|
Pengembangan e-modul berbasis project based learning pada mata pelajaran simulasi digital untuk siswa kelas X studi kasus di smk negeriREVIEW JURNAL SUCI PRATIWIMat-Edukasia
| Vol. 7 No. 1, April 2022 | e-ISSN: 2656-5552 p-ISSN: 2301-870X
17
Berdasarkan pemaparan di atas, dapat
disimpulkan bahwa cara pengembangan
modul dapat ditulis sendiri oleh penulis, isi
materi modul dapat diambil dari buku atau
sumber yang berkaitan dengan materi
pembelajaran menggunakan bahasa yang
praktis dan mudah dipahami, dan di akhir
proses setiap pembelajaran dilengkapi
dengan latihan atau tes formatif .
Kemajuan teknologi informasi telah
memungkinkan
guru
mengembangkan
pembelajaran dalam mengubah penyajian
bahan ajar, dalam hal ini modul cetak,
menjadi modul yang dikemas dalam format
digital, atau dikenal dengan istilah modul
elektronik (
e-modul
). Kelebihan lain dari
bentuk penyajian modul elektronik ini antara
lain adalah ukuran
file
yang relatif kecil,
mudah dibawa hanya dengan menggunakan
USB
flashdrive
,
dan
juga
tidak
membosankan karena terdapat desain,
animasi serta musik yang ada dalam modul
elektronik (Warwahi, 2020).
Untuk pembuatan modul yang lebih
interaktif peneliti menggunakan aplikasi
canva
.
Canva
adalah sebuah
tools
untuk
desain
grafis
yang
menjembatani
penggunanya agar dapat dengan mudah
merancang berbagai jenis desain kreatif
secara
online
salah
satunya
adalah
pembuatan
e-modul
dengan fitur animasi
bergerak membuat modul lebih menarik
serta penambahan
link
video yang dapat di
aplikasikan ke dalam modul membuat
aplikasi Canva menjadi pilihan yang tepat
untuk pembuatan modul yang lebih
interaktif.
Canva
saat ini tersedia dalam
beberapa versi,
desktop,
web, iPhone, dan
Android
sehingga modul dapat di akses di
perangkat elektronik apa saja.
Berdasarkan uraian di atas, maka pada
penelitian ini ingin menghasilkan media
pembelajaran berupa e-modul berbasis
canva
yang valid, praktis dan efektif.
Dostları ilə paylaş: |
|
|