Sistem administrasi dan pelayanan



Yüklə 0,8 Mb.
Pdf görüntüsü
səhifə16/28
tarix02.01.2018
ölçüsü0,8 Mb.
#19093
1   ...   12   13   14   15   16   17   18   19   ...   28

SNI 19-6724-2002

 

50 dari 90 



F.2  Karakteristik survei GPS 

 

Survei  penentuan posisi dengan pengamatan satelit GPS (survei GPS) secara umum dapat 



didefinisikan sebagai  proses penentuan koordinat dari sejumlah titik terhadap beberapa 

buah titik yang telah diketahui koordinatnya, dengan menggunakan metode penentuan posisi 

diferensial (

differential positioning

) serta data pengamatan fase (



carrier phase

) dari sinyal 

GPS.  

 

Pada survei GPS, pengamatan GPS dengan selang waktu tertentu dilakukan baseline per 



baseline dalam suatu jaringan dari titik-titik yang akan ditentukan posisinya, seperti yang 

ditunjukkan pada Gambar 6.3. Patut dicatat di sini bahwa seandainya lebih dari dua receiver 

GPS yang digunakan, maka pada satu sesi pengamatan (

observing session

) dapat diamati 

lebih dari satu baseline sekaligus. 

 

 



 

 

 

 

 

 

 

Gambar F.3  Penentuan posisi titik-titik dengan metode survei GPS 

 

Pada survei GPS, proses penentuan koordinat dari titik-titik dalam suatu jaringan pada 



dasarnya terdiri atas tiga tahap, yaitu : 

  Pengolahan data dari setiap baseline dalam jaringan, 



  Perataan jaringan yang melibatkan semua baseline untuk menentukan koordinat 

dari titik-titik dalam jaringan, dan 

  Transformasi koordinat titik-titik tersebut dari datum WGS84 ke datum yang 



diperlukan oleh pengguna. 

Secara skematik proses perhitungan koordinat titik-titik dalam jaringan GPS dapat 

ditunjukkan seperti pada Gambar F.4. Dalam hal ini metode penentuan posisi diferensial 

dengan data fase digunakan untuk menentukan vektor (dX,dY,dZ) dari setiap baseline yang 

diamati. Penentuan vektor baseline ini umumnya dilakukan dengan metode hitung perataan 

kuadrat terkecil (



least squares adjustment

). 


Titik ikat berorde 

lebih tinggi

Titik yang akan

ditentukan posisinya

Vektor baseline

yang diamati

Titik ikat berorde 

lebih tinggi

Titik yang akan

ditentukan posisinya

Vektor baseline

yang diamati

 



SNI 19-6724-2002

 

51 dari 90



 

 

Seluruh vektor baseline tersebut, bersama dengan koordinat dari titik-titik tetap (



monitor 

station

) yang diketahui, selanjutnya diolah dalam suatu proses hitungan perataan jaringan 

(

network adjustment

) untuk mendapatkan koordinat final dari titik-titik yang diinginkan. 

Karena koordinat dari titik-titik yang diperoleh dengan survei GPS ini mengacu ke datum 

WGS (


World Geodetic System

) 1984, maka seandainya koordinat titik-titik tersebut ingin 

dinyatakan dalam datum lain, proses selanjutnya yang diperlukan adalah transformasi datum 

dari WGS 1984 ke datum yang diinginkan. 

 

 

 



 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar F.4. Diagram alir perhitungan koordinat titik-titik jaringan GPS 

 

F.3  Tahapan pelaksanaan survei GPS 

Proses pelaksanaan suatu survei GPS oleh suatu kontraktor (pelaksana), secara umum 

akan meliputi tahapan-tahapan : perencanaan dan persiapan, pengamatan (pengumpulan 

data), pengolahan data, dan pelaporan, seperti yang digambarkan secara skematik pada 

Gambar 6.5. Seandainya survei GPS tersebut dilakukan secara swakelola oleh instansi 

pemerintah yang terkait (seperti BAKOSURTANAL dan BPN), maka tahapan pendefinisian 

survei dan tinjau-ulang survei juga sebaiknya dilaksanakan, masing-masing di awal dan akhir 

Koordinat Titik (Sistem Pengguna)

Koordinat Titik (Sistem WGS-84)

Transformasi Datum & Koordinat

Perataan Jaringan

Baseline-1

Baseline-2

.................

Baseline-n 

Titik-1

Titik-2


Titik-3

..........

Titik-k 

Pengolahan Baseline

Pengolahan Baseline

Pengolahan Baseline




SNI 19-6724-2002

 

52 dari 90 

dari tahapan-tahapan pelaksanaan survei. 

 

Patut ditekankan disini bahwa tingkat kesuksesan pelaksanaan suatu survei GPS akan 



sangat tergantung dengan tingkat kesuksesan pelaksanaan setiap tahapan pekerjaannya 

yang ditunjukkan pada Gambar F.5. Di antara tahapan-tahapan tersebut, tahap perencanaan 

dan persiapan adalah suatu tahap yang sangat menentukan, dan perlu dilakukan secara 

baik, sistematis, dan menyeluruh. 

 

 

 



 

 

 



 

 

 



 

 

 



 

 

 



 

Gambar F.5  Tahapan umum pelaksanaan suatu survei GPS 

 

 



F.4  Ketelitian posisi 

 

Ketelitian posisi yang didapat dari suatu survei GPS secara umum akan tergantung pada 



empat faktor yaitu : ketelitian data yang digunakan, geometri pengamatan, strategi pengama-

tan yang digunakan, dan strategi pengolahan data yang diterapkan (lihat Gambar F.6). 

Tergantung  pada  bagaimana  kita  memper-hitungkan  dan  memperlakukan  faktor-faktor 

tersebut, maka kita akan memperoleh tingkat ketelitian yang berbeda-beda. Dalam hal ini 

adalah wajar jika GPS secara umum serta survei GPS secara khusus dapat memberikan 

ketelitian posisi titik yang cukup bervariasi, seperti yang ditunjukkan pada Gambar F.7. 

Perencanaan dan

Persiapan Survai

Pengamatan

Pengolahan Data

Pelaporan

Tinjau-Ulang Survai

Pendefinisian Survai

Ta

ha



pa

n Pela


ks

an

aa



n S

w

akelol



a

Taha


p

an Pelaksanaan oleh

 K

ont


ra

kt

o



r


Yüklə 0,8 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   12   13   14   15   16   17   18   19   ...   28




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©genderi.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

    Ana səhifə