78
masyarakat Kulon Progo sadar wisata maka harus dibangun mindset sadar wisata
mengingat potensi pariwisata di daerah ini kurang berkembang secara optimal.
Melalui penelitian ini diharapkan masyarakat dapat mengetahui apa saja
hambatan yang terjadi dari berbagai sudut pandang, sehingga sinergitas
masyarakat dengan pemerintah daerah dapat terjalin, lebih jauh lagi adalah
masyarakat mampu memanfaatkan potensi pariwisata di daerahnya untuk
memajukan ekonomi baik secara pribadi maupun untuk daerah.
Berdasarkan uraian di atas, jelas bahwa penelitian lanjutan berkaitan
dengan pengembangan pariwisata berbasis masyarakat (
Tourism) di
Kabupaten Kulon Progo sangat
diperlukan. Keberlanjutan
penelitian
ini juga sangat mendukung upaya DIY untuk menjadi pendukung Daerah
Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai destinasi wisata kedua setelah Bali.
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi
stakeholders dan pembuat
kebijakan dalam menghasilkan kebijakan dan mengimplementasikan kebijakan
pariwisata berbasis masyarakat (
) di Kabupaten
Kulon Progo.
ii.
Metode Penelitian
Secara umum, metode penelitian yang digunakan dalam tahun kedua adalah
sama dengan tahun pertama.
1.
Desain Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian tahun kedua sama dengan
penelitian tahun pertama, yaitu menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan
prosedur penelitian dan pengembangan (
research and devevelopment) yang
dikembangkan oleh Borg and Gall.. Tujuan menggunakan pendekatan kualitatif
adalah agar peneliti dapat menggambarkan realita empirik di balik fenomena
secara mendalam, rinci dan tuntas. Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti
akan mencocokkan antara realita empirik dengan teori yang berlaku dengan
menggunakan metode deskriptif.