00 cover Geografi X. pdf



Yüklə 216 Kb.
Pdf görüntüsü
səhifə58/80
tarix24.04.2018
ölçüsü216 Kb.
#39983
1   ...   54   55   56   57   58   59   60   61   ...   80

163
Atmosfer
Jepang, wali kota Kyoto Kagida melihat awan aneh. Ia mengaitkan gempa
dengan awan tersebut. Fenomena itu lalu disebut 
Kagida Cloud atau Awan
Kagida.
Samoko berpendapat, awan-awan khusus itu muncul sebelum gempa
Bumi di atas 5,5 skala ritcher. Awan gempa biasanya hanya sehari lalu
menghilang sampai ada gempa Bumi. Jarak antara munculnya awan dan
gempa adalah 1–100 hari. Proses hilangnya awan kini diteliti. Menurut
Samoko, pembentukan awan gempa mirip dengan anomali perubahan
medan magnet. Sebelum gempa Bumi Aceh dan Nias, magnetometer
mencatat anomali medan magnet Bumi.
Sumber: 
www.kompas.com dengan penyuntingan
Sumber: 
Dokumen Penulis
Sumber: 
Dokumen Penulis
Awan
a.
Tujuan: Memperagakan proses terjadinya awan.
b.
Alat dan Bahan:
1)
Toples bening.
2)
Loyang untuk membuat kue.
3)
Air panas (jangan yang baru mendidih).
4)
Es batu.
5)
Cangkir.
c.
Langkah Kerja:
1)
Masukkan air panas ke dalam toples dengan tebal kurang lebih
3 cm dari dasar toples.
2)
Tempatkan kurang lebih enam kotak es batu di dalam loyang
kemudian letakkan loyang di atas toples berisi air panas.
3)
Amati proses yang terjadi dalam toples.
4)
Catatlah perubahan-perubahan yang terjadi.
d.
Analisis:
Dari kegiatan yang sudah dilakukan kemudian jawablah pertanyaan
di bawah ini.
1)
Mengapa air yang digunakan air panas?
2)
Bertindak sebagai apakah es batu?
3)
Kejadian manakah yang menggambarkan proses terjadinya
awan?
e.
Kesimpulan:
Buatlah kesimpulan dari percobaan ini.


164
GEOGRAFI Kelas X
Sumber: 
Dokumen Penulis
Gambar 7.33
Kelembapan mutlak
Evaporasi
Air
Tutup
Wadah
Tetes Air
5.
Kelembapan Udara
Bagaimanakah kondisi udara yang dapat kamu rasakan di daerah
pegunungan dan di dataran rendah? Udara di pegunungan terasa sejuk
dan dingin. Sedang udara di dataran rendah terasa kering dan panas.
Mengapa demikian? Udara terasa sejuk karena mengandung banyak
uap air atau tingkat kelembapannya tinggi. Sedang udara terasa kering
karena kandungan uap air sedikit atau tingkat kelembapannya rendah.
Perlu diingat bahwa semakin tinggi suhu udara, kemampuan
menyimpan uap air semakin banyak, dan sebaliknya. Jadi, kelembapan
udara dipengaruhi suhu. Kelembapan udara dibedakan menjadi
kelembapan mutlak atau absolut, dan kelembapan relatif atau nisbi.
a.
Kelembapan Mutlak atau Absolut
Apakah yang dimaksud kelembapan mutlak atau absolut?
Untuk mengetahuinya, coba perhatikan gambar di samping.
Pada gambar itu dapat dilihat bahwa evaporasi berlangsung
dalam wadah tertutup. Uap air semakin lama bertambah banyak,
kemudian terjadi kondensasi. Tetes-tetes air yang terbentuk
mengumpul di bawah tutup wadah. Pada saat tertentu udara dalam
wadah tidak mampu lagi menyerap molekul uap air. Keadaan ini
telah mencapai jenuh uap air.
Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa kelembapan
mutlak adalah jumlah uap air aktual dalam volume udara tertentu
dan pada suhu udara tertentu. Udara hangat lebih berpotensi
menahan uap air daripada udara dingin. Dengan demikian,
kelembapan mutlak lebih tinggi di daerah tropis dibanding di
daerah sedang yang dingin. Kelembapan absolut lebih sulit
ditentukan atau diukur dibanding kelembapan relatif.
b. Kelembapan Relatif atau Nisbi
Kelembapan relatif secara langsung dipengaruhi oleh
perubahan suhu udara. Bila suhu udara naik, maka jumlah uap
air yang dapat dikandung juga meningkat sehingga kelembapan
relatifnya turun. Dan sebaliknya, bila suhu udara turun,
kelembapan relatifnya naik, karena kapasitas udara menyimpan
uap air berkurang. Kelembapan relatif menunjukkan perbandingan
jumlah uap air aktual di udara dengan jumlah maksimum uap air
yang dapat dikandung udara pada suhu tertentu.
Kelembapan relatif (LR) dapat dirumuskan sebagai berikut.
LR = 
E
e
 × 100%
LR = Kelembapan relatif (%).
e
= Kandungan uap air aktual di udara.
E
= Kemampuan maksimal udara dalam mengandung uap air.
Contoh:
Daya tampung maksimum udara untuk menyimpan uap air pada
suhu 20° C adalah 30 gr/m
3
. Uap air yang terkandung dalam udara
saat pengukuran adalah 15 gr/m
3
. Berapakah kelembapan relatif-
nya?


