Pertemuan 1 Kebutuhan server untuk lalu lintas dan aplikasi jaringan komputer



Yüklə 1,86 Mb.
səhifə8/8
tarix17.09.2018
ölçüsü1,86 Mb.
#68781
1   2   3   4   5   6   7   8

PENGERTIAN DAN KONSEP KERJA FTP 


FTP (File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. Protokol ini masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP.  Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan Universal Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut.Mungkin beberapa dari teman-teman sekalian sudah sering mendengar atau mungkin sudah mengetahui tentang FTP.

Konsep Kerja FTP


http://2.bp.blogspot.com/-o7bbzck81xi/t7ydvu8nixi/aaaaaaaaabq/rgl5-jitpay/s1600/konsep+kerja+ftp.jpg
FTP menggunakan protokol Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan server, sehingga di antara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data dimulai. Sebelum membuat koneksi, port TCP nomor 21 di sisi server akan “mendengarkan” percobaan koneksi dari sebuah klien FTP dan kemudian akan digunakan sebagai port pengatur (control port) untuk (1) membuat sebuah koneksi antara klien dan server, (2) untuk mengizinkan klien untuk mengirimkan sebuah perintah FTP kepada server dan juga (3) mengembalikan respons server ke perintah tersebut. Sekali koneksi kontrol telah dibuat, maka server akan mulai membuka port TCP nomor 20 untuk membentuk sebuah koneksi baru dengan klien untuk mentransfer data aktual yang sedang dipertukarkan saat melakukan pengunduhan dan penggugahan. Jadi port 21 untuk pemberian perintah dan port 20 untuk proses transfer data file.
Pertemuan 16-17

BACKUP


Strategi backup dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

  • Pada backup, harus dispesifikasikan dimana dan bagaimana operasi backup tersebut akan dilaksanakan. Dengan memasukkan parameter untuk pengontrolan pemberitahuan pemakai, jenis media dan peralatan yang digunakan, dan instruksi-instruksi untuk mengangani beberapa urutan IPL. Jika digunakan bersama dengan sebuah control groups dan sebuah job scheduler, dapat didefinisikan apa, kapan, dimana dan bagaimana backup dikerjakan.

  • Dalam backup control groups, kita menspesifikasikan apa yang akan di-backup. Kita memasukkan instruksi-instruksi untuk menangani atau melepaskan antrian pekerjaan, memulai atau mengakhiri subsistem, dan beberapa urutan kebutuhan IPL. Kita dapat menspesifikasikan library, daftar objek, member, spooled files atau folders, dan system keywords untuk melaksanakan fungsi-fungsi backup spesial seperti menyimpan informasi keamanan atau konfigurasi-konfigurasi. Kita dapat menggunakan multiple control groups untuk mengatur langkah operasi backup dan operasi-operasi backup.

  • Jika sudah sesuai untuk suatu jenis backup yang spesifik, kita dapat menggunakan control groups untuk menuliskan spesifikasi kebijaksanaan backup. Kita bahkan dapat memanggil satu atau lebih user-written exit programs sebelum, selama, dan setelah operasi backup.

  • Bantuan operator backup menyediakan informasi mengenai media tape yang merupakan kandidat untuk operasi, dan mencegah kesalahan penggunaan media aktif sebelumnya terhadap tanggal batas akhir. Tampilan online memberikan akses operator mengenai informasi seluruh data backup dan permintaan restore yang cocok terhadap media yang berhubungan. Pesan yang ditempelkan secara otomatis dipersoalkan untuk volume yang benar.

  • Kita dapat melakukan backup melalui penggunaan perintah penyimpanan file-file dan BRMS yang berhubungan dengan servis job schedulling OS/400.

  • Log operasi backup yang telah diperiksa berisikan sukses dan gagalnya suatu backup yang spesifik. Log juga menyediakan account secara detail mengenai apa yang telah dikerjakan atau tidak dikerjakan, mengapa, dan kapan. AS/400 hal. B 206 TSI Perbankan

  • Servis pembuatan laporan menyediakan akses online untuk rencana backup, logs, dan aktifitas, termasuk media backup yang berisikan informasi terinci. Banyak pilihan yang tersedia untuk pelaporan hard copy.

