00 cover Geografi X. pdf



Yüklə 216 Kb.
Pdf görüntüsü
səhifə65/80
tarix24.04.2018
ölçüsü216 Kb.
#39983
1   ...   61   62   63   64   65   66   67   68   ...   80

187
Hidrosfer
Air tanah yang berada di dalam tanah ternyata juga mengalir, tetapi
kecepatan alirannya lambat (beberapa sentimeter atau beberapa meter
per hari). Kecepatan aliran ini dipengaruhi oleh tingkat kelolosan air
dalam batuan atau tanah (permeabilitas) dan kemiringan permukaan
air tanah (water table).
Apa yang Membuat Air Tanah Mengalir?
Gravitasi mendorong gerak air tanah. Ketika air hujan merembes ke
tanah, gravitasi menariknya ke bawah sampai ke suatu tingkat tempat air
memenuhi semua ruang di tanah dan batuan di bawahnya. Setelah tempat
ini penuh, orang menyebutnya jenuh air dan permukaan atasnya disebut
muka air tanah. Di daerah beriklim basah, air tanah pada umumnya hanya
beberapa meter dari muka Bumi, tetapi di daerah kering dapat sedalam
ratusan meter. Gravitasi tetap beraksi di daerah jenuh air dengan menarik
air dari tempat berelevasi tinggi, seperti di bawah bukit ke daerah rendah
seperti di lembah.
Lapisan batuan yang berisi air tetapi membiarkannya mengalir disebut
akuifer. Lapisan batuan kedap tidak membiarkan air lewat. Kalau air yang
merembes ke bawah bertemu dengan lapisan semacam itu, airnya mungkin
terkumpul di atasnya sehingga terbentuklah zona air tanah yang bertengger.
Air tanah selalu mengalir dengan kecepatan rata-rata beberapa sentimeter
sampai beberapa meter sehari.
sungai
effluent
sumur
permukaan
 air tanah
Sumber: Dokumen Penulis
Gambar 8.7 Saat musim hujan, air sungai mendapat
pasokan air dari air tanah.
sungai
influent
sumur
permukaan
air tanah
Sumber: Dokumen Penulis
Gambar 8.8 Saat musim kemarau, air tanah mendapat
pasokan air dari air sungai.
Tinggi muka air tanah tidak bersifat statis tetapi
mengalami fluktuasi naik dan turun berdasarkan tingkat
curah hujan. Saat musim hujan, muka air tanah akan naik
dan dapat bersinggungan dengan permukaan tanah
sehingga sebagian air tanah tersebut mengisi sungai di
sekitarnya. Sungai yang mendapat pasokan air dari air tanah
disebut sungai tipe effluent.
Pada musim kemarau, tinggi muka air tanah akan
menurun dan tidak lagi memasok aliran air di sekitarnya.
Tipe sungai yang memberikan rembesan air ke air tanah
disebut tipe influent. Hal ini dapat berpengaruh terhadap
kualitas air tanah, sebab jika air sungai tipe influent
tersebut tercemar maka akan menyebabkan terjadinya
pencemaran air tanah.
Pemanfaatan air tanah dalam jumlah besar seperti di
lingkungan industri, kompleks perumahan, pertanian
modern, dan aktivitas manusia yang memerlukan air dalam
jumlah besar, biasanya menggunakan sumur artesis untuk
memenuhi kebutuhan air yang diperlukan. Dalam sistem
pengelolaan air tanah yang sudah tertata, pengambilan air
tanah akan selalu disesuaikan dengan tingkat kebutuhan.
Air tanah yang digunakan secara berlebihan dapat
berdampak negatif secara kualitatif (kualitas air tanah)
maupun secara kuantitatif (pasokan air tanah). Secara
kualitatif dampaknya dapat ditemui pada kasus pencemaran sumur-
sumur penduduk terutama yang dekat dengan aliran sungai yang sudah
tercemar limbah. Selain itu, pencemaran kualitas air tanah juga


