00 cover Geografi X. pdf



Yüklə 216 Kb.
Pdf görüntüsü
səhifə66/80
tarix24.04.2018
ölçüsü216 Kb.
#39983
1   ...   62   63   64   65   66   67   68   69   ...   80

190
GEOGRAFI Kelas X
b. Berdasarkan Arah Aliran yang Dilaluinya
1) Sungai Konsekuen
Sungai yang mengalirnya sesuai dengan kemiringan batuan
daerah yang dilaluinya.
Contoh: Sungai Indragiri menuruni Bukit Barisan di Riau.
2) Sungai Subsekuen
Sungai yang alirannya tegak lurus pada sungai konsekuen dan
bermuara pada sungai konsekuen.
Contoh: Sungai Opak di Yogyakarta.
3) Sungai Obsekuen
Sungai yang mengalirnya berlawanan dengan arah kemiringan
lapisan batuan dan merupakan anak sungai subsekuen.
4) Sungai Resekuen
Sungai yang alirannya searah dengan sungai konsekuen dan
merupakan anak sungai subsekuen.
5) Sungai Insekuen
Sungai yang arah alirannya tidak teratur dan tidak terikat
dengan lapisan batuan yang dilaluinya.
c.
Berdasarkan Keadaan Aliran Airnya
1) Sungai Periodik (Intermiten)
Gambar 8.14 menunjukkan bahwa tipe sungai ini
ada airnya saat musim hujan saja, yaitu sekitar
bulan Oktober sampai dengan April. Sedangkan
pada saat musim kemarau, yaitu sekitar bulan
April sampai dengan Oktober, debit alirannya nol
(sungai kering).
Contoh:
Sungai-sungai di Nusa Tenggara.
2) Sungai Episodik (Perenial)
Gambar 8.15 menunjukkan bahwa tipe sungai
episodik, aliran airnya selalu ada (debit tidak
pernah nol), tetapi saat musim kemarau debit
alirannya menurun.
Contoh:
Sungai Kapuas di Kalimantan Selatan.
d. Berdasarkan Sumber Airnya
1) Sungai hujan, sumber mata airnya berasal dari
hujan.
2) Sungai gletser, airnya berasal dari salju yang
mencair.
3) Sungai campuran, sumber airnya berasal dari air
hujan dan gletser.
e.
Berdasarkan Pola Alirannya
1) Pola Aliran Radial (Menjari)
Pola aliran ini berbentuk seperti jari, dibedakan menjadi dua
yaitu radial sentrifugal dan radial sentripetal. Agar kamu bisa
membedakan keduanya, perhatikan gambar 8.16 dan 8.17.
Gambarkanlah menurut pe-
mahamanmu jenis-jenis
sungai berdasarkan arah alir-
annya dan kemiringan lereng!
Bulan
30
25
20
15
10
5
0
J
F
M A
M
Jn
Jl
Ag S
O
N D
Debit (m/det)
Sumber:_Earth_Science,_halaman_131_Gambar_8.19_Pola_aliran_rektanguler._Pola_Aliran_Sungai_a._Tujuan'>Sumber:_Encyclopedia_of_Knowledge16,_halaman_100_dan_modifikasi_Gambar_8.17_Pola_aliran_radial_sentripetal._Sumber'>Sumber: Dokumen Penulis
Gambar 8.15 Grafik debit sungai episodik.
Bulan
30
25
20
15
10
5
0
J
F
M A
M
Jn
Jl
Ag S
O
N
D
Debit (m/det)
Sumber: Dokumen Penulis
Gambar 8.14 Grafik debit sungai periodik.


191
Hidrosfer
Sumber: 
Earth Science, halaman 131
Gambar 8.18
Pola aliran dendritik.
2) Pola Aliran Dendritik
Pola aliran ini tidak teratur, biasanya terdapat di daerah
dataran atau daerah pantai.
3) Pola Aliran Trelis
Pola aliran sungai ini menyerupai sirip. Sungai semacam ini
terdapat di daerah pegunungan lipatan.
4) Pola Aliran Rektanguler
Pola aliran sungai ini saling membentuk sudut siku, pada
daerah patahan atau pada batuan yang tingkat kekerasannya
berbeda.
5) Pola Aliran Anular
Pola aliran ini merupakan pola aliran yang semula merupakan
aliran radial sentrifugal, selanjutnya muncul sungai
subsekuen yang sejajar, sungai obsekuen, dan resekuen. Pola
aliran ini terdapat di daerah dome stadium dewasa.
Sumber: 
Encyclopedia of Knowledge16, halaman 100
dan modifikasi
Gambar 8.17
Pola aliran radial sentripetal.
Sumber: 
Earth Science halaman 131
Gambar 8.16
Pola aliran radial sentrifugal.
Sumber: 
Bumi dan Permukaannya, halaman 28,
dengan modifikasi
Gambar 8.21
Pola aliran anular.
Sumber: 
Earth Science, halaman 131
Gambar 8.19
Pola aliran rektanguler.
Pola Aliran Sungai
a.
Tujuan : Menentukan pola aliran sungai.
b.
Alat-Alat: 1)
Atlas
2)
Plastik transparan
3)
Spidol permanen
c.
Langkah Kerja:
1)
Bukalah atlasmu dan carilah peta yang memuat kenampakan
sungai beserta alur-alurnya.
Sumber: 
Bumi dan Permukaan, halaman 39
dengan modifikasi
Gambar 8.20
Pola aliran trelis.


