63
Sejarah Bumi
Suess dan Wiechert mengadakan
pembagian perlapisan bagian
dalam Bumi sebagai berikut.
a.
Kerak Bumi
Bagian ini memiliki ketebalan 30–70 km, terdiri atas batuan-
batuan basa dan masam yang memiliki berat jenis kira-kira 2,7
gram/cm
3
. Bagian atas dan bagian tengah kerak Bumi disebut
lapisan sial karena sebagian besar terdiri atas zat-zat silisium dan
aluminium, sedangkan bagian bahwa disebut sima karena sebagian
besar terdiri atas zat-zat silisium dan magnesium. Kerak Bumi
dibagi menjadi dua, yaitu kerak benua dan kerak samudra. Kerak
benua memiliki ketebalan lebih besar
dibandingkan dengan kerak
samudra.
Di bagian kerak Bumi dapat dilihat berbagai bentuk muka
Bumi seperti gunung api, pegunungan, lembah, sungai, danau,
perairan laut, ataupun samudra yang terbentuk pada lapisan ini.
b. Selubung Bumi atau Sisik Silikat
Lapisan ini memiliki ketebalan kira-kira 1.200 km dan memiliki
berat jenis 3,4–4 gram/cm
3
. Kerak Bumi dan selubung Bumi ini
merupakan lapisan litosfer.
c.
Lapisan antara atau Chalkosfera
Lapisan ini memiliki ketebalan kira-kira 1.700 km
dengan berat jenis kira-kira 6,4 gram/cm
3
. Lapisan ini
sebagian besar merupakan sisik oksida dan sulfida.
d. Inti Besi-Nikel atau Barysfera
Inti Bumi tersusun dari nikel dan besi sehingga disebut
juga lapisan nife (niccolum = nikel dan ferrum = besi).
Lapisan ini memiliki jari-jari kira-kira 3.500 km dan
terdiri atas inti luar dan inti dalam. Inti luar memiliki
suhu hampir 2.200°C dan ketebalan lapisan kira-kira
2.000 km. Sedangkan pada bagian pusat inti dalam
memiliki suhu mencapai 4.500°C.
Untuk
lebih jelasnya, susunan bagian dalam Bumi
dapat dilihat pada gambar 5.1 di samping.
Bahan Dasar Bumi
Selain terdiri atas air, udara, dan batuan, bahan dasar Bumi lainnya lebih
sulit diketahui. Sebagian selubung Bumi bagian atas dapat terlihat pada
permukaan hasil muntahan magma gunung berapi.
Hal ini memberikan
petunjuk tentang komposisi selubung tersebut. Lebih sulit lagi mengetahui
unsur logam pada bagian inti bumi. Bagian tersebut adalah bagian terpadat
karena berada dalam tekanan yang sangat besar.
1.
Lapisan Kerak
a.
0,8 persen dari total volume Bumi.
b.
0,4 persen dari total massa Bumi.
c.
Kerak lautan kebanyakan merupakan batuan basal yang terbuat
dari silikat yang kaya akan besi dan magnesium.
d.
Kerak benua adalah granit yang berkembang dari kerak basal lautan.
Sumber: Geologi, halaman 40
Gambar 5.1 Penampang bagian dalam Bumi.
Chalkosfera
(Q4)
Litosfer
(3,4)
Sial
Kerak bumi
Selubung bumi
(Sisik silikat)
1.200 km
Lapisan antara
(Lapisan oksida Sulfida)
1.700 km
Barysfera
(Q6)
(2,7)
Inti besi
Nikel
3.500 km
Sima
1.200 km
2.900 km
Lakukan perjalanan menyusuri
inti Bumi dengan membuka
situs http://www.discovery.com
/exp/earthjourneys
/peelplanet.html.
64
GEOGRAFI Kelas X
2.
Lapisan Selubung
a.
83 persen dari total volume Bumi.
b.
68 persen dari total massa Bumi.
c.
Terdiri atas mineral-mineral silikat padat
yang kaya akan unsur berat
seperti besi; kemungkinan terbuat dari batuan padat yang
mengandung olivin seperti peridotite.
3.
Lapisan Inti
a.
16 persen dari total volume Bumi.
b.
31 persen dari total massa Bumi.
Dari gambar lapisan-lapisan Bumi sekarang kamu mengetahui ternyata Bumi
yang kita tinggali mempunyai lapisan-lapisan dan lapisan yang kita tempati
merupakan lapisan yang paling tipis yaitu lapisan kerak Bumi. Supaya kamu
dapat mengidentifikasi lapisan-lapisan pada kerak Bumi, isikanlah hasil
pengamatanmu ke dalam tabel seperti contoh di bawah ini.
No.
Lapisan
Kerak Bumi
Karakteristik
1.
Kerak benua
Kerak ini berada di atas permukaan air laut dan
merupakan lapisan yang kita tinggali. Lapisan ini padat.
Mempunyai suhu paling rendah dibandingkan dengan
lapisan kerak Bumi yang lain.
2.
Kerak samudra
. . . .
3.
Litosfer
. . . .
4.
Chalkosfera
. . . .
5.
Barysfera
. . . .
C.
Teori Lempeng Tektonik
Masih ingatkah kamu dengan gerak tektonik? Lalu apakah
hubungan antara lempeng tektonik dengan gerak tektonik? Gerak
tektonik merupakan gerak naik, turun, dan menggeser ke samping
yang menyebabkan perubahan bentuk kulit Bumi. Nah,
benda apakah
yang digerakkan oleh tenaga tektonik ini? Ya, yang mengalami
pergerakan adalah lempeng-lempeng tektonik yang merupakan bagian
kerak Bumi yang disokong magma di bawahnya. Akibatnya lempeng
tektonik bebas bergerak satu sama lain. Gerakan ini memungkinkan
terjadinya tumbukan, gesekan, ataupun pemisahan antara lempeng
yang satu dengan yang lain.
Deskripsi pergerakan ini dijelaskan dalam teori lempeng tektonik.
Lalu, apa yang mendasari munculnya teori ini?
Teori lempeng tektonik
muncul setelah Alfred Lothar Wagener, seorang ahli meteorologi dan
geologi dari Jerman dalam buku
The Origin of Continents an Oceans
(1915), mengemukakan bahwa benua yang padat sebenarnya terapung
dan bergerak di atas massa yang relatif lembek
(continental drift).
Kerak
samudra mempunyai
ketebalan 5–7 km. Kerak
benua mempunyai ketebalan
rata-rata 45 km. Di tempat-
tempat tertentu ketebalan bisa
mencapai 80 km.