82
iii.
Output Kegiatan
Output dari penelitian tahun kedua adalah berupa:
1.
Naskah publikasi pada jurnal nasional.
2.
Model Konseptual Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat
(
Community-Based Tourism) sebagai Strategi Pemberdayaan Masyarakat
di Kabupaten Kulon Progo.
3.
Panduan Implementasi Model.
4.
Rekomendasi kebijakan
pengembangan
Pariwisata Berbasis Masyarakat
(
Community-Based Tourism) sebagai Strategi Pemberdayaan Masyarakat
di Kabupaten Kulon Progo
yang memposisikan masyarakat sebagai
subyek (aktor) pengembangan yang berperan aktif mulai dari proses
perencanaan, pelaksanaan, pengelolalaan, dan dalam memperoleh
manfaat ekonomi, sosial, dan budaya. Keterlibatan masyarakat lokal
memainkan penanan penting dalam pengambilan keputusan sehingga
mempengaruhi dan memberi manfaat dalam kehidupan dan lingkungan
mereka.
84
petani cenderung apatis dan kurang sadar akan hal tersebut. Akibatnya inovasi dan
kreasi dari pihak masyarakat terkait dengan pengembangan pariwisata tidak dapat
optimal, (4) dukungan dari pihak swasta atau pengusaha wisata juga masih minim,
khususnya investor yang mau untuk turut mengembangkan potensi CBT.
Pengembangan CBT di Kabupaten Kulon Progo akan bermanfaat dalam
menciptakan kesempatan kerja, mengurangi tingkat kemiskinan, pelestarian
lingkungan dan budaya setempat sehingga akan dapat memberdayakan ekonomi
masyarakat. Model pengembangan CBT sebagai strategi pemberdayaan ekonomi
masyarakat lokal di Kabupaten Kulonprogo dirumuskan dengan berdasarkan
pertimbangan potensi dan permasalahan yang ada. Model Pengembangan CBT
tersebut akan berhasil apabila semua komponen tersedia dan mendapat dukungan
dari
stakeholders. Dukungan tersebut berupa keberpihakan dalam bentuk program
dan regulasi, modal usaha, kemitraan, maupun keterlibatan masyarakat, dan
infrastruktur.
SARAN
Dalam pengembangan CBT terdapat beberapa saran yang dapat dilaksanakan
oleh Pemerintah
Kabupaten Kulon Progo, yaitu:
1.
Peningkatan partisipasi seluruh
stakeholders termasuk masyarakat dalam
mengembangkan potensi wisata di Kulon Progo.
2.
Peningkatan anggaran guna pengembangan pariwisata melalui kegiatan-
kegiatan kreatif dan inovatif dengan tetap memperhatikan karakteristik
wilayah.
3.
Peningkatan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia pendukung sektor
pariwisata.