00 cover Geografi X. pdf



Yüklə 216 Kb.
Pdf görüntüsü
səhifə18/80
tarix24.04.2018
ölçüsü216 Kb.
#39983
1   ...   14   15   16   17   18   19   20   21   ...   80

46
GEOGRAFI Kelas X
beraturan ini banyak mengandung materi antarbintang yang terdiri
atas gas dan debu-debu.
b. Elips
Penampakan galaksi ini terlihat seperti elips. Galaksi yang
termasuk dalam tipe elips ini mulai dari galaksi yang berbentuk
bundar sampai galaksi yang berbentuk bola pepat. Struktur galaksi
tipe ini tidak terlihat dengan jelas. Galaksi elips sangat sedikit
mengandung materi antarbintang dan anggotanya adalah bintang-
bintang tua. Contoh galaksi tipe ini adalah galaksi M87, yaitu
galaksi elips raksasa yang terdapat di Rasi Virgo.
c. Spiral
Bagian-bagian utama galaksi spiral adalah halo, bidang galaksi
(termasuk lengan spiral) dan bulge  (bagian pusat galaksi yang
menonjol). Anggota galaksi spiral terdiri atas bintang-bintang tua
dan muda. Bintang-bintang tua terdapat pada kumpulan bintang-
bintang yang berjumlah ratusan dan berbentuk bola (gugus bola).
Bintang-bintang muda terdapat di lengan spiral galaksi yang
berada di bidang galaksi. Galaksi spiral berotasi dengan cepat
sehingga membuat galaksi ini memipih dan membentuk bidang
galaksi. Contoh dari galaksi tipe ini adalah galaksi Andromeda
dan galaksi Bimasakti. Di galaksi Bimasakti inilah Bumi sebagai
bagian dari sistem Tata Surya berada.
C.
Tata Surya
Tata Surya merupakan salah satu sistem bintang yang terdapat di
galaksi Bimasakti. Sistem Tata Surya merupakan suatu keluarga yang
terdiri atas matahari sebagai pusatnya, planet-planet, bulan, komet,
meteor, dan anggota-anggota lain yang bergerak mengelilinginya. Dari
sekian anggota Tata Surya tersebut hanya matahari yang dapat
memancarkan cahaya sendiri, sedangkan anggota Tata Surya lainnya
hanya memantulkan cahaya sendiri. Bagaimanakah sistem Tata Surya
terbentuk?
1.
Teori Terjadinya Tata Surya
Bagaimana Matahari, planet, dan satelit yang bekerja secara teratur
dalam Tata Surya ini terjadi? Pertanyaan inilah yang menggelayuti
pikiran manusia dan sampai sekarang pun belum diperoleh jawaban
yang benar-benar memuaskan.
Meskipun demikian, kita patut menghargai para ahli yang dengan
tekun melakukan penelitian dengan pengamatan dan percobaan untuk
mengungkap misteri pembentukan Tata Surya. Usaha para ahli tersebut
menghasilkan beberapa teori. Berikut ini adalah teori-teori tentang
pembentukan Tata Surya.
a. Teori Nebula
Teori ini mengatakan bahwa anggota keluarga Tata Surya pada
awalnya berbentuk massa gas raksasa yang bercahaya dan ber-
Sumber: www.enzow.net
Gambar 4.5 Galaksi spiral
Sumber: www.e-smartschool.com
Gambar 4.4 Galaksi elips