Kemampuan kita pada akhirnya untuk me-recover seluruh sistem berdasarkan pada strategi backup yang solid. Strategi ini sebaiknya dikerjakan dengan suatu cara yang terstruktur untuk meminimalkan exposures. Servis backup BRMS menawarkan metodologi struktur ini untuk melaksanakan strategi kita. Sangat penting untuk merencanakan dan mengembangkan strategi backup/recovery kita berdasarkan kebutuhan organisasi, dan kemudian menggunakan BRMS untuk melaksanakan rencana kita.

Berikut ini merupakan hirarki dari backup policy control :

Langkah-Langkah Backup

Berikut ini merupakan langkah-langkah bagaimana men-setup operasi-operasi backup. Kita dapat menggunakan langkah-langkah ini sebagai penuntun untuk mendefinisikan dan mengatur aktifitas-aktifitas backup secara spesifik untuk operasi- operasi yang dilakukan. Jika digunakan bersamaan dengan informasi bantuan online, kita dapat menggunakan prosedur-prosedur ini untuk membantu dalam melaksanakan strategi fungsional backup secara penuh untuk lingkungan kita.

Langkah-langkah operasi backup :

1. Getting started with backup

2. Setting up a weekly backup

3. Tailoring your backup

4. Setting up control group entries

5. Selecting libraries to include in a control group

6. Creating backup list

7. Adding backup control groups to the job scheduller

Langkah 1. Getting started with backup

Pada langkah ini, kita melihat kembali default sistem untuk pemrosesan backup dan prosedur setup mingguan. Tekan F3 sampai kembali ke menu utama BRMS atau ketik GO BRMS pada baris perintah. Dari menu ini, pilih 2 (Backup). Dari menu backup, pilih opsion 1 (backup planning)



Dari menu backup planning pilih opsion 1 (work with control groups). Pada tampilan work with backup control groups, kita akan melihat daftar seluruh control groups yang telah didefinisikan untuk backup. BRMS membuat 2 control groups pada saat kita instal sistem yaitu sebuah control group *BKUGRP dan yang lainnya adalah *SYSGRP yang merupakan suatu control group untuk membuat backup sistem operasi. Control group *BKUGRP akan digunakan untuk mendemostrasikan fungsi kunci dari sistem.



Langkah 2. Setting up a weekly backup

Kita menggunakan control group *BKUGRP untuk setup backup mingguan. Backup control group merupakan suatu kumpulan library, sistem keywords, dan daftar yang berisikan karakteristik backup biasa yang dapat digunakan secara bersamaan. Langkah pertama dalam melakukan setup adalah melihat kembali karakteristik atau atribut dari *BKUGRP default control group. Untuk melakukan hal ini, tempatkan kursor pada opsion (Opt) field di sebelah *BKUGRP control group, isikan "8" (change attribute), dan tekan tombol enter.

Lihat tampilan Change Backup Control Group Attribute di bawah ini. Tampilan ini berisikan seluruh karakteristik yang telah didefinisikan untuk control group ini, serta nilai yang diizinkan untuk setiap field.



Default weekly activity field menggambarkan jumlah hari dalam seminggu terhadap backup yang dilakukan secara penuh atau bertahap yang dilakukan oleh control group ini. Nilai default aktifitas mingguan dari *BKUPCY untuk control group ini menunjukkan bahwa kita sebaiknya menggunakan pola aktifitas mingguan untuk kebijaksanaan backup.

