Di kalangan umat beragama senantiasa berkembang pandangan yang bercorak partikular, yaitu klaim kebenaran agama



Yüklə 437 Kb.
tarix07.11.2018
ölçüsü437 Kb.
#78213



  • Di kalangan umat beragama senantiasa berkembang pandangan yang bercorak partikular, yaitu klaim kebenaran agama (religious truth claim). klaim ini berarti menegasikan (to exclude) agama lain. adanya monopoli kebenaran yang eksklusif-konservatif.



  • Berkembangnya faham supersessionisme, yaitu faham dan keyakinan doktrinal-teologis bahwa agama yang datang belakangan berfungsi mengabrogasi atau menggeser agama yang datang sebelumnya.















Hans Kung, seorang teolog kristen, mengatakan “no peace among the nations without peace among religions; no peace among religions without dialogue between the religions; no dialo-gue between religions without investigation the foundation of the religions”.

  • Hans Kung, seorang teolog kristen, mengatakan “no peace among the nations without peace among religions; no peace among religions without dialogue between the religions; no dialo-gue between religions without investigation the foundation of the religions”.

  • Ungkapan lain mengatakan “apabila kamu hanya mengetahui dirimu sendiri, berarti kamu tidak mengenal dirimu”.



Dialog parlementer (parliementary dialogue) yang melibatkan tokoh-tokoh umat beragama se-dunia. misalnya world’s parliement of reli-gions (1980-1990-an) dan conference on reli-gions and peace, dan the world congress of faiths. tujuannya mengembangkan kerjasama dan perdamaian di antara umat beragama.

  • Dialog parlementer (parliementary dialogue) yang melibatkan tokoh-tokoh umat beragama se-dunia. misalnya world’s parliement of reli-gions (1980-1990-an) dan conference on reli-gions and peace, dan the world congress of faiths. tujuannya mengembangkan kerjasama dan perdamaian di antara umat beragama.



Dialog kelembagaan (institutional dialogue) yang melibatkan organisasi-organisasi keagamaan. tujuannya mendiskusikan dan memecah-kan persoalan keumatan dan mengembangkan komunikasi di antara organisasi keagamaan (pgi, walubi, kwi, mui, parisadha hindu dharma, nu, muhammadiyyah, dll).

  • Dialog kelembagaan (institutional dialogue) yang melibatkan organisasi-organisasi keagamaan. tujuannya mendiskusikan dan memecah-kan persoalan keumatan dan mengembangkan komunikasi di antara organisasi keagamaan (pgi, walubi, kwi, mui, parisadha hindu dharma, nu, muhammadiyyah, dll).



Dialog teologi (theological dialogue). tujuan-nya adalah membahas persoalan-persoalan teologis-filosofis. memberikan pemahaman mengenai konsep teologis masing-masing agama. membangun pemahaman sesuai yang dikehendaki agama masing-masing, dan menghindari pemahaman yang subyektif.

  • Dialog teologi (theological dialogue). tujuan-nya adalah membahas persoalan-persoalan teologis-filosofis. memberikan pemahaman mengenai konsep teologis masing-masing agama. membangun pemahaman sesuai yang dikehendaki agama masing-masing, dan menghindari pemahaman yang subyektif.



Dialog dalam masyarakat (dialogue in community). tujuannya untuk menggarap dan menyelesaikan masalah-masalah praktis dalam kehidupan bersama.

  • Dialog dalam masyarakat (dialogue in community). tujuannya untuk menggarap dan menyelesaikan masalah-masalah praktis dalam kehidupan bersama.



Mengembangkan model pemahaman keagamaan yang tidak semata menegaskan perbedaan, melainkan mencari persamaan-persamaan di antara agama.

  • Mengembangkan model pemahaman keagamaan yang tidak semata menegaskan perbedaan, melainkan mencari persamaan-persamaan di antara agama.

  • Mengarahkan paradigma ‘kesalehan ritual’ dan ‘kesalehan individual’ menjadi ‘kesalehan sosial’.



Yüklə 437 Kb.

Dostları ilə paylaş:




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©genderi.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

    Ana səhifə