00 cover Geografi X. pdf



Yüklə 216 Kb.
Pdf görüntüsü
səhifə64/80
tarix24.04.2018
ölçüsü216 Kb.
#39983
1   ...   60   61   62   63   64   65   66   67   ...   80

184
GEOGRAFI Kelas X
1.
Siklus Pendek
Siklus pendek merupakan suatu proses peredaran air
dengan jangka waktu yang relatif cepat. Proses ini biasanya
terjadi di laut. Bagaimana terjadinya siklus pendek? Air
laut mengalami evaporasi (penguapan), karena adanya
panas dari sinar matahari. Uap air dari evaporasi naik ke
atas sampai pada ketinggian tertentu dan mengalami kon-
densasi sehingga terbentuk awan. Awan semakin lama
semakin besar, maka turunlah sebagai hujan di atas laut.
Air yang turun ini kembali menjadi air laut yang akan
mengalami evaporasi lagi.
2.
Siklus Sedang
Air laut mengalami evaporasi menuju atmosfer, dalam
bentuk uap air karena panas sinar matahari. Angin yang
bertiup membawa uap air laut ke arah daratan. Pada
ketinggian tertentu, uap air yang berasal dari evaporasi air
laut, sungai, dan danau terkumpul makin banyak di udara.
Suatu saat uap air menjadi jenuh dan mengalami
kondensasi, kemudian menjadi hujan. Air hujan yang jatuh
di daratan selanjutnya mengalir ke parit, selokan, sungai,
danau, dan menuju ke laut lagi.
3.
Siklus Panjang
Panas sinar matahari menyebabkan evaporasi air laut.
Angin membawa uap air laut ke arah daratan dan bergabung
bersama dengan uap air yang berasal dari danau, sungai,
dan tubuh perairan lainnya, serta hasil transpirasi dari
tumbuhan. Uap air ini berubah menjadi awan dan turun
sebagai presipitasi (hujan). Air hujan yang jatuh, sebagian
meresap ke dalam tanah (infiltrasi) menjadi air tanah.
Adakalanya presipitasi tidak berbentuk hujan, tetapi
berbentuk salju atau es. Sebagian air hujan diserap oleh
tumbuhan serta sebagian lagi mengalir di permukaan tanah
menuju parit, selokan, sungai, danau, dan selanjutnya ke
laut. Aliran air tanah ini disebut perkolasi dan berakhir
menuju ke laut. Air tanah juga dapat muncul ke permukaan
menjadi mata air. Siklus panjang merupakan siklus yang berlangsung
paling lama dan prosesnya paling lengkap.
Sumber: Dokumen Penulis
Gambar 8.2 Siklus pendek
awan
awan
evaporasi
hujan
darat
laut
Sumber: Dokumen Penulis
Gambar 8.3 Siklus sedang
laut
awan
awan
evaporasi
air t
anah d
angk
al
air tan
ah
dalam
evaporasi
evaporasi
hujan
awan
transpirasi
danau
sungai
infiltrasi
hujan es
atau salju
awan
awan
penguapan salju
dan gletser
evaporasi
evaporasi
sungai evaporasi
danau
transpirasi
gletser
infiltrasi
laut
awan
Sumber: Dokumen Penulis
Gambar 8.4 Siklus panjang
Dari ketiga gambaran siklus hidrologi, yaitu siklus sedang, pendek, dan
panjang, temukanlah perbedaan ketiganya. Tuliskan kesimpulanmu.


