|
Oleh: kuntjojo d3 Kebidanan Kediri, Poltekes Malang
|
tarix | 17.09.2017 | ölçüsü | 465 b. | | #175 |
|
PENURUNAN KESADARAN PENURUNAN KESADARAN a. apati: masa bodoh thd rangsang yg datang b. somnolensi: mengantuk dan hanya merespon rangsang yang kuat c. sopor: hanya merespon rangsang yg sangat kuat KESADARAN MENINGGI: responsif thd rangsang-rangsang yg lemah sekalipun.
GANGGUAN TIDUR GANGGUAN TIDUR a. insomnia: sulit atau tak bisa tidur b. hipersomnia: terlalu banyak tidur c. berjalan waktu tidur d. mimpi buruk (nightmare) e. kelumpuhan tidur (sleep paralysis) f. Narkolespsi: episode-episode tidur yg pendek 4. HIPNOSIS: jiwanya mudah dikendalikan oleh pihak lain.
5. DISASOSIASI 5. DISASOSIASI a. trans (trance): kesurupan b. fugue: mengelana secara tidak sadar. c. kepribadian ganda: terdapat dua pribadi pada diri penderita. d. somnabulisme: melakukan sesuatu dalam keadaan tidur.
GANGGUAN INGATAN UMUM AMNESIA a. retrograd (lupa materi sebelum kejadian) b. anterograd (lupa materi sesudah kejadian) PARAMNESIA (ingatan yg keliru karena ada distorsi dalam pemanggilan kembali materi) a. déjà vu: merasa sudah kenal padahal belum b. jamais vu: merasa belum kenal padahal sudah.
GANGGUAN ORIENTASI WAKTU/ DISORIENTASI WAKTU: penderita tidak lagi mengenal waktu (sekarang pukul berapa, hari apa, atau tanggal berapa) GANGGUAN ORIENTASI WAKTU/ DISORIENTASI WAKTU: penderita tidak lagi mengenal waktu (sekarang pukul berapa, hari apa, atau tanggal berapa) GANGGUAN ORIENTASI TEMPAT/ DISORINETASI TEMPAT: penderita tak mengenal / menyadari dirinya ber ada di mana GANGGUAN ORIENTASI ORANG / DISORIENTASI ORANG: penderita tidak mengenali atau mampu menjalin hubungan dengan orang-orang yg sudah dikenalnya.
KECEMASAN (ANXIETY): ketakutan tanpa penyebab yang jelas. KECEMASAN (ANXIETY): ketakutan tanpa penyebab yang jelas. DEPRESI: sedih berkepanjangan, putus asa, dan merasa dirinya tak berguna. EUPHORIA: kegembiraan secara berlebihan ANHEDONIA: ketidak mampuan merasakan senang. AMBIVALENSI: perasaan bertentangan thd hal yg sama pada saat yang sama pula. EMOSI TUMPUL: perasaan tidak berfungsi. EMOSI LABIL: lemah atau tak mampu mengendalikan emosi. 2.
GERAKAN MOTORIK LAMBAT GERAKAN MOTORIK LAMBAT b. stupor katatotnik: reaksi thd lingkungan sangat minim, gerakan motorik lamban, dst. c. katalepsi: mempertahankan posisi badan secara kaku; d. fleksibilitas serea: mempertahankan posisi badan secara kaku sebagaimana yang dibuat oleh orang lain.
2. GERAKAN MOTORIK MENINGKAT 2. GERAKAN MOTORIK MENINGKAT a. hiperaktivitas TIC: gerakan fasial/sekitar wajah secara berulang. STEREOTIPI: gerakan salah satu anggota tubuh secara berulang-ulang dan tak bertujuan. EKHOLALIA: langsung meniru ucapan EKHOPRAXIA: langsung meniru gerakan KOMPULSI : dorongan yg kuat untuk melakuan sesuatu yg tak ada gunanya secara berulang.
GANGGUAN BENTUK PIKIRAN: penyimpangan thd pemikiran rasional GANGGUAN ARUS PIKIRAN: terlalu lambat atau terlalu cepat, bloking, dst. GANGGUAN ISI PIKIRAN: ekstasi, fantasi, fobia, obsesi, delusi/waham
HALUSINASI: seolah-olah melihat atau mendengar sesuatu HALUSINASI: seolah-olah melihat atau mendengar sesuatu DEREALISASI: merasa asing/aneh dgn lingkungannya. DEPERSONALISASI: merasa aneh dgn dirinya.
H. GANGGUAN INTELIGENSI: retardasi mental H. GANGGUAN INTELIGENSI: retardasi mental 1. slow learner 2. debil 3. embisil 4. idiot
GANGGUAN KEPRIBADIAN GANGGUAN KEPRIBADIAN 1. Kepribadian paranoid: curiga berlebihan 2. Kepribadian skizoid: menarik diri dari pergaulan, autistik. 3. Kepribadian eksplosif: mudah marah secara meledak-ledak, dan agresif. 4. Kepribadian anankastik: perfeksionis, kaku, pengawasan yang tinggi thd diri sendiri. 5. Kepribadian histerik: emosi labil, sombong. 6. Kepribadian astenik: lemah lesu, tak bergairah. 7. Kepribadian anti sosial: egois, agresif, tak mau mentaati norma sosial dan norma susila.
Baihaqi, MIF (dkk.) (2005) Psikiatri: Konsep Dasar dan Gangguan-gangguan. Bandung: Refika Aditama. Baihaqi, MIF (dkk.) (2005) Psikiatri: Konsep Dasar dan Gangguan-gangguan. Bandung: Refika Aditama. Daradjat, Zakiah (1993) Kesehatan Mental. Jakarta: Gunung Agung. Maramis, W.F. (2000) Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya: Airlangga University Press. Wiramihardja, Sutardjo A. (2005) Pengantar Psikologi Abnormal. Bandung: Refika Aditama.
Dostları ilə paylaş: |
|
|