165
Atmosfer
LR =
E
e
 × 100%
=
30
15
 × 100%
Kelembapan relatif = 50%
c.
Pengukuran Kelembapan Relatif
Kelembapan relatif dapat diukur dengan mengguna-
kan higrometer. Alat ini umumnya terdiri atas
termometer bola kering dan termometer bola basah.
Disebut termometer bola basah karena higrometer pada
pangkal bola dibungkus kain bersumbu dan jenuh air.
Dan, termometer suhunya adalah termometer biasa.
Untuk mengetahui kelembapan relatif pada waktu
tertentu, diperlukan catatan tentang suhu udara dari
termometer bola kering, serta menghitung perbedaan
antara pembacaan bola kering dan basah yang disebut
penurunan bola basah (wet bulb depression).
Contoh:
Suhu udara yang terbaca pada termometer bola kering adalah
26° C, dan bola basah adalah 23° C. Penurunan bola basah adalah
26 – 23 = 3° C. Dengan menggunakan tabel kelembapan relatif di
bawah ini, maka diperoleh nilai kelembapan relatif sebesar 75%.
Tabel 7.1 Kelembapan Relatif
Bola Kering
Penurunan Suhu Basah (° C)
0
1
2
3
4
5
%
%
%
%
%
%
24
100
91
82
74
66
62
26
100
91
83
75
67
64
28
100
91
83
76
68
65
30
100
92
84
77
68
66
Sumber: 
Dokumen Penulis
6.
Curah Hujan
Pada musim kemarau, hujan selalu ditunggu-tunggu kedatangan-
nya karena akan membasahi Bumi dan menumbuhkan vegetasi. Hujan
yang turun menambah persediaan air  tanah setelah meresap ke dalam
tanah.
a.
Proses Terjadinya Hujan
Hujan terjadi karena ada penguapan air dari permukaan Bumi
seperti laut, danau, sungai, tanah, dan tanaman. Pada suhu udara
tertentu, uap air mengalami proses pendinginan yang disebut
dengan kondensasi. Selama kondensasi berlangsung uap air yang
berbentuk gas berubah menjadi titik-titik air kecil yang melayang
di angkasa. Kemudian, jutaan titik-titik air saling bergabung
membentuk awan. Ketika gabungan titik-titik air ini menjadi besar
dan berat maka akan jatuh ke permukaan Bumi. Proses ini disebut
dengan presipitasi atau hujan.
Bila dalam suatu ruangan
tidak terjadi penguapan lagi
karena udara sudah jenuh,
berapakah kelembapan re-
latifnya?
Sumber: 
Understanding Geography 3, halaman 69
Gambar 7.34
Higrometer


Yüklə 216 Kb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   54   55   56   57   58   59   60   61   ...   80




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©genderi.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

    Ana səhifə