Langkah 3. Tailoring your backup

Tampilan Work with Backup Control Groups berisikan opsion untuk menyesuaikan backup kita dengan kebutuhan-kebutuhan pemrosesan. Kita dapat mengakses sebagian besar karakteristik untuk backup control group dengan opsion 8 (change attributes). Tetapi ada 2 hal lain yang sebaiknya kita lihat kembali pada saat melakukan setup suatu backup group control :

Subsystems to Process

• Job Queues to Process

Subsystems to Process

Untuk melihat kembali subsystems to process, pilih opsion 9 di sebelah *BKUGRP control group entry pada tampilan Work with Backup Control Groups dan tekan tombol enter. Kemudian akan terlihat tampilan Subsystems to Process. Pergunakanlah tampilan ini untuk menambah atau menghapus subsystems dimana kita akan memulai atau mengakhiri sebelum atau sesudah proses backup control group dan yang lainnya dimana kita akan memulai dan mengakhiri subsystem tersebut. Default (*BKUGRP) control group tidak menspesifikasikan beberapa subsystem untuk diposes.

Sebaiknya menambahkan beberapa subsystem dimana kita ingin memulai dan mengakhiri selama proses backup control group. Kita juga dapat menspesifikasikan library dimana subsystem tersebut berada. BRMS secara otomatis memulai kembali subsystem yang harus kita akhiri setelah backup jika tidak terdapat IPL yang telah dispesifikasikan, atau setelah IPL, jika sebuah IPL telah dispesifikasikan di dalam control group ini.

Daftar urutan field ini bertujuan jika kita ingin memulai dan mengakhiri subsystems. Untuk menambah suatu subsystems, ketik suatu nomor urut pada urutan kolom secara numerik di posisi subsystem dalam urutan yang benar pada daftar tersebut. Ketik nama subsystem dan tekan tombol enter. Default field dari library list adalah *LIBL. Default field dari End option adalah *IMMED, dan default field dari Restart adalah *YES. Kita dapat memasukkan opsion lainnya seperti yang dijelaskan pada informasi bantuan. Jika kita menspesifikasikan *CNTRLD pada field End option, kita

harus mengetikkan waktu tunda dalam detik untuk untuk mengakhiri job yang aktif sebelum diakhiri secara cepat (immediately). Jika kita tidak ingin menyalakan AS/400 hal. B 211 TSI Perbankan

kembali subsystem setelah proses backup control group, spesifikasikan *NO pada field Restart.

Setelah melengkapi isian, tekan tombol enter, dan daftar subsystem diurutkan secara benar, menampilkan urutan yang tepat dari subsystem yang ditambahkan. Untuk menghapus subsystem, tempatkan kursor pada entry tersebut, isikan nomor urut, dan tekan tombol enter. Setelah merubah daftar subsystem, tekan tombol enter untuk menyimpan dan kembali ke tampilan Work with Backup Control Groups. Jika ditekan tombol F3 akan keluar dari tampilan tersebut tanpa menyimpan perubahan.



Pertemuan 18

Fungsi Remote Desktop


Di windows XP terdapat software yang dinamakan Remote Desktop Connection. Apa kegunaannya? software ini berfungsi untuk mengendalikan komputer yang berada di jaringan, seolah olah komputer yang dikendalikan tersebut berada satu komputer dengan komputer yang sedang anda gunakan.

Prinsipnya mirip seperti trojan yang digunakan dulu, dimana anda boleh mengendalikan komputer jarak jauh, tetapi bezanya dengan trojan anda harus mempunyai account yang sah pada komputer yang hendak anda remote.

Software ini sering disebut software remote control, selain Remote Desktop Connection masih banyak software remote control antaranya ialah Radmin, RealVNC, TightVNC, UltraVNC, pcAnywhere, dan lain lain. saya akan menjelaskan cara menggunakan Remote Desktop Connection di windows XP.

