00 cover Geografi X. pdf


Atmosfer E. El Nino dan La Nina



Yüklə 216 Kb.
Pdf görüntüsü
səhifə62/80
tarix24.04.2018
ölçüsü216 Kb.
#39983
1   ...   58   59   60   61   62   63   64   65   ...   80

175
Atmosfer
E. El Nino dan La Nina
El Nino dan La Nina, mirip seperti nama orang. Tetapi, sebenarnya
El Nino dan La Nina merupakan gejala iklim yang menyimpang dari
kondisi normal. Penyimpangan ini merupakan gejala ekstrem osilasi
selatan yang penyebabnya masih belum jelas. Gejala El Nino dan La
Nina terjadi setiap kurun waktu 2 sampai dengan 10 tahun. Wilayah
yang terkena dampak dari El Nino dan La Nina adalah Asia, Australia,
Afrika, dan Amerika Selatan. Bagaimana terjadinya El Nino dan La
Nina dan apa dampaknya? Simak paparan berikut ini.
1.
El Nino
Pada pola cuaca yang normal, angin timur di Samudra Pasifik
bertiup ke barat dan mendorong air laut hangat ke permukaan.
Akibatnya, air laut di bagian barat samudra lebih hangat 2° C dan lebih
tinggi 40 cm. Di bagian timur samudra, air laut dingin menggantikan
air laut hangat. Keadaan ini menyebabkan udara lembap hangat naik
di bagian barat dengan membawa uap air dan menimbulkan hujan.
Sedang udara di bagian timur yang kering dan dingin turun dan bertiup
di pantai Amerika selatan.
El Nino menyebabkan pola cuaca normal mengalami pergeseran.
Angin pasat tenggara melemah sehingga arus laut hangat yang biasanya
sampai di bagian barat Samudra Pasifik kembali ke timur. Sebenarnya,
pola Sirkum El Nino sama dengan pola cuaca normal, hanya arah
alirannya terbalik. Keadaan ini menyebabkan angin pasat yang kaya
uap air dan berpotensi mendatangkan banyak hujan tidak sampai
wilayah Asia dan Australia, sehingga menimbulkan kekeringan hebat
di wilayah ini, termasuk Indonesia. Angin pasat yang kembali ke arah
timur dengan membawa banyak uap air menyebabkan hujan sangat
lebat di wilayah Amerika selatan, seperti Peru dan Ekuador. Bahkan,
gurun di wilayah ini mengalami banjir dan tanah longsor. Coba
perhatikan perbedaan kondisi iklim normal dengan kondisi selama El
Nino di Samudra Pasifik pada gambar berikut ini.
Sumber: 
Cuaca dan Iklim, halaman 140
Gambar 7.43
Pola cuaca normal.
Dapatkan pengetahuan ten-
tang perubahan iklim global
di 
http://www.ncdc.noaa.gov/
01/climateextremes.html


176
GEOGRAFI Kelas X
2.
La Nina
Sifat dari La Nina berlawanan dengan El Nino. La Nina terjadi apabila
arus udara dan arus air laut saling memperkuat sehingga angin pasat
bertiup dengan kencang. Angin pasat yang bertiup kencang
menyebabkan air laut hangat mengalir ke arah barat. Akibatnya,
wilayah barat, yaitu wilayah bagian Asia, Australia, dan Afrika
mengalami musim hujan sangat lebat. Sebaliknya, wilayah Amerika
Selatan mengalami kekeringan hebat. Perhatikan pola cuaca selama
La Nina berlangsung pada gambar di bawah ini.
Apakah dampak yang ditim-
bulkan dari gejala El Nino dan
La Nina di wilayah Indonesia
dan Amerika Selatan?
Sumber: 
Cuaca dan Iklim, halaman 140
Gambar 7.44
Pola El Nino.
Sumber: 
Cuaca dan Iklim, halaman 140
Gambar 7.45
Pola La Nina.
Kondisi atmosfer kini mengalami perubahan ke arah kerusakan.
Pemanasan global, penipisan ozon, dan pencemaran udara terus
berlangsung. Kegiatan manusia yang mengabaikan lingkungan alam telah
menyebabkan kerusakan atmosfer.


