beraturan.
Ada deretan rumus-rumus daun yang memperlihatkan sifat yang begitu
karakteristik, disebut dengan DERET FIBONACCI. Deret tersebut adalah
1
/
2
,
1
/
3,
2
/
5,
3
/
8,
5
/
13,
8
/
21,
dst.
Pada berbagai jenis tumbuhan dengan tata letak daun tersebar, kadang-
kadang terlihat daun yang duduknya rapat berjarak-jarak, yaitu jika ruas
batang amat pendek, sehingga duduk daun pada batang tampak hampir sama
tinggi, daun yang demikian disebut ROSET (Rusuk) yang dibedakan menjadi
Roset Akar dan Roset Batang.
2. Pada tiap buku-buku batang terdapat dua daun
Tata letak daun yang demikian dinamakan berhadapan bersilang (folia
opposita atau folia decussata).
Misalnya : mengkudu (Morinda citrifolia L.), soka (lxora paludosa Kurz)
3. Pada tiap buku-buku batang terdapat lebih dari dua daun
Tata letak daun yang demikian ini dinamakan berkarang (folia verticillata)
Misalnya : alamanda (Allamanda cathartica L), oleander (Nerium oleander L)
Buku ajar Botani Umum FP-UTP Surakarta 2014[Type text]
Page 56
Daun berkarang
Daun Bersilang
Gambar 22. Jumlah daun pada buku-buku batang
Bagan (skema) dan Diagram Tata Letak Daun
Untuk memberikan penjelasan mengenai tata letak daun pada batang tanaman
ditempuh dua jalan :
a. membuat bagan atau skema letaknya daun
b. membuat diagramnya
Gambar 23. Bagan duduknya daun menurut rumus 2/5
Buku ajar Botani Umum FP-UTP Surakarta 2014[Type text]
Page 57
Gambar 24. Diagram daun menurut rumus 2/5
SOAL
1.
Sebutkan apa yang disebut kormus
2.
Sebutkan fungsi daun bagi tumbuhan
3.
Sebut dan jelaskan bagian-bagian daun
4.
Sebut dan jelaskan macam-macam daun majemuk berdasarkan susunan
anak daun pada ibu tangkainya
5.
Sebutkan deret Fibonacci
Buku ajar Botani Umum FP-UTP Surakarta 2014[Type text]
Page 58
BAB V. BUNGA (FLOS)
Tujuan Instruksional Umum:
Mahasiswa memahami bentuk bunga secara keseluruhan
Tujuan Instruksional Khusus
1.
Mengetahui bentuk luar bunga
2.
Menjelaskan macam-macam bunga
3.
Menjelaskan macam-macam duduk dan letaknya pada tanaman
Menurut letak dan susunan bagian-bagiannya bunga dibedakan :
a. Bunga yang bagian-bagiannya tersusun dalam spiral (acyclis), misal bunga
cempaka (Michelia champaca L.)
b. Bunga yang bagian-bagiannya tersusun dalam lingkaran lingkaran (cyclis),
misal bunga terong (Solanum melongena L.), bakung (Hymenocallis littoralis
Salisb.)
c. Bunga yang sebagian dari bagian-bagiannya duduk dalam lingkaran dan
sebagian lain terpencar atau duduk dalam spiral (hemicyclis), misal bunga
sirsat (Annona muricata L)
Jumlah bunga dan duduknya pada suatu tanaman
a. Berdasarkan jumlahnya bunga pada suatu tanaman, dibedakan :
1. Tanaman berbunga tunggal (planta uniflora), yaitu tanaman yang hanya
menghasilkan satu bunga saja, misal pada coklat (Zephyranthus rosea
Lindl.)
2. Tanaman berbunga banyak (planta multiflora) yaitu jika pada suatu
tanaman dapat menghasilkan banyak bunga.
b. Menurut tempatnya pada tanaman, dapat dibedakan :
Dostları ilə paylaş: |