|
Pengembangan e-modul berbasis project based learning pada mata pelajaran simulasi digital untuk siswa kelas X studi kasus di smk negeriPENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS PROJECT BASEDREVIEW JURNAL SUCI PRATIWIPENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS PROJECT BASED
LEARNING PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN WEB
KELAS X DI SMK NEGERI 3 SINGARAJA
I Kadek Adi Winaya
1)
, I Gede Mahendra Darmawiguna
2)
,
I Gede Partha Sindu
3)
1
Fakultas Teknik dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Ganesha (penulis 1)
email: ikadekadiwinaya@gmail.com
2
Fakultas Teknik dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Ganesha (penulis 2)
email: ,igd.mahendra.d@undiksha.ac.id
3
Fakultas Teknik dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Ganesha (penulis 3)
email: partha.sindu@undiksha.ac.id
Abstrak
Penelitian ini bertujuan (1) Untuk merancang dan mengimplementasikan
Pengembangan
E-
modul Berbasis
Project Based Learning
pada Mata Pelajaran
Pemrograman Web Kelas X di SMK Negeri 3 Singaraja. (2)Untuk mengetahui respon
siswa dan guru terhadap Pengembangan
E-
modul Berbasis
Project Based
Learning
pada Mata Pelajaran Pemrograman Web Kelas X di SMK Negeri 3
Singaraja.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan
pengembangan. dengan model pengembangan ADDIE. Subjek penelitian ini yaitu
siswa kelas X Teknik Komputer dan Jaringan dan guru mata pelajaran Pemrograman
Web di SMK Negeri 3 Singaraja tahun ajaran 2016/2017. Untuk mengetahui respon
siswa dan guru terhadap e-modul diperoleh dengan menggunakan metode angket.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Hasil rancangan dan implementasi e-
modul yang telah dikembangkan pada mata pelajaran pemrograman web untuk siswa
kelas X Teknik Komputer dan Jaringan dengan menggunakan model pembelajaran
Project Based Learning
di SMK Negeri 3 Singaraja dinyatakan berhasil diterapkan
berdasarkan beberapa uji yang dilakukan. 2) Hasil analisis data respon siswa
menunjukkan bahwa persentase siswa yang memberikan respon sangat baik sebesar
16%, persentase siswa yang memberikan respon baik sebesar 84%, dan tidak ada
siswa yang memberikan respon cukup, kurang, maupun sangat kurang. Sedangkan
hasil analisis data respon guru menunjukkan bahwa persentase guru yang
memberikan respon sangat baik sebesar 100%, dan tidak ada guru yang memberikan
respon baik, cukup, kurang, maupun sangat kurang.
Dostları ilə paylaş: |
|
|