177
Atmosfer
Cobalah kamu membuat kliping dengan mengumpulkan informasi
tentang pemanasan global dan penyimpangan pola cuaca El Nino dan La
Nina. Informasi dapat kamu kumpulkan dari berbagai sumber seperti koran,
majalah, buku, laporan ilmiah, dan internet. Materi dapat difotokopi dengan
mencantumkan sumbernya. Pelajari informasi dalam kliping tersebut.
Pada per temuan di kelas, lakukan diskusi kelompok untuk
mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya pemanasan global, gejala
El Nino, dan La Nina. Buatlah rangkuman dan kesimpulan dari materi yang
didiskusikan. Rangkuman dapat berupa ringkasan, bagan, atau diagram.
Coba kamu rasakan kondisi udara di lingkungan tempat tinggalmu
yang ditumbuhi pepohonan dan terbuka tanpa pepohonan. Kamu dapat
juga membandingkan kondisi udara beberapa tahun yang lalu dan
sekarang. Bagaimana kondisinya? Tentu di lingkungan yang ditumbuhi pe-
pohonan udaranya lebih bersih, sejuk, dan segar. Sedang di lingkungan
yang terbuka tanpa pepohonan udaranya terasa panas, berdebu, dan tidak
nyaman. Jadi, pepohonan penting untuk menjaga udara agar nyaman dan
tidak panas. Selain itu, zat-zat yang mencemari udara dapat diserap
pepohonan.
Apa yang dapat kamu lakukan untuk menjaga udara di lingkunganmu
agar nyaman, bersih, dan tidak panas? Ajaklah teman-teman dan
tetanggamu untuk membuat taman dan menanam pepohonan di
pekarangan rumah. Sarankan untuk berjalan kaki, bersepeda, atau naik
kendaraan umum ke sekolah daripada naik sepeda motor. Penggunaan
mobil pribadi dan sepeda motor yang meningkat akan menambah
pencemaran udara. Kamu dapat pula mengajak teman-temanmu membuat
kampanye larangan merokok. Tentu saja kampanye ini disampaikan dengan
bahasa yang santun dan ajakan yang halus.
Sumber: 
Tempo, 24–30 April 2006
Penghijauan


178
GEOGRAFI Kelas X
Atmosfer mengandung berbagai gas yang sangat penting bagi
makhluk hidup di Bumi. Atmosfer yang menyelubungi Bumi dapat dibedakan
menjadi beberapa lapisan. Proses yang dinamis terjadi di atmosfer dan
mengakhiri kehidupan di Bumi. Salin dan lengkapilah rangkuman berikut
ini dalam buku catatanmu!
A.
Lapisan-Lapisan Atmosfer
1.
Atmosfer terdiri atas beberapa lapisan, yaitu:
a. Troposfer
b. . . . .
c. Mesosfer
d. . . . .
e. Eksosfer
2.
Gejala cuaca seperti petir dan hujan terjadi di lapisan . . . .
3.
Meteor dari luar angkasa yang menuju Bumi akan hancur setelah
sampai di lapisan . . . .
4.
Peningkatan suhu udara di permukaan Bumi yang disebut
pemanasan global terjadi akibat efek . . . oleh gas seperti CO
2
dan CH
4
.
B.
Unsur-Unsur Cuaca dan Iklim
1.
Cuaca dan iklim memiliki unsur yang sama. Keduanya hanya
berbeda dalam . . . dan . . . .
2.
Secara umum, suhu udara di permukaan Bumi semakin turun
seiring peningkatan . . . .
3.
Kecepatan angin dipengaruhi oleh:
a. Gradien . . . .
b. . . . permukaan Bumi
c. Ketinggian tempat
d. Letak . . . .
e. . . . siang dan malam
4.
Angin . . . terjadi setelah angin yang banyak membawa uap air
mendatangkan hujan . . . . Ketika menaiki lereng gunung dan
setelah angin melewati puncak kemudian menuruni lereng gunung
dengan sifat kering.
5.
Berdasarkan bentuknya, awan dibedakan menjadi:
a. . . . .
b. Cirrus
c. . . . .
d. Nimbus
6.
Butiran hujan gerimis (
dizzle) berdiameter kurang dari . . . mm.
Sedang hujan deras butirannya berdiameter sekitar . . . mm.
C.
Klasifikasi Iklim
1.
Wilayah Sumatra dan Kalimantan menurut Koppen beriklim tipe
Af, yang dicirikan:
a. Suhu udara . . . .
b. Curah hujan . . . sepanjang tahun.
c. Terdapat banyak hutan . . . .
2.
Wilayah Nusa Tenggara, menurut Koppen, termasuk beriklim tipe
. . . .
3.
Klasifikasi iklim berdasarkan jumlah rata-rata bulan kering dan
bulan basah disebut dengan . . . . Disebut bulan kering bila curah
hujan sebulan kurang dari . . . mm.


Yüklə 216 Kb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   58   59   60   61   62   63   64   65   ...   80




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©genderi.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

    Ana səhifə