75
(hasil penelitian tahun pertama) telah dilakukan di Ateneo de Davao University,
Davao City, Philippines pada
The 5th International Conference on Public
Organizations 2015 (ICONPOV 2015) yang dilaksanakan pada tanggal 27 – 28
Augustus 2015.
B.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.
Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalahnya, maka tujuan penelitian ini secara
keseluruhan adalah untuk:
1.
Mengetahui
upaya
pemerintah
Kabupaten
Kulon
Progo
dalam
mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat (
Tourism=CBT).
2.
Mengidentifikasi jenis pariwisata yang potensial untuk dikembangkan
menjadi pariwisata berbasis masyarakat (
CBT).
3.
Mendapatkan informasi hambatan yang menyebabkan pariwisata berbasis
masyarakat di Kabupaten Kulon Progo tidak dapat berkembang optimal.
4.
Merumuskan model pengembangan pariwisata berbasis masyarakat (CBT) di
Kabupaten Kulon Progo.
5.
Mengimplementasikan
dan
mendiseminasikan
model
pengembangan
pariwisata berbasis masyarakat (CBT) di Kabupaten Kulon Progo.
c.
Manfaat Penelitian
a.
Manfaat
Teoritis
1.
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk dijadikan masukan dan
acuan yang valid terkait dengan kebijakan yang diambil oleh pemerintah
daerah Kabupaten Kulon Progo dalam usaha optimalisasi potensi
pariwisata, sehingga Kulon Progo dapat menjadi destinasi wisata yang
lebih berkualitas dan dapat bersaing dengan daerah lain.
76
2.
Penelitian ini juga secara umum diharapkan dapat memperkaya khasanah
dalam membumikan ilmu sosial dan ilmu administrasi negara pada bidang
kajian pembangunan masyarakat (
community development), khususnya
pembangunan pariwisata berbasis masyarakat (
community-based tourism).
b.
Manfaat
Praktis
1.
Bagi
pemerintah
Penelitian ini bermanfaat bagi pemerintah Daerah Kabupaten Kulon Progo
sebagai masukan untuk mengembangkan pariwisata yang berpotensi
melibatkan masyarakat lokal sehingga terbangun pariwisata berbasis
masyarakat atau
community- based tourism (CBT).
2.
Bagi
masyarakat
Penelitian ini bermanfaat bagi masyarakat dalam rangka memberikan
pemahaman bahwa keterlibatan masyarakat dalam pengembangan
pariwisata
akan
mampu
meningkatkan
kesejahteraan
mereka.
Pengembangan pariwisata berbasis masyarakat (
CBT) merupakan upaya
untuk memberdayakan masyarakat lokal dalam pengembangan pariwisata
agar manfaat adanya sektor pariwisata dapat dirasakan langsung oleh
masyarakat. Oleh karena itu perlu partisipasi masyarakat.
3.
Bagi
Stakeholders
Selain pemerintah dan masyarakat lokal, dalam kegiatan kepariwisataan ada
beberapa pihak (
Stakeholders
) yang memiliki peran dan terlibat langsung.
Mereka adalah pihak swasta, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan
Perguruan Tinggi. Melalui penelitian ini diharapkan terjalin kerjasama yang
harmonis dan sinergis di antara masyarakat dan para
Stakeholders.
C.
Urgensi atau Keutamaan Penelitian
Pengembangan pariwisata berbasis masyarakat (
Community-Based
Tourism) merupakan upaya untuk memberdayakan masyarakat lokal dalam