192
GEOGRAFI Kelas X
Ketika Mulut Sungai Mencium Bibir Laut
Mulut, biasanya menyatu dengan kepala. Namun, ada mulut yang
terpisah dari kepala. Kepala terletak pada ujung yang satu, sedangkan mulut
terletak pada ujung lain. Tahukah kamu apakah itu? Sungai!
Tempat bermulanya sebuah sungai disebut kepala atau hulu sungai.
Dan tempat berakhirnya sungai disebut mulut atau muara sungai. Kepala
dan mulut sungai kadang-kadang terpisah sampai ribuan kilometer jauhnya.
Pada sungai, air mengalir dari kepala ke mulut. Saat mengalir melintasi
daratan, aliran tersebut mengikis pasir serta tanah di kedua tepi sungai. Air
hujan mengangkut pasir dan tanah yang kemudian dimuntahkan bersama air
ke laut. Di tepi laut, mulut sungai sering menjadi semacam tempat
pembuangan sampah. Begitulah cara mulut sungai mencium bibir laut.
Tanah, pasir, serta sampah tersebut kemudian diendapkan dan
menumpuk di tepi laut. Seiring dengan berjalannya waktu, endapan tersebut
semakin lama semakin besar. Maka terbentuklah semacam pulau di tengah
mulut sungai. Akibatnya, mulut sungai terbelah dan bercabang. Setiap cabang
kemudian terbelah lagi dan membentuk mulut baru. Maka, semakin banyak
pula mulut sungai yang menciumi bibir laut. Lama-kelamaan, pulau itu pun
menjadi besar dan makin besar. Pulau-pulau yang membagi cabang sungai
itu, kelak membentuk sebuah daratan yang sangat luas. Daratan inilah yang
disebut delta. Nama tersebut berasal dari huruf delta (D) dalam abjad Yunani.
Delta memang biasanya berupa daratan berbentuk segitiga seperti huruf
Yunani.
Seberapa besarkah delta itu? Delta Sungai Mississippi, Nil, dan Amazon
sampai beratus-ratus kilometer lebarnya. Delta-delta ini menjadi semakin
besar selama ribuan tahun dan selama ribuan tahun yang akan datang pun
delta-delta tersebut akan tetap bertambah besar lagi.
2)
Letakkan plastik transparan di atas peta tersebut.
3)
Delineasilah (jiplaklah) sungai dan alur-alurnya menggunakan
spidol permanen.
4)
Setelah semua sungai dan alur-alurnya didelineasi, cocokkanlah
hasil delineasimu dengan jenis pola aliran sungai pada penjelasan
di depan.
d.
Analisis:
Jelaskan secara singkat mengapa terbentuk pola aliran seperti itu.
e.
Kesimpulan:
Berikanlah kesimpulan dari kegiatan ini.
3.
Daerah Aliran Sungai (DAS)
Pernahkah kamu mendengar istilah ”daerah aliran sungai (DAS)”?
Apakah DAS hanya meliputi daerah yang ada di kanan kiri sungai
saja? Banyak orang awam memang menganggap bahwa DAS hanyalah
daerah-daerah yang berada di kanan kiri sungai. Tetapi sebetulnya
wilayah DAS lebih luas lagi. Untuk lebih jelasnya, mari kita pelajari
bersama.
Tahukah kamu siapa William
Morris Davies? Dia adalah
seorang geograf Amerika yang
mengklasifikasikan karak-
teristik aliran sungai dan
landskap sekelilingnya, ke
dalam kelas sungai muda,
sungai dewasa, dan sungai
tua.


Yüklə 216 Kb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   62   63   64   65   66   67   68   69   ...   80




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©genderi.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

    Ana səhifə