47
Tata Surya dan Jagat Raya
putar perlahan-lahan. Massa ini berangsur-angsur mendingin,
mengecil, dan mendekati bentuk bola. Rotasi massa ini semakin
lama semakin tinggi. Akibatnya, bagian tengah massa itu
menggelembung. Akhirnya, lingkaran materi itu terlempar keluar.
Lingkaran ini mendingin, mengecil, dan akhirnya menjadi planet.
Planet ini tetap mengorbit mengelilingi inti massa. Lalu, ling-
karan lain terlempar dan terlempar lagi dari pusat massa dan
menjadi seluruh planet, termasuk Bumi. Akhirnya, semua planet
terbentuk. Pusat massa menjadi matahari kita. Selanjutnya, pla-
net-planet itu juga melemparkan massa keluar angkasa dan
berubah menjadi satelit atau bulan.
Sumber: Time Life: Alam Semesta, halaman 112
Gambar 4.6 Proses terjadinya Tata Surya berdasar teori Nebula.
Menurut pendapatmu, masuk
akalkah teori tersebut? Coba
kamu diskusikan dengan ke-
lompokmu! Kemudian tulislah
hasilnya untuk dipresentasi-
kan!
Siapakah Pencetus Teori Nebula?
Teori Nebula muncul pada abad XVIII. Teori ini diawali dengan pendapat
seorang filsuf Jerman bernama Immanuel Kant. Ia berpendapat bahwa Sistem
Tata Surya terbentuk dari suatu nebula, yaitu kabut tipis yang sangat luas.
Teori ini diperkuat oleh Marquis de Laplace (Piere Simon), seorang
astronom Prancis. Ia mengajukan teori yang merupakan penjelasan pendapat
Kant, meskipun Laplace sendiri tidak mengetahui sumbangan pemikiran
Kant. Oleh sebab itu, teori Nebula ini dikenal pula dengan teori Kant-Laplace.
b. Teori Planetesimal
Teori ini menyatakan bahwa suatu ketika sebuah bintang
melintasi ruang angkasa dengan cepat dan berada dekat sekali
dengan matahari. Daya tarik bintang ini sangat besar sehingga
menyebabkan pasang di bagian gas panas matahari. Akibatnya,
massa gas terlempar dari Matahari dan mulai mengorbit. Karena
daya tarik matahari, massa gas itu tertahan dan bergerak mengeli-
lingi Matahari.
Ketika massa gas menjadi dingin, bentuknya berubah men-
jadi cairan kemudian memadat. Akhirnya, massa gas itu menjadi
planet yang ada sekarang, termasuk Bumi kita.
Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer, halaman
205
Gambar 4.7 Proses terjadinya Tata
Surya berdasar teori Pla-
netesimal.


48
GEOGRAFI Kelas X
Siapakah Pencetus Teori Planetesimal?
Sekitar tahun 1900, seorang astronom bernama Forest Ray Moulton
dan seorang ahli geologi bernama T.C. Chamberlain dari Universitas Chicago
mengemukakan teori baru yang mereka namakan teori Planetesimal.
Planetesimal adalah suatu benda padat kecil yang mengelilingi suatu inti
yang bersifat gas.
Teori ini agaknya didasarkan pada kenyataan bahwa beberapa bintang
di langit tidak pernah berhenti bergerak. Suatu ketika bintang yang bergerak
itu melintas sangat dekat dengan Matahari. Karena gaya gravitasi, terjadi
gaya tarik-menarik antara Matahari dan bintang yang melintas tersebut
sehingga terjadi pasang. Planet yang terbentuk akibat pasang ini boleh jadi
ada yang mengikuti bintang yang lewat tersebut.
c. Teori Pasang
Teori ini juga didasarkan atas ide benturan. Teori ini
mengatakan bahwa planet-planet terbentuk langsung oleh gas asli
matahari yang tertarik oleh sebuah bintang yang melintas di de-
katnya. Jadi, teori ini awalnya hampir sama dengan teori
Planetesimal. Perbedaannya bahwa pada teori ini planet tidak
terbentuk oleh planetesimal.
Menurut teori ini, ketika bintang mendekat atau bahkan
menyerempet Matahari, tarikan gravitasinya menyedot filamen
gas yang berbentuk cerutu panjang. Filamen yang membesar di
bagian tengahnya dan mengecil di kedua ujungnya, filamen inilah
akhirnya yang membentuk sebuah planet.
Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer, halaman
207
Gambar 4.8 Proses terjadinya Tata
Surya berdasar teori
Pasang.
Siapakah Pencetus Teori Pasang?
Pada tahun 1918, Sir James Jeans dan Sir Harold Jeffreys dari Inggris
menyusun suatu teori yang dinamakan teori Pasang. Teori ini juga didasarkan
atas ide benturan. Berbeda dengan Moulton dan Chamberlain, kedua ilmuwan
itu tidak percaya bahwa planet berasal dari sejumlah benda alam kecil-kecil
atau planetesimal. Mereka berpendapat bahwa planet itu langsung terbentuk
dari massa gas asli yang ditarik dari matahari oleh bintang yang lewat.
Dalam bayangan Jeans dan Jeffreys, kelahiran Tata Surya merupakan
peristiwa langka. Peristiwa itu terjadi ketika Matahari nyaris bersinggungan
dengan sebuah bintang. Lidah Matahari yang berbentuk cerutu, merupakan
penjelasan yang masuk akal mengapa ukuran planet berbeda-beda.
d. Teori Lyttleton
Teori ini mengatakan bahwa Matahari mulanya berupa bintang
kembar yang mengelilingi sebuah medan gravitasi. Sebuah bintang
menabrak salah satu bintang kembar dan mungkin menghan-


Yüklə 216 Kb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   14   15   16   17   18   19   20   21   ...   80




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©genderi.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

    Ana səhifə