Untuk menjalankan Remote Desktop, pada komputer host (komputer yang hendak di-remote) perlu disetting terlebih dahulu, berikut ini langkah langkahnya :



  1. buka Control Panel (Category View)

  2. pilih Performance and Maintenance

  3. pilih System

  4. maka akan muncul System Properties

  5. klik tab Remote

  6. lihat bagian Remote Desktop

  7. lalu centang Allow users to connect remotely to this computer

  8. klik Apply lalu Ok

http://www.kadekbagus.com/wp-content/uploads/2009/01/remote_desktop-256x300.jpg

Perlu diingat anda membuka sebuah user account (beserta passwordnya) pada komputer host untuk remote komputer tersebut dari komputer client. Untuk menambahkan user yang diizinkan melakukan remote, klik Select Remote Users.

sekarang pada computer client anda boleh login untuk mengendalikan komputer host. Caranya buka menu Start > All Programs > Accessories > Communications > Remote Desktop Connection. Maka akan muncul tampilan berikut.

http://www.kadekbagus.com/wp-content/uploads/2009/01/remote2-260x300.jpg

Disini anda harus mengisi alamat IP komputer host, username dan password account anda. Pada ruang domain anda boleh mengisikan nama komputer host, tetapi ruang ini boleh dikosongkan.

Jika anda menggunakan jaringan kabel LAN, klik tab Experience lalu semak bahagian Desktop background supaya background dari komputer yang diremote akan muncul.

Untuk memulakan connection klik Connect, jika semuanya lancar desktop komputer host akan muncul dihadapan anda sekarang.


Pertemuan 19

fungsi Remote Desktop Connection


Kalau komputer sahabat sudah terhubung dengan jaringan, baik secara wireless atau menggunakan kabel ( lihat artikel terdahulu  Membuat jaringan Komputer Sederhana,Membuat Koneksi Wireless Antar Laptop ), selain sharing data, printer, koneksi internet, kita juga dapat melakukan Remote Desktop.

Dengan Remote desktop kita bisa melihat tampilan layar komputer lain (yang diremote) sama seperti di komputer aslinya, dan kita dapat melakukan  perintah sesuai dengan yang kita inginkan.


Misal komputer A dan komputer B. Kita ingin agar komputer A bisa dilakukan remote desktop oleh user dari komputer B. ( komputer A dikendalikan oleh user di  komputer B).
Cara settingnya sebagai berikut

Karena tujuannya untuk meremote komputer A, jadi Kita hanya perlu setting di komputer A.



    1. Tentukan nama user ( harus berpassword), kalau belum silakan create/edit dulu (control panel –> user account), yang akan digunakan untuk remote desktop user

    2. klik kanan pada my computer –> Properties – pilih tab Remote

http://2.bp.blogspot.com/_2y5ozrwkte0/sxkix4y-abi/aaaaaaaaasw/sc965qa4lts/s320/tab1.gif

    1. Beri contreng pada Allow user to connect remotely to this computer

    2. Klik Select Remote User –> klik add –> ketik nama user( sesuai step-1) –> klikcheck name–> klik OK–> OK

http://1.bp.blogspot.com/_2y5ozrwkte0/sxkwdrsi5hi/aaaaaaaaaua/xrw_7zjvp0m/s320/seluser.gif

Di komputer yang akan dipakai untuk meremote (Komputer B, C, dst) kita tinggal menjalankan Aplikasi Remote Desktop Connection ( Start –> All Programs –> Accessories –> Communications –> Remote Desktop Connection)



http://1.bp.blogspot.com/_2y5ozrwkte0/sxkqkeceeji/aaaaaaaaati/wqak9hsxmjs/s320/rdc.gif

    1. Masukkan Alamat IP komputer atau nama komputer yang akan diremote –> klikConect (tunggu beberapa saat)

    2. Masukkan user name ( remote user )dan password ( username sesuai step-4 ).
      Kini kita sudah bisa melihat, mengendalikan/ mengontrol komputer A dari komputer B.

http://1.bp.blogspot.com/_2y5ozrwkte0/sxkz2np8pwi/aaaaaaaaaui/p2tyjn9vwzs/s320/rdc3.gif
Yüklə 1,86 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   2   3   4   5   6   7   8




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©genderi.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

    Ana səhifə