188
GEOGRAFI Kelas X
Sumber: Bumi dan Permukaannya, halaman 65
Gambar 8.9 Penurunan muka tanah akibat pengambilan air yang berlebihan.
Akuifer
a.
Tujuan: Mengetahui akuifer air tanah.
b.
Alat dan Bahan:
1)
Sendok nasi.
4)
Toples transparan ukuran 1 liter.
2)
Dua gelas pasir.
5)
Nampan
3)
Dua gelas kerikil atau
6)
125 ml air.
batu akuarium.
c.
Langkah kerja:
1)
Campur pasir dan kerikil dengan sendok nasi di dalam nampan.
2)
Masukkan campuran pasir dan kerikil dalam toples transparan.
3)
Perlahan masukkan air ke dalam toples berisi campuran pasir
dan kerikil.
4)
Amati pergerakan air ketika melewati campuran pasir dan kerikil.
5)
Letakkan toples berisi air dan campuran pasir serta kerikil di
tempat yang terkena sinar matahari selama dua atau tiga hari.
6)
Amati kelembapan campuran pasir dan kerikil.
d.
Analisis:
1)
Material apa yang bertindak sebagai akuifer?
2)
Tunjukkanlah lapisan permeabel dan lapisan impermeabel.
3)
Setelah dua atau tiga hari, tunjukkan mana zona aerasi (zona
yang ruang-ruangnya terisi udara) dan zona saturasi (zona yang
ruang-ruangnya terisi air).
e.
Kesimpulan:
Buatlah kesimpulan berdasarkan jawaban-jawaban pada analisis.
dijumpai di daerah dekat pantai berupa intrusi air laut ke dalam
sumur-sumur penduduk, sehingga air tanah menjadi asin. Dampak
yang bersifat kuantitatif dapat dilihat dari turunnya muka air tanah
yang terjadi pada musim kemarau. Penurunan muka tanah (land sub-
sidences) yang terjadi di sepanjang ruas jalan atau bangunan, serta
semakin jauhnya intrusi air laut merupakan indikator semakin
berkurangnya air tanah.


189
Hidrosfer
Carilah di internet artikel yang berkaitan dengan masalah air dengan
alamat www.e-smartschool.com/pnu/002 dengan judul ”Air”. Setelah kamu
dapatkan, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.
1.
Mengapa air dapat menjadi langka?
2.
Sebutkan sifat-sifat air!
Setelah semua pertanyaan dapat kamu jawab, kumpulkan kepada guru.
2.
Sungai
Air hujan yang jatuh di permukaan tanah sebagian besar
akan menjadi aliran permukaan dan sebagian lagi meresap
ke dalam tanah menjadi air tanah. Aliran permukaan
berkumpul dan mengalir ke daerah-daerah yang lebih
rendah kemudian menuju ke parit, selokan, anak sungai,
serta sungai. Sungai mengalir dengan kemiringan yang
berbeda-beda. Di daerah hulu, sungai lebih curam,
sedangkan di daerah hilir sungai datar dan lebih berkelok-
kelok. Untuk mengetahui pembagian sungai berdasarkan
perbedaan kemiringannya dari hulu ke hilir, perhatikan
gambar berikut ini.
Sungai yang ada di permukaan Bumi ini tidak semua-
nya sama. Oleh karena itu, sungai dibedakan menjadi be-
berapa jenis.
a.
Berdasarkan Struktur Lapisan Batuan yang Dilalui-
nya
1) Sungai Anteseden
Sungai ini dapat mengimbangi pengangkatan
daerah lapisan batuan yang dilaluinya. Jadi, setiap
terjadi pengangkatan, air sungai mengikisnya.
Contoh: Kali Madiun berhasil mengikis Pegunung-
an Kendeng (Jawa Timur), Sungai Oyo mengikis
Plato Wonosari (Yogyakarta).
2) Sungai Epigenesa
Sungai ini secara terus-menerus mengikis batuan
yang dilaluinya sehingga dapat mencapai daerah
batuan asli atau batuan induknya.
Contoh: Sungai Kolorado di Amerika Serikat.
Sumber: Manusia dan Lingkungan, halaman 92
Gambar 8.10 Sungai Mahakam
Sumber: Earth Our Home 1, halaman 103
Gambar 8.11 Penampang sungai dari hulu sampai hilir.
Dari gambar di samping beri-
kan penjelasan bagaimanakah
kondisi arus sungai di daerah
hulu, tengah, dan hilir?
Sumber: Bumi dan Permukaannya, halaman 92
Gambar 8.12 Sungai anteseden
Sumber: Bumi dan Permukaannya, halaman 95
Gambar 8.13 Sungai epigenesa


Yüklə 216 Kb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   61   62   63   64   65   66   67   68   ...   80




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©genderi.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

    Ana səhifə