185
Hidrosfer
Proses-Proses yang Mengikuti Siklus Hidrologi
1.
Evaporasi
Evaporasi merupakan penguapan benda-benda abiotik dan bisa dikatakan
sebagai proses perubahan wujud air menjadi gas. Penguapan di Bumi
sebagian besar (sekitar 80%) berasal dari penguapan air laut.
2.
Transpirasi
Merupakan proses pelepasan uap air yang berasal dari tumbuh-
tumbuhan melalui bagian daun, terutama stomata atau mulut daun.
3.
Evapotranspirasi
Merupakan gabungan antara proses evaporasi dan transpirasi.
4.
Kondensasi
Proses perubahan wujud uap air menjadi air akibat adanya pendinginan.
5.
Adveksi
Merupakan proses pengangkutan air dengan gerakan horizontal seperti
perjalanan panas maupun uap air dari satu lokasi ke lokasi yang lain
oleh gerakan udara mendatar.
6.
Presipitasi
Semua bentuk hujan dari atmosfer ke Bumi yang meliputi air, salju, dan
es.
7.
Run Off (Aliran Permukaan)
Pergerakan aliran air di permukaan tanah melalui saluran sungai maupun
anak sungai.
8.
Infiltrasi
Perembesan atau pergerakan air ke dalam tanah melalui pori-pori tanah.
9.
Intersepsi
Hujan turun di hutan yang lebat, tetapi air tidak sampai ke tanah, akibat
intersepsi, air hujan tertahan oleh daun-daunan dan batang pohon.
Dari gambar berbagai macam siklus hidrologi di depan, kamu
memperoleh gambaran berbagai macam tubuh perairan. Secara garis
besar tubuh perairan dapat dibagi dua, yaitu perairan darat dan
perairan laut.
B. Perairan Darat
Perairan yang ada di daratan, pasti kamu sudah sering
menjumpainya. Pada intinya, yang dimaksud dengan perairan yang
ada di daratan adalah semua tubuh perairan yang terjadi dan berada
di daratan, seperti sungai, rawa, danau, serta air tanah. Untuk menge-
tahui proses terjadinya dan segala macam yang berhubungan dengan
perairan di daratan, simaklah materi berikut ini.
Ingin tahu bagaimana siklus
hidrologi berlangsung?
Kunjungilah situs http://
ww2010.atmos.uiuc.edu/(Gh)/
guides/mtr/hyd/smry.ryml.
Kamu akan ditunjukkan
proses siklus hidrologi dengan
ilustrasi animasi.


186
GEOGRAFI Kelas X
1.
Air Tanah
Air tanah merupakan air yang berada di wilayah jenuh di bawah
permukaan tanah. Dari keseluruhan air tawar yang ada di planet kita
ini lebih dari 97% terdiri atas air tanah. Ia dapat ditemukan di bawah
gurun yang sangat kering maupun di bawah tanah yang tertutup
lapisan salju.
Air tanah yang berasal dari curahan hujan disebut vadose water.
Selain dari curahan hujan, air tanah memang sudah ada sejak lama
dan tersimpan dalam batuan sedimen. Air tanah ini disebut connate
water (air tanah tubir). Kadang-kadang air tanah ini disebut fossil water
(air fosil). Ada lagi jenis air tanah yang belum pernah berwujud air di
atmosfer atau di permukaan. Air ini berasal dari aktivitas magma.
Air tanah ini disebut juvenile water (air juvenil atau air magma).
Pada umumnya orang membuat sumur untuk mengambil air tanah,
karena keberadaan air tanah berada di bawah permukaan tanah. Ber-
dasarkan kedalamannya, air tanah dibedakan menjadi dua, yaitu air
tanah dangkal (air tanah freatik) dan air tanah dalam (air tanah artesis).
Untuk jelasnya perhatikan gambar 8.5.
Dari gambar terlihat bahwa sumber air tanah berasal
dari air hujan yang masuk meresap ke dalam pori-pori
tanah atau batuan dan menempati lapisan batuan yang lolos
air (permeable). Batas antara air tanah dangkal dan air tanah
dalam merupakan lapisan batuan yang kedap air (imper-
meable). Lapisan batuan di bawah permukaan tanah yang
mengandung air dan dapat dirembesi air disebut akuifer.
Air tanah dalam berada di antara dua lapisan kedap
air. Jadi, seolah-olah air tanah ini ditekan oleh kedua
lapisan kedap tersebut. Akibat adanya daya tekan, air
memancar keluar ke permukaan tanah melalui patahan atau
retakan batuan secara alami. Air yang memancar ini disebut
artesis. Apabila tanah digali atau dibor sampai air tanah
dalam maka air memancar melalui lubang sumur yang
disebut sumur artesis (lihat gambar 8.6).
Jelaskan perbedaan antara
akuifer tertekan dan akuifer
tidak tertekan berdasarkan
gambar 8.5!
Sumber: Dokumen Penulis
Gambar 8.6 Sumur dan mata air artesis.
4
4
Lapisan kedap air
Sumber: Dokumen Penulis
Gambar 8.5 Akuifer air tanah.


Yüklə 216 Kb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   60   61   62   63   64   65   66   67   ...   80




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©genderi.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

    Ana səhifə