5
ABSTRAK
MUHAMMAD IRVAN SAESARIO. Sintesis Polimer Superabsorben Onggok Tapioka-
Akrilamida: Pengaruh Konsentrasi Monomer dan Inisiator. Dibimbing oleh ZAINAL
ALIM MAS’UD dan M ANWAR NUR.
Onggok tapioka (OT) merupakan limbah padat dari industri pengolahan tapioka.
Tingginya kandungan karbohidrat menyebabkan OT dapat dimodifikasi menjadi polimer
superabsorben (SAP) dengan cara kopolimerisasi pencangkokan-penautan-silang.
Monomer akrilamida dicangkokkan ke dalam OT sebagai rantai utama, amonium
persulfat digunakan sebagai inisiator, dan N,N’-metilena-bis-akrilamida sebagai penaut-
silang di bawah kondisi N
2
. Sintesis SAP OT-akrilamida dilakukan pada 70
o
C selama 3
jam dan produk disaponifikasi dengan NaOH 1 M selama 2 jam. Dua faktor yang
memengaruhi daya serap air SAP, yaitu monomer dan inisiator, diamati. SAP disintesis
dengan variasi bobot monomer (18, 22.5, dan 27 g) dan inisiator (200, 250, dan 300 mg).
Keberhasilan proses kopolimerisasi dan saponifikasi ditunjukkan oleh perubahan
spektrum inframerah tranformasi Fourier dan juga morfologi permukaan berdasarkan foto
mikroskop elektron payaran. Komposisi SAP terbaik ditentukan dari nilai optimum daya
serap airnya. Daya serap air optimum ditunjukkan pada SAP dengan komposisi monomer
sebesar 22.5 g dan inisiator 250 mg dengan daya serap air sebesar 788.94 g/g. Nilai ini
menunjukkan bahwa SAP dengan komposisi monomer 22.5 g dan inisiator 250 mg
merupakan SAP terbaik dan dapat diaplikasikan sebagai media penjaga kelembaban
tanah.
ABSTRACT
MUHAMMAD IRVAN SAESARIO. Synthesis of Superabsorbent Polymer Obtained
from Cassava Waste Pulp-Graft-Acrylamide: Effect of Monomer and Initiator
Concentration. Supervised by ZAINAL ALIM MAS’UD and M. ANWAR NUR.
Cassava waste pulp (CP) is a solid waste product from tapioca processing industry.
This waste still contains high carbohydrates, so it can be modified into superabsorbent
polymers (SAP) through grafting and crosslinking copolymerization. Acrylamide
monomer was grafted onto CP as the backbone, ammonium persulphate was used as the
initiator, and N,N’-methylene-bis-acrylamide as the crosslinker under N
2
atmosphere.
Synthesis of SAP CP-acrylamide was performed at 70
o
C for 3 hours and the product was
saponified with NaOH 1 M for 2 hours. Two factors affecting the swelling capacity of
SAP, i.e. monomer and initiator, were studied. SAP was synthesized with varied amount
of monomer (18.0, 22.5, and 27.0 g) and initiator (200, 250, and 300 mg). The success of
grafting-crosslinking copolymerization was shown by the changes in Fourier transform
infrared spectrum as well as surface morphology based on scanning electron microscope
photograph. The best SAP composition was determined from the optimum water
absorption capacity. The optimum water absorption capacity was shown on the SAP
composition of 22.5 g monomer and 250 mg initiator, with 788.94 g/g water absorption
capacity. This value means, SAP with composition of monomer 22.5 g and initiator 250
mg is the best SAP and it can be applicated as soil conditioner.
5
SINTESIS POLIMER SUPERABSORBEN ONGGOK
TAPIOKA-AKRILAMIDA: PENGARUH KONSENTRASI
MONOMER DAN INISIATOR
MUHAMMAD IRVAN SAESARIO
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Sains pada
Departemen Kimia
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2012
5
Judul Skripsi : Sintesis Polimer Superabsorben Onggok Tapioka-Akrilamida:
Pengaruh Konsentrasi Monomer dan inisiator
Nama
: Muhammad Irvan Saesario
NIM
: G44062976
Disetujui
Pembimbing I
Pembimbing II
Dr Zainal Alim Mas’ud, DEA
Prof(em) Dr Ir HM Anwar Nur, MSc
NIP 195606221 198601 2 002
Diketahui
Ketua Departemen Kimia
Prof Dr Ir Tun Tedja Irawadi, MS
NIP 19501227 197603 2 002
Tanggal Lulus:
5
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah
dengan judul Sintesis Polimer Superabsorben Onggok Tapioka-Akrilamida: Pengaruh
Konsentrasi Monomer dan Inisiator. Shalawat dan salam disampaikan kepada Nabi
Muhammad SAW beserta keluarga, dan sahabat yang tetap berada di jalan-Nya hingga
akhir zaman.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr Zainal Alim Mas’ud, DEA dan Prof
(em) Dr Ir HM Anwar Nur, MSc selaku pembimbing atas segala saran, kritik, dorongan,
dan bimbingannya selama penelitian dan penyusunan karya ilmiah ini. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Khotib, Bapak Budi, Bapak Furqoni, dan
teman-teman analis Laboratorium Terpadu IPB.
Ucapan terima kasih tak terhingga kepada Bapak, Ibu, dan Adik tercinta atas
nasihat, semangat, bantuan materi, dan doanya. Selain itu, penulis mengucapkan terima
kasih kepada Ismiaini, Kak Sujono, Roni, Muti, Pertiwi, Siti, Risal, Feli, Royhan, dan
teman-teman penelitian di Laboratorium Terpadu IPB atas doa dan semangatnya yang
telah membantu dalam penyelesaian karya ilmiah ini. Semoga tulisan ini bermanfaat dan
dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan bagi penulis khususnya dan pembaca
umumnya.
Mei 2012
Muhammad Irvan Saesario
5
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 11 Mei 1989 dari pasangan Gunung
Iskandar dan Yeni Hendriani. Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara.
Tahun 2006 penulis lulus dari SMA Negeri 10 Bandung dan pada tahun yang sama
penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Seleksi Pemilihan Mahasiswa
Baru pada Program Studi Kimia, Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam.
Selama masa perkuliahan, penulis aktif aktif di Organisasi Daerah Paguyuban
Mahasiswa Bandung (Pamaung). Penulis pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah
Kimia Biologis pada tahun 2008−2009 dan Kimia TPB pada tahun 2010−2011. Pada
bulan Juli−Agustus 2009 penulis berkesempatan melaksanakan kegiatan praktik lapangan
di Laboratorium Hasil Hutan Bukan Kayu, Balai Kehutanan Bogor.