00 cover Geografi X. pdf



Yüklə 216 Kb.
Pdf görüntüsü
səhifə7/80
tarix24.04.2018
ölçüsü216 Kb.
#39983
1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   ...   80

13
Pendekatan dan Prinsip Geografi
Dalam analisis masalah, geografi
menggunakan pendekatan dan prin-
sip tersendiri. Saya akan mempelajari
bagaimana memecahkan masalah
dengan pendekatan dan prinsip
geografi.
Saya akan mencari tahu pendekatan-
pendekatan geografi melalui berbagai
sumber, seperti buku dan internet.
Saya akan melakukan identifikasi
masalah yang berkaitan dengan
fenomena geosfer menggunakan
pendekatan geografi.
Saya akan memahami prinsip-prinsip
di dalam ilmu geografi.
Saya akan memahami berbagai
metode yang dapat digunakan dalam
penelitian geografi.
Akhirnya, saya bisa menemukan
benang merah suatu permasalahan
yang menyangkut fenomena geosfer.
Dengan begitu, saya bisa turut
berperan memecahkan masalah
tersebut.


14
GEOGRAFI Kelas X
Pasti kamu bisa menduga bahwa pemandangan di atas meng-
gambarkan dampak dari tsunami yang beberapa tahun lalu melanda
Aceh dan beberapa negara di kawasan Asia Tenggara maupun Asia
Selatan. Mungkin kamu akan berpikir bagaimana tsunami itu terjadi.
Bisa juga orang lain akan berpikir betapa kasihan para korban yang
terluka dan keluarga yang ditinggalkan korban. Bahkan mungkin saja
ada orang yang memperhitungkan kerugian yang menimpa. Ini terjadi
karena adanya pendekatan yang berbeda dalam menghadapi suatu
masalah. Begitu juga yang terjadi dalam keilmuan. Suatu bidang ilmu
akan berbeda perannya dalam penanggulangan bencana seperti di atas.
Ilmu kedokteran, psikologi, keperawatan, dan kesehatan akan
konsentrasi pada penanganan korban luka hingga trauma. Ilmu statistik
akan terkonsentrasi pada perhitungan penduduk pascabencana.
Bagaimana dengan geografi? Agar bisa menjawabnya ikuti pem-
belajaran berikut ini.
Sumber:  www.safecom.org.au
Sumber:  www.cbc.ca
Dahsyatnya tsunami, merusak dan memakan banyak korban jiwa.


15
Pendekatan dan Prinsip Geografi
Seperti yang telah diungkapkan di depan bahwa suatu fenomena
bisa dikaji dari beberapa sudut tergantung latar belakang pendidikan
pengkaji. Semua ini terjadi karena setiap bidang ilmu mempunyai
pendekatan dan prinsip geografi. Nah, berikut kedua hal tersebut.
A. Pendekatan Geografi
Sebagai suatu disiplin ilmu, geografi mempelajari suatu sistem
alam yang terdiri atas bagian-bagian yang saling terkait. Aliran energi
dalam suatu sistem menghasilkan perubahan. Perubahan yang
berkesinambungan akan menghasilkan suatu bentuk keseimbangan
sistem.
Suatu sistem mempunyai tiga bagian yang berbeda,
yaitu  bagian komponen, bagian input, dan bagian output.
Salah satu contoh sistem sederhana yang banyak diketahui
dan dikenal luas adalah sistem hi-fi. Suatu sistem hi-fi ter-
susun dari beberapa komponen seperti amplifier, speaker,
radio, tape, dan pemutar ”Compact Disk” (CD). Ketika kita
menghubungkan sistem hi-fi dengan aliran listrik dan
menghidupkannya, energi listrik mengalir melalui sistem
serta menghidupkan seluruh komponen. Aliran energi ini
disebut dengan input, sedangkan outputnya adalah musik
yang kita dengar.
Pada sistem yang berfungsi baik, seluruh komponen
harus tersambung bersama. Planet Bumi yang mempunyai banyak
komponen dapat dilihat sebagai sistem yang kompleks dan sangat besar.
Di dalam sistem Bumi, input adalah energi yang datang dari Matahari
dan juga energi yang berasal dari dalam Bumi, seperti tenaga tektonik.
Output adalah perubahan konstan yang dapat dilihat di sekitar kita
dalam lingkungan fisik dan manusia, seperti panas serta hujan.
Sistem Bumi memang suatu sistem yang kompleks, sehingga cara
terbaik untuk mempelajarinya dengan memahami setiap komponen-
komponennya dengan berbagai pendekatan dalam geografi. Inilah
geografi dari sudut pendekatan sistem. Pendekatan ini terus mengalami
perkembangan hingga masa geografi modern.
Dalam geografi modern yang dikenal dengan geografi terpadu
(Integrated Geography) digunakan tiga pendekatan atau hampiran.
Ketiga pendekatan tersebut, yaitu analisis keruangan, kelingkungan
atau ekologi, dan kompleks wilayah.
Setiap orang mempunyai cara yang berbeda dalam menghadapi dan
memecahkan suatu masalah. Begitu pula dengan ilmu pengetahuan. Setiap
ilmu akan menghampiri, menganalisis gejala, dan permasalahan dengan
caranya sendiri. Cara inilah yang disebut pendekatan. Metode pendekatan
setiap ilmu menjadi ciri khas yang membedakan suatu ilmu dengan ilmu
lainnya. Begitu juga dengan prinsip keilmuannya.
pendekatan geografi, ekologi,
kelingkungan, keruangan,
analisis, kompleks wilayah,
prinsip geografi, penyebaran,
interelasi, deskripsi, korologi,
studi lapangan, pemetaan,
wawancara, metode kuanti-
tatif
Sumber: Dokumen Penulis
Gambar 2.1 Sistem Hi-fi tersusun dari amplifier, speaker,
radio, tape, dan pemutar CD.


16
GEOGRAFI Kelas X
1.
Pendekatan Keruangan
Dari namanya dapat ditangkap bahwa pendekatan ini akan
menekankan pada keruangan. Pendekatan ini  mendasarkan pada
perbedaan lokasi dari sifat-sifat pentingnya seperti perbedaan struktur,
pola, dan proses. Struktur keruangan terkait dengan elemen pembentuk
ruang yang berupa kenampakan titik, garis, dan area. Sedangkan pola
keruangan berkaitan dengan lokasi distribusi ketiga elemen tersebut.
Distribusi atau agihan elemen geografi ini akan membentuk pola seperti
memanjang, radial, dan sebagainya. Nah, proses keruangan sendiri
berkenaan dengan perubahan elemen pembentuk ruang.  Ahli geografi
berusaha mencari faktor-faktor yang menentukan pola penyebaran serta
cara mengubah pola sehingga dicapai penyebaran yang lebih baik,
efisien, dan wajar. Analisis suatu masalah menggunakan pendekatan
ini dapat dilakukan dengan pertanyaan 5W 1H seperti berikut ini.
a. Pertanyaan  What (apa), untuk mengetahui jenis fenomena alam
yang terjadi.
b. Pertanyaan  When (kapan), untuk mengetahui waktu terjadinya
fenomena alam.
c. Pertanyaan Where (di mana), untuk mengetahui tempat fenomena
alam berlangsung.
d. Pertanyaan  Why (mengapa), untuk mengetahui penyebab
terjadinya fenomena alam.
e. Pertanyaan Who (siapa), untuk mengetahui subjek atau pelaku yang
menyebabkan terjadinya fenomena alam.
f.
Pertanyaan How (bagaimana), untuk mengetahui proses terjadinya
fenomena alam.
Salah satu contoh kasus fenomena atau gejala alam
adalah gempa bumi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta
dan Jawa Tengah, pada tanggal 27 Mei 2006. Gempa bumi
merupakan suatu fenomena alam yang sangat merugikan
manusia.
Analisis peristiwa gempa bumi di Daerah Istimewa
Yogyakarta dan Jawa Tengah, dilakukan dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan berikut.
a. Apa fenomena alam yang terjadi?
Gempa bumi
b. Kapan terjadinya?
27 Mei 2006.
c. Di mana terjadi gempa bumi tersebut?
Sebagian wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan
Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
d. Mengapa terjadi peristiwa itu?
Peristiwa tersebut terjadi karena adanya pergerakan lempeng
tektonik.
e. Siapa atau apa yang menyebabkannya?
Adanya tumbukan antara dua lempeng tektonik.
f.
Bagaimana gempa bumi itu dapat terjadi?
Indonesia terletak di antara tiga lempeng tektonik yang terus
bergerak. Ketiga lempeng tersebut adalah lempeng Eurasia, Indo-
Australia, dan Pasifik. Lempeng tersebut terus bergerak. Apabila
Sumber:  rovicky.blogspot.com
Gambar 2.2 Prediksi pusat gempa (episentrum) dari
gempa bumi di Yogyakarta pada tanggal
27 Mei 2006 oleh tiga badan pengukur
gempa yang berbeda.


Yüklə 216 Kb.

Dostları ilə paylaş:
1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   ...   80




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©genderi.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

